• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Hasil Belajar IPS

2. Faktor yang berasal dari luar (faktor ekstern)

Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap prestasi belajar dapat dikelompokkan menjadi tiga faktor, yaitu :

a. Faktor keluarga

Faktor keluarga dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, antara lain : cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, keadaan keluarga, pengertian orang tua, keadaan ekonomi keluarga, latar belakang kebudayaan dan suasana rumah.

b. Faktor sekolah

Faktor sekolah yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, antara lain dapat berupa cara guru mengajar, media pembelajaran, kurikulum, waktu sekolah, interaksi guru dan murid, disiplin sekolah, dan media pendidikan. c. Faktor masyarakat

Faktor yang mempengaruhi terhadap prestasi belajar siswa antara lain teman bergaul, kegiatan lain di luar sekolah dan cara hidup di lingkungan keluarganya.

c. Pengukuran Hasil Belajar IPS

Lord dan Novick dalam buku Evaluasi Pendidikan mendefinisikan pengukuran sebagai berikut : “A procedure assigning numbers ( usually called score) to a specified attribute or characteristic of persons in such a manner as to maintain the real world relationship among the person with the regard to the attribute being measured”.25

Suatu prosedur untuk memberikan angka (biasanya disebut skor) kepada suatu sifat atau karakteristik tertentu seseorang sedemikian sehingga mempertahankan hubungan senyatanya antara seseorang dengan orang lain sehubungan dengan sifat yang diukur itu.

Untuk mengukur seseorang menurut batasan tersebut di atas, perlu : 1. Mengidentifikasi orang yang hendak diukur itu.

2. Mengidentifikasi karakteristik orang yang hendak diukut itu.

25

3. Menetapkan prosedur yang hendak dipakai untuk dapat memberikan angka-angka pada karakteristik tersebut.26

Proses pembelajaran bagi setiap individu tidak selamanya dapat berlangsung dengan wajar. Kadang-kadang lancar dan kadang-kadang tidak, kadang-kadang cepat menangkap materi yang diberikan, kadang-kadang teramat sulit. Begitu pula dalam merespon apa yang dijelaskan guru, kadang-kadang mudah berkonsentrasi, kadang-kadang sulit untuk melakukan konsentrasi. Begitulah yang sering kita jumpai dalam proses pembelajaran berlangsung.

Pengukuran hasil belajar merupakan bagian yang terpenting dalam proses pembelajaran, karena hal tersebut dapat menentukan keberhasilan suatu program. Untuk menilai hasil belajar dapat diukur dengan menggunakan alat bantu atau teknik evaluasi. Secara garis besar, teknik evaluasi yang digunakan dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu: teknik tes dan teknik non-tes.27

1. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes dapat dikelompokkan kepada dua macam, yaitu : tes objektif dan tes subjektif.

a) Tes Objektif

Tes objektif adalah salah satu jenis tes hasil belajar yang terdiri dari butir-butir soal (items) yang dapat dijawab oleh teste dengan jalan memilih salah satu atau lebih jawaban di antara beberapa kemungkinan jawaban yang telah dipasangkan pada masing-masing items, atau dengan jalan menuliskan (mengisikan) jawaban berupa kata-kata atau simbol-simbol tertentu pada tempat yang telah disediakan untuk masing-masing butir item yang bersangkutan. Tes objektif dapat dibedakan menjadi lima golongan, yaitu :

1) Benar salah, adalah bentuk tes yang mengajukan beberapa pernyataan yang bernilai benar atau salah. Biasanya ada dua pilihan jawaban yaitu huruf B

26

H. Daryanto, Ibid. Hal. 101

27

Nana Sudjana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Bandung:PT Remaja Rosdakarya:1989), hal. 28.

yang berarti pernyataan tersebut benar dan S yang berarti pernyataan tersebut salah.

2) Menjodohkan, terdiri atas satu sisi pertanyaan dan satu sisi jawaban, setiap pertanyaan mempunyai jawaban pada sisi sebelahnya.

3) Isian, terdiri dari kalimat yang dihilangkan (diberi titik-titik). Bagian yang dihilangkan ini yang diisi oleh peserta tes merupakan pengertian yang diminta agar pernyataan yang dibuat menjadi pernyataan yang benar.

4) Pilihan ganda, merupakan tes yang menggunakan pengertian/ pernyataan yang belum lengkap dan untuk melengkapinya maka kita harus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban benar yang telah disiapkan.

b) Tes Subjektif

Tes subjektif adalah suatu bentuk tes yang terdiri dari pertanyaan atau suruhan yang menghendaki jawaban yang berupa uraian-uraian yang relatif panjang. Tes subjektif dapat dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu :

1) Tes uraian terbuka, digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam: menghasilkan, mengorganisasi, mengekspresikan ide, mengintegrasikan pelajaran dalam berbagai bidang, membuat desain eksperimen, mengevaluasi manfaat suatu ide.

2) Tes uraian terbatas, digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam: menjelaskan hubungan sebab akibat, menerapkan suatu prinsip atau teori, memberikan alasan yang relevan, menjelaskan prosedur, dll.

2. Non Tes a) Observasi

Obsevasi adalah pengamatan terhadap perilaku siswa dapat mengungkapkan berbagai hal yang menarik. Masing-masing individu siswa dapat diamati secara individual atau berkelompok sebelum, saat berlangsung, dan sesudah usai pembelajaran.

b) Wawancara

Wawancara adalah percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai.

c) Skala sikap

Skala sikap berguna untuk menilai sikap seseorang terhadap objek tertentu. d) Daftar cek

Daftar cek berguna untuk menyatakan ada atau tidak adanya suatu unsur, komponen, karakteristik, atau kejadian dalam suatu peristiwa, tugas, atau satu kesatuan yang kompleks.

e) Catatan anekdot

Catatan anekdot memfokuskan pada hal-hal spesifik yang terjadi di dalam kelas atau catatan tentang aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran. Catatan anekdot mencatat kejadian di dalam kelas secara informal dalam bentuk naratif.

Dalam penelitian ini, untuk mengukur hasil belajar IPS siswa peneliti menggunakan tes objektif jenis isian, terdiri dari kalimat yang dihilangkan (di- beri titik-titik).

Dokumen terkait