• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUKARAN KONTRAK DAGANG

Dalam sejarahnya, pangan ditanam untuk konsumsi lokal, tetapi dengan kemajuan transportasi massal dan meningkatnya urbanisasi di banyak daerah di dunia, pasar pangan dunia telah berkembang. Awalnya, berupa ‘perjanjian berjangka’ antara pembeli dengan penjual, tapi ada masalah kelayakan kredit dan keamanan pengiriman. Tahun 1864, kontrak homogen pertama diciptakan yang menentukan kualitas, kuantitas dan rincian spesifik produk, membuat kontrak ini dapat diperdagangkan di dunia pada bursa komoditas seperti Chicago Board of Trade (CBOT). Saat ini, sebagian besar komoditas pangan diperdagangkan di bursa ini, termasuk komoditas berbasis lahan seperti kedelai, bungkil kedelai, minyak kedelai, minyak inti sawit, minyak sawit dan ternak hidup. Komoditisasi produk pangan memberikan banyak manfaat bagi perekonomian dunia, menurunkan harga dan meningkatkan efisiensi. Namun ada beberapa kelemahan, salah satunya adalah pembeli sulit mencari sumber produk hasil berkelanjutan di pasar dunia, karena saat ini tidak ada kontrak untuk komoditas bersertifikat. Pembeli yang ingin mencari produk bersertifikat harus mengikat perjanjian pengadaan bilateral dengan pedagang atau produsen untuk memastikan produk memenuhi standar mereka. Perjanjian ini mempunyai masalah yang sama dengan kontrak berjangka, karena perjanjian ini bergantung pada kelayakan kredit dari pembeli (terutama untuk pengaturan tahun jamak) dan kemampuan pemasok untuk mengirimkan jumlah yang disepakati, yang dapat dipengaruhi pola cuaca, penyakit, masalah transportasi dll.

Bursa jelas berperan dalam membuat kontrak khusus bagi produk bersertifikat, dengan menggunakan skema sertifikasi utama seperti RSPO dan RTRS. Keuntungannya

banyak: membuat perbedaan harga antara bersertifikat dan tidak-bersertifikat transparan dan mendorong lebih banyak penyerapan komoditas bersertifikat karena pembeli akan mampu menjamin jumlah yang cukup untuk kebutuhan masa depan mereka dan mengalihkan risiko gagal kirim ke bursa. Hal ini juga akan menciptakan pasar yang kuat untuk produk-produk bersertifikat secara terpisah, karena rantai penjamin sertifikasi diperlukan untuk memverifikasi komoditas, dan ini akan mengalihkan sinyal permintaan langsung melalui rantai pasokan.

James Hulse CDP TAHAP SKALA WAKTU PELAKSANA TINGKAT KETAHANAN 158 159

Terdapat banyak proyek pertanian dan kehutanan di negara hutan tropis dinilai mempunyai risiko komersial atau politik yang tinggi (lihat halaman 162 dan 164). Demikian pula, ketika proyek mencakup konservasi hutan atau tujuan penggunaan berkelanjutan, pengembalian investasi sering dianggap terlalu rendah. Jika dipadu, faktor-faktor ini mengurangi investasi sektor swasta pada proyek yang dapat mengurangi deforestasi dibandingkan dengan kondisi business-as-usual. Namun,

ketika proyek menghasilkan manfaat publik, pemerintah, LSM atau badan multilateral dapat menawarkan modal, yaitu investasi bersama.

Investasi bersama dapat mengurangi proil risiko proyek, sehingga lebih menarik bagi sektor swasta. Investasi bersama publik dapat membantu mengurangi risiko dengan mengambil beberapa persyaratan modal, memberikan pinjaman lunak atau keuangan ekuitas, menyediakan penyangga untuk menyerap kerugian atau pembayaran bagi investor swasta, atau dengan menawarkan keahlian khusus, bantuan teknis dan kondisi pendukung354,355.

Investasi bersama dapat menjadi katalisator pada berbagai tahap rantai pasokan, meningkatkan ketahanan proyek, dan dilaksanakan dalam waktu singkat.

Alat utama untuk melakukan investasi bersama adalah dengan menawarkan jaminan kredit (lihat halaman 161) dan pinjaman lunak (lihat halaman 159). Lembaga keuangan sektor publik juga dapat memberikan investasi bersama ekuitas dengan bunga khusus; tapi kurang dipraktikkan dibandingkan dengan menyediakan jaminan kredit atau pinjaman lunak. Di Brazil misalnya, CPFLR Energias Renovaveis SA, perusahaan energi terbarukan yang ingin menghasilkan listrik dari angin, air kecil dan biomassa, telah menerima investasi ekuitas dari International Finance Corporation (IFC) senilai US$74 juta dan mewakili sekitar 2,7% saham perusahaan. Ini akan digunakan untuk membantu membiayai pembangkit listrik 530 MW dari proyek energi terbarukan. IFC berharap partisipasinya dapat mendukung penggalangan dana dengan memberikan keyakinan kepada investor potensial lainnya356.

INVESTASI BERSAMA (CO-INVESTMENT)

CONCESSIONAL CREDIT LINES (KREDIT KONSESIONAL)

Pemberian kredit, seperti pinjaman, dapat menjadi persyaratan untuk memenuhi standar lingkungan tertentu. Pola kredit ini dapat diperluas pada perusahaan di rantai pasokan komoditas yang terkait dengan deforestasi melalui program pinjaman yang ditargetkan. Untuk mendorong penyerapan kredit ini, kredit harus dapat diakses dan terjangkau. Memberikan pinjaman lunak adalah salah satu cara untuk mencapainya.

Pinjaman lunak biasanya disediakan lembaga keuangan publik dengan persyaratan yang lebih mudah daripada pinjaman lembaga keuangan swasta. Pinjaman ini cenderung memiliki bunga lebih rendah (misalnya pembayaran bunga berkala lebih rendah), masa jatuh tempo lebih lama (misalnya masa pembayaran lebih lama), atau kombinasi keduanya. Perubahan struktural di rantai pasokan komoditas pendorong deforestasi kerap menuntut banyak modal (misalnya menerapkan sistem ketelusuran), yang dapat mendorong perusahaan beralih ke moda produksi lebih berkelanjutan. Pinjaman lunak memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk melakukannya dengan biaya yang terjangkau, tanpa harus memenuhi pembayaran hutang yang berat. Pinjaman lunak dapat mendukung perubahan transisi di semua tahap dan di semua tingkat rantai pasokan. Pinjaman ini juga kerap disertai dengan pemberian bantuan teknis (lihat halaman 151).

Namun, kredit lunak yang ada tidak selalu dimanfaatkan sepenuhnya. Di Brazil, misalnya, pemerintah mengalokasikan banyak pinjaman lunak untuk kegiatan seperti intensiikasi ternak berkelanjutan dan restorasi hutan, namun serapan terbatas karena kapasitas pemilik tanah rendah357. Kendati demikian, ini

tidak mengurangi fakta bahwa kredit pedesaan sebagai suatu mekanisme kebijakan dalam membantu mengurangi deforestasi. Terakhir, pinjaman lunak biasanya mendanai proyek yang berjuang untuk mendapatkan pembiayaan dari sumber pasar tradisional. Akibatnya, pinjaman lunak mungkin tidak dapat mengangkat banyak investasi swasta tambahan dari pihak ketiga358. Misalnya GEF Earth Fund - penyedia pinjaman lunak -

tidak menarik dana swasta di tingkat yang diharapkan atau dengan jumlah kemitraan sektor swasta yang diharapkan359.

TAHAP SKALA WAKTU PELAKSANA TINGKAT KETAHANAN TAHAP SKALA WAKTU PELAKSANA TINGKAT KETAHANAN 160 161

KRITERIA PINJAMAN LINGKUNGAN