• Tidak ada hasil yang ditemukan

Partisipasi Perempuan Dalam Perencanaan Pembangunan di Desa Papanloe Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng

B. Hasil Penelitian

1. Partisipasi Perempuan Dalam Perencanaan Pembangunan di Desa Papanloe Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng

Menurut Mardikanto partisipasi Masyarakat merupakan keikutsertaan dan keterlibatan seseorang atau sekelompok masyarakat secara aktif dalam suatu kegiatan. Sedangkan bentuk Partisipasi menurut Husnul Imtihan (2017:8) Mengatakan “bahwa bentuk partisipasi masyarakat dalam pembangunan terbagi

atas 3 tahap, yaitu: Partisipasi di dalam tahap perencanaan (idea planing stage);

Partisipasi di dalam tahap pelaksanaan (implementation stage) Partisipasi di dalam pemanfaatan (utilitazion stage)”.

Dalam penelitian ini penulis membatasi penelitian pada partisipasi masyarakat dalam tahapan perencanaan (idea planing stage) pembangunan, pelibatan masyarakat dalam perencanaan pembangunan. Partisipasi yang dimaksud dalam hal ini adalah ikut andil dalam forum MUSRENBANG. Musrenbangdes sebenarnya sebuah mekanisme perencanaan yang ada didaerah dan sebagai mekanisme untuk menampung aspirasi masyarakat yang akan diprogramkan pemerintah desa

Permendagri Nomor 114 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Desa, pada Pasal 1 Ayat 10 disebutkan bahwa “perencanaan pembangunan desa adalah proses tahapan kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa dengan melibatkan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan unsur masyarakat secara partisipatif guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya desa dalam rangka mencapai tujuan pembangunan desa”. Dalam perencanaan pembangunan desa Papanloe tidak hanya dilakukan oleh Pemerintah dan BPD tapi juga harus melibatkan masyarakat.

Perencanaan pembangunan saat ini Di Desa Papanloe dalam hal ini adalah pelaksaan Musrenbang sudah melibatkan masyarakat sebagai pelaku dalam pembangunan desa. Dalam proses penyelenggaraan Musrenbang Pemerintah terterlebih dahulu mengundang atau melibatkan masyarakatnya termasuk kaum

perempuan dalam beberapa forum seperti Musyawarah tingkat Dusun, Musdes.

Berikut adalah beberapa tahapan penyelenggaraan Musrenbang:

a. Tahapan Pra-Musrenbangdes

Tahapan Pra Musrenbangdes di Desa Papanloe merupakan tahapan persiapan Musrenbang pada tahapan ini dimulai dengan beberapa kegiatan yaitu :

1) Musyawarah Tingkat Dusun

Gambar 4.2

Musyawarah Tingkat Dusun

(Dokumentasi MUSDU di Dusun Bungung Rua)

Musyawarah Dusun dilaksanakan sebelum Musrenbang desa, biasanya dilaksanakan pada bulan Juli, dimana pelaksanaannya dilakukan dengan penjadwalan terlebih dahulu. Pelaksanaan Musyawarah Dusun didampingi oleh BPD. Peserta Musyawarah Dusun terdiri dari Kepala Dusun selaku ketua Musyawarah Dusun, RT/RW dan masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan. Guna dilaksanakan Musyawarah Dusun ialah

untuk mengumpulkan masyarakat agar masyarakat dapat menyampaikan ide-ide dan usulan-usulan mereka. Kemudian ide-ide dan usulan-usulan mereka tersebut diseleksi lebih lanjut untuk dipilih mana masalah dan kebutuhan yang dianggap prioritas Desa Ppanloe untuk dijadikan usulan di Musrenbang tingkat Desa.

Tabel 4.5

Jadwal Pelaksanaan Musdu Desa Papanloe

NO Dusun Hari/tanggal Jam

1. Balla Tinggia Senin/ 2 Juli 2021 09.00 2. Bungung Pandang Rabu / 8 Juli 2021 09.00 3. Bungung Rua Jum’at/ 10 Juli 2021 08.30

4. Kayu Loe Senin/ 13 Juli 2021 09.00

5. Mawang Rabu/ 15 Juli 2021 09.30

6. Papanloe Kamis/ 16 Juli 2021 09.00

7. Sapamayo Jumat/ 17 Juli 2021 8.30

(Sumber Rekaptulasi pembukuan Desa Papanloe 2021)

Berdasarkan gambar diatas menunjukkan bahwa Dalam proses penyelenggaraan Musdu sudah melibatkan kaum perempuan. Keterlibatan perempuan pada forum Musdu ini yaitu sebagai partisipan, dimana perempuan diundang untuk memberikan ide dan gagasannya terhadap program kerja yang akan dibawa ke Musrenbang nantinya.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Sekertaris Desa Papanloe terkait dengan perencanaan pelaksaan Musdes mengatakan bahwa:

“Kalau di Desa ini ada memang beberapa program perencanaan pembangunan termasuk ada Musrenbang desa ,Musdu dan Musdes untuk Perempuan dan anak. Kalau Musdu dan Musdes itu diselenggaran oleh BPD dan kawan-kawannya. Jadi mereka itu diberi wewenang untuk melakukan pengawalan terhadap aspirasinya masyarakat sampai masuk di RKP Desa.

(Hasil wawancara dengan AM pada tanggal 22 November 2021 pukul 09.05)

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan maka dapat disimpulkan bahwa pemerintah Desa Papanloe sudah melibatkan semua kalangan masyarakatnya dalam berpartisipasi termasuk kaum perempuan dalam forum-forum yang ada di Desa.

Selanjutnya hasil wawancara peneliti dengan Ketua BPD Desa Papanloe selaku penyelenggara Musdu yang mengatakan bahwa :

“Musdu ini diselenggarakan disetiap dusun. Saya dan teman-teman BPD sudah menjadwalkan dihari yang berbeda. Ada 7 dusun saya pergi yaitu ada dusun Papanloe, Kayuloe, Balla Tinggia, Bungung Rua, Bungung Pandang, Mawang, sama Sapamayo. Yah tujuannya supaya ini masyarakat termasuk kaum perempuan kodong bisaki juga ditau apa yang nabutuhkan di Dusunnya yang kemudian perwakilannya diundang ke Musrenbang bersama program-program yang diusulkan di Musdu, jadi nilai plusnya ini penyelenggaraan Musdu yah menjalinki silaturahmi dengan masyarakat Desa”

(Hasil wawancara dengan RM pada tanggal 22 November 2021 pukul 11.15)

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan maka dapat disimpulkan bahwa pemerintah Desa dan BPD memiliki komunikasi dan kerjasama yang baik dalam mengurus proses perencanaan pembangunan serta sangat peduli dengan kesejahtreaan masyarakatnya. Selain memberikan ruang kepada kaum perempuan untuk berpartisipasi pemerintah desa juga peduli dengan kesehatan masyrakatnya.

Selain itu, untuk memperjelas keterlibatan perempuan dalam forum Musdu peneliti juga melakukan wawancara dengan salah satu kaum perempuan sekaligus satu-satunya perempuan yang menjabat sebagai Dusun di Desa Papanloe. Berikut penjelasan terkait dengan penyelenggaraan forum yang diselenggarakan pemerintah Desa yang mengatakan bahwa :

“Iya, memang betul ada itu forumnya desa khusus perempuannya.

Biasanya itu BPD datangi dirumah nakumpulkanki semua. Kalau disini di Dusun Balla Tinggia dirumahji biasa diselenggarakan Musdunya Tapi tahun ini tidak ada karna corona toh, nasuruh jaki Ibu-ibu kekantor desa untuk Musdu dan Musdes.”

(Hasil wawancara dengan H.S pada tanggal 22 November 2021 pukul 14. 31)

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan maka dapat disimpulkan bahwa dalam penyelenggaraan Musdu di Desa Papanloe BPD sudah menjadwaka terlibih dahulu agar pelaksanaannya berjalan dengan maksimal. Ketua BPD juga mengatakan tujuan dari pelaksanaan Musdu selain untuk menjalankan program kerja juga sebagai menjalin silaturahmi antara pemerintah Desa dengan Masyarakat Desa Papanloe.

2) Musyawarah tingkat Desa (Musdes)

Musyawarah tingkat Desa (Musdes) adalah salah satu forum yang yang dibuat oleh pemerintah desa Papanloe terkhusus kaum perempuan.

Musdes di Desa Papanloe terbagi atas tiga yaitu Musdes khusus perempuan, Musdes khusus Laki-laki, Musdes khusus Anak (stanting Anak). Musdes dilaksanakan pada 28 Agustus 2021 di Aula Kantor Desa setelah Musdu dilaksanakan. Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa yang dibahas

didalamnya termasuk Penyampaian pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan pembangunan desa, Pembahasan, menyepakati dan menetapkan RPJMDes (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa), Pembahasan dan pengesahan RKPDes (Rencana Kerja Pemerintah Desa) dan daftar usulan RKPDes, Perencanaan desa, Pendataan desa, Kerja sama desa, Rencana investasi yang masuk ke desa, Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Penambahan dan pelepasan asset, Kejadian luar biasa Dan lain sebagainya.

Gambar 4.3

Musyawarah Desa Papanloe

(Dokumentasi MUSDES Desa Papanloe)

Berdasarkan gambar diatas menunjukkan bahwa keterlibatan perempuan dalam proses penyelenggaraan Musdes sudah menunjukkan affirmative action hal ini karena Musdes adalah salah satu forum yang dibuat oleh pemerintah desa terkhusus perempuan. Musdes di Desa Papanloe terbagi atas tiga yaitu Musdes khusus perempuan, Musdes khusus laki-laki dan Musdes khusus untuk anak. Namun karna masa pandemik

Pemerintah Desa Papanloe memutuskan untuk menggabungkan ketiganya demi menjaga kesehatan bersama di masa Pandemic.

Keterlibatan perempuan dalam forum Musdes ini hanya sekedar hadir berpartisipasi saja untuk memberikan usulannya, ikut merencanakan serta memutuskan program kerja yang akan dibahas Diforum selanjutnya yaitu Musrenbang.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Ketua BPD Desa Papanloe selaku penyelenggara Musdu yang mengatakan bahwa :

“Kalau penyelenggaraan Musdes itu biasanya dibagi jadi tiga. ada Musdes khusus perempuan, Khusus laki-laki dan khusus anak-anak.Tapi karna masa pandemik kami dan Pak Desa berinisiatif untuk menggabungkan keduanya yaitu musdu Dan Musdes di tahun ini. Tahun lalu kami tetap selenggarakan tahun ini saja tidak karna corona toh”.

(Hasil wawancara dengan RM pada tanggal 22 November 2021 pukul 11.15)

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan maka dapat disimpulkan bahwa dalam penyelenggaraan Musdes di Desa Papanloe terbagi atas tiga yaitu Musdes khusus perempuan, Musdes Khusus Lkai-laki dan Musdes untuk anak. Kemudian untuk mengetahui keterlibatan perempuan pada forum Musdes maka peneliti mewawancarai Ketua PKK Desa Papanloe.

Selanjutnya hasil wawancara Ketua PKK terkait dengan keterlibatan perempuan dalam forum Musdes Desa Papanloe yang mengatakan bahwa :

“Kalau keterlibatan saya dan teman- teman PKK itu diforum Musdes itu kita diwajibkan untuk hadir. Ada Ibu PKK, ada KWT juga dan semua perempuan-perempuan yang ada di Desa. Kalau forum Musdes kan ada tiga kalau Musdes perempuan yah perempuan semua yang hadir mereka juga aktif didalam forum hanya saja karna corona jadi pakde tidak menyelenggaraan ini Musdes Khusus perempuan bulan lalu itu digabungkan saja ”

(Hasil wawancara dengan H.D pada tanggal 19 Desember 2021 pukul 15.23)

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan maka dapat disimpulkan bahwa dalam penyelenggaraan Musdes keterlibatan perempuan cukup aktif dalam forum karna mengingat forum Musdes adalah forum yang dikhususkan untuk kaum perempuan maka secara tidak langsung program kerja pun yang diusulkan adalah program kerja yang bernuansa gender sesuai dengan apa yang mereka butuhkan

3) Musrenbang Desa Papanloe

Setelah tahapan Pra-Musrenbang selesai dilaksanakan. Selanjutnya, Panitia Pelaksana Musrenbang mengadakan Musrenbangdes sesuai dengan waktu yang telah ditentukan pada surat undangan yaitu pada tanggal 29 bulan September 2021 jam 09.30 menit sampai sampai jam 12 bertempat dikantor Desa. Penyelenggaraan Musrenbang Di Desa Papanloe dilaksanakan dalam setahun sekali. Pada penyelenggaraannya biasanya dilaksanakan setelah pelaksanaan Musdu disetiap dusun, dan Musdes.

Gambar 4.3

Musrenbang Desa Papanloe

(Dokumentasi Musrenbang Desa Papanloe)

Tahapan pelaksanaan Musrenbangdes Papanloe dimulai dengan beberapa kegiatan sebagai beruikut: pendaftaran peserta, pembukaan, pemaparan dan diskusi dengan peserta sebagai masukan untuk musyawarah, kesepakatan kegiatan prioritas program dan anggarannya perbidang/isu, dan yang terakhir adalah penutup.

a) Pendaftaran Peserta, Pendaftaran Peserta Para peserta Musrenbang harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu,sebelum memasuki ruang Musrenbang yang telah disediakan oleh Panitia Pelaksana Musrenbang dengan membawa surat undangan. Pendaftaran tersebut berupa nama,jenis kelamin, jabatan/unsur, dan alamat/dusun

b) Pembukaan. Setelah proses pendaftaran selesai, ketua Panitia Pelaksana Musrenbang lasung memulai acara Musrenbang. Acara

Musrenbang Desa Papanloe ketua Panitia Pelaksana Musrenbang.

Selanjut ketua Panitia Pelaksana Musrenbang meminta kata sambutan dari Keuchik sekaligus pembukaan secara resmi, berserta pembacaan doa untuk memberkahi acara Musrenbang dimulai dengan kata pembuka dan penyampaian agenda Musrenbang gampong oleh

c) Pemaparan dan diskusi dengan peserta sebagai masukan untuk musyawarah, Setelah kata sambutan selesai dan dinyatakan acara Musrenbang resmi dibuka maka dilakukan kegiatan-ketigatan yaitu pemaparan. Pemaparan tersebut, pertama dilakukan oleh ketua-ketua dusun sebagai wakil masyrakat dusun mengenai gambaran persoalan dusun menurut hasil kajian dari Musyawarah Dusun.

d) Kesepakatan Kegiatan Prioritas Program dan Anggarannya Perbidang/Isu, Setelah selesai dilakukan diskusi panel dengan peserta Musrenbang. Selanjutnya, Panitia Pelaksana Musrenbang, dan semua peserta Musrenbang melakukan kesepakatan mengenai penetapan program yang menjadi prioritas pembangunan Desa Papanloe dan menetapkan rencana anggaran perbidang program tersebut Rencana Anggaran Biaya (RAB).

e) Penutupan, yaitu penyampaian kata penutup oleh ketua Panitia Pelaksana Musrenbang Setelah penutupan selesai selajutnya dilakukan penandatanganan berita acara Musrenbang.

Keterlibatan perempuan pada forum Musrenbang di Desa Papanloe tidak hanya dilihat dari kepanitiannya saja tapi kepesertaannya. Pada pelaksanaan Musrenbang Desa adapun yang terlibat didalammnya untuk sebuah keputusan dan kebijakaan yang diambil terdiri dari Komponen masyarakat diantaranya Perangkat Desa Papanloe, Kepala Dusun, BPD, Kelompok Masyarakat, Perempuan, dan Disabilitas sebagaimana daftar hadir yang terlampir. Materi yang dibahas dalam Musrenbang ini serta yang bertindak selaku unsur pimpinan musyawarah dan narasumber adalah :

1. Materi

a. Pemaparan rencana prioritas kegiatan pemerintah desa tahun 2022

b. Pemaparan rencana prioritas kegiatan pemerintah kecamatan 2022

c. Pembacaan dan pemaparan hasil survey usulan kegiatan oleh tim verifiksi

d. Penjelasan terkait arah pembangunan desa tahun 2022 oleh tim P3MD.

2. Pimpinan Musyawarah dan Narasumber

No Nama Jabatan

1 Kamaruddin (Pemimpin Musyawarah) Kepala Desa 2 Ahmad Muhajir (Notulen) Sekertaris Desa

3 Ahmad Yani (Narasumber) DPMDPPPA Kab.

Bantaeng.

4 Ahmad Muhajid (Narasumber) Camat Pa’jukukang

5 Amiruddin PUPR Kab. Bantaeng

6 Risnawati PD3MD Kec.

Pa’jukukang

7 Bakri PLD P3MD Desa

Papanloe

Setelah dilakukang pembahasan terhadap materi, selanjutnya seluruh peserta Musrenbang menyepakati beberapa hal yang berketapan menjadi kesepakatan akhir dari Musyawarah Rencana dari Pembangunan Desa dalam rangka menyusun RKP desa

a) Menyepakati kegiatan prioritas pada bidang penyelenggaraan pemerintah.

b) Menyepakati kegiatan prioritas pada bidang pelaksanaan pembangunan.

c) Menyepakati kegiatan prioritas pada bidang pembinaan.

d) Menyepakati kegiatan prioritas pada bidang pemberdayaan.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Sekertaris Desa Papanloe terkait dengan perencanaan pelaksanaan Musrenbang mengatakan bahwa :

“Kalau di Desa ini ada memang beberapa program perencanaan pembangunan termasuk ada Musrenbang desa ,Musdu dan Musdes untuk Perempuan dan anak. Kalau Musdu dan Musdes itu diselenggaran oleh BPD dan kawan-kawannya. Jadi mereka itu diberi wewenang untuk melakukan pengawalan terhadap aspirasinya masyarakat sampai masuk di RKP Desa. Nah soal itu silahkan tanyakan langsung sama ketua BPD kalau Musrenbang itu Desa sendiri yang selenggarankan.”

(Hasil wawancara dengan AM pada tanggal 22 November 2021 pukul 09.05)

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan maka dapat disimpulkan bahwa pemerintah desa Papanloe sudah melibatkan semua kalangan masyarakatnya dalam berpartisipasi termasuk kaum perempuan dalam forum-forum yang ada didesa Papanloe termasuk forum-forum Musrenbang.

Selanjutnya hasil wawancara dengan salah satu kaum perempuan sekaligus satu-satunya perempuan yang menjabat sebagai Dusun di Desa Papanloe. Berikut penjelasan terkait dengan penyelenggaraan forum yang diselenggarakan pemerintah Desa yang mengatakan bahwa :

”Kalau Penyelenggaraannya Musrenbangnya Desa itu, biasannya itu yang datang hanya perwakilanji setiap dusun toh yang datang. Karna orang-orang disini banyak yang tidak paham kasian. Biasanya itu yang datang Dusunji, RT/RW, Kader-kader sama Anggota BPD juga”

(Hasil wawancara dengan H.S pada tanggal 22 November 2021 pukul 14. 31)

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan maka dapat disimpulkan bahwa dalam Penyelenggaraannya Musrenbang Desa pemerintah hanya mengundang beberapa perwakilan saja diantaranya Kepala Dusun, RT/RW, Kader-kader sama Anggota BPD dan perwakilan forum dari Musdu dan Musdes.

Selain itu, untuk memperjelas keterlibatan perempuan dalam forum Musrenbang peneliti juga melakukan wawancara dengan dengan Ketua KWT

Rumah Rempah terkait dengan keterlibatannya dalam forum Musrenbang yang mengatakan bahwa:

“Kalau keterlibatannya perempuan dalam forum Musrenbang itu bukanji hanya sekedar meramaikan saja tapi memang betul-betul mampu memperjuangkan program-programnya perempuan di Musdes karna kan orang-orang pilihan dan tidak mungkin juga yang kita memilih orang tidak paham kasian”

Hasil wawancara dengan SR pada tanggal 22 November 2021 pukul 16.023)

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan terkait dengan keterlibatan perempuan dalam forum Musdu, Musdes dan Musrenbang maka dapat disimpulkan bahwa Pemerintah Desa sudah memberikan affirmative action artinya pemerintah Desa Papanloe sudah memrikan ruang kepada perempuan untuk ikut berpartisipasi dalam perencanaan pembangunan dan perumusan program kerja.

2. Tingkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan di