• Tidak ada hasil yang ditemukan

2 Mei 2012 jam 06

Dalam dokumen Brodella (Halaman 69-74)

KD:

Tapi inilah kita sekarang , fakta bahwa peradaban kita luar biasa itu hanya sebagai wacana dan bahasan sehingga akhirnya hanya sebatas itu saja . Fakta bahwa masa jauh sebelum "catatan dihilangkan" , adalah sebuah masa dengan peradaban dan teknologi yang super duper maju . Namun hal-hal penting yang akan bisa membuat kita belajar menjadi lenyap , dan disisakan agar kita hanya mendapat sedikit sekali informasi dan hanya dapat "kepompong" nya saja . Sadarkah kita bahwa semua itu adalah "rekayasa" ? Kebanyakan dari kita tidak menyadarinya , dan hanya terperangah pada pencapaian teknologi seperti yang "masa kini" perlihatkan . Tahukah kita bahwa masa lalu ada yang namanya "clustonit" atau "gogonit" yang jauh lebih murah dan aman untuk sumber energy dan juga tidak mengandung radiasi berbahaya bagi manusia dan alam ? Tahukah kita bahwa ternyata membaca artefak itu sering tidak nyambung , yang akhirnya kita jadi "salah baca" dan akhirnya kita semakin mundur ?. Maka oleh sebab itu Akang mencoba memunculkan semuanya dalam bentuk teknologi yang satu persatu

diwujudkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat . Teknologi yang sebetulnya sudah ada jauh sebelum "catatan dihilangkan" itu . Satu contoh , soal teknology UTENOSA atau

pengakselerasi sel otak teknologi LEMURIA bagi kaum 2,5 persen yang ada masalah di otak , kita buat dengan nama Brain Activator , yang sekarang pemakainya sudah lebih dari 3000 orang , dan benar-benar sangat menolong . Dan banyak lagi teknologi - teknologi yang kita buat untuk masyarakat .

Apa yang bisa kita lakukan untuk masyarakat dengan pengetahuan kita ini ? Bisakah kita actioan dengan apa yang kita ketahui ? Pengetahuan kita tentang LEMURIA apakah bisa membawa dampak baik dan menjawab tantangan kebutuhan masyarakat ? Ataukah hanya jadi pajangan dan wacana indah saja ?

Selama ini penemuan artefak dan manuscript tidak diterjemahkan dengan baik dan benar

sehingga hanya menjadi pajangan untuk bangga-bangga an saja . 

Namun memang dari semua temuan itu tidak lengkap , dan dibuat tidak lengkap .

Bang AA membahas tentang temuan Sadahurip dari "Mata Batin" , itu seharusnya bisa diterima. Oleh masyarakat karena akhirnya bisa disinejikan dengan teknologi yang ada sekarang . Namun pertanyaan nya sekali lagi , setelah ditemukan dan digali , lalu terbukti itu ada , "what next" nya apa ?

Bisakah kita menterjemahkan secara baik dan benar apa yang ada di dalamnya ? Seperti Piramida mesir , apakah hanya akan jadi pajangan saja seperti itu ? Padahal isi dari piramida yang ada di mesir pun kalau kita terjemahkan secara baik dan benar maka akan ada manfaat besar untuk menjawab tantangan kehidupan .

Nusantara , apa yang terjadi di nusantara ? Kenapa malah jadi Nusangsara atau yang sengsara , padahal tongkat kayu dan batu jadi tanaman ?

Pengetahuan kita harus di upgrade agar tidak seperti ini terus . Kitalah yang harus membuat referensi . Jangan mau disuapi begitu saja dengan referensi yang ada . Kitalah yang harus

mencatatnya dengan tinta emas 

Sekarang kita akan mengembangkan teknologi HUMMA atau singkatan dari HYDRO GRUMMA , sebuah teknologi LEMURIAN untuk menjawab tantangan kehidupan bagi mereka yang ingin bercocok tanam tapi tidak punya tanah garapan . Sebetulnnya teknologi ini sederhan , dan benar-benar organik , sehingga apa yang kita makan adalah apa yang kita tanam .

HUMMA yang sekarang itu berasal dari bahasa LEMURIA . Sebetulnya itu adalah singkatan dari HYDRO GRUMMA , istilah HYDRO sendiri sudah dikenal lama di LEMURIAN karena itu bahasa istilah untuk air . Sedangkan GRUMMA adalah tanah , kalau ARDH GRUMMA adalah istilah untuk Planet Bumi yang kita injak sekarang .

Semua teknologi maju masa sebelum "catatan dihilangkan" itu jauh lebih hebat .

Wilujeng anjing Juragan Abu Marlo 

SAMPRAZAAN K'Dedi:

*) Maksad KDZA:

"Wilujeng ENJING Juragan Abu Marlo  "

K'Feisal: RHAMPIAZA K'Abu Marlo:

KD:

Hapunten lepat ngetik juragan Abu Marlo , kedah na Wilujeng Enjing  hapunten-

pisan

Naha jadi wilujeng anjing 

K'Abu Marlo:

.... Mengingatkan buat saya justru kang :D Qs 7:176 :D pagi-pagi sudah diingatkan oleh ayat.. Nuhun kang..

K'Bhakti:

Spel ceker nya kepencet kali Kang KD:

 ah Akang na wee yang nggak teliti itu mah

K'Dedi:

Quran Surah Al A'raaf (7) Ayat 176

لّااه اَراّّن الل َاّّلاّ اْاهراِ ِلَللِّ َّاه اَلاُالّْاَصاه ىل أ ّرا ّ ِلاٱاةَِِ اَلل َى ااا ل الل للالا اّل عالا اَل ّْلاّّهِ ىلّع ّةاَل ّنالاهلّلاِّلايلَّاَلل َّ لِّْاَلاِّلايل الاٰ هََِللعالاْل َ ّااَّهِ لا ي يِهِلََالِِياَراّ َِايرِن ِل ال ٱلنَّصاّلاٱاناَّهِلّالِِلالاهلا َ لِّْاراِاي

Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat) nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka

perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berpikir.

KD:

 memang penghujung ayat itu adalah "Berpikir" , itu mengingatkan kita semua untuk selalu berpikir . Tapi kebanyakan di kita sekarang adalah hapalan tanpa berpikir , ritual tanpa spiritual , akibatnya kita menjadi lemah seperti ini .

K'Bhakti:

Teknologi HUMMA apakah seperti hidroponik yg skarang kang ? apa yg membedakannya ? KD:

sintetik , atau dengan cara penyuntikan kebutuhan tanaman pada air yang menggenanginya . HUMMA sedikit berbeda , ada unsur tanah , pelepah pisang , dan mikroba , jadi tidak ada unsur kimia sintetis .

Air juga diperlukan lumayan banyak disana , karena tanaman yang terbaik adalah menggunakan media tanah .

Istilah Huma juga dikenal oleh petani , tapi dengan arti yang sedikit berbeda

Namun tujuan untuk membuat segala teknologi ini adalah untuk umat dan karena Allah , bukan untuk tujuan "mengumpulkan dunia" untuk status seperti yang Allah SWT firman kan melalui ayat di atas . Tapi sebagai pemimpin di muka bumi yang baik 

Gedebong pisangnya bukan yang sudah busuk , tapi harus masih baru dan fresh , karena fungsinya adalah sebagai penampung air dan tanah , atau sebagai media untuk tanamannya , lalu diberi mikroba yang sudah di upgrade , sekarang lagi dibuat mikroba upgrade-an nya . Jadi kita akan membuat pertanian rumahan sendiri , biar semua bisa berjalan dengan baik dan benar . Sisa dari gedebong yang nggak kepake , dibuat kertas , biar kita nanti punya pabrik kertas sendiri .

NARATINA KAWAZA GALLUR NA KAWAZA ( LEMURIAN ) , artinya yang datang dari Sang kuasa akan kembali pada sang kuasa .

NARATINA itu berarti "sesuatu yang berasal dari" , sekarang di bahasa sunda diambil hanya sepotong yaitu TINA yang berarti sama juga sih , seperti peuyeun didamel TINA naon ? Atau Peuyeum terbuat dari apa ?  KAWAZA sekarang di adopsi jadi "Kawasa" atau "Kuasa", GALLUR itu "jalan yang mendasar" atau hakiki dan semua tidak akan bisa melawan GALLUR , yang sekarang di adposi menjadi kata "Jalur" , NA adalah "milik" yang tidak bisa

diganggu gugat . Bahasa ini sudah sangat sulit karena sudah di asimilasikan ke bahasa sekarang , tapi kembali akan kita munculkan agar membantu proses peradaban LEMURIA muncul dengan baik dan benar .

Karena di adop berbagai bahasa juga termasuk jepang , ada kemungkinan Kawazaki berarti seperti itu

Seperti untuk paman , sekarang menjadi MANG dikatakan di bahasa sunda sekarang , padahal aslinya AMENNA , yang berarti adik dari ayah atau ibu , mungkin karena sulit melafalkan pada zaman tidak jauh dari sekarang ke belakang , jadinya dikatakan AMENANG , karena masih susah

juga jadinya EMANG tapi masih susah juga jadi MANG , seperti MANG ASEP , padahal panggilan aslinya adalah AMENNA ASEP . Kalau untuk kakak dari ayah atau ibu dalam bahasa LEMURIAN dikatakan sebagai LAYIWA , karena susah jadi nggak mau susah untuk para 2,5 % akhirnya jadi WA saja , malah sekarang tambah menjadi UWA , bedanya untuk LAYIWA ini tidak dibedakan jenis kelamin , tidak seperti adik dari ayah atau ibu . Untuk adik perempuan ayah atau ibu , dipanggil LANBIA , karena susah jadi sekarang disingkat menjadi BI saja , contohnya BI RISTI ,

kitu tah 

AMENNA juga yang sekarang menjadi panggilan MENAK untuk katanya seorang bangsawan . Padahal itu akar katanya dari AMENNA yang berarti Paman . Jadi selama ini kita menyebut MENAK bagi bangsawan itu kalau orang LEMURIAN mah pasti senyum-senyum , karena sebetulnya dulu orang yang menjadi raden-raden itu adalah adiknya raja , makanya disebut

AMENNA juga , lama kelamaan jadi MENAK 

Kalau kakak laki-laki , kakak perempuan , adik laki-laki , adik perempuan , keponakan laki-laki , keponakan perempuan , kakek , nenek , cucu laki-laki dan perempuan , buyut laki-laki dan perempuan , ipar laki-laki dan perempuan , tetangga laki-laki dan perempuan berikut anak laki- laki dan perempuannya , semua ada nama dan istilah LEMURIAN nya . Tapi nanti dulu , sedikit demi sedikit saja biar terbiasa , dan biar hapal . 

Sebetulnya mah panggilan MENAK itu adalah sindiran untuk adik-adik raja yang suka

"ngajarago" dan sombong-sombong , merasa hebat tapi bodoh-bodoh , makanya kalau disebut MANG pasti ngamuk-ngamuk , makanya dipanggil MENAK biar senang sedikit , padahal itu adalah ledekan , yang berasal dari panggilan AMENNA yaitu para paman . MENAK itu jadinya adalah para paman yang kurang ajar , ngajarago , sombong-sombong , tapi nggak becus apa-

BRODÉLLA 18

Dalam dokumen Brodella (Halaman 69-74)