• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor Penentu Implementasi Program Gelar Pelajar dalam Proses Pengembangan Kecerdasan Majemuk Siswa di Kota Yogyakarta

BAB II KAJIAN PUSTAKA

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

4. Faktor Penentu Implementasi Program Gelar Pelajar dalam Proses Pengembangan Kecerdasan Majemuk Siswa di Kota Yogyakarta

Implementasi kebijakan merupakan cara yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan pada suatu kebijakan. Model Edward III dalam

buku Analisis Kebijakan Publik : Konsep, Teori dan Aplikasi (Subarsono, 2012: 90-92) menjelaskan terdapat empat faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan dan kegagalan pada implementasi kebijakan. Empat faktor tersebut adalah komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokasi. a. Komunikasi

Komunikasi merupakan faktor penting pertama dalam implementasi kebijakan. Komunikasi bertujuan untuk memberikan informasi dari pihak yang berwenang kepada pelaksana kebijakan tentang maksud dari implementasi kebijakan. Pelaksana Program Gelar Pelajar adalah Dinas pendidikan Kota Yogyakarta Bagian Pengembangan Pendidikan, sekolah, tenaga kependidikan, siswa, dan pihak lain di dalam lingkungan kota Yogyakarta.

Pihak Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta mempunyai wewenang atau tugas untuk mengkomunikasikan Program Gelar Pelajar kepada semua sekolah di kawasan kota Yogyakarta. Model Edward III mengemukakan bahwa komunikasi kebijakan terdiri dari 3 dimensi yaitu dimensi transisi (transmision), dimensi kejelasan (clarity), dimensi konsistensi (consistency).

1) Dimensi transisi mengharapkan agar kebijakan dan program

disampaikan kepada sasaran kebijakan agar tujuan dari kebijakan dapat dipahami dan dilaksanakan dengan baik. Sosialisasi menjadi alat komunikasi Dinas Pendididikan Kota Yogyakarta untuk menyampaikan program Gelar Pelajar di Sekolah. Kegiatan sosialisasi

dilakukan pihak Dinas Pendidikan dengan Mengundang sekolah-sekolah. Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Bapak WS selaku PPTK (Pejabat Penanggung jawab Teknis Krgiatan ) bahwa:

“Awalnya dulu dilakukan sosialisasi program gelar pelajar dengan cara mengundang sekolah - sekolah yang akan tampil setiap awal tahun pelajaran. Untuk Guru cara mensosialisasikannya dengan cara menyampaikan pada saat koordinasi kegiatan.” (WS/05/09/2016)

Pernyataan tersebut diperjelas oleh bapak RF selaku Anggota pelaksana program gelar pelajar yang menjelaskan,

“Pihak Dinas pernah melakukan sosialisasi mengenai program gelar pelajar dengan cara mengundang sekolah datang ke dinas dan memberi mereka kesempatan untuk menampilkanya.” (RF/18/09/2016)

Hal serupa juga dikemukakan oleh bapak C selaku staff bagian Pengembangan Pendidikan :

“Ya pernah, sosialisasinya lebih ke sekolah yang diundang dan nantinya sekolah lain bisa menyusul “(C/18/09/2016)

Hasil observasi di lapangan menunjukan bahwa pihak Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta secara rutin setiap akan melaksanakan program gelar pelajar selalu mengadakan sosialisasi dan komunikasi langsung kepada pihak-pihak terkait dengan program. Berikut ini foto yang menunjukan sosialisasi yang diwadahi oleh Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta:

2 G Ke dilakukan sekolah t mempersi yang pe tersampai keberhasi 2) Dimensi kebijakan Kejelasan sangat pe tersebut. adanya p SMK I Y “.. pe ka ter Gambar 6. egiatan sosi n dengan tersebut diu iapkan prog enting kare ikan dengan ilan implem kejelasan n dapat dime n yang dite enting agar Beberapa program gel ogyakarta s ..Pertama k elajar, tapi s ami jadi pah rsebut.” (A/ Kegiatan s ialisasi Prog cara meng undang unt gram. Sosi ena suatu n baik kep mentasi kebij dalam k engerti oleh erima oleh r mengetahu sekolah se lar pelajar sebagai beri kali saya ti setelah diun ham dan ma /18/08/2016 sosialisasi g gram Gelar gundang se tuk melaku alisasi mer informasi pada sasaran jakan. komunikasi h implemen implementa ui tujuan d ebelumnya Seperti yan kut: idak tahu m ndang dan d au untuk be 6) gelar pelaja Pelajar di K ekolah yan ukan rapat, rupakan sar i dalam k n dan akan kebijakan tator dan sa ator dan sa dan maksud mengaku t ng dijelask mas kalau di jelaskan erpartisipasi ar Kota Yogya ng akan ta sosialisasi rana komun kebijakan n mempeng n menging asaran kebij asaran kebij d dari kebij tidak tahu kan oleh A ada acara oleh pihak i dalam keg akarta ampil, i dan nikasi akan garuhi inkan akan. ijakan ijakan akan guru gelar dinas giatan

Pendapat diperjelas oleh F selaku siswa di SMK I Yogyakarta:

“...tidak tau mas, saya hanya tau lewat sekolah dan langsung latihan saja untuk persiapan.” (F/20/08/2016)

Beberapa informasi di atas dapat disimpulkan bahwa penyampaian program gelar pelajar di kota Yogyakarta sudah jelas. Pemahaman mengenai program tersebut dapat diterima oleh pihak sekolah setelah diundang untuk rapat dan pihak sekolah mampu untuk menginformasikan kepada para siswa, hal tersebut telah mengidentifikasikan bahwa informasi tentang program gelar pelajar dapat diterima dan runtut dalam penyampainya.

3) Dimensi konsistensi dalam komunikasi kebijakan menginginkan

implementasi kebijakan berjalan efektif dengan perintah-perintah yang jelas dan konsisten. Dimensi konsistensi dalam program gelar pelajar di kota Yogyakarta sudah bisa dianggap sebagai sikap konsisten karena setiap pelaksanaanya telah rutin dilaksanakan setiap bulanya. Tempat pelaksanan program gelar pelajar juga konsisten dilaksanakan di jalan Margo Utomo. Hal tersebut sesuai dengan hasil wawancara kepada Bapak WS selaku PPTK (Pejabat Penanggung jawab Teknis Kegiatan)sebagai berikut:

“....Gelar pelajar sendiri sudah rutin dilaksanakan, sudah sejak 3 tahun sudah konsisten dan tempatnya juga tetap sama di jalan margo utomo, namun pelaksanaanya tidak selalu setiap bulan, karena kita menyesuaikan kalender akademik juga.” (WS/18/08/2016)

Pendapat yang lain disampaikan oleh Bapak RF selaku anggota pelaksana program gelar pelajar Yogyakarta mengenai pelaksanaan program gelar pelajar sebagai berikut:

“Kegiatan gelar pelajar setiap tahun sudah berjalan mas, tetapi untuk setiap bulanya belum tentu ada, ya karena juga mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang ada.” (RF/05/08/2016)

Hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa pelaksanan program gelar pelajar sudah konsisten antara kebijakan yang diberlakukan dengan kenyataan yang ada di lapangan. Program gelar pelajar sudah rutin dilaksanakan selama 3 tahun dan setiap pelaksanaan selalu tercatat dalam bentuk notulen.

b. Sumber Daya

Sumber daya mempunyai peran yang sangat berpengaruh dalam implementasi sebuah kebijakan. Sumber daya yang tersedia diharapkan mendukung implementasi kebijakan, jika sumber daya tidak mendukung tentu saja akan menghambat pelaksanaan kebijakan. Sarana penunjang yang tepat juga dapat memaksimalkan tujuan dari sebuah kebijakan.

Sumber daya pada proses implementasi program gelar pelajar di kota Yogyakarta berhubungan dengan kesiapan dari pihak pelaksana. Sumber daya tersebut dapat berupa sumber daya manusia, sumber daya anggaran, sumber daya peralatan, dan sumber daya kewenangan. Berikut hasil penelitian mengenai sumber daya implementasi program gelar pelajar di kota Yogyakarta:

1) Sumber daya pelaksana dari pihak pengelola program gelar pelajar dapat dilihat dari jumlah staff yang menangani program tersebut, keahlian yang dimiliki anggota pelaksana, informasi yang relevan tentang implementasi kebijakan dan persiapan lainnya. Sumber daya manusia yang digunakan sebagai pelaksana program gelar pelajar di sebagai berikut :

Tabel 4. Susunan Tim Pelaksana Program Gelar Pelajar

No NAMA

JABATAN DALAM

TIM

JABATAN DALAM INSTANSI

1. Haryati Suyuti Penasehat Walikota Yogyakarta

2. Iman Priyono Pembina Wakil Walikota Yogyakarta

3. Dra. Rr. Titik

Sulastri

Pengarah Sekertaris Daerah

4. Ir. Aman

Yuriadijaya, MM.

Pengarah Asisten Perekonomian dan

Pembangunan 5. Drs. Edi Heri

Suasana, M.Pd

Ketua Kepala Dinas Pendidikan Kota

Yogyakarta 6. Drs. Wisnu

Sanjaya, .M.Eng.

Sekertaris Ka. Sie. Pengembangan Pendidikan pada Dinas Pendidikan Kota Yogyakarata

7. Samiyo, S.Pd.,

MM.

Anggota Ka. Pengembangan Pendidikan

pada Dinas Pendidikan Kota Yogyakarata

8. Budi Santoso,

SE., M.Si

Anggota Sekertaris Dinas Pendidikan

Kota Yogyakarata 9. Drs. Sugeng

Sanyoto

Anggota Kepala Bid. Pengendalian

Operasional dan Bimb. Keselamatan pada Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta

10. IPTU Marija Anggota Polresta Yogyakarta

11 Drs, Ananto Wibowo

Anggota Camat Jetis Kota Yogyakarta

12 Manarima, S.Pd., M.Eng.

Anggota Ka.TU.UPT TK/SD Wilayah

Utara Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

13 Mujino, S.Pd.,

M.Acc

Anggota Staf Subbag. Keuangan Dinas

14 Deni Sudaryanto, SE.

Anggota Staf Seksi Pengembangan

Sarana Prasarana Dinas Pendidikan Kota Yogyakarata

15 Sumaryanto Anggota Staf Seksi Pengembangan

Pendidikan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

16. Jati Prasetyo, SE

Anggota Staf Subbag. Keuangan Dinas

Pendidikan Kota Yogyakarta 17 Fajar Afrian,

SE.

Anggota Staf Subbag. ADP Dinas

Pendidikan Kota Yogyakarta 18 Andri

Purwanta, S.Pd.T.

Anggota Staf Seksi Pengembangan

Sarana Prasarana Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

19 Dwiyono, S.Sos. I

Anggota Staf Subbag. Keuangan Dinas

Pendidikan Kota Yogyakarta

20 Refizal Fahmi,

S.TP.

Anggota Staf Seksi Pengembangan

Pendidikan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

21 Cahyana Anggota Staf Seksi Pengembangan

Sarana Prasarana Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

Sumber: Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

Saat ini jumlah anggota yang menangani program gelar pelajar ada 21 orang, namun untuk kegiatan dilapangan ada 17 orang sebagai pelaksana. Informasi tersebut diperoleh saat wawancara dengan Bapak WS selaku PPTK (Pejabat Penanggung jawab Teknis Kegiatan) program Gelar Pelajar Kota Yogyakarta sebagai beikut:

“Untuk tim gelar pelajar ada 21 orang, tapi yang langsung dilapangan ada 17 orang, tidak mungkin juga wali kota kita libatkan langsung.”(WS/20/08/2016)

Kesiapan sumber daya manusia dalam implementasi program gelar pelajar kota Yogyakarta diambil dari anggota Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dan berbagai pihak yang terkait, mulai dari pihak Kecamatan, Kepolisian, Dishub dan Wali Kota beserta beberapa jajaranya.

2) Sumber daya anggaran dalam pelaksanaan program gelar pelajar di kota sudah cukup karena sudah ada anggaran setiap tahunya. Pendanaan untuk program terdiri dari berbagai keperluan yang menunjang kegiatan seperti peralantan konsumsi. Hal tersebut disampaikan oleh Bapak WS selaku PPTK (Pejabat Penanggung jawab Teknis Kegiatan) program Gelar Pelajar Kota Yogyakarta.

“Ya dinas menyiapkan mulai dari konsumsi, panggung, MC. Anggaranya sudah direncankan awal taun sehingga kita menyesuaian dengan kebutuhan .” (WS/05/08/2016)

Hal tersebut diperkuat oleh pendapat dari Bapak RF selaku Anggota pelaksana program gelar pelajar sebagai berikut:

“Anggarannya sudah ada mas, tinggal nanti nota pembelian kita laporkan dan dana baru bisa dicairkan.” (RF/18/08/2016) Hasil observasi di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, menunjukan bahwa rincian anggaran program gelar pelajar sudah ada di awal tahun, anggaran tersebut menjadi gambaran pendanaan untuk satu tahun kedepan. Berikut adalah tabel anggaran untuk program gelar pelajar:

Tabel 5. Rincian Anggaran Gelar Pelajar Tahun 2016 Rincian Anggaran Gelar Pelajar Tahun 2016

No. 1 Honor Tim 37.200.000,00 2 Obat2an 300.000,00 3 Dekorasi 2.700.000,00 4 fotokopy 150.000,00 5 Sewa Kursi 2.700.000,00 6 Sewa Tenda 3.600.000,00 7 Sewa Sounsytem 11.250.000,00 8 Sewa Panggung 27.000.000,00

10 Makan Minum 50.322.000,00

12 Pakaian Olaharaga tim 4.500.000,00

13 Honor Pembawa Acara 9.000.000,00

Total Anggaran 157.722.000,00

Anggaran dalam pelaksanaaan program gelar pelajar sudah ada saat awal tahun ajaran baru, namun perlu laporan tentang pengeluaran dalam pelaksanaan program agar nantinya dana yang telah dalokasikan bisa dicairkan .

3) Sumber daya peralatan yang digunakan untuk melaksanakan program gelar pelajar di kota Yogyakarta meliputi peralatan pendukung pelaksanaan dan MC untuk selebihnya menggunakan sumber daya manusia yang tersedia yaitu anggota pelaksana program meliputi Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Kepolisian, Dishub, Kedaulatan Rakyat. Tidak ada peralatan khusus dari sekolah karena tidak ada program khusus untuk menangani program tersebut.

Hasil observasi di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta tidak ada peratan khusus untuk gelar pelajar, dari WS selaku PPTK (Pejabat Penanggung jawab Teknis Kegiatan) program Gelar Pelajar Kota Yogyakarta :

“Di sini pihak dinas menyediakan Mc, konsumsi dan bisa juga alat-alat pendukung kegiatan, tinggal nanti alat apa saja yang diperlukan sekiranya bisa di adakan ya lanjut saja.” (WS/25/08/2016)

4) Sumber daya kewenangan yang berada di Program Gelar Pelajar Di Kota Yogyakarta menjadi tugas dari Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Bidang Pengembangan Pendidikan mempunyai

kewenangan untuk mengatur pelaksanaan program gelar pelajar di kota Yogyakarta. Sumber daya kewenangan di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Bidang Pengembangan Pendidikan sudah cukup maksimal dalam pelaksanaan program gelar pelajar. Selain dari Dinas Pendidikan, ada juga beberapa pihak ikut menyukseskan acara mulai dari Dishub, Kedaulatan Rakyat, Kepolisian yang mendukung program implementasi gelar pelajar di kota Yogyakarta. Hal tersebut dijelaskan oleh Bapak WS selaku PPTK (Pejabat Penanggung jawab Teknis Kegiatan) program Gelar Pelajar Kota Yogyakarta:

“Program gelar pelajar disukseskan tidak hanya satu pihak saja, Ada dishub, polresta, pihak kecamatan, tentunya Dinas Pendidikan. Semuanya saling bersinergi untuk mensukseskan kegiatan ” (WS/05/08/2016)

Pernyataan yang sama disampaikan oleh Bapak RF selaku Anggota Pelaksana Program Gelar Pelajar di Kota Yogyakarta yang menjelaskan,

“Kalau dari pihak dinas saja tentu akan kesulitan, oleh sebab itu ada pihak-pihak lain yang membantu kegiatan tersebut, mulai dari pihak dishub, kepolisian, kedaulatan rakyat, kecamatan.” (RF/18/08/2016)

Sumber daya yang ada sudah bisa untuk memaksimalkan pelaksanaan program gelar pelajar di kota Yogyakarta. Adanya sumber daya kewenangan dari Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta yang dibantu oleh berbagai pihak terkait dapat mengkontrol pelaksanaan program gelar pelajar dengan baik.

c. Disposisi atau sikap

Disposisi atau sikap adalah karakteristik dari pelaksana kebijakan. Hal ini berkaitan dengan bagaimana karakteristik pelaksana yang mendukung atau menolak kebijakan. Pelaksana diharapkan memliki kapasitas untuk melaksanakan kebijakan. Pelaksana kebijakan yang terpilih sesuai dengan kapasitasnya harus mempunyai komitmen yang kuat untuk melaksanakan kebijakan.

Pelaksana program gelar pelajar di kota Yogyakarta meliputi pihak dinas pendidikan, sekolah, dishub, kepolisian, Kedaulatan Rakyat. Pihak – pihak yang terlibat dalam implementasi program gelar pelajar di kota yogyakarta diharapkan memiliki dedikasi untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut. Pihak Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta memiliki tanggung jawab PPTK (Pejabat Penanggung jawab Teknis Kegiatan), salah satu fungsinya merupakan pihak yang mengkoordinir terlaksananya program dengan kerjasama berbagai pihak terkait, mengawasi dan mensukseskan kebijakan tersebut dengan bekerja sama dengan tim yang sudah dibentuk. Pihak Dinas Pendidikan dalam hal ini Bagian Pengembangan Pendidikan melakukan upaya sebaik mungkin untuk mensosialisasikan dan mengkomunikasikan program gelar pelajar di kota Yogyakarta kepada kelompok sasaran. Sikap pelaksana program gelar pelajar di kota Yogyakarta sudah menunjukkan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program kegiatan, hal ini dibuktikan dengan hasil

wawancara dengan Bapak WS selaku PPTK (Pejabat Penanggung jawab Teknis Kegiatan) :

“...Disini Bangdik selaku pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan gelar pelajar, salah satu tugangnya adalah mengkomunikasikan program dengan pihak sekolah di sekitar kota Yogyakarta, selain itu kami juga menjalin kerjasama dengan pihak lain untuk mensukseskan kegiatan dan sampai saat ini tidak ada masalah ” (WS/18/08/2016)

Hasil observasi dilapangan juga menemukan bahwa pihak sekolah bersama pihak Sekolah saling menjalin komunikasi agar program gelar pelajar terlaksanya tanpa ada halangan yang berarti. Hal tersebut menunjukkan sikap yang sejalan dengan Kebijakan Program Gelar Pelajar. Hasil wawancara dengan Bapak A terkait pelaksanaan gelar pelajar di lokasi:

“Saya disini mendampingi para siswa untuk mengikuti acara gelar pelajar, jadi kalau hubungan dinas pendidikan dengan sekolah saya yang bertugas sebagai penghubung agar kegiatan berjalan lancar.” (A/26/08/2016)

Hasil observasi di lapangan menujukan hubungan antara Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dengan berbagai pihak selalu bisa di komunikasikan, sehingga apabila terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan rancangan kegiatan bisa di atasi secepatnya tanpa ada masalah dengan pihak manapun. Berikut foto hasil observasi menunjukan hal yang sudah disampaikan di atas:

si d h d. S k te b tu se im D O Gam Kesim ikap atau d diketahui da halangan ber Struktur Bi Struk karena meli erlibat dalam birokrasi un ujuan. Struk ebagai pen mplementas Dinas Pendid Sebu Operating P mbar 7. Kom