• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Deskripsi Umum Lokasi Penelitian

3. Faktor Penghambat dan Faktor Pendukung Pengembangan Pariwisata

a. Faktor Pendukung

Dari hasil penelitian terdapat beberapa faktor pendukung dalam pengembangan pariwisata berbasis CBT, seperti yang disampaikan oleh “DJ” selaku ketua kelompok sadar wisata di Desa Limbasari.

“Masyarakat di Desa Limbasari sangat antusias mbak, karena pengembangan pariwisata berbasis CBT ini bermanfaat bagi masa depan mereka. Namun dengan adanya pengembangan pariwisata di Desa Limbasari ini diharapkan jangan merusak alam karena potensi alam lah yang menjadi simbol di Desa Limbasari ini”. Selain itu, peneliti juga menemukan faktor pendukung yang lainnya. Sebagaimana yang disampaikan oleh “HM” selaku Kepala Desa Limbasari :

“Banyak pihak swasta yang mendukung pengembangan pariwisata berbasis CBT ini, seperti sopir angkutan umum Kecamatan Bobotsari karena angkutan besar seperti Bus tidak dapat masuk ke Desa Limbasari karena jalan yang sempit dan berliku, selain itu juga kami mendapatkan bantuan keuangan / PNPM Mandiri Kepariwisataan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Purbalingga. Hal ini dapat meningkatkan sarana dan prasana untuk mendukung Tubing, jembatan yang ada dibawah juga baru diresmikan kemarin mbak oleh Bapak Kento”.

Dari pernyataan – pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan dalam pengembangan pariwisata berbasis CBT di Desa Limbasari dapat berjalan dengan baik karena adanya faktor – faktor yang mempengaruhi atau mendukung pengembangan pariwisata di Desa Limbasari, antara lain :

116 1) Faktor masyarakat

Usaha pengembangan pariwisata tidak dapat terlepas dari peranan dan partisipasi masyarakat di sekitar obyek wisata. Bentuk partisipasi masyarakat terhadap pengembangan pariwisata antara lain dengan menyediakan sarana wisata seperti rumah penginapan, rumah makan serta keramahtamahan serta kesediaan masyarakat untuk menerima wisatawan yang berkunjung ke Desa Limbasari.

2) Faktor keuangan

Faktor ini merupakan faktor yang penting dalam pengembangan pariwisata dengan tersedianya dana yang memadai, pengembangan pariwisata tidak dapat dilakukan secara optimal, karena produk – produk wisata pada dasarnya adalah sama dengan produk industri yang harus selalu dikembangkan agar kelangsungannya dapat terjaga. 3) Faktor alam

Desa Limbasari memiliki keindahan alam yang indah dan menarik seperti berupa kaki bukit, gunung, air terjun (jurug), sungai, hutan serta iklim yang sejuk. Hal ini merupakan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung karena pada dasarnya pengunjung lebih menyukai wisata yang alami atau back to nature.

4) Faktor sejarah

Peninggalan sejarah di suatu daerah dapat menjadi daya tarik yang potensial untuk dikembangkan seperti peninggalan sejarah zaman Neolitikum yang ada di Desa Limbasari berupa batu dan bangunan –

117

bangunan purbakala peninggalan sejarah, di Desa Limbasari juga memiliki legenda yang sangat fenomenal di kalangan masyarakat yaitu Legenda “Putri Ayu Limbasari”, hal ini yang membuat Desa Limbasari terkenal akan potensi wisatanya di Kabupaten Purbalingga. 5) Faktor sumber daya manusia

Kualitas sumber daya manusia terutama pengelola pariwisata merupakan faktor penting dalam usaha pengembangan pariwisata. Kualitas sumber daya yang baik akan menghasilkan kualitas kinerja yang efektif dan efisien serta terciptanya mutu pelayanan yang baik dalam bidang pariwisata.

6) Kemitraan / kerjasama

Kerjasama dengan pihak swasta dapat mengenalkan potensi – potensi yang dimiliki di Desa Limbasari yang mengakibatkan banyak pengunjung / masyarakat ingin mengetahui secara langsung wisata apa saja yang ada di Desa Limbasari.

7) Transportasi

Jalur transportasi yang mudah dijangkau yaitu ketersediannya angkutan umum serta kondisi jalan yang baik sehingga memudahkan pengunjung menuju lokasi desa Wisata Limbasari.

8) Sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana yang memadai merupakan faktor penting dalam pengembangan pariwisata karena demi keamanan dan kenyamanan pengunjung.

118 b. Faktor Penghambat

Pengembangan pariwisata berbasis CBT di Desa Limbasari juga memiliki faktor penghambat, seperti yang disampaikan oleh “EP” :

“Masyarakat senang dengan adanya pengembangan pariwisata di Desa Limbasari ini, namun tidak semua warga mau ikut andil, katanya yang muda – muda saja yang bergerak biar yang tua – tua mendukung saja”.

Disampaikan pula oleh “DJ” :

“Kadang ribet mbak kalo harus izin ke pemerintah perhutani, padahal diawal peresmian kelompok sadar wisata di Desa Limbasari katanya, hutan tinggal dipakai saja untuk mengembangkan pariwisata, namun setelah banyak pengunjung ke sini, pihak perhutani meminta jatah kepada kelompok sadar wisata jika tidak diberik maka akan dikenai denda, jadi harus meminta izin jika ada kegiatan di hutan”

Dari pernyataan – pernyataan daiatas, dapat disimpulkan bahwa terdapat hambatan – hambatan yang dihadapi dalam pengembangan pariwisata di Desa Limbasari, antara lain :

1) Faktor masyarakat

Masyarakat selain menjadi fakor pendukung juga dapat menjadi faktor penghambat. Hal ini disebabkan karena masyarakat di Desa Limbasari masih belum siap terhadap perubahan yang terjadi dalam dunia pariwisata. Tidak semua masyarakat memiliki tujuan yang sama dalam pengambangan pariwisata serta tidak banyak yang mau berkomitmen dalam upaya pengembangan pariwisata. Persepsi masyarakat masih negatif terhadap bisnis atau industri jasa pariwisata. Padahal perkembangan di bidang pariwisata tidak dapat

119

terlepas dari jasa hiburan yang mempunyai daya tarik bagi wisatawan.

2) Faktor Perhutani

Faktor perhutani dapat menjadi penghambat karena hutan yang ada di Desa Limbasari merupakan aset milik pemerintah perhutani Kabupaten Purbalingga, semua kegiatan yang berhubungan dengan hutan harus meminta izin terlebih dahulu karena jika tidak maka akan dikenai denda.

3) Persaingan obyek dan daya tarik wisata antar Kabupaten.

Kelompok Sadar Wisata Limbasari bersama dengan Pemerintah Desa harus lebih mengoptimalkan potensi – potensi yang ada yang dimiliki oleh Desa Wisata Limbasari, mengingat bertambahnya obyek wisata lain dan bertambahnya persaingan – persaingan antar obyek wisata maka obyek wisata di Desa Limbasari memerlukan inovasi baru untuk berkembang yang lebih baik dan menjalin kerjasama dengan pihak swasta.

C. Pembahasan