• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Pengamatan 1. Profil SD Muhammadiyah 12 Pamulang

4) Pertemuan 11 (Rabu, 06 Mei 201

Pada pertemuan ke-11, indikator yang harus dicapai, yaitu: “Siswa mampu memberikan contoh bentuk kerjasama di lingkungan tetangga melalui bercerita.” Sebelum memulai pembelajaran, guru mengulang materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya, sebab pertemuan hari ini merupakan lanjutan dari materi yang lalu. Karena pertemuan ini hanya 2 X 30 menit, guru memfokuskan pembelajaran pada materi „Bentuk Kerjasama di Bidang Sosial. Selanjutnya guru meminta siswa menceritakan pengalaman mereka bekerjasama di bidang sosial.

Ketika guru akan memulai kegiatan inti pembeajaran, subjek 17 mendekati guru dan bertanya “bu, kita tidak bernyanyi dahulu?”. Guru mengajak siswa

bernyanyi lagu yang berkaitan dengan materi „Contoh Kerjasama di lingkungan tetangga’. Dengan perasaan gembira guru bersama siswa bernyanyi. Berikut lirik lagu yang dinyanyikan pada pertemuan ke-11:

Tabel. 4.12

Media Lagu Pembelajaran IPS

Anaka Kambing Versi Anak Kambing

Mana dimana anak kambing saya Anak kambing tuan ada di pohon waru Mana dimana jantung hati saya

Jantung hati tuan ada di kampung baru

Caca marica he hei Caca marica he hei

Caca marica ada di kampung baru

Contoh kerjasama bidang kebersihan Suka gotong royong membersihkan lingkungan

Bidang keamanan ikut ronda malam Di bidang sosial membantu yang kesusahan

Ayolah jangan malas Ikut bergotong royong Anak Indonesia Harus berhati mulia

Setelah bernyanyi dan siswa sudah merasa senang, guru meminta 2 orang siswa untuk menceritakan pengalaman bekerjasama di lingkungan tetangga dilanjutkan dengan guru menjelaskan bekerjasama di bidang sosial, keamanan dan kebersihan. Diakhir pembelajaran, guru bersama siswa bernyanyi kembali lagu yang dinyanyian di awal pembelajaran.

5) Pertemuan 12 (Selasa, 12 Mei 2014)

Pada pertemuan ke-12, materi yang dibahas masih mengenai pengalaman siswa melakukan kerjasama. Sebelum memulai pembelajaran, guru bersama siswa berdoa untuk memulai pembelajaran dan dilanjutkan dengan bernyanyi. Untuk pertemuan ini, guru memfokuskan pembelajaran pada materi kerjasama di lingkungan tetangga dalam bidang keamanan dan kebersihan. Sebelum memulai pembelajaran guru bersama siswa membahas materi kerjasama di lingkungan tetangga dalam bidang sosial, sebab pertemuan hari ini merupakan lanjutan dari materi tersebut. selanjutnya siswa diberikan tugas untuk menceritakan pengalaman bekerjasama di lingkungan tetangga dalam bidang keamanan dan kebersihan.

Gambar 4.6

Siswa mengerjakan tugas bercerita

Dengan tenang siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru. Subjek 12 menghampiri guru dan mengatakan “bu guru, kalau bidang kebersihan itu seperti kerjabakti ya bu? Kalau keamanan itu menjaga rumah bisa kan bu?” Guru pun membenarkan pernyataan siswa tersebut. Tidak lama setelah siswa mengerjakan tugas yang diberikan, guru bertanya “Siapa yang sudah selesai menuliskan pengalamannya, silahkan maju ke depan untuk menceritakannya. Subjek 17 dan subjek 21 mengangkat tangan dan dengan semangat maju ke depan. Akhirnya, guru meminta keduanya untuk bercerita secara bergantian.

Di akhir pembelajaran, guru melakukan cerdas cermat sebagai cara untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai materi yang sudah dibahas pada pertemuan ini dan pertemuan-pertemuan yang lalu. Setelah cerdas cermat, siswa bernyanyi dengan gembira dan dilanjutkan dengan membaca doa sebagai tanda berakhirnya pertemuan ke-12.

6) Pertemuan 13 (Rabu, 13 Mei 2014)

Pada pertemuan ke 13 ini, pembelajaran diawali dengan mengucapkan salam pembuka, berdoa dan tentunya mengajak siswa bernyanyi lagu-lagu yang telah diberikan pada pertemuan lalu. Terlihat, hampir seluruh siswa ingat dengan

lirik lagunya. Pada pertemuan yang ke-13 ini, guru menyampaikan materi tentang “Manfaat Dari Kerjasama di Lingkungan Tetangga”. Sebelum memulai pembelajaran, seperti biasa guru bersama siswa berdoa terlebih dahulu. Usai berdoa, guru menyampaikan tujuan pembejarannya dan mengingatkan siswa bahwa senang bekerjasama adalah ciri khas bangsa Indonesia. Sebagai apersepsi, guru bertanya pada siswa “siapa yang tahu ada berapa manfaat kerjasama?” subjek 9 menjawab “ada 4 bu”, subjek 19 ikut menjawab “ada 5 bu”. Setelah mendengar jawaban siswa, guru meminta siswa untuk membuka dan menyimak isi dari buku paket IPS halaman 70.

Sama seperti pertemuan sebelumnya, guru menyiapkan media kertas yang sudah bertuliskan lirik lagu dan menempelkan di papan tulis. Siswa diajak bergembira dahulu agar dapat masuk ke dalam situasi belajar yang kondusif. Terlebih dahulu guru yang menyanyikan lagunya, kemudian diikuti oleh seluruh siswa yang hadir pada pertemuan itu. Pada saat bernyanyi, terlihat siswa begitu gembira, beberapa siswa bernyanyi dengan menggerak-gerakan badan sambil bertepuk tangan. Berikut ini adalah lirik lagunya :

Tabel. 4.13

Media Lagu Pembelajaran IPS

Balonku Versi Balonku

Balonku ada lima Rupa-rupa warnanya Hijau, kuning, kelabu Merah muda dan biru Meletus balon hijau DOR! Hatiku sangat kacau Balonku tinggal empat Kupegang erat-erat

Manfaat kerjasama Itu adanya lima Mempererat persatuan Mempererat persaudaraan Menciptakan kepedulian Menjauhkan sikap egois Menciptakan ide cemerlang Kita semua bersaudara

Guru menjelaskan satu per satu 5 manfaat kerjasama yang ada pada lagu tersebut. kemudian guru mengajak siswa untuk mencatat di buku catatannya apa saja manfaat kerjasama yang dibahas pada pertemuan itu. Usai penjelasan, guru memberikan tugas yang harus dikerjakan secara individu yaitu merangkum materi

yang sudah dipelajari. Sebagai tanda berakhirnya pembelajaran pada pertemuan ini, guru bersama siswa bernyanyi bersama.

7) Pertemuan ke-14 ( Selasa, 19 Mei 2014)

Pertemuan ke-14 merupakan pertemuan terakhir di siklus II. Pada pertemuan ini guru melakukan tes akhir siklus II. Tes akhir siklus II dihadiri oleh seluruh siswa yang berjumlah 30 orang. Tes ini berupa pemberian soal dengan 10 pertanyaan yang telah peneliti buat dalam bentuk isian. Ketika memasuki kelas, siswa sudah siap untuk mengikuti tes akhir siklus II. Sebelum memulai tes akhir siklus, ketua kelas memimpin doa belajar. Guru menghimbau siswa untuk menyiapkan alat tulis dan mengerjakan soal dengan teliti. Saat membagikan soal, guru mengingatkan siswa untuk mengisi kolom nama, kelas, dan tanggal. Ketika 20 menit berlalu, siswa terlihat tenang, setelahnya terdengar beberapa siswa dengan suara pelan menyanyikan lagu yang diberikan selama tindakan siklus II berlangsung. Tidak sampai 2 jam pelajaran beberapa siswa telah selesai mengerjakan soal tes siklus II.

Gambar 4.7

Keadaan siswa saat mengerjakan soal tes siklus II c. Data Hasil Evaluasi Belajar IPS dan Observasi Belajar Siswa Siklus II

Setelah guru melaksanakan tindakan siklus II selama 7 kali pertemuan dengan 1 kali tes akhir siklus II, peneliti bersama kolaborator menganalisis hasil tes yang telah diperoleh siswa pada tes akhir siklus II dan hasil observasi siswa

selama siklus II berlangsung. Berikut adalah tabel data hasil belajar IPS siswa kelas II Al-Mawardi:

Tabel. 4.14

Data Hasil Tes IPS Siklus II Kelas II Al Mawardi No Nama L/P Skor Nilai

Siklus II Ketuntasan 1 S1 L 90 Tuntas 2 S2 L 85 Tuntas 3 S3 L 75 Tuntas 4 S4 P 90 Tuntas 5 S5 L 70 Tuntas 6 S6 P 90 Tuntas 7 S7 P 70 Tuntas 8 S8 P 70 Tuntas 9 S9 P 90 Tuntas 10 S10 L 80 Tuntas 11 S11 L 80 Tuntas 12 S12 L 80 Tuntas 13 S13 P 80 Tuntas 14 S14 L 80 Tuntas 15 S15 P 80 Tuntas 16 S16 P 80 Tuntas 17 S17 P 70 Tuntas 18 S18 L 80 Tuntas 19 S19 L 75 Tuntas 20 S20 L 80 Tuntas 21 S21 P 80 Tuntas 22 S22 P 80 Tuntas 23 S23 P 80 Tuntas 24 S24 L 75 Tuntas 25 S25 L 80 Tuntas 26 S26 L 75 Tuntas 27 S27 L 80 Tuntas 28 S28 P 80 Tuntas 29 S29 L 75 Tuntas 30 S30 L 75 Tuntas Nilai Tertinggi 90 Nilai Terendah 75 Rata-rata 79,16

Dari data tabel di atas dapat diketahui dari 30 siswa yang mengikuti tes akhir siklus II 100% tuntas, artinya terdapat peningkatan 33% dari ketuntasan belajar pada siklus I (67%). Data pada tabel tersebut juga menunjukkan bahwa hasil nilai rata-rata siswa 79,16. Dapat disimpulkan hasil belajar IPS siswa meningkat.

Selain itu, untuk mengetahui respon positif siswa terhadap mata pelajaran IPS guru melakukan pengamatan melalui observasi partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran siklus II berlangsung. Berikut adalah tabel respon positif siswa :

Tabel. 4.15

Hasil Observasi Respon Positif Siswa Siklus II

Berdasarkan tabel 4.13 yang merupakan hasil observasi terhadap siswa selama proses pembelajaran siklus II menunjukkan bahwa respon siswa terhadap pembelajaran IPS dengan penerapan media audio dikatakan sangat baik dan proses pembelajarannya berjalan lebih aktif. Di tiap pertemuan siswa terlihat sangat menikmati cara guru dalam memberi materi dengan penerapan media audio lagu. Siswa juga aktif dan berani dalam proses tanya jawab. Selain itu, di siklus II ini siswa tampak antusias, meskipun masih ada di antara siswa yang terlihat malu-malu ketika peneliti bertanya kepada mereka.

Berdasarkan hasil observasi selama pembelajaran siklus II, persentase rata-rata respon positif siswa yaitu baru mencapai 75 %, yang termasuk dalam kategori

Aktivitas

Pertemuan

Ke-8 9 10 11 12 13

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Rasa ingin tahu

siswa dalam KBM

Minat siswa dalam

KBM Keaktifan siswa mengajukan pertanyaan Keberanian siswa mengemukakan pendapat Jumlah 9 10 10 14 14 15 Persentase 56,25% 62,50 % 62,50% 87,50% 87,50% 93,75 % Kategori Baik Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik

Total 72

Rata-rata 12

“Sangat baik”. Dalam penelitian ini, intervensi tindakan yang diharapkan telah berhasil yaitu hasil pengamatan melalui lembar observasi siswa pada akhir siklus menunjukan peningkatan respon positif siswa mencapai >70%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam proses pembelajaran IPS dengan menggunakan media audio lagu berhenti pada siklus ini.

d. Refleksi

Dari hasil analisis dan refleksi pada tindakan siklus II diketahui bahwa hasil belajar IPS siswa kelas II sudah memenuhi indikator keberhasilan yang diharapkan, yaitu memenuhi KKM yang di tentukan oleh pihak sekolah yaitu 70 dan sudah diketahui pula ketuntasan belajar siswa telah mencapai 100%.

Selain itu, hasil prosentase observasi aktivitas siswa juga sudah mencapai angka >70%. Maka dapat dikatakan indikator yang diharapkan telah tercapai. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian ini tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya atau berhenti sampai pada siklus II saja.

Dokumen terkait