• Tidak ada hasil yang ditemukan

(1.3%) FEDERASI RUSIA

RANTAI PASOKAN MINYAK SAWIT

(1.3%) FEDERASI RUSIA

(1.2%) BRAZIL (1.1%) MYANMAR (1.1%) JERMAN (1.1%) REP KOREA (1.0%)

KEDELAI

PENDAHULUAN

Kacang kedelai merupakan komoditas asli dari Asia Tenggara dan komoditas yang sangat serbaguna, salah satu sumber protein dan minyak nabati penting di dunia untuk dikonsumsi manusia. Dapat ditemukan sebagai bahan berbagai makanan olahan192, dan

dipasarkan dalam bentuk kacang kedelai maupun dua produk turunan utamanya, yaitu minyak kacang kedelai dan makanan dari kedelai193. Makanan dari kedelai terutama digunakan sebagai

bahan membuat pakan ternak dan unggas194. Pemanfaatan kedelai

yang tidak terkait dengan makanan juga semakin umum, termasuk untuk cat, tinta, lilin dan biuh berbasis kedelai serta berbagai produk plastik.

KONVERSI / PRODUKSI

Produksi dunia meningkat dengan cepat, belakangan ini didorong pertumbuhan permintaan di Cina, dan negara produsen kedelai utama adalah A.S, Brazil dan Argentina, yang total volumenya mencapai 80% pasokan dunia195,196. Sebagian besar di Brazil dan

banyak juga di Paraguay dan Bolivia, kedelai terkait langsung dengan deforestasi hutan tropis selama 20 tahun terakhir. Kedelai biasanya ditanam di perkebunan industri skala besar197,

dengan sebagian kecil penanam merupakan petani kecil, terutama jika dibandingkan dengan sektor kelapa sawit198.

Hasil panen kedelai disimpan di lumbung besar, dicampur dengan sumber lain, sehingga sulit untuk menelusuri asal produk dalam rantai pasokan ini199.

Selama awal era 2000-an, budidaya kedelai di Amazon mengalami perubahan dramatis, didorong rendahnya harga lahan, suburnya tanah dan rendahnya upah tenaga kerja. Misalnya di Mato Grosso, luas area yang ditanami kedelai meningkat 80 persen antara tahun 1980 dan 2004, dan merupakan bagian penting dari apa yang disebut ‘kurva deforestasi’ (di sepanjang Para dan Rondonia) di mana 85% dari seluruh deforestasi di Amazon terjadi dari tahun 1996 hingga 2005200,201. Mayoritas perluasan kedelai dilakukan

pada lahan yang awalnya dibuka guna memelihara ternak, mendorong peternak masuk ke lahan hutan, sehingga secara tidak langsung lebih mendorong deforestasi202, dengan area yang

lebih kecil dibuka untuk perkebunan kedelai203,204. Puncaknya,

KONVERSI / PRODUKSI

deforestasi untuk produksi kedelai di Mato Grosso mencapai sekitar 18,5% dari total deforestasi tahunan nasional antara tahun 2001 hingga 2005, didorong naiknya permintaan pakan ternak di Eropa dan Asia, serta didukung intervensi pemerintah205.

Kenaikan permintaan juga meningkatkan kepedulian atas hutan lain, termasuk Cerrado di Brazil, dan kawasan hutan dataran rendah di Bolivia206,207.

Moratorium diberlakukan di Brazil tahun 2006, yang secara drastic membantu pengurangan laju deforestasi (lihat halaman 115), dan memastikan kedelahi yang dihasilkan di daerah yang terdeforestasi setelah Juli 2006 tidak dapat dipasarkan perusahaan yang terkait dengan Brazilian Association of Vegetable Oil Industries (ABIOVE) atau National Association of Cereal Exporters (ANEC). Kedua lembaga ini mewakili sekitar 90% pasar kedelai Brazil208. Di

Paraguai, yang hingga 8 tahun lalu laju deforestasinya tertinggi kedua di dunia sebagian besar karena perubahan guna lahan untuk produksi kedelai, ada respons politik kuat terhadap deforestasi yang didorong komoditas berbasis lahan. Sejak tahun 2004, moratorium melarang konversi lahan hutan di hutan Atlantik sebelah timur Paraguai, dan mengurangi laju deforestasi di kawasan tersebut sebesar 90% dibandingkan dengan kondisi tahun 2002209. Pada

September 2013 moratorium diperpanjang 5 tahun lagi210.

PENGOLAHAN

Penghancuran kedelai untuk menghasilkan minyak kedelai dan makanan dari kedelai merupakan tahap awal pengolahan. Sekitar 67% tanaman kedelai dunia diolah menjadi makanan dari kedelai, yang sebagian besarnya diolah lebih lanjut menjadi pakan ternak. Dari 16% produksi kedelai dunia yang diolah menjadi minyak kedelai211, diperkirakan 95% dikonsumsi sebagai

minyak pangan, dan sisanya digunakan untuk produk industri seperti sabun dan biodiesel212.

TRANSPORTASI / PERDAGANGAN / DISTRIBUSI

Sekitar 34% produksi kedelai dunia diekspor dan diperdagangkan di tingkat internasional213. Perdagangan dan pengolahan kedelai

di semua negara eksportir besar didominasi perusahaan dagang komoditas internasional besar yang sama yang juga mendominasi perdagangan minyak sawit dan meliputi ADM, Bunge, Cargill dan

PENGOLAHAN

TRANSPORTASI / PERDAGANGAN /

DISTRIBUSI

Louis Dreyfus214. Setelah panen, pedagang besar ini mengumpulkan,

menyimpan dan mengangkut kedelai untuk dihancurkan atau diekspor. Petani kedelai sering meng-ijon ke pedagang komoditas yang ditukar dengan benih, pupuk dan bahan kimia pertanian, yang memberikan kendali tak langsung atas produksi kepada pedagang215.

Cina muncul sebagai aktor utama industri kedelai dan tujuan ekspor utama untuk Brazil, menyumbangkan hampir 67% dari total ekspor kedelai tahun 2011216. Seperti beberapa negara di

Asia Selatan, Afrika Utara dan Timur Tengah dengan kapasitas internal yang terbatas untuk memperluas produksi, Cina banyak berinvestasi dalam kapasitas penghancuran kedelai dalam negeri. Akibatnya, permintaan kedelai meningkat dengan cepat melebihi permintaan produk kedelai lain. Sekarang Cina merupakan importir kedelai terbesar dunia untuk industri peternakan mereka yang tumbuh pesat, dan diperkirakan di masa depan Cina akan semakin mendominasi import kedelai dunia217,128.

MANUFAKTUR

Kedelai digunakan dalam pembuatan beragam produk mulai dari kue/roti dan margarin hingga kosmetik, tinta, biodiesel dan bahkan bahan bangunan seperti kayu lapis219. Hanya ada sedikit

pemain dominan dalam industri pangan dan kosmetik, termasuk Unilever, Procter and Gamble, Kraft dan Nestlé220,221.

ECERAN / KONSUMSI

Konsumsi kedelai dan produk turunannya di Brazil sekitar setengah dari produksinya, meskipun semakin banyak yang diekspor guna memenuhi meningkatnya permintaan dunia222. Tumbuhnya konsumsi di Asia, terutama di Cina dan India, dan meningkatnya kapasitas produksi biodiesel di Eropa meningkatkan permintaan dunia atas minyak kedelai. Eropa masih menjadi pasar konsumen utama makanan dari kedelai, walaupun pasar ini mengalami kemandegan selama beberapa tahun terakhir akibat penurunan konsumsi daging. Asia Tenggara merupakan pasar yang berkembang paling pesat untuk makanan dari kedelai guna memenuhi permintaan pakan hewan, menunjang meningkatnya konsumsi daging223.

MANUFAKTUR

ECERAN / KONSUMSI