• Tidak ada hasil yang ditemukan

10 Feb 2012 jam 09

Dalam dokumen Brodella (Halaman 34-38)

KD:

Piramida anu Sadahurip mah ti na Batu , tapi di bentuk secara canggih . Sebetulnya yang

namanya alam itu menyimpan teknologi organik yang luar biasa asal mampu memanfaatkannya saja . Contoh , Batu kalau dipasang dan dibentuk secara tepat , dia bisa menjadi penangkap frekuensi yang baik . Atau air juga bisa dibuat menjadi penangkap frekuensi , misalnya kalau radio fm kita susah nangkep sinyal , deketin saja ke air satu galon , nanti dia bisa nangkep sinyal

lebih bagus geura  , pernah waktu itu diajari waktu di matraman .

Via Kang Samantho:

Info soal Carbon Dating dan Pemboran dari situs Piramida Gunung Padang: From: abachtiar@cbn.net.id

Date: Wed, 8 Feb 2012 09:12:43 To: <iagi-net@iagi.or.id>

Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id> Subject: [iagi-net-l] Gn Padang Coring Rekan2 geosains,

Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada bangunan2/ruangan2 bikinan manusia.

Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs "megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari kesamaan bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan

berundak tsb bahwa situs Gn. Padang berumur 2500th.

Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru yg berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah situs di atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai sekarang kami masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 dr lab analyses yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi ilmiah lengkap dan laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan dengan seksama dan dalam waktu sesingkat2nya.

Salam ADB-DHN

Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: <andangbachtiar@yahoo.com> Date: 2012/2/8

Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring To: iagi-net@iagi.or.id

Oki, kami juga melakukan penarikhan untuk beberapa sample yg diambil dr "kerak" yg melumuri blok2 batu penyusun konstruksi di beberapa kedalaman berbeda; hasilnya belum keluar.

Sample 3,5m itupun kita ambil dari "tanah" di sela2 batuan di bwh permukaan tsb yg kebetulan kami lihat ada charcoal chunks -nya (arang),..makanya kita sebut dg istilah "paleo"sol (meskipun belum sampai ke dasar konstruksi)

Salam ADB

18 Feb 2012 Jam 19.05 Via K'Wilman:

Kl ga salah wkt ke padang kemarin, kata Mbap di sekitar gd padang itu piramidnya ada 4 dan tengahnya gn padang... Jd 5, berbentuk segiempat dan yg tengahnya gn padang... Ke empat piramid itu sebagai penguat sinyal...

Mbu jam 21.12:

5 berbentuk segiempat dan yg tengahnya gn padang :) 19 Feb 2012 Jam 22.19

KD:

Gunung lalakon mah ngan decoy wungkul , moal aya nanaon didinya mah , Pak Danny Hilman

oge meragukan didinya piramida 

K'Budi:

Wah, padahal Turangga Seta klaim sudah meneliti via georadar & geolistrik utk memastikan Gn Lalakon = piramid

KD:

Yang meneliti itu bukan Turangga Seta , tapi Pak Danny Hilman . Turangga Seta itu nebeng penelitian pada Pak Danny Hilman , yang mengoperasikan alat nya juga Pak Danny Hilman . K'Dedi:

@KD: punten Kang, kalau tujuan dibangun PYRAMIDA decoy ini buat apa? KD:

Ngarah teu ka piramida anu asli , biasa....pengamanan K'ilham:

Diamankan apa karena masih ada yg berfungsi kang? atau krn ada sesuatu? 20 Feb 2012 jam 06.16

KD:

Bisi di rusak..kitu tah..

Dalam waktu 3,5 tahun bagaimana caranya JEPANG bisa membuat goa di berbagai tempat di papua, kalimantan, sulawesi, sumatera, jawa dll pulau. Membangun goa adalah sebuah tehnik yang tidak sederhana. Salah satu infrastruktur yang dikenal rumit. Apakah Jepang merebutnya dari Belanda? Atau sebagian sudah di bangun Belanda dan sebagian diteruskan Jepang? Atau sebelum belanda sudah ada yg membuatnya? Atau murni hadiah dr alam? apakah ada hubungannya dengan perlindungan dari bencana dan sebagai alat pertahanan? Kearifan lokalkah sebenarnya dasar Goa2 itu di bangun? Nikmati malam minggu dengan mengamati sebagian Goa2 tsb di: http://www.indonesiabox.com/s/sejarah-goa-jepang/ .

Ini jawaban Akang : Sebetulnya sebagian goa yang dipergunakan Jepang sudah ada , kalau yang baru banyak dan tidak dalam . Jepang menggunakan goa sebagai tempat untuk mengamankan diri dan harta rampasan mereka . Kelokan-kelokan goa jepang dibuat rumit untuk

membingungkan lawan , bahkan ada lorong khusus yang sengaja di tutup untuk kemudian kalau kepepet bisa di bongkar dengan mudah untuk meloloskan diri . Biasanya letak goa jepang di wilayah perbukitan , karena dari atas segalanya bisa terlihat dengan jelas. Sesuai dengan prinsip perang apabila kita menguasai wilayah yang lebih tinggi akan mendapatkan pertahanan yang lebih baik, kemudian apabila terdesak sekalipun mereka memiliki jalan rahasia dan lorong lorong rahasia pula agar bisa muncul dibelakang lawan.

Prinsip perang ini dipakai jepang dari suku KOGA . Sedangkan suku koga belajar dari

RHINGGAMANA. Suku koga tinggal digunung IGA yang merupakan cikal bakal dari para ninja . Sebetulnya ajaran itu berasal dari nusantara karena Rhinggamana adalah bangsa Lemuria yang bertugas mengajarkan pertahanan diri. Pengetahuan tentang suku di IGA sendiri banyak distorsi di jepang , jadi wajar kalau hal ini banyak yang tidak tahu . Namun warisan Bangsa Lemuria pun mengajarkan cara membuat goa-goa dengan teknik GRAMPHA ,

GRAMPHA yaitu sebuah teknik pengukuran kepadatan tanah dan kandungan apa saja di dalam tanah tersebut , lalu dipadukan dengan ketinggian . Cara melubangi yang aman dan sebagainya . Teknik ini dipakai di banyak tempat seluruh dunia , yang mengajarkannya salah satu Bangsa LEMURIA .

BRODÉLLA 10

Dalam dokumen Brodella (Halaman 34-38)