• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEJADIAN PELAKU 1 Saksi dari Kandidat Nomor Urut 1 bertugas di

7. Penyelenggara Tidak Netral

NO URAIAN LOKASI

KEJADIAN

WAKTU

KEJADIAN PELAKU

1 Seluruh Anggota KPPS adalah pendukung Kandidat

Nomor Urut 3. Ambrosius Faten yang juga ketua KPPS serta anggotanya mendirikan posko pemenangan Kandidat Nomor Urut 3 di rumahnya, pernah terlihat para anggota KPPS melakukan

TPS 01, Mariad Gunung 22 Maret 2012 KPPS

pertemuan di Posko depan rumah ketua KPPS)

2 Pada Kamis, 22 Maret, sekitar jam 11 Lois Dumatu

& Nicodemus Atanae tiba di PPD dan menyerahkan mandat saksi kepada petugas PPD bernama Lewi Arisi, kemudian Lewi minta Nomor HP saksi dan dia mencatat dan saksipun minta juga no. HP petugas PPD, kemudian Lewi Arisi minta saksi pulang dulu dan kasi tahu tempat tinggalnya di mana dan nanti dihubungi oleh Lewi apabila mau dilakukan Rekap suara, kemudian sore harinya skitar jal 5 sore, skasi telepon dia (Lewi) menanyakan kapan dilakukan rekap dan pleno dan dijawab bahwa bapak saksi tenang saja, saya paham, saya mengerti, nanti kami yang melakukan Rekap ml mini, hasilnya besok pagi saya akan serahkan/berikan kepada bapak, kemudian saksi bertanya ingat saya ini saksi dan saksi harus dilibatkan pada saat membuka kota suara, tetapi dijawab oleh Lewi agar bapak Saksi tenang saja, besok pagi sudah terima hasilnya. Pd Jumat, 23 Maret sekitar jam 7.30 pagi, Lois Dumatubu, Saksi PPD Distri Seget menemui Lewi Aris di teras kantor PPD dan Lewei masih memakai celana pendek dan pakaian biasa (bukan dinas), saksi menanyakan ttg apakah PPD sudah menalkan rekap Suara dan Lewi menjawab bahwa PPD sdh melakukan Rekap suara tadi malam sampai subuh hari, kemudian dijawab oleh saksi mengapa tidak melibatkan saksi pada saat membuka Kota Suara, Lewi bilang itu tidak perlu karena saksi nanti dihadirkan pada saat Pleno PPD, terus saksi bilang saya ini punya Hak, dan saksi hrs dihadirkan pada saat Kotak Suara dibuka dan dijawab bahwa saudara terlambat memasukkan Mandat saksi seharrusnya dimasukkan jam 7 pagi pada hari Kamis, 22 Maret. Lalu dijawab oleh Lois bahwa kenapa kau bilang terlambat padaha pencoblosan belum selesai dan surat suarat belum dikumpulkan/belum dibawa ke PPD, lalu dia bilang tapi ini menurut Undang2, lalu ditanya oleh saksi kapan pleno? Dijawab oleh Lwei bahwa Pleno belum yang selesai baru rekap, karena ada formulir yang kurang dan dia suda utus bendahara untuk ambil formulir itu di KPU.

Sekitar jam 11 pa Lois ke PPD mencari petugas PPD tapi kantornya kosong

Distrik SEGET, TPS 01 Kasimle dan TPS 02 Klayes 22 – 23 Maret 2012 KPPS

3 ‐ Spanduk dan Baliho dari Kandidat Nomor 3

dipasang di lokasi-lokasi yang dilarang (Contohnya Spanduk Nomor 3 di pasang di depan Masjid Al Ikhtiar, depan Sekolah Madrahsah Ibtidayah Al Ikhtiar) Distrik Mariat

‐ Sebagian besar anggota KPPS adalah Tim dari

Malak, hal ini diketahui oleh Saksi Mubin karena sebelumnya Mubin menyaksikan mereka mendirikan Posko Kandidat Nomor 3

‐ Tim Malak di Kelurahan Klamesen mendirikan

lebih dari 22 posko pemenangan

‐ Pada saat penghitungan suara di TPS 02 Kelurahan Klamesen jumlah Suara Kandidat No 3 sebanyak 61 tapi dalam penulisan C1 ditulis oleh Anggota KPPS sebanyak 62 Suara.

Klamesen, Distrik Mariat Masa kampanye hingga pencoblosan ‐ Tim Pemenan gan Kandidat Nomor 3 dan Ibrahim Nur lili (Dinas PU Kabupate n Sorong dan Ketua KPPS)

‐ Ketua KPPS bekerja di Dinas PU Kabupaten Sorong bernama (Ibrahim Nur Lili) dan sekaligus tim Pemenangan Kandidat Nomor 3, selama bertugas

Sandara Yadanfi (Saksi Kandidat Nomor Urut 1), bertugas di TPS 02, Desa Mlakhan Distrik Klabot. Tanggal 21 Maret 2012, sekitar jam 18.00 WIT, Sandra bermaksud bermalam di sekitar TPS 02 di Muara Klafluk tempat dia bertugas, Sandra diantar naik motor oleh Suaminya (Jois Tobone) ke Lokasi TPS 02, setelah tiba di lokasi TPS 02 Saksi Sandra Yadanfi dengan Suaminya bertemu dengan Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) yaitu : Daud Gerson Yable, SP., bersama Demianus Momot (Saksi Kandidat Nomor Urut 3), Seko Momot (Anggota KPPS), Alfret Yable di tempat tersebut ada juga Stefen Momot. Suami Sandra (Jois) bertanya kepada Kepala Kesbangpol “Siapa Ketua KPPS disini”, dijawab oleh Kepala Kesbangpol “Kenapa harus kamu tahu”. Jois menjawab “itukan hak kami bertanya”. Kepala Kesbangpol hanya terdiam.

Setelah tiba di Lokasi TPS 02, Sandra Yadanfi langsung masuk di sebuah rumah penduduk yang berjarak sekitar 8 Meter dari Lokasi TPS 02. Sandra langsung menegur orang-orang yang ada di dalam rumah tersebut (Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) yaitu : Daud Gerson Yable, SP., bersama Demianus Momot (Saksi Kandidat Nomor Urut 3), Seko Momot (Anggota KPPS), Alfret Yable). Karena Sandra menyaksikan Kotak Surat Suara dalam keadaan terbuka, Lembar Surat Suara dalam keadaan tercecer dan berhamburan di lantai. Lalu, Sandra memprotes dengan mengatakan “kenapa Kotak Suara di Buka dan lembar Surat Suara dihamburkan di lantai?” Kamu dari mana, tau darimana ! dijawab Sandra : “saya saksi dari Kandidat Nomor Urut 1.

Dengan Panik, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) : Daud Gerson Yable, SP., bersama Demianus Momot (Saksi Kandidat Nomor Urut 3), Seko Momot (Anggota KPPS) langsung memungut kembali seluruh lembar surat suara yang dihamburkan di lantai dan memasukkan di kotak suara.

Pada tanggal 22 Maret 2012, Sandra memantau proses pencoblosan. Sebelum pencoblosan dimulai Sandra meminta supaya kertas Surat Suara Dihitung berdasarkan Jumlah DPT di TPS 02. Namun tiba-tiba Kepala Kesbangpol langsung menyahut “itu bukan urusan kalian itu diatur oleh anggota KPPS”.

Proses pencoblosan berlangsung dan pada saat selesai terdapat sisa surat suara 152. Kemudian KPPS bertanya “sisa surat suara mau diapakan?” dijawab Sandra bahwa dicoret aja. Saksi Kandidat Nomor Urut 3 meminta agar Kertas Surat suara dibagikan saja” tapi Sandra menolak. Kesbangpol lagi lagi menjawab kalau tidak sisa kertas suara dibagi 2, saksi nomor urut 3 tidak mau bertanda tangan. TPS 02, Desa Mlakhan Distrik Klabot. 21 Maret 2012 dan 22 Maret 2012 ‐ Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbang pol): Daud Gerson Yable, SP. ‐ Demianus Momot (Saksi Kandidat Nomor Urut 3) ‐ Seko Momot (Anggota KPPS) ‐ Ketua KPPS TPS 02 Kasmidin ‐ Alfret Yable (anak dari Kepala Kesbangs pol)

Akhirnya Sandra yang pada waktu itu ditemani Nehemiya Kafarit menerima pembagian kertas surat suara tersebut masing-masing 76 lembar surat suara dan Sandra serta Nehemiya disuruh untuk mencoblos sendiri 76 lembar surat suara sisa tersebut oleh Ketua KPPS TPS 02 dan Kepala Kesbangpol.