• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Partisipasi Perempuan Dalam Perencanaan Pembangunan di Desa Papanloe

B. Hasil Penelitian

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Partisipasi Perempuan Dalam Perencanaan Pembangunan di Desa Papanloe

Banyak faktor yang mempengaruhi tinggi atau rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam forum Musrenbang. Baik itu faktor Penghambat dalam hal ini faktor yang mempengaruhi dari diri masyarakat itu sendiri, maupun faktor pendukung yaitu faktor yang mempengaruhi tingginya tingkat partisipasi masyarakat terhadap penyelenggaraan Musrenbang di Desa Papanloe.

Banyak faktor yang mempengaruhi tinggi atau rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam forum Musrenbang. Baik itu faktor Penghambat dalam hal ini faktor yang mempengaruhi dari diri masyarakat itu sendiri, maupun faktor pendukung yaitu faktor yang mempengaruhi tingginya tingkat partisipasi masyarakat terhadap penyelenggaraan Musrenbang di Desa Papanloe.

Faktor Penghambat adalah faktor yang cukup mempengaruhi rendah atau tinnginya sebuah partipasi masyarakat karena faktor ini sangat berkaitan dengan karakteristik masyarakat desa Papanloe itu sendiri. Sedangkan Faktor eksternal merupakan faktor yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan oleh

pemerintah desa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat.

Berdasarkan Observasi Penulis dilokasi Penelitian, yang menjadi faktor Penghambat yang mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat dalam Forum Musrenbang adalah sebagai berikut :

a. Faktor Penghambat

1. Faktor Kesadaran/Kemauan

Salah satu faktor yang menjadi problem dalam masyarakat adalah faktor Kesadaran yaitu partisipasi yang timbul karena kehendak atau kemauan dari pribadi masyarakat, Faktor ini cukup mempengaruhi keikutsertaan perempuan, seperti sebagian besar perempuan masih menganggap bahwa urusan pembangunan Desa Papanloe merupakan urusan kaum laki-laki dan Perangkat Desa, sedangkan urusan perempuan menjadi ibu rumah tangga dan membantu suami bekerja.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Masyarakat Desa Papanloe terkait dengan Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat Partisipasi Perempuan yang mengatakan bahwa :

“Tidak Pergika saya Musrenbang. Apalagi Kalau kebetulan Musrenbang na musim A’batu pergika saya bekerja. Apalagi kalua banyak mi pekerjaan dirumah. Adaji Pak Dusun mau wakiliki di Musrenbang dan biasa juga suamiku pergiji kalau tidak ada nakerja”

(Hasil wawancara dengan SS pada tanggal 20 Desember 2021 pukul 11.00)

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Masyarakat Desa Papanloe terkait dengan Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat Partisipasi Perempuan maka dapat disimpulkan bahwa salah satu penyebab

kurangnya tingkat partisipasi perempuan adalah kesadaran berpartisipasi yang kurang yang menganggap bahwa pekerjaan adalah salah satu hal yang tidak dapat ditinggalkan sehingga tidak mau berpartisipasi dalam Musrenbang.

Selanjutnya hasil wawancara penulis dengan Sekertaris Desa Papanloe terkait dengan Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat Partisipasi Perempuan yang mengatakan bahwa :

“Sebagian masyarakat memang tingkat kesadarannya belum ada apalagi yang tidak berpendidikan toh pasti tidak pahamki betapa pentingnya terlibat dalam musrenbang karna apa yang dirumuskan itu terkait dengan kepentingan masyarakat bukan kepentingan kepala Desa ataupun saya dan kita juga sebagai pemerintah desa tidak bisaki mengubah ataupun memaksa masyarakat untuk berpartisipasi. Kita hanya bisa memberikan arahan atau memberi tahu kepada masyarakat tentang kegiatan yang akan dilakukan.”

(Hasil wawancara dengan AM pada tanggal 22 November 2021 pukul 09.05)

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Sekertaris Desa Papanloe terkait dengan Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat Partisipasi Perempuan maka dapat disimpulkan bahwa Kesadaran masyarakat dalam berpartisipasi merupakan hal yang sangat penting. Selain meningkatkan partisipasi masyarakat, pemerintah juga akan lebih mudah merumuskan program kerja yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Desa Papanloe.

2. Pendidikan

Pendidikan sebagai salah satu syarat mutlak untuk berpartisipasi.

Pendidikan dianggap dapat mempengaruhi sikap hidup seseorang terhadap

lingkungannya, suatu sikap yang diperlukan bagi peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Sekertaris Desa Papanloe terkait dengan Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat Partisipasi Perempuan yang mengatakan bahwa :

”Iya kita tidak dapat pungkiri bahwa Pendidikan itu adalah salah satu faktor penting. Orang yang berpendidikan dengan orang yang tidak berpendidikan dalam kegiatan perencanaan pembangunan itu sangat berbeda. Biasanya itu orang yang mengenyam tingkat Pendidikan dalam berinterkasi dalam forum biasanya memberikan solusi atau inovasi yang baru untuk Desa mungkin karna lebih banyak memiliki pengalaman yahh”

(Hasil wawancara dengan AM pada tanggal 22 November 2021 pukul 09.05)

Selanjutnya hasil wawancara penulis dengan Ketua BPD Papanloe terkait dengan Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat Partisipasi Perempuan Perempuan yang mengatakan bahwa :

“Pendidikan memang sangat berpengaruh terhadap tingkat partisipasi masyarakat khususnya perempuan. Biasanya orang yang memiliki Pendidikan lebih memiliki tingkat kesadaran yang tinggi. Karna mereka yang berpendidikan bisa rasakan bagaimana jika program kerja desa tidak sesuai dengan ia butuhkan.”

(Hasil wawancara dengan RM pada tanggal 22 November 2021 pukul 11.15)

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan diatas terkait dengan Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat Partisipasi maka dapat disimpulkan bahwa Pendidikan adalah hal yang terpenting dalam menunjang tingkat partisipasi Masyarakat khususnya perempuan dalam perencanaan pembangunan di Desa Papanloe. Selain memberikan inovasi

yang baru di Desa Pendidikan juga mendorong seseorang secara sadar untuk melakukan partisipasi tanpa adanya paksaan.

3. Pekerjaan/Kesibukan

Pekerjaan seseorang akan menentukan partisipasi dalam kegiatan-kegiatan masyarakat. Pengertiannya bahwa untuk berpartisipasi dalam suatu kegiatan, Jika seseorang bekerja dalam waktu yang padat maka seseorang tidak memiliki waktu yang cukup untuk berpartisipasi.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Sekertaris Desa Papanloe terkait dengan Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat Partisipasi yang mengatakan bahwa :

“Di Desa Papanloe itu Merupakan Kawasan industry. Ada tiga perusahaan yang ada diwilayah ini khususnya di Dusun Mawang sana.

Semenjak perusahaan masuk banyak masyarakat disini yang masuk bekerja di perusahaan dengan jadwal waktu bekerja lama, Biasanya masuk jam 06.00 pagi pulang setelah Magrib atau menjelan Isya.

Sedangkan kita melakukan kegiatan di Kantor itu dari pagi jadi mereka yang bekerja tidak memiliki kesempatan untuk hadir. Nah terus perempuan disini biasanya disibukkan bekerja sebagai penrajin Batu Eja nah itu juga membutuhkan waktu yang lama karna dicetak dulu baru dibakar selama 12 jam.

(Hasil wawancara dengan AM pada tanggal 22 November 2021 pukul 09.05)

Selanjutnya hasil wawancara penulis dengan Masyarakat Desa Papanloe terkait dengan Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat Partisipasi yang mengatakan bahwa :

“kita sebagai Ibu-ibu biasanya disibukkan sama pekerjaan rumah, harus masak dulu, beres-beres rumah, urus anak, antar anak kesekolah kalau pagi-pagi, apalagi kalau musim tanam padi kita kekebun lagi. Nah

sebagian masyarakat juga disini ada yang bekerja sebagai pembuat Batu Eja dan juga Pedagang. Biasanya itu pedangang kalau pasara Lambocca ki subuh-subuh pergimi sudahpi dhuhur baru pulang dari Pasar.”

(Hasil wawancara dengan H.S pada tanggal 22 November 2021 pukul 14. 31)

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan diatas terkait dengan Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat Partisipasi maka dapat disimpulkan bahwa Pekerjaan merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang perekonomian seseorang tetapi bekerja dalam jangka waktu yang padat dapat menghambat partisipasi seseorang dalam perencanaan pembangunan.

b. Faktor Pengdukung

Tingkat partisipasi masyarakat Desa Papanloe dilihat dari adanya dukungan dari Pemerintah (strackholder) Desa. Kepala Desa merupakan Pemimpin rakyat dalam mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan desa dalam hal ini partisipasi diforum Musrenbang. Dukungan dari masyarakat, baik dari tokoh masyarakat maupun warga secara umum.

Partisipasi tokoh masyarakat turut membantu dalam mengawasi jalannya forum Musrenbang dan memberikan arahan kepada masyarakat Desa Papanloe yang kurang memahami tentang pembangunan desa serta berperan sebagai kontrol sosial di tengah masyarakat.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Sekertaris Desa Papanloe terkait dengan Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat Partisipasi Perempuan yang mengatakan bahwa :

“Alhamadulillah kami selaku pemerintah Desa memberikan dukungan penuh kepada masyarakat melalui beberapa teman-teman BPD yang ikut membantu untuk mewujudkan visi dan Misi kami dimana kita dan masyarakat sama-sama membangun Desa karna dengan keikutsertaannya berpartisipasi adalah merupakan keberhasilan kami selama menjabat di Desa ini”.

(Hasil wawancara dengan AM pada tanggal 22 November 2021 pukul 09.05

Selanjutnya hasil wawancara penulis dengan Ketua BPD Papanloe terkait dengan Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat Partisipasi Perempuan yang mengatakan bahwa :

“Iya, Selain perempuan diberi ruang dalam pengambilan keputusan, mengawasi serta kami juga memberikan arahan agar secara perlahan mereka dapat paham bahwa forum di Desa ini seperti apa, bagaimana jalannya, apa-apa saja yang harus dirumuskan sehingga ketika ada forum seperti ini diluar lagi mereka sudah paham dan tidak kaku lagi dalam berpendapat. Kaum Perempuan dapat belajar dari sini sehingga kemampuan mereka tidak kalah dengan laki-laki”

(Hasil wawancara dengan RM pada tanggal 22 November 2021 pukul 11.15)

Selain itu penulis juga wawancara dengan Tokoh Masyarakat Desa Papanloe terkait dengan Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat Partisipasi Perempuan yang mengatakan bahwa :

”Kalau diliatki dari dukungan dari Pakde memang baguski, tidak cuekki sama masyarakatnya. Karna ada beberapa forum itu khusus perempuan yaitu ada Musdu disetiap dusun, ada Musdes khusus perempuan ada juga untuk laki-laki dan ada juga khusus anak-anak. Jadi kita juga sebagai perempuan, ibu-ibu semangatki pergi dikantor desa karena merasaki punya tanggung jawab untuk hadir disana sebagai peserta perempuan di forum Musdu”

(Hasil wawancara dengan SS pada tanggal 19 Desember 2021 pukul 09.12)

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Dukungan pemerintah sangat berpengaruh terhadap

tingginya tingkat partisipasi perempuan dalam forum Musrenbang di Desa Papanloe. Dengan adanya dukungan pemerintah Desa perempuan akan lebih termotivasi untuk ikut berkegiatan karna secara tidak langsung mereka sudah diistimewakan melalui beberapa kegiatan yang melibatkan khusus kaum perempuan.