• Tidak ada hasil yang ditemukan

C. Media Pembelajaran Audio Lagu

5) Fungsi Sosio-Kultural

Fungsi sosio kultural, yakni media mampu mengatasi hambatan sosio kultural antar peserta komunikasi pembelajaran.

Dapat disimpulkan fungsi media pembelajaran tidak hanya sebagai alat bantu guru dalam proses pembelajaran, namun fungsi media pembelajaran juga berfungsi baik bagi siswa. Misalnya, fungsi semantik dapat membantu siswa menambah perbendaharaan kata. Selanjutnya dari aspek psikologis siswa, fungsi media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan perhatian dan motivasi siswa dalam menerima materi pelajaran.

Dengan memperhatikan dan memahami fungsi media pembelajaran, diharapkan proses pembelajaran di kelas menjadi mudah dan menyenangkan bagi peserta didik.

c. Karakteristik Media Audio Lagu

Karakteristik media pembelajaran audio lagu yang menjadi fokus pembahasan adalah karakteristik berdasarkan kemampuan media dalam membangkitkan indra pendengaran. Ciri utama media audio lagu ini adalah pesan yang disalurkan melalui media audio dituangkan dalam lambang-lambang auditif baik verbal maupun non verbal.

Hakekat media audio lagu adalah berupa pesan yang disampaikan atau dituangkan kedalam simbol-simbol auditif (verbal dan/atau non-verbal), yang melibatkan rangsangan indera pendengaran. Secara umum media audio memiliki karakteristik atau ciri sebagai berikut: mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu (mudah dipindahkan dan jangkauannya luas), pesan/program dapat direkam dan diputar kembali sesukanya, dapat mengembangkan daya imajinasi dan merangsang partisipasi aktif pendengarnya, dapat mengatasi masalah kekurangan guru.

d. Media Lagu Menurut Islam

Banyak strategi yang dapat digunakan sebagai pelengkap dalam pendidikan dan membantu memudahkan pesan cepat sampai serta dapat diterima oleh siswa secara baik. Salah satu diantaranya adalah kesenian dengan berbagai cabangnya, yang mempunyai daya tarik tersendiri dan tidak membosankan. Melalui puisi misalnya, seoarang penyair dapat menyampaikan pesan pendidikan, begitupula melalui nyanyian yang didengarkan melalui iringan musik oleh grup Nasyid Raihan misalnya. Lewat iringan musik itu akan lebih mudah merangsang emosi, minat dan mempertahankan memori si pendengar.

Pendidikan adalah proses yang sangat berat dan melelahkan, dengan menggunakan pendidikan estetika sebagai metode dan pengarahannya, pendidikan akan dijalani dengan keindahan. Pendidikan estetika adalah cabang dari filsafat yang menelaah dan membahas tentang seni dan keindahan serta tanggapan manusia

Kita mengetahui bahwa kesenian Islam sebagai salah satu cabang dari kebudayaan Islam. Pada masa Rasulullah SAW, ketika Hijaz menjadi pusat politik, perkembangan musik tidak berkurang. Saat itu, orang-orang di Hijaz

menggunakan musik mensural yang mereka namakan iqa’ (irama yang berasal dari semacam gendang, berbentuk rhythm).35 Dalam buku-buku hadits terdapat nas-nas yang membolehkan seseorang menyanyi, menari, dan memainkan alat musik, tetapi kebolehan itu hanya terbatas pada acara-acara pesta perkawinan, khitanan dan ketika menyambut tamu yang baru datang atau memuji-muji orang yang mati syahid atau juga menyambut kedatangan hari raya dan yang sejenisnya. Firman Allah SWT : “… dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruknya suara adalah bunyi keledai.” (Lukman:19). Imam Al Ghazali mengambil pengertian ayat ini dari mafhum mukhalafah. Allah SWT, memuji suara yang baik. Dengan demikian dibolehkan mendengarkan nyanyian yang baik.36

Islam sebenarnya menghidupkan rasa keindahan dan mendukung kesenian, namun dengan syarat-syarat tertentu, yakni jika itu membawa perbaikan dan tidak merusak. Sejak dulu, bangsa Arab terkenal di bidang seni sastra, tentu kemudian mereka memperkaya keilmuan mereka dengan belajar dari bangsa-bangsa lain. Kemudian datanglah Al-Qur’an yang memberi nilai seni sastrawi. Membaca dan mendengarkan Al-Qur’an bagi orang-orang yang mau berpikir merupakan santapan rohani yang tidak dapat dibandingkan.

Pada dasarnya setiap manusia adalah seniman, sepertu tiap-tiap kita adalah makhluk sosial, manusia ekonomi, politik, budiawan dan manusia agama. Tujuan seni dalam Islam adalah untuk mencapai keimanan dan amal shaleh serta membina kesenangan untuk mencapai keselamatan. Hal ini bukan karena makna dari setiap hurufnya, tetapi lagu, tajwid dan aspek ekstrinsik yang menyertainya sehingga menyebabkan telinga kita mendengarkan dan membuat hati bergetar, apalagi jika yang membacanya adalah orang yang bersuara indah.

Adapun pendapat ulama tentang seni lagu dan musik adalah:37

35

Abdurahman Al Baghdadi, Seni dalam Pandangan Islam: Seni Vokal, Seni Musik dan Tari. (Jakarta:Gema Insani Press, 1991), cet. Ke-1, hal. 15

36

Abdurahman Al Baghdadi, Ibid, cet. Ke-1, hal. 33

37

1. Ulama-ulama Syafi’iyah berpendapat bahwa Nas-Nas syara telah menunjukkan bahwa menyanyi, menari, memukul rebana sambil bermain dengan perisai dan senjata-senjata perang pada hari raya adalah mubah (boleh) sebab hari seperti itu adalah hari yang berbeda, seperti khitanan dan semua hari kegembiraan yang memang dibolehkan syara.

2. Al-Ghazali mengutip perkataan Imam Syafi’i yang mengatakan bahwa sepanjang pengetahuannya tidak ada seorangpun dari para ulama hijab yang benci mendengarkan nyanyian suara alat-alat musik, kecuali di dalamnya tidak lain bercampur dengan hal-hal yang dilarang oleh syara.

3. Para Hanafiyah mengatakan bahwa nyanyian yang diharamkan adalah nyanyian yang mengandung kata – kata tidak baik (tidak sopan).

Adapun tentang nyanyian-nyanyian atau lagu maka hukumnya boleh. Bahkan sunnah melakukannya ketika membaca ayat-ayat Al-Qur’an asal tidak sampai mengubah aturan-aturan bacaannya. Hukum musik dan nyanyian akan menjadi makruh apabila dilakukan terus-menerus. Dan haram apabila telah bercampur dengan bentuk kemungkaran.

Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa, siapa saja yang niatnya bernyanyi, mendengarkan nyanyian, atau bermain musik untuk melakukan suatu kemaksiatan kepada Allah, maka hukumnya haram. Sedangkan jika dilakukan untuk sesuatu hal yang baik seperti menambah semangat ketika berperang, memotvasi seseorang dalam belajar hukumnya dibolehkan.

e. Kelemahan dan Kelebihan Media Audio Lagu

Media lagu lagu mempunyai manfaat dalam proses pembelajaran, karena selain dapat menarik perhatian siswa, lagu juga dapat merangsang perkembangan otak. Dengan media lagu pembelajaran akan lebih menyenangkan karena lagu memiliki irama yang bisa diikuti siswa, selain itu media lagu juga dapat melatih daya analisis siswa.

Secara umum, media audio lagu memiliki kelebihan dan keterbatasan. Kelebihannya: fleksibel, relatif murah, ringkas, mudah dibawa (portable).

Sedangkan keterbatasannya: memerlukan peralatan khusus, memerlukan kemampuan/ketrampilan khusus untuk pemanfaatannya.

Dokumen terkait