• Tidak ada hasil yang ditemukan

FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Dalam dokumen Financial Report - PT PRASIDHA ANEKA NIAGA (Halaman 160-167)

wit h independent auditors’ report

RISIKO KEUANGAN

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko Suku Bunga atas Nilai Wajar dan Arus Kas

Interest Rate Risks on Fair Values and Cash Flows

Risiko suku bunga Perusahaan dan Entitas Anaknya terutama timbul dari pinjaman untuk modal kerja dan investasi. Pinjaman pada berbagai suku bunga menimbulkan risiko suku bunga atas nilai wajar kepada Perusahaan dan Entitas Anaknya. Tidak terdapat pinjaman Perusahaan dan Entitas Anaknya yang dikenakan suku bunga tetap.

The Company and its Subsidiaries’ interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes. Loans at variable rates expose the Company and its Subsidiaries to fair value interest rate risk. There are no loans of the Company and its Subsidiaries that bear interest at fixed rate.

Saat ini, Perusahaan dan Entitas Anaknya tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga. Untuk pinjaman modal kerja, Perusahaan dan Entitas Anaknya dapat berupaya untuk mengatasi risiko suku bunga dengan mengalihkannya kepada para pelanggan.

Currently, the Company and its Subsidiaries does not have a formal hedging policy for interest rate exposures. For working capital loans, the Company and its Subsidiaries may seek to mitigate its interest rate risk by passing it on to its customers.

Pada tanggal 31 Desember 2013, berdasarkan simulasi yang rasional, jika tingkat suku bunga utang bank jangka pendek dan utang jangka panjang lebih tinggi/lebih rendah 50 basis poin (31 Desember 2012: lebih tinggi/lebih rendah 50 basis poin), dengan seluruh variabel-variabel lain tidak berubah, maka laba sebelum beban pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 akan lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp74.317.872 (tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012: lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp83.986.570), terutama akibat biaya bunga utang bank jangka pendek dan utang jangka panjang dengan tingkat bunga mengambang yang lebih tinggi/lebih rendah.

At December 31, 2013, based on a sensible simulation, had the interest rates of short-term bank loans and long-term loans been 50 basis points higher/lower (December 31, 2012: 50 basis points higher/lower), with all other variables held constant, income before tax expense for the year ended December 31, 2013 would have been Rp74,317,872 lower/higher (year ended December 31, 2012: Rp83,986,570 lower/higher), mainly as a result of higher/lower interest charges on floating rate short-term bank loans and long-term loans.

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anaknya pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 yang memiliki risiko suku bunga, berdasarkan periode jatuh temponya masing-masing:

The table below presents the carrying amounts, by maturity, of the Company and its Subsidiaries’ financial liabilities as of December 31, 2013 and 2012 that are exposed to interest rate risk:

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 and for The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN

RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko Suku Bunga atas Nilai Wajar dan Arus Kas (lanjutan)

Interest Rate Risks on Fair Values and Cash Flows (continued) Total/ Total Dalam 1 tahun/ Within 1 year 1 - 2 tahun/ 1 - 2 years 2 - 3 tahun/ 2 - 3 years 3 - 4 tahun/ 3 - 4 years 4 - 5 tahun/ 4 - 5 years Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years Pada tanggal 31 Des. 2013 As of Dec. 31, 2013 Pinjaman bank jangka pendek 201.823.634.259 201.823.634.259 - - - - - Short-term bank loans Pinjaman bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 3.325.159.200 3.325.159.200 - - - - - Current maturities of long-term bank loans Pinjaman bank jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun - - - - Long-term bank loans, net of current maturities

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 and for The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

94

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN

RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko Suku Bunga atas Nilai Wajar dan Arus Kas (lanjutan)

Interest Rate Risks on Fair Values and Cash Flows (continued) Total/ Total Dalam 1 tahun/ Within 1 year 1 - 2 tahun/ 1 - 2 years 2 - 3 tahun/ 2 - 3 years 3 - 4 tahun/ 3 - 4 years 4 - 5 tahun/ 4 - 5 years Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years Pada tanggal 31 Des. 2012 As of Dec. 31, 2012 Pinjaman bank jangka Pendek 213.318.150.256 213.318.150.256 - - - - - Short-term bank loans Pinjaman bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 3.516.012.000 3.516.012.000 - - - - - Current maturities of long- term bank loans Pinjaman bank jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2.599.144.437 - 2.599.144.437 - - - - Long-term bank loans, net of current maturities

Risiko Harga Komoditas Commodity Price Risk

Kegiatan usaha utama Perusahaan dan Entitas Anaknya adalah pengolahan karet remah yang berasal dari bahan baku slab dan mengolah kopi instan dan kopi bubuk, yang menggunakan biji kopi sebagai bahan baku yang utama. Risiko yang dihadapi Perusahaan dan Entitas Anaknya antara lain adalah fluktuasi harga karet dan kopi dan tersedianya pasokan bahan baku slab dan kopi.

The Company and its Subsidiaries' main business activity are processing raw materials slab into crumb rubber and manufacturing instant and roasted ground coffee, which use coffee beans as the main raw materials. Risks faced by the Company and its Subsidiaries are, among others, fluctuations in raw materials slabs and coffee’s price and availability of raw materials slab and coffee supply.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 and for The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN

RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko Harga Komoditas (lanjutan) Commodity Price Risk (continued)

Untuk mengatasi risiko fluktuasi harga, manajemen melaksanakan operasional bisnisnya secara bijaksana dan hati-hati dalam pembelian bahan baku dan penjualan barang jadi dengan menerapkan strategi pembelian dan penjualan

antara lain yang mengacu pada

SICOM (Singapore Commodity Exchange). Adapun risiko, pasokan bahan baku dapat diminimalkan karena lokasi pabrik berada di Sumatera Selatan yang merupakan sentral produksi karet terbesar di Indonesia. Lebih lanjut lagi, manajemen juga melaksanakan kebijakan usaha secara bijaksana dengan menjaga persediaan minimal biji kopi untuk beberapa bulan produksi dan melakukan kontrak komoditas berjangka, jika diperlukan.

To overcome the risk of price fluctuations, management implement the business prudently and carefully in the purchase of raw materials slab and selling crumb rubber based on the purchase and sales strategy, which refers to SICOM (Singapore Commodity Exchange). As for the risk, the supply of raw materials slab can be minimized because of the location of plants located in South Sumatra which is the largest rubber production centers in Indonesia. In addition, the management also has implemented prudent business policy by maintaining sufficient buffer stock of coffee bean for several months of production and entered into future commodity contracts, if necessary.

Pada tanggal 31 Desember 2013, berdasarkan simulasi yang rasional, jika harga komoditas lebih tinggi/lebih rendah sebesar 10% (31 Desember 2012: lebih tinggi/lebih rendah sebesar 10%) atas kontrak komoditas berjangka yang masih berlaku (semua dalam posisi “jual”), dengan seluruh variabel-variabel lain tidak berubah, maka laba sebelum beban pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 akan lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp1.160.298.849 (tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012: lebih rendah/tinggi rendah sebesar Rp463.007.534), terutama akibat harga kuotasi pasar atas kontrak komoditas berjangka yang masih berlaku yang lebih tinggi/lebih rendah.

At December 31, 2013, based on a sensible simulation, had the commodity prices been 10% higher/lower (December 31, 2012: 10% higher/lower) from the outstanding/open contracts (all at “sell” position), with all other variables held constant, income before tax expense for the year ended December 31, 2013 would have been lower/higher amounting to Rp1,160,298,849 (year ended December 31, 2012: Rp463,007,534 lower/higher), mainly as a result of higher/lower quoted market prices of the open position future commodity contracts.

Risiko Kredit Credit Risk

Risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan dan Entitas Anaknya berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan dan penempatan rekening koran dan deposito pada bank.

The Company and its Subsidiaries has credit risk arising from the credits granted to the customers and placement of current accounts and deposits in the banks.

Selain dari pengungkapan di bawah ini, Perusahaan dan Entitas Anaknya tidak memiliki konsentrasi risiko kredit.

Other than as disclosed below, the Company and its Subsidiaries have no concentration of credit risk.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 and for The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

96

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN

RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents

Risiko kredit atas penempatan rekening koran dan deposito dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan Perusahaan dan Entitas Anaknya. Investasi atas kelebihan dana dibatasi untuk tiap- tiap bank dan kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh dewan direksi. Batas tersebut ditetapkan untuk meminimalkan risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank-bank tersebut.

Credit risk arising from placements of current accounts and deposits is managed in accordance with the Company and its Subsidiaries policy. Investments of surplus funds are limited for each banks and reviewed annually by the board of directors. Such limits are set to minimize the concentration of credit risk and therefore mitigate financial loss through potential failure of the banks.

Piutang Usaha Trade Receivables

Perusahaan dan Entitas Anaknya melakukan kegiatan usaha ekspor produk karet remah dan kopi dan juga penjualan lokal kopi. Selama ini tidak pernah ada masalah ataupun keterlambatan pembayaran dari pembeli karena Perusahaan dan Entitas Anak sangat selektif dalam melakukan hubungan dagangnya dengan pembeli yang memiliki rekam jejak yang sangat kredibel dan dapat dipercaya.

The Company and its Subsidiaries export crumb rubber and coffee and also have domestic sales for coffee. Until now there’s no problem or delay in the payment from the buyer because the Company and Subsidiaries are very selective in their commercial relationships with buyers who are highly credible and trustworthy.

Terdapat kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dilakukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan rekam jejak atau sejarah kredit yang baik. Merupakan kebijakan Perusahaan dan Entitas Anaknya bahwa semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit.

The Company and its Subsidiaries has policies in place to ensure that whole sales of products are made only to creditworthy customers with proven track records or good credit history. It is the Company and its Subsidiaries’ policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures.

Risiko Mata Uang Foreign Exchange Currency Risk

Transaksi utama Perusahaan dan Entitas Anaknya dilakukan dalam mata uang Rupiah dan Dolar AS. Tetapi Perusahaan dan Entitas Anaknya tidak membuat lindung nilai yang khusus dari transaksi Rupiah ke Dolar AS. Perusahaan dan Entitas Anaknya sebagian besar menggunakan Rupiah untuk kegiatan operasionalnya.

The Company and its Subsidiary’s principal transactions are carried out in Indonesian Rupiah and US Dollar. However, the Company and its Subsidiary do not make any special hedge from Rupiah into US Dollar. The Company and its Subsidiaries mostly used Indonesian Rupiah for its operation.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 and for The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN

RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko Mata Uang (lanjutan) Foreign Exchange Currency Risk (continued)

Analisis sensitivitas untuk risiko nilai mata uang asing

Sensitivity analysis for foreign currency risk

Pada tanggal 31 Desember 2013, jika nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing menurun/meningkat sebanyak 10% dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir, akan menjadi lebih rendah/tinggi sebesar Rp11.124.834.458 terutama sebagai akibat kerugian/keuntungan penjabaran kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, pinjaman bank jangka pendek, utang usaha, beban akrual dan pinjaman bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun.

As of December 31, 2013, had the exchange rate of the Rupiah against the foreign currency depreciated/ appreciated by 10% with all other variables held constant, income before tax for the year then ended would have been Rp11,124,834,458 lower/higher, mainly as a result of foreign exchange losses/gains on the translation of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, restricted time deposit, short- term bank loans, trade payables, accrued expense and current maturities of long-term bank loans.

35. KUASI REORGANISASI 35. QUASI REORGANIZATION

Perusahaan dan Entitas Anaknya melakukan kuasi reorganisasi sesuai dengan PSAK 51 (Revisi 2003) dengan laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 30 Juni 2011 yang disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)

yang diselenggarakan pada tanggal

29 November 2011. RUPSLB ini diaktakan dengan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi. No. 266.

The Company and its Subsidiaries conducted a quasi-reorganization in accordance with PSAK 51 (Revised 2003) using the consolidated statement of financial position as of June 30, 2011 which was approved by the shareholders of the Company through an Extraordinary General Meeting of Shareholders (RUPSLB) held on November 29, 2011. The RUPSLB was covered by the Notarial Deed of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi. No. 266.

Perusahaan dan Entitas Anaknya berkeyakinan bahwa kuasi reorganisasi akan memberikan dampak positif dan prospek yang baik terhadap Perusahaan dan Entitas Anaknya di masa mendatang, antara lain:

The Company and its Subsidiaries believes that the quasi-reorganization will give positive effects and good prospect to the Company and its Subsidiaries moving forward, among others:

• Memulai awal baru dengan laporan posisi

keuangan konsolidasian yang menunjukkan posisi keuangan dan struktur modal yang lebih baik tanpa dibebani defisit masa lampau;

To have a fresh start consolidated statements of

financial position which reflects better financial position and capital structure without being burdened by past deficit;

• Meningkatkan kemampuan dalam perolehan

pendanaan dalam rangka pengembangan dan ekspansi usaha;

To enhance funding capability for the purpose of

its business developments and expansions;

• Memampukan pembayaran dividen sesuai

dengan peraturan perundangan yang berlaku; •

To enable paying dividends according to the prevailing regulation;

• Meningkatkan minat dan daya tarik investor

untuk memiliki saham Perusahaan sehingga diharapkan akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perusahaan.

To enhance the interest and attract investors to

own the shares of the Company which will eventually increase the liquidity of the Company’s share trading in the market.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 and for The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

98

35. KUASI REORGANISASI (lanjutan) 35. QUASI REORGANIZATION (continued)

Berdasarkan surat keputusan No. AHU- 0007786.AH.01.09.Tahun 2012, tanggal 30 Januari 2012, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia telah menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan yang mengubah nilai nominal saham dasar dari Rp500 per lembar saham menjadi Rp175 per lembar saham.

Based on the letter No. AHU-0007786. AH.01.09.Year 2012, dated January 30, 2012, the Minister of Laws and Human Rights has approved to the amendments of the Company’s Articles of Association which changed the par value from Rp500 per share to become Rp175 per share.

Penurunan nominal saham ini diperlukan Perusahaan untuk melakukan kuasi secara hukum. Dengan demikian, Perusahaan telah efektif melakukan kuasi pada tanggal 30 Januari 2012. Kuasi reorganisasi dilakukan secara konsolidasian. Selisih penilaian kembali aset dari Perusahaan dan Entitas Anaknya dieliminasi terhadap akumulasi rugi secara konsolidasian.

The reduction of share was needed by the Company to conduct quasi legally. Therefore, the Company executed quasi effectively on January 30, 2012. The quasi-reorganization is conducted on the consolidated basis. The revaluation increment in the asset values of the Company and its Subsidiaries is eliminated against the accumulated losses on a consolidated basis.

Ringkasan laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 30 Januari 2012 sebelum dan setelah kuasi reorganisasi adalah sebagai berikut:

The summary of consolidated statement of financial position as of January 30, 2012 before and after the quasi-reorganization is as follow:

Sebelum Setelah

Kuasi Kuasi

Reorganisasi/ Reorganisasi/

Before After

Quasi- Penyesuaian/ Quasi- Reorganization Adjustments Reorganization

ASET ASSETS

Persediaan 200.256.204.484 4.846.811.596 205.103.016.080 Inventories

Aset lancar lainnya 131.699.753.457 - 131.699.753.457 Other current assets

Total Aset Lancar 331.955.957.941 4.846.811.596 336.802.769.537 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Penyertaan saham 630.000.000 2.843.181.636 3.473.181.636 Investments in shares of stock

Tanaman perkebunan

Menghasilkan, setelah Plantations

dikurangi akumulasi Mature, net of

amortisasi sebesar accumulated amortization

sebesar Rp12.539.847.209 2.696.672.718 4.960.327.282 7.657.000.000 of Rp12,539,847,209

Belum menghasilkan 1.159.057.568 (1.046.477.568) 112.580.000 Immature

Aset tetap, setelah dikurangi Fixed assets,

akumulasi penyusutan net of accumulated depreciation

sebesar Rp139.666.839.416 119.781.586.763 176.560.553.574 296.342.140.337 of Rp139,666,839,416

Aset tidak lancar lainnya 20.496.931.151 - 20.496.931.151 Other non-current assets

Total Aset Tidak Lancar 144.764.248.200 183.317.584.924 328.081.833.124 Total Non-Current Assets

TOTAL ASET 476.720.206.141 188.164.396.520 664.884.602.661 TOTAL ASSETS

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 and for The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35. KUASI REORGANISASI (lanjutan) 35. QUASI REORGANIZATION (continued)

Ringkasan laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 30 Januari 2012 sebelum dan setelah kuasi reorganisasi adalah sebagai berikut (lanjutan):

The summary of consolidated statement of financial position as of January 30, 2012 before and after the quasi-reorganization is as follow (contined):

Sebelum Setelah

Kuasi Kuasi

Reorganisasi/ Reorganisasi/

Before After

Quasi- Penyesuaian/ Quasi- Reorganization Adjustments Reorganization

LIABILTAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

Dalam dokumen Financial Report - PT PRASIDHA ANEKA NIAGA (Halaman 160-167)