• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor Pendukung Implementasi Program Gelar Pelajar di Kota Yogyakarta

BAB II KAJIAN PUSTAKA

mbar 7. Kom mpulan dar

5. Faktor Pendukung Implementasi Program Gelar Pelajar di Kota Yogyakarta

Pelaksanaan Kebijakan program gelar pelajar di kota Yogyakarta mempunyai beberapa faktor pendukung yang membantu dalam menjalankan kebijakan tersebut. Faktor pendukung pelaksaan kebijakan dari hasil wawancara adalah respon dari pihak. Hal tersebut sesuai dengan yang dijelaskan oleh Bapak WS selaku Pelaksana PPTK (Pejabat Penanggung jawab Teknis Kegiatan) program gelar pelajar di kota Yogyakarta:

“Untuk pendukungnya banyak sekolah yang kita undang untuk berpartisipasi merespon dengan antusisas, itu artinya sekolah sangat mendukung dengan kegiatan yang kita siapakan untuk mereka.” (WS/26/08/2016)

Faktor pendukung yang lain adalah adanya Car Free Day di kota Yogyakarta yang mampu menjadi tempat untuk menampilkan berbagai kegiatan. Berikut penjelasan dari Bapak RF selaku anggota pelaksana program gelar pelajar :

“tentunya faktor pendukungnya adalah adanya Car free day di jogja, kalau tidak ada ya mau dilaksankan dimana ya belum tentu bisa.” (RF/05/08/2016)

Bapak A Guru memberikan tambahan sebagai berikut:

“Untuk pendukungnya komunikasi antara dianas pendidikan dan sekolah yang baik, jadi kalau ada masalah atau masukan bisa ditindak lanjuti.” (TE/20/08/2016)

Kesimpulan dari beberapa pendapat di atas adalah pelaksanaan kebijakan program gelar pelajar mempunyai faktor yang mendukung pelaksanaan kebijakan tersebut. Pendukung pelaksanaan kebijakan tersebut yaitu respon sekolah yang baik, adanya Car Free Day sebagai tempat terlaksananya kegiatan dan komunikasi.

B.Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari wawancara, observasi, dan dokumentasi dapat dilakukan pembahasan terhadap rumusan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Implementasi Program Gelar Pelajar dalam Proses Pengembangan Kecerdasan Majemuk Siswa di Kota Yogyakarta

Implementasi program merupakan cara yang dilakukan olek pihak berwenang untuk mencapai tujuan program. Implementasi program mempunyai beberapa tahapan untuk mencapai tujuan. Charles O.Jones menjelaskan ada tiga pilar tahapan dalam pelaksanaan program yaitu pengorganisasian, interpretasi, dan aplikasi.

Implementasi Program Gelar Pelajar dalam Proses Pengembangan Kecerdasan Majemuk Siswa di Kota Yogyakarta tentu saja harus melewati tahapan pengorganisasian, interpretasi, dan aplikasi. Berikut hasil penelitian mengenai beberapa tahapan yang dilalui Dinas Pendidikan Kota:

a. Tahap Pengorganisasian

Tahap pengorganisasian mempunyai maksud untuk pembentukan tim pelaksana program dengan sumber daya yang ada beserta tugas yang harus dilaksanakan oleh setiap pelaksana kebijakan. Anggaran dan segala kebutuhan termasuk sarana dan prasana juga ditetapkan dalam tahap pengorganisasian. Tim pelaksana Program Gelar Pelajar dalam Proses Pengembangan Kecerdasan Majemuk Siswa di Kota Yogyakarta adalah Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Dinas Perhubungan, Kepolisian, Kedaulatan Rakyat serta diawasi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta.

Tugas dari masing pelaksana program berbeda-beda. Dinas Perhubungan bertugas mengatur lalu lintas di jalan Margo Utomo dan

sekitarnya, pihak kepolisian bertugas mengamankan loksasi dan kegiatan yang sedang berlangsung, Kedaulatan Rakyat berfungsi dalam menyediakan lokasi pelaksanaan, Dinas pendidikan bertugas sebagai pihak yang mengatur jalanya pelaksanaan program gelar pelajar. Peralatan yang digunakan untuk melaksakan program tersebut adalah panggung, sound system, Mc dan alat pendukung kegiatan, tergantung dengan tema yang ada. Anggaran yang digunakan untuk pelaksaan Program Gelar Pelajar di Kota Yogyakarta menggunakan anggaran dari anggaran belanja tahunan yang telah diajukan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dan disetujui oleh pihak Pemerintah Kota Yogyakarta.

Kesimpulan dari beberapa pendapat di atas menununjukkan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta sudah membentuk tim untuk melaksanakan Program Gelar Pelajar di Kota Yogyakarta. Tim yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan dibantu Dinas Perhubungan, Kepolisian, Kedaulatan Rakyat dan diawasi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Tim tersebut berkoordinasi untuk melaksanakan program sesuai sesuai dengan tujuan. Peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan Program Gelar Pelajar di Kota Yogyakarta adalah panggung, sound system, Mc dan alat pendukung kegiatan, tergantung dengan tema yang ada. Anggaran untuk pelaksanaan kebijakan tersebut sudah termasuk ke dalam anggaran belanja tahunan yang telah diajukan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dan disetujui oleh pihak Pemerintah Kota.

b. Tahap Interpretasi

Joko Widodo (2010: 90-940) menjelaskan bahwa tahap interpretasi merupakan tahap mengenai tujuan dari sebuah program. Penjelasan yang dimaksudkan adalah agar program mudah dipahami orang lain sehingga pelaksana program dan sasaran program dapat terlaksanakan dengan baik.

Pelaksanaan tahapan interpretasi di Program Gelar Pelajar di Kota Yogyakarta dilakukan dengan cara sosialisasi sudah sesuai dengan teori Charles O. Jones. Tahap interpretasi menurut Charles O. Jones adalah aktivitas menafsirkan agar suatu program menjadi rencana dan pengarahan yang tepat agar bisa diterima dan dilaksanakan sesuai harapan. Sosialisasi yang dimaksud adalah sekolah diundang untuk ikut berpartisipasi dalam program tersebut. Saat rapat koordinasi sekolah akan dijelaskan secara teknis bagaimana program gelar pelajar akan dilaksanakan sehingga sekolah yang akan tampil tidak bingung dalam persiapanya.

Kesimpulan dari beberapa pendapat di atas menunjukkan bahwa tahap interpretasi implementasi Program Gelar Pelajar di Kota Yogyakarta menggunakan sosialisasi. Sosialisasi yang dimaksud adalah dengan cara sekolah diundang untuk ikut berpartisipasi dalam program tersebut, dalam hal ini sekolah diundang untuk menerima penjelasan mengenai program yang akan dilaksanakan.

c. Tahap Aplikasi

Implementasi Program Gelar Pelajar dalam Proses Pengembangan Kccerdasan Majemuk Siswa di Kota Yogyakarta sudah dilaksanakan sejah tiga tahun lalu sejak berlakunya keputusan Wali Kota tentang pelaksanaan gelar pelajar yang bersumber dari Peraturan Wali Kota No. 60 tahun 2011 tentang pengembangan pendidikan. Tahap aplikasi merupakan tahap pelaksanaan setelah tahap pengorganisaian dan tahap interpretasi dilakukan. Tahap aplikasi mencakup semua hal yang berhubungan dengan cara pelaksana mengatasi masalah atau meningkatkan mutu pada sasaran kebijakan.

Charles O. Jones dalam (Arif Rohman, 2009:135) menjelaskan tahap aplikasi berhubungan dengan perlengkapan rutin bagi pelayanan, pendanaan atau yang lainya disesuaikan dengan tujuan. Tahap aplikasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dalam menanggapi adanya Program Gelar Pelajar dalam Proses Pengembangan Kecerdasan Majemuk Siswa di Kota Yogyakarta sudah sesuai dengan teori Charles O. Jones dan telah berjalan selama tiga tahun, dalam pelaksanaanya program gelar pelajar secara aktif membantu pengembangan kecerdasan majemuk siswa suadah memenuhi dalam hal perlengkapan rutin, pendanaan atau yang lainya.