DPT yang dikeluarkan oleh KPU Kabupaten Sorong tidak digunakan, KPPS justru menggunakan DPT atau Pemilih Fiktif. TPS 01 Mariad Gunung
Dalil Pemohon tersebut adalah tidak benar dan mengada-ada dan terhadap dalil Pemohon tersebut, Termohon akan bantah di dalam sidang pembuktian. Oleh karena itu mohon agar dallil Pemohon tersebut ditolak oleh Mahkamah atau setidak-tidaknya dikesamping Mahkamah.
Ketua PPS 01, Sekretaris Jhon Katulas, dibantu 4 orang anggota yaitu: Saomelanie, Septinus Kamompat, Imelda Kamompat, Fradus Kamoro
Selaku Ketua KPPS yang menata DPT di kampung Malabaham, mendata penduduk yang berhak memilih bukan mendata anak yang di bawah umur, namun faktanya DPT yang dibuat KPUD berbeda dengan fakta lapangan karena ada nama2 yang bukan pemilih atau tidak berhak memilih namun tercantum dalam DPT versi KPUD seperti :
1. Femi Sigime (laki-laki), kelas 5 SD 80, Malabam terdaftar sebagai Pemilih nomor urut 64 dalam DPT KPU alamat RT 01 kampung Malabam, NIK 9201060107940004 dengan tanggal lahir tanggal 1 Juli 1984
2. Lucky Katumlas (laki-laki), Kelas 5
SD Malabam NIK; 9201060107910007, terdaftar sebagai pemilih Nomor Urut 101 dalam DPT KPU alamat RT 1 kampung Malabam, tanggal lahir 1 Juli 1991
3. Ohny Kamumpa versi KPU
Perempuan), Kelas 1 SD Malabam
Dalil Pemohon tersebut adalah tidak benar dan mengada-ada dan terhadap dalil Pemohon tersebut, Termohon akan bantah di dalam sidang pembuktian. Oleh karena itu mohon agar dallil Pemohon tersebut ditolak oleh Mahkamah atau setidak-tidaknya dikesamping Mahkamah.
terdaftar sebagai pemilih Nomor urut 135 dalam DPT KPU alamat RT 1 kampung Malabam, NIK 9201064107830006 dengan tanggal lahir 1 Juli 1983
4. Remi Katumlas (laki-laki) Kelas 1 SD Malabam terdaftar sebagai pemilih Nomor Urut 152 dalam DPT KPU alamat RT 1 kampung Malabam, NIK 9201060107740001, dengan tanggal lahir 1 Juli 1974
Fina Katumlas versi KPU Vina Katumlas (Perempuan) Kelas 1 SD Malabam terdaftar sebagai pemilih Nomor urut 181 dalam DPT KPU alamat RT 1
kampung Malabam, NIK 9201064107890011, tanggal lahir 1 Juli
1980.
Pemilih Fiktif (Palsu)
‐ Bahwa pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ditetapkan KPU Kabupaten Sorong dalam Pemilukada Kabupaten Sorong Tahun 2012 tersebut terdapat: Nama-nama (identitas) orang yang bukan pemilih dalam wilayah hukum Kabupaten Sorong, namun dicantumkan dan ditetapkan sebagai Pemilih dalam DPT tersebut;
‐ Adanya nama-nama orang yang bukan pemilih (fiktif) yang terdaftar sebagai Pemilih dalam TPS atau di desa/kampung/kelurahan namun dicantumkan dan ditetapkan sebagai Pemilih dalam DPT tersebut;
‐ Adanya anak di bawah umur (belum berumur 17 Tahun) yang ditetapkan sebagai pemilih dalam DPT.
Berikut adalah Inventarisasi Masalah Dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Dalam Pemilukada Kabupaten Sorong Tahun 2012:
Bedasarkan hasil analisis Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sorong Tahun 2012 yang telah ditetapkan oleh Komisi pemilihan
Umum Kabupaten Sorong, maka ditemukan beberapa masalah antara lain:
1. Adanya pemilih ganda dalam daftar pemilih tetap
2. Adanya pemilih yang tidak memiliki tanggal, bulan dan tahun kelahiran 3. Adanya nama pemilih yang tidak
memiliki nomor induk kependudukan (NIK)
Bahwa sebenarnya permasalahan DPT dalam setiap pemeriksaan perkara perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah, pada putusan-putusan Mahkamah terdahulu Mahkamah telah menegaskan dalam pertimbangan hukumnya bahwa permasalahan DPT dalam pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah adalah persoalan secara nasional dan permasalahan tersebut bukan semata-mata menjadi tanggung jawab penyelenggara dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (Termohon), tetapi hal tersebut sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab bersama, yaitu Pemerintah sebagai pihak yang memfasilitasi Pemilukada, Komisi Pemilihan Umum sebagai pihak penyelenggara Pemilukada, Pemohon dan Pihak Terkait sebagai pihak yang ikut mencalonkan diri sebagai peserta Pemilukada dan Masyarakat sebagai pihak yang ikut menentukan pilihannya (hak konstitusionalnya) dalam Pemilukada.
Bahwa walaupun Mahkamah dalam putusan-putusan terdahulunya sudah memberikan penegasan terhadap permasalahan DPT dalam setiap pelaksanaan Pemilukada, namun Termohon tetap menyampaikan sanggahan maupun bantahan atas dalil-dalil Pemohon seperti tersebut di bawah:
1. Bahwa dalil Pemohon tersebut adalah tidak beralasan hukum oleh karena adanya pemilih ganda dalam DPT, pemilih yang tidak memiliki tanggal, bulan, dan tahun kelahiran, nama
4. Adanya persamaan NIK dengan beda pemilih
5. Selisih antara DPT Pilgub dengan DPT Pemilukada Kabupaten Sorong
Untuk mengungkap semua masalah yang ditemukan dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), maka akan dipaparkan secara rinci berdasarkan Distrik, sebagai berikut: 1. DISTRIK MAKBON
a. Kelurahan Makbon TPS 01 (Jumlah Pemilih 297 ) Pemilih tanpa NIK 72
TPS 02 (jumlah Pemilih 274) Pemilih tanpa NIK 274 b. Kampung Asbaken
TPS 01 (Jumlah Pemilih dari 389)
‐ Pemilih ganda 3 Pemilih ‐ Tanpa NIK 88 pemilih ‐ Persamaan NIK 2 pemilih c. Kampung Malaumkarta
TPS 01 :( jumlah Pemilih 295) ‐ Pemilih Ganda 3 Pemilih ‐ tanpa NIK 88 Pemilih ‐ Persamaan NIK 2 Pemilih d. Kampung Batu Lubang
TPS 01: ( jumlah Pemilih 162) ‐ Pemilih Ganda3 Pemilih ‐ Tanpa Tanggal Lahir dan Tahun
kelahiran 1 Pemilih ‐ Tanpa NIK 10 Pemilih ‐ Persamaan NIK 2 Pemilih e. Kampung Bainkete (jumlah
Pemilih 134)
TPS 01:( jumlah Pemilih 162) ‐ Tanpa NIK 25 Pemilih. f. Kampung Kwadas (jumlah Pemilih
107)
TPS 01: (jumlah Pemilih 162 ) ‐ Tanpa Tanggal Lahir dan
Tahun kelahiran 1 Pemilih ‐ Tanpa NIK 3 Pemilih g. Kampung Batu lubang Pantai
TPS 01 ; (jumlah pemilih 153 ) ‐ Tanpa NIK 10 Pemilih
TPS 02 : (jumlah pemilih 145) ‐ Pemilih Ganda 2 Pemilih
‐ Tanpa Tanggal Lahir dan Tahun kelahiran 1
Pemilih
‐ Tanpa NIK 76 Pemilih h. KampungTeluk Dore
TPS 01 : (jumlah pemilih 172) ‐ Pemilih Ganda 5 Pemilih
pemilih yang tidak memiliki NIK, persamaan NIK dengan beda pemilih dan selisih antara DPT Pilgub dengan DPT Pemilukada Kabupaten Sorong sebagaimana dalil Pemohon bukan berarti telah terjadi atau terdapat Pemilih Fiktif (palsu) dalam Pemilukada Kabupaten Sorong;
Bahwa dapat saja terjadi daftar pemilih yang ganda dalam DPT, namun bukan berarti pemilih ganda tersebut melakukan hak pilihnya sebanyak 2 (dua) kali atau lebih, sebab jika benar ada pemilih yang ganda terdaftar dalam DPT maka Termohon hanya memberikan undangan untuk menggunakan hak pilihnya tidak lebih dari 1 (satu) undangan;
Bahwa pemilih yang tidak memiliki tanggal, bulan dan tahun kelahiran dalam DPT tetap diberikan surat undangan untuk menggunakan hak pilihnya, ketiadaan tanggal, bulan dan tahun kelahiran pemilih dalam DPT tidak semata dapat disebut sebagai Pemilih Fiktif sebab kondisi demikian disebabkan oleh faktor administrasi pendataan yang diterima oleh Termohon dari Pemerintah setempat, di mana dalam data agregat (DP4) pemilih tersebut tidak tercantum tanggal, bulan dan tahun kelahirannya, namun faktanya pemilih yang bersangkutan ada dan dewasa menurut hukum;
Bahwa terhadap pemilih yang tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK), telah diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor Urut 12 Tahun 2010, Pasal 11 ayat (5) menegaskan, “apabila nomor KTP/NIK
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b tidak ada, maka kolom nomor pemilih dikosongkan atau tidak diisi”;
Bahwa dalam DPT dapat saja terjadi adanya persamaan NIK antara pemilih yang berbeda, hal tersebut disebabkan oleh faktor kekurang hati-hatian dalam menginput data Agregat (DP4), DPS, DPS Pilpres menjadi DPT, namun adanya persamaan NIK dengan pemilih yang berbeda tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai “Pemilih Fiktif”. 2. Bahwa dari dalil-dalil Pemohon yang
tidak beralasan hukum tersebut, telah ternyata fakta yang ditemukan melalui
‐ Tanpa NIK 103 Pemilih i. Kampung Sawatuk
TPS 01 : (jumlah pemilih 102) ‐ Tanpa NIK 25 Pemilih
2. DISTRIK MORAIT
Jumlah Pemilih Distrik Moraid sebanyak 2.068 yang terdiri dari dari 1.168 laki-laki dan 900 perempuan. a. Kampung Mega
TPS 01: ( jumlah Pemilih 421) ‐ Pemilih Ganda 4 Pemilih ‐ Tanpa NIK 113 Pemilih TPS 02: ( jumlah Pemilih 240 )
‐ Pemilih Ganda 1 Pemilih ‐ Tanpa NIK 84 Pemilih b. Kampung Della
TPS 01: ( jumlah Pemilih 222) ‐ Pemilih Ganda 3 Pemilih ‐ Tanpa NIK 127 Pemilih ‐ Persamaan NIK 1 Pemilih c. Kampung Selewok
TPS 01: ( jumlah Pemilih 35 ) ‐ Pemilih Ganda 1 Pemilih ‐ Tanpa NIK 80 Pemilih d. Kampung Malawarsai
TPS 01: ( jumlah Pemilih 205) ‐ Tanpa NIK 34 Pemilih e. Kampung Megame
TPS 01: ( jumlah Pemilih 118 ) ‐ Tanpa NIK 27 Pemilih f. Kampung Kwade
TPS 01: ( jumlah Pemilih 378 ) ‐ Tanpa NIK 71 Pemilih g. Kampung Kladum
TPS 01 ; (jumlah pemilih 125 ) ‐ Tanpa NIK 110 Pemilih 3. DISTRIK MOI SEGIN
Jumlah Pemilih Distrik Mosigen sebanyak 2.066 yang terdiri dari dari 1.162 laki-laki dan 904 perempuan. a. Kelurahan Klafdalin
TPS 01 ; (jumlah pemilih 491) ‐ Pemilih Ganda 4 Pemilih ‐ Tanpa NIK 8 Pemilih
hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara di tingkat Distrik tidak menandakan adanya “Pemilih Fiktif”, sebagai berikut : DISTRIK MAKBON :
i. DPT = 2.212 ii. Suara Sah = 1.740 iii. Suara Tidak Sah = 18 iv. Hasil perolehan suara
Nomor Urut 1 = 505 Nomor Urut 2 = 2 Nomor Urut 3 = 1.215
Dengan demikian ada 472 pemilih dalam DPT yang tidk menggunakan hak pilihnya. DISTRIK MORAIT :