• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIGNIFICANT JUDGMENT, ESTIMATES AND ASSUMPTION BY MANAGEMENT (continued)

Dalam dokumen Financial Report - PT PRASIDHA ANEKA NIAGA (Halaman 105-112)

wit h independent auditors’ report

SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN

3. SIGNIFICANT JUDGMENT, ESTIMATES AND ASSUMPTION BY MANAGEMENT (continued)

a. Pertimbangan (lanjutan) a. Judgments (continued)

Penentuan mata uang fungsional (lanjutan) Determination of functional currency

(continued)

Penentuan mata uang fungsional

membutuhkan pertimbangan, karena suatu entitas dapat bertransaksi dalam lebih dari satu mata uang dalam aktivitas usahanya sehari-hari. Mayoritas kegiatan operasional Perusahaan dan Entitas Anak termasuk pembelian dan biaya-biaya dilakukan dengan mata uang Rupiah. Sementara pendapatan Perusahaan dan Entitas Anak didapat dari penjualan ekspor, yang juga dilakukan dengan berbagai jenis mata uang dan hanya menggunakan Dolar AS sebagai mata uang untuk perdagangan internasional.

The determination of functional currency requires consideration, since an entity can do transactions in more than one currency in day to day operations. The Company and Subsidiaries’ majority operation including purchase and cost transactions are conducted in Rupiah. While the Company and Subsidiaries’ revenue are coming from export sales, these are also conducted in various currencies and only use the US Dollar as the currency for international trading.

Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financial liabilities

Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak seperti diungkapkan pada Catatan 2c.

The Company and Subsidiaries determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s and Subsidiaries’ accounting policies disclosed in Note 2c.

b. Estimasi dan asumsi b. Estimates and assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan Entitas Anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan dan Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of reporting period that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company and Subsidiaries based their assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and Subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 and for The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

38

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI

SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT JUDGMENT, ESTIMATES AND ASSUMPTION BY MANAGEMENT (continued)

b. Estimasi dan asumsi (lanjutan) b. Estimates and assumptions (continued)

Pensiun dan imbalan kerja Pension and employee benefits

Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan kewajiban imbalan kerja Perusahaan dan Entitas Anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh lebih dari 10% kewajiban imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan.

The determination of the Company’s and Subsidiaries’ obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company’s and Subsidiaries’ assumptions which effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and being amortized on a straight-line method over the expected average remaining service years of the qualified employees.

Sementara Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan Entitas Anak dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.

While the Company and Subsidiaries believe that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company’s and Subsidiaries’ actual results or significant changes in the Company’s and Subsidiaries’ assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense.

Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan Entitas Anaknya pada tanggal 31 Desember 2013 adalah Rp35.496.473.154 (31 Desember 2012: Rp31.556.626.806). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 31.

The carrying amount of the Company’s and its Subsidiaries’ estimated liabilities for employee benefits as of December 31, 2013 is Rp35,496,473,154 (December 31, 2012: Rp31,556,626,806). Further details are discussed in Note 31.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 and for The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI

SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT JUDGMENT, ESTIMATES AND ASSUMPTION BY MANAGEMENT (continued)

b. Estimasi dan asumsi (lanjutan) b. Estimates and assumptions (continued)

Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda, kecuali untuk bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan dan Entitas Anak menjalankan bisnisnya.

Perubahan tingkat pemakaian dan

perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2013 adalah masing-

masing sebesar Rp275.646.225.705

(31 Desember 2012: Rp283.052.836.745). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11.

The costs of fixed assets are depreciated on the double-declining balance method, except for the building are depreciated on the straight-line method over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 5 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company and Subsidiaries conduct its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amounts of the Company’s fixed assets as of December 31, 2013 are Rp275,646,225,705 (December 31, 2012: Rp283,052,836,745), respectively. Further details are disclosed in Note 11.

Instrumen keuangan Financial instruments

Perusahaan dan Entitas Anak mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan dan Entitas Anak.

The Company and Subsidiaries carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Company and Subsidiaries utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Company’s and Subsidiaries’ profit or loss.

Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp167.069.878.171 (31 Desember 2012: Rp158.366.880.666) (Catatan 33), sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dalam laporan perubahan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp221.069.341.894 (31 Desember 2012: Rp232.769.331.332) (Catatan 33).

The carrying amount of financial assets carried at fair values in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2013 is Rp167,069,878,171 (December 31, 2012: Rp158,366,880,666) (Note 33), while the carrying amount of financial liabilities carried in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2013 is Rp221,069,341,894 (December 31, 2012: Rp232,769,331,332) (Note 33).

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 and for The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

40

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI

SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT JUDGMENT, ESTIMATES AND ASSUMPTION BY MANAGEMENT (continued)

b. Estimasi dan asumsi (lanjutan) b. Estimates and assumptions (continued)

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui atas liabilitas imbalan kerja karyawan, uang muka kepada pemasok, piutang lain-lain, piutang usaha, aset tetap, kewajiban sewa pembiayaan dan uang jaminan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for employee benefits liability, advances to suppliers, other receivables, trade receivables, fixed assets, obligation under finance lease and security deposits. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

Aset pajak tangguhan terkait yang diakui, yang diperkirakan dapat terpulihkan diungkapkan pada Catatan 16.

The related deferred tax assets recognized which are estimated recoverable, are disclosed in Note 16.

Penurunan Nilai Aset Non Keuangan Impairment of Non-financial Assets

Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau UPK melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.

An impairment exists when the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 and for The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI

SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT JUDGMENT, ESTIMATES AND ASSUMPTION BY MANAGEMENT (continued)

b. Estimasi dan asumsi (lanjutan) b. Estimates and assumptions (continued)

Penurunan Nilai Aset Non Keuangan (lanjutan) Impairment of Non-financial Assets (continued)

Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Arus kas diproyeksikan untuk sepuluh tahun ke depan dan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. Asumsi utama yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan UPK, masing-masing dijelaskan lebih rinci dalam Catatan 34.

The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The future cash flow projection is for a year of ten years and does not include restructuring activities that is not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes. The way assumptions used to determine the recoverable amount for the different CGU, are further explain in Note 34.

Cadangan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan

Allowance for Decline in Market Values and Obsolescence of Inventories

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Perusahaan dan Entitas Anak sebelum cadangan atas keusangan dan penurunan nilai pasar berjumlah

Rp217.607.447.083 pada tanggal

31 Desember 2013 (31 Desember 2012: Rp225.987.469.477). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 8.

Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Company and Subsidiaries’ inventories before allowance for obsolescence and decline in market values amounted to Rp217,607,447,083 as of December 31, 2013 (December 31, 2012: Rp225,987,469,477). Further details are contained in Note 8.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 and for The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

42

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI

SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT JUDGMENT, ESTIMATES AND ASSUMPTION BY MANAGEMENT (continued)

b. Estimasi dan asumsi (lanjutan) b. Estimates and assumptions (continued)

Cadangan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha

Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables

Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat

memenuhi kewajiban keuangannya.

Dalam hal tersebut, Perusahaan dan

Entitas Anak mempertimbangkan,

berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan Entitas Anak. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan dan Entitas Anak sebelum cadangan kerugian penurunan nilai berjumlah Rp70.896.776.924

pada tanggal 31 Desember 2013

(31 Desember 2012: Rp65.305.139.056). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6.

The Company and Subsidiaries evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company and Subsidiaries uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company and Subsidiaries expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables. The carrying amount of the Company and Subsidiaries’ trade receivables before allowance for impairment losses amounted to Rp70,896,776,924 as of December 31, 2013 (December 31, 2012: Rp65,305,139,056). Further details are contained in Note 6.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 and for The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:

31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/

December 31, 2013 December 31, 2012

Kas Cash on hand

Dalam Rupiah 4.411.044.176 6.854.514.455 In Rupiah

Dalam Dolar AS In US Dollar

(US$10.436 pada tahun 2013 US$10,436 in 2013 and

dan US$10.213 pada tahun 2012) 127.204.404 98.759.710 (US$10,213 in 2012)

Bank Cash in banks

Pihak ketiga Third parties

Rekening Rupiah Rupiah Accounts

PT Bank Central Asia Tbk 7.127.092.503 11.821.609.207 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Artha Graha PT Bank Artha Graha

Internasional Tbk 4.016.745.643 3.062.679.002 Internasional Tbk

PT Bank DBS Indonesia 538.675.202 2.137.543.442 PT Bank DBS Indonesia

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 495.939.482 486.500.446 (Persero) Tbk

The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Banking Corporation

Limited, Surabaya 494.075.848 548.911.552 Limited, Surabaya

Citibank N.A., Surabaya 341.420.632 356.723.108 Citibank N.A., Surabaya

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 310.096.160 184.863.408 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Rekening Dolar AS US Dollar Accounts

(US$3.003.306 pada tahun 2013 (US$3,003,306 in 2013 and

dan US$2.826.804 pada tahun 2012) US$2,826,804 in 2012)

Citibank N.A., Surabaya 16.938.807.570 13.469.138.963 Citibank N.A., Surabaya

PT Bank DBS Indonesia 10.944.749.318 8.514.970.815 PT Bank DBS Indonesia

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 5.039.497.438 531.463.103 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank Central Asia Tbk 3.028.264.292 2.780.564.502 PT Bank Central Asia Tbk

The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Banking Corporation

Limited, Surabaya 473.318.494 1.899.250.081 Limited, Surabaya

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 182.662.160 139.807.990 (Persero) Tbk

Setara kas - deposito berjangka Cash equivalents - time deposits

Rekening Rupiah Rupiah Accounts

PT Bank DBS Indonesia 18.000.000.000 21.000.000.000 PT Bank DBS Indonesia

PT Bank Mayapada Internasional Tbk 3.227.995.676 2.100.318.904 PT Bank Mayapada Internasional Tbk

Rekening Dolar AS US Dollar Accounts

PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia

(US$1.000.000 pada tahun 2013 (US$1,000,000 in 2013

dan 2012) 12.189.000.000 9.670.000.000 and 2012)

Total Kas dan Setara Kas 87.886.588.998 85.657.618.688 Total Cash and Cash Equivalents

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 and for The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

44

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Tingkat suku bunga tahunan atas deposito berjangka tersebut adalah sebagai berikut:

The annual interest rates on the above time deposits are as follows:

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/

Year ended December 31

2013 2012

Rupiah 7,25% - 9,50% 6,02% - 6,50% Rupiah

Dolar AS 2,20% - 2,75% 2,19% - 2,20% US Dollar

Perusahaan dan Entitas Anak tidak berelasi dengan bank di mana kas dan setara kas ditempatkan.

The Company and Subsidiaries do not have related party relationship with the banks where cash and cash equivalents are placed.

Dalam dokumen Financial Report - PT PRASIDHA ANEKA NIAGA (Halaman 105-112)