• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor yang mempengaruhi munculnya program tempat berlatih Adiwiyata di SDN Barrang Lompo

Faktor yang mempengaruhi merupakan sesuatu yang menjadi penyebab terjadinya sesuatu. Faktor yang mendukung merupakan asertaya kerja sama yang baik antar pihak pimpinan setempat, penduduk serta juga warga tempat berlatih. Hal itu perlu dilakukan agar seluruh warga tempat berlatih dapat saling bekerja sama serta mendukung tercapainya tujuan program tempat berlatih Adiwiyata.

Semua warga tempat berlatih harus mempunyai komitmen yang tinggi dalam berlangsungnya pelaksanaan tempat berlatih Adiwiyata. Ketua tim program tempat berlatih Adiwiyata mempunyai komitmen yang tinggi serta mempunyai target agar jangka waktu yang dekat, menengah serta jangka panjang, semuanya harus saling mendukung agar terlaksananya program tempat berlatih Adiwiyata bersama cara memberikan komitmen yang tinggi.

Sesuatu yang sangat berharga dari satu lembaga tempat berlatih merupakan tingkat keberhasilannya. Lembaga Edukasi dipercaya menjadi tempat berlatih yang baik. Mempunyai inovasi yang prospektif serta berkelanjutan, sehingga bisa dikatakan tempat berlatih sebagai tempat berlatih yang baik. Inovasi pemberlatihan yang berbasis area biotik bisa menumbuhkan kesadaran warga tempat berlatih agar lebih dapat menumbuhkan

kesadaran dalam menjaga serta memelihara area hijau, bersih, indah serta sehat.

Melalui edukasi area biotik diharapkan mampu membangkitkan serta mewujudkan kepedulian area, adapun caranya merupakan bersama mengenalkan kepada anak-anak tentang pentingnya menjaga area. Pemberlatihan dapat dilakukan bersama mengajarkan pada anak agar membuang sampah pada tempatnya, menyayangi serta merawat tumbuh-tumbuhan, serta mampu menjaga kebersihan di tempat mana pun dia berada.

Berdasarkan paparan yang telah dijelaskan sebelumnya, sikap peduli area merupakan sikap yang perlu diwujudkan dalam kebiotikan sehari-hari dalam melestarikan, memperbaiki serta mencegah kerusakan serta pencemaran area, serta yang perlu dilakukan agar melestarikan area merupakan bersama peningkatan kesehatan kebersihan selokan, toilet, terpeliharanya air bersih. Kebersihan ruangan, termasuk jendela serta ventilasi udara hemat pemakaian listrik menghemat pemakaian air bersih, pemanfaatan kebun atau pekarangan tempat berlatih bersama menanam tumbuh-tumbuhan yang berguna.

Hal ini berguna agar murid lebih dituntut agar memahami pentingnya area biotik. Keterlibatan pihak tempat berlatih bersama pimpinan sangat penting dalam pengontrol berjalannya program edukasi area biotik di tempat berlatih. Mewujudkan tempat berlatih

yang berwawasan area (Adiwiyata) merupakan komitmen tempat berlatih secara sistematis agar mengembangkan program dalam menginternalisasikan nilai-nilai area ke dalam pemberlatihan di tempat berlatih.

Tampilan fisik tempat berlatih ditata secara ekologis agar menjadi wahana pemberlatihan bagi semua warga tempat berlatih agar bersikap arif serta berperilaku ramah area. Pemberlatihan berbasis area biotik merupakan pembentukan kesadaran tentang perilaku biotik bersih serta sehat akan sangat efektif apabila dilakukan pada murid sejak dibangku tempat berlatih dasar.

Keterlibatan warga tempat berlatih dapat dikembangkan melalui dua bentuk kegiatan aksi area yakni: yang pertama merupakan kegiatan pengelolaan tempat berlatih seperti menjaga kebersihan area level. Memanfaatkan fasilitas tempat berlatih sesuai bersama fungsinya, mengembangkan aksi area dalam setiap kegiatan ekstrakurikuler serta berinovasi bersama berlandaskan budaya peduli area, serta mengikuti aksi area biotik disekitar area tempat berlatih. Kegiatan aksi yang kedua merupakan menjalin kerja sama bersama lembaga lain di luar tempat berlatih agar mengembangkan Pelestarian Area Biotik (Haris: 2018)

Area tempat berlatih yang kondusif diperlukan agar tercipta proses pemberlatihan yang berkualitas sesuai bersama tujuan

Edukasi itu sendiri. Tujuan Adiwiyata atau Edukasi area biotik merupakan agar menciptakan kondisi yang baik bagi tempat berlatih agar bisa menjadi tempat pemberlatihan serta dapat menyadarkan warga tempat berlatih, sehingga warga tempat berlatih dapat turut serta bertanggung jawab agar penyelamatan area biotik serta pembangunan yang berkelanjutan.

Tempat berlatih terlibat dalam manajemen tempat berlatih yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi yang sesuai tanggung jawab serta peran, serta berkelanjutan, dimana seluruh kegiatan tempat berlatih harus dilakukan secara terencana serta terus menerus secara komperensif. Adiwiyata bermakna sebagai tempat berlatih berwawasan area yang seharusnya merupakan melakukan sesuatu agar menciptakan kualitas area tempat berlatih yang kondusif aman serta nyaman agar dapat mendukung hubungan makhluk biotik serta area alam sekitarnya. Fakta di SD Negeri Barrang Lompo merupakan tempat berlatih yang ditata sedemikian rupa sehingga dapat dilihat dari tampilan fisik sudah kelihatan kalau tempat berlatih ini sangat nyaman serta aman mulai dari penataan taman / kebun tempat berlatih, penataan kantin termasuk sanitasi kantin tempat berlatih, serta pengadaan sarana lainnya. Tempat berlatih ini mendapatkan penghargaan tempat berlatih sehat. Tempat

berlatih inipun mendapatkan prestasi tempat berlatih Adiwiyata yakni tempat berlatih sehat yang berwawasan area.

Berdasarkan hasil riset diatas bawah selain dari keunggulan yang dimiliki tempat berlatih, yang menjadi persoalan lainnya merupakan dalam proses pengelolaannya membutuhkan biaya yang besar, bersama asertaya kesadaran dari warga tempat berlatih agar bersama-sama dalam menjaga serta melestarikan area yang bersih serta sehat di tempat berlatih, mempertahankan serta juga menjaga area, serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pengeloaan tempat berlatih Adiwiyata. Biaya perawatan serta pengelolaan diperoleh dari sumbangan penduduk sekitar serta orang tua murid yang turut beranggung jawab bersama tempat berlatih yang menjadi kebanggaan mereka. Kepala Tempat berlatih sebagai penanggung jawab edukasi serta pemberlatihan di tempat berlatih, kepala tempat berlatih hendaknya dapat meyakinkan kepada penduduk kalau segala sesuatunya telah berjalan bersama baik, termasuk perencanaan pelaksanaan, evaluasi, penyediaan serta pemanfaatan sumber daya pengajar, serta kerja sama tempat berlatih serta orang tua.

Kepala Tempat berlatih merupakan orang yang berada di garis terdepan yang mengkoordinasikan upaya agar meningkatkan pemberlatihan bermutu. Kepala tempat berlatih bukan satu-satunya orang yang akan bertanggung jawab penuh terhadap keberhasilan

Edukasi di tempat berlatih, karena masih banyak faktor lain yang perlu diperhitungkan seperti: pengajar, murid, serta area yang mempengaruhi proses pemberlatihan.

Sesuai bersama Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Area Biotik (PLH) serta Peraturan Menteri Area Biotik Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata menjelaskan kalau Tempat berlatih Adiwiyata merupakan tempat berlatih yang peduli serta berbudaya area

Berdasarkan pengertian dari Adiwiyata didalam Peraturan Menteri Negara Area Biotik No. 2 pada Tahun 2009 mengenai program Adiwiyata. Adiwiyata di pasal 1 merupakan tempat berlatih yang baik serta ideal sebagai tempat memperoleh segala ilmu pengetahuan serta berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan biotik juga cita-cita pengembangan berkelanjutan.

Fungsi program Adiwiyata merupakan agar seluruh pelajar ikut terlibat dalam segala kegiatan atau aktivitas pertempat berlatihan demi menuju area yang sehat serta juga mampu menghindari dampak area yang negatif. Pedoman pelaksanaan program Adiwiyata itu mempunyai tujuan agar memberikan acuan kerja pelaksanaan program Adiwiyata bagi tim peninjau lapangan program Adiwiyata. Tujuan tempat berlatih Adiwiyata yang secara

umum menerangkan dalam mewujudkan penduduk tempat berlatih yang peduli serta juga berbudaya dalam area bersama mencipatakan kondisi yang lebih baik bagi pada tempat berlatih agar menjadi wadah pemberlatihan serta juga penyadaran segenap warga tempat berlatih diantaranya Murid, Pengajar, Orang Tua/Wali Murid, serta juga area penduduk demi terciptanya upaya pelestarian area biotik. Dalam melaksanakan program Adiwiyata itu, tempat berlatih-tempat berlatih mendapatkan penilaian serta juga akan diberikan penghargaan yang diberikan bersama secara berjenjang.