• Tidak ada hasil yang ditemukan

FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Dalam dokumen PT. Pelayaran Tempuran Emas Tbk (Halaman 125-128)

ASUMSI OLEH MANAJEMEN

40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Manajemen risiko (lanjutan) Risk management (continued)

b. Risiko mata uang asing (lanjutan) b. Foreign currency risk (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2013, jika nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah/menguat sebanyak 10% dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp36 milyar, terutama sebagai akibat kerugian/keuntungan penjabaran mata uang atas liabilitas neto dalam Dolar AS.

As of December 31, 2013, had the exchange rate of the rupiah against the U.S. dollar depreciated/appreciated by 10%, with all other variables held constant, income before income tax for the year ended December 31, 2013 would have been Rp36 billion lower/higher, mainly as a result of foreign exchange losses/gains on the translation of the net liabilities denominated in U.S. dollar.

c. Risiko kredit c. Credit risk

Risiko kredit yang dihadapi oleh Kelompok Usaha berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan dan penempatan deposito di bank.

The Group is exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers and deposits placed in banks.

Untuk mengurangi risiko ini, Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa seluruh jasa hanya diberikan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai catatan kredit yang baik. Ini merupakan kebijakan Kelompok Usaha dimana semua pelanggan yang akan melakukan transaksi secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit.

To mitigate this risk, the Group has policies in place to ensure that all services provided are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures.

Sebagai tambahan, saldo piutang usaha dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.

In addition, trade receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts.

Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Kelompok Usaha akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Kelompok Usaha akan menindaklanjuti melalui jalur hukum. Tergantung pada penilaian Kelompok Usaha, penyisihan khusus mungkin dibuat jika utang dianggap tidak tertagih. Untuk mengurangi risiko kredit, Kelompok Usaha akan menghentikan seluruh pelayanan jasa kepada pelanggan jika terjadi keterlambatan dan/atau gagal bayar.

When a customer fails to make payment within the credit term granted, the Group contacts the customer to act on the overdue receivable. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Group proceeds to commence legal proceedings. Depending on the Group’s assessment, specific provisions may be made if the debt is deemed uncollectible. To mitigate credit risk, the Group ceases to provide services to the customer in the event of late payment and/or default.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

86

40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Manajemen risiko (lanjutan) Risk management (continued)

c. Risiko kredit (lanjutan) c. Credit risk (continued)

Untuk mengurangi risiko gagal bayar Bank atas penempatan deposito, Kelompok Usaha memiliki kebijakan hanya akan menempatkan deposito pada bank yang memiliki reputasi yang baik.

To mitigate the default risk of banks on the Group’s deposits, the Group has policies to place its funds only in banks with good reputation.

Tabel di bawah ini menunjukkan risiko kredit maksimum untuk komponen-komponen dari laporan posisi keuangan konsolidasian.

The table below shows the maximum exposure to credit risk on the components of the consolidated statement of financial position.

Maximum Exposure -Bruto/Gross(1)

Pinjaman yang diberikan dan

piutang: Loans and receivables:

Kas dan setara kas 53.217.306.877 Cash and cash equivalents

Piutang usaha Trade receivables

Pihak ketiga 167.211.119.675 Third parties

Piutang lain-lain 8.755.424.941 Other receivables

Aset keuangan lancar lainnya 696.558.713 Other current financial asset

Total 229.880.410.206 Total

(1)

Kelompok Usaha tidak memiliki agunan yang

ditahan maupun perjanjian saling hapus

dengan debitur.

(1)

The Group does not hold any collateral nor does it have any offsetting arrangements with its debtors.

d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk

Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnya untuk dapat mendanai pengeluaran modalnya dan membayar utang yang jatuh tempo dengan menjaga kecukupan kas, dan ketersediaan pendanaan melalui jumlah fasilitas kredit berkomitmen yang cukup.

The Group manages its liquidity profile to be able to finance its capital expenditure and service its maturing debts by maintaining sufficient cash, and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.

Kelompok Usaha secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual dan terus menerus menjaga kestabilan hari pembayaran utang dan penerimaan piutangnya.

The Group regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously maintains its payables and receivables days’ stability.

Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha berdasarkan pembayaran kontraktual semula yang tidak didiskontokan:

The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on original contractual undiscounted amounts to be paid:

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

87

40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Manajemen risiko (lanjutan) Risk management (continued)

d. Risiko likuiditas (lanjutan) d. Liquidity risk (continued)

Nilai tercatat Biaya transaksi pada tanggal/

Kurang dari/ Lebih dari/ atas utang/ Carrying value

Below Over Debt issuance as of31 Desember/

1 tahun/year 1-2 tahun/years 2-3 tahun/years 3-5 tahun/years 5 tahun/years cost December 31, 2013

Utang jangka pendek/Short-term debts

Utang bank/Bank loans 81.629.017.380 - - - - - 81.629.017.380

Utang usaha/Trade payables 143.574.112.568 - - - - - 143.574.112.568

Utang lain-lain/Other payables 4.416.885.930 - - - - - 4.416.885.930

Beban akrualAccrued

expenses 6.190.251.165 - - - - - 6.190.251.165 Pinjaman jangka panjang/Long-term debts

Utang bank/Bank loans 190.992.276.901 178.771.728.264 81.416.545.029 99.475.551.076 - (1.060.596.269 ) 549.595.505.001 Utang lembaga keuangan/Loan payable

to financial institution 12.182.333.226 12.182.316.280 12.215.700.986 4.472.415.790 - - 41.052.766.282 Utang sewa pembiayaan/Finance

lease liabilities 63.637.984.823 33.356.874.927 26.645.412.246 49.921.663.274 - - 173.561.935.270 Utang pembiayaan konsumen/Consumer

financing payables 633.801.021 337.842.645 - - - - 971.643.666 Utang transaksi syariah/Obligation

under syariah transactions 18.989.472.340 22.883.968.464 16.709.370.071 38.138.915.023 24.477.169.940 (899.862.118 ) 120.299.033.720

Total 522.246.135.354 247.532.730.580 136.987.028.332 192.008.545.163 24.477.169.940 (1.960.458.387 ) 1.121.291.150.982

e. Risiko harga komoditas

Dampak risiko harga komoditas yang dihadapi Kelompok Usaha terutama sehubungan dengan pembelian bahan bakar. Harga bahan bakar tersebut secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas serta tingkat permintaan dan penawaran di pasar.

Kebijakan Kelompok Usaha untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga komoditas adalah dengan menjaga tingkat persediaan bahan bakar secara optimal untuk meyakinkan operasi yang berkelanjutan.

e. Commodity price risk

The Group’s exposure to commodity price risk relates primarily to the purchase of fuel. The prices of fuel are directly affected by commodity price fluctuations and the level of demand and supply in the market.

The Group’s policy is to minimize the risks arising from the fluctuations in the commodity prices by maintaining the optimum inventory level of fuel to ensure continuous operations.

Selain itu, Kelompok Usaha juga mengurangi risiko ini dengan selalu melakukan pembandingan harga dari beberapa pemasok untuk mendapatkan harga yang paling menguntungkan.

In addition, the Group may seek to mitigate its risks by doing price comparison from several suppliers to get the most favorable price.

Pengelolaan modal Capital management

Kelompok Usaha bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, di antaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat, dan maksimalisasi nilai pemegang saham.

The Group aims to achieve an optimal capital structure in pursuit of its business objectives, which include maintaining healthy capital ratios and maximizing stockholder value.

Beberapa instrumen utang bank Perusahaan memiliki persyaratan rasio keuangan maksimum yang harus dipenuhi. Sebagai tambahan, Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak kreditur bank.

Some of the Company’s debt instruments contain covenants that impose maximum leverage ratios. In addition, the Company has complied with all capital requirements by bank creditors.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

88 Pada tanggal 31 Desember 2013, Kelompok Usaha memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing. Aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal tersebut disajikan dengan kurs yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2013, the Group has assets and liabilities denominated in foreign currencies. These foreign currency-denominated assets and liabilities are presented using exchange rates as of December 31, 2013 as follows:

2013

Setara dengan

Mata Uang Asing/ Rupiah/

Foreign Equivalent Currencies in Rupiah

Aset Assets

Kas dan setara kas US$ 364.392 4.441.553.402 Cash and cash equivalents

Sin$ 18.846 181.451.529

Piutang usaha-pihak ketiga US$ 326.192 3.975.949.534 Trade receivables - third parties

Piutang lain-lain US$ 278.055 3.389.215.686 Other receivables

Total aset 11.988.170.151 Total assets

Liabilitas Liabilities

Utang usaha kepada pihak ketiga US$ 1.098.341 13.387.427.737 Trade payables to third parties

SIN$ 96.573 929.803.878

EUR 29.698 499.561.612

CNY 169.220 338.308.008

CHF 1 8.280

Beban akrual US$ 31.931 389.206.959 Accrued expenses

Liabilitas derivatif yang dihentikan US$ 2.771.366 33.780.176.152 Unwound derivative liability

Pinjaman jangka panjang Long-term debts

Utang lain-lain-pihak-pihak berelasi US$ 5.980.907 72.901.275.423 Other payables - related parties

Utang bank US$ 182.543 2.225.025.190 Bank loans

Utang lembaga keuangan US$ 3.368.018 41.052.765.946 Loan payable to financial institution

Utang sewa pembiayaan US$ 17.289.226 210.738.375.471 Finance lease liabilities

Total liabilitas 376.241.934.656 Total liabilities

Liabilitas neto 364.253.764.505 Net liabilities

Sebagaimana disajikan pada tabel di bawah ini, nilai mata uang rupiah telah mengalami perubahan berdasarkan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia:

The rupiah currency has changed in value based on the middle rates of exchange published by Bank Indonesia as shown below:

26 Maret 2014/

Mata Uang Asing March 26, 2014 Foreign Currencies

Euro (EUR1) 15.760 Euro (EUR1)

Franc Swiss (CHF1) 12.916 Swiss franc (CHF1)

Dolar A.S. (US$1) 11.408 U.S. dollar (US$1)

Dolar Singapura (SIN$1) 8.998 Singapore dollar (SIN$1)

Yuan Cina (CNY1) 1.857 Chinese yuan (CNY1)

Jika aset dan kewajiban dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2013 disajikan dengan menggunakan kurs tengah pada tanggal 26 Maret 2014, maka liabilitas neto dalam mata uang asing, sebagaimana yang disajikan di atas, akan turun sekitar Rp23.342.141.877 dalam mata uang rupiah.

Had the assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2013 been reflected using the above middle rates of exchange as of March 26, 2014, the net foreign currency denominated liabilities, as presented above, would have decreased by approximately Rp23,342,141,877 in terms of rupiah.

41. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG

Dalam dokumen PT. Pelayaran Tempuran Emas Tbk (Halaman 125-128)