NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asas akrual, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disajikan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are stated on the bases described in the related accounting policies for those accounts.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows is prepared using the direct method with classification of cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah rupiah (Rp), yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak kecuali Anemi Maritime Co. Ltd., yang mata uang fungsionalnya adalah U.S. Dollar.
The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian rupiah (Rp), which is also the functional currency of the Company and Subsidiaries except Anemi Maritime Co. Ltd., whose functional currency is the U.S. dollar. b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang dimiliki oleh Perusahaan dengan persentase kepemilikan lebih dari 50%, baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagai berikut:
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries in which the Company maintains equity ownership of more than 50%, either directly or indirectly, as follows:
Tahun beroperasi
secara
komersial/ Persentase Jumlah asset sebelum eliminasi/
Start of kepemilikan/ Total assets before elimination (Rp)
Nama entitas anak/ Lokasi/ Kegiatan usaha/ commercial Percentage
Name of subsidiaries Location Principal activity operations of ownership 2013 2012
Anemi Maritime Co.,Ltd. Malta Jasa penyewaan 2003 99,99% 20.432.164.122 110.288.542.905
(Anemi) petikemas/
Lease of containers
PT Bongkar Muat Jakarta Jasa bongkar muat 2002 99,00% 243.258.507.570 152.017.775.791
Olah Jasa Trisari dan jasa terkait/
Andal (Trisari) (*) Stevedoring and
other related services
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
12
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)
Tahun beroperasi
secara
komersial/ Persentase Jumlah asset sebelum eliminasi/
Start of kepemilikan/ Total assets before elimination (Rp)
Nama entitas anak/ Lokasi/ Kegiatan usaha/ commercial Percentage
Name of subsidiaries Location Principal activity operations of ownership 2013 2012
PT Pelayaran Tirtamas Jakarta Jasa pelayaran/ 2003 99,69% 72.587.841.300 55.183.207.023
Express (Tirtamas) Shipping
PT Escorindo Stevedoring Jakarta Jasa bongkar muat/ 2003 99,67% 81.282.444.778
-(Escorindo) dan jasa terkait/
Stevedoring and other related
services
(*)
Berdasarkan akta notaris Myra Yuwono, S.H., No. 31 tanggal 18 Juni 2012, Trisari mengubah namanya dari PT Perusahaan Bongkar Muat Jasa Trisari menjadi PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-33552. AH. 01. 02. TH 2012 tanggal 19 Juni 2012.
(*)
Based on notarial deed No. 31 dated June 18, 2012 of Myra Yuwono, S.H., Trisari changed its name from PT Perusahaan Bongkar Muat Jasa Trisari to PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal which was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-33552. AH. 01. 02. TH 2012 dated June 19, 2012.
Akuisisi Escorindo Acquisition of Escorindo
Pada tanggal 31 Januari 2013, Perusahaan dan pemilik dari PT Escorindo Stevedoring (“Escorindo”), melaksanakan jual beli atas kepemilikan dari Escorindo yang tertuang dalam akta notaris Myra Yuwono, S.H., No. 75 tanggal 31 Januari 2013.
On January 31, 2013, the Company and the owner of PT Escorindo Stevedoring (“Escorindo”) entered into an agreement for the sale-purchase of Escorindo’s equity which is notarized under deed No. 75 dated January 31, 2013 of Myra Yuwono, S.H.
Berdasarkan akta notaris, jual-beli dilakukan untuk mengambil alih saham, ijin usaha perusahaan bongkar muat yaitu Surat Izin Perusahaan Bongkar Muat (SIUPBM) No.286/SIUPBM/DISHUB/X/2003 tanggal 27 Oktober 2003 yang dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan tidak termasuk aset dan liabilitas lainnya yang dimiliki oleh Escorindo.
Based on the notarial deed, the sale-purchase was made to transfer the shares, business license for stevedoring company, namely “Surat Ijin Perusahaan Bongkar Muat” (SIUPBM) No.286/SIUPBM/DISHUB/X/2003 dated October 27, 2003, which was issued by the Transportation Agency of the Provincial Government of Jakarta, excluding other assets and liabilities owned by Escorindo.
Sesudah transaksi penutupan diselesaikan, Perusahaan membayar sisa 50% dari nilai transaksi sehingga kepemilikan di Escorindo menjadi sebesar 99,67% (sisa sebesar 0,33% dimiliki oleh PT Temas Lestari).
After the closing of the transaction was finalized, the Company paid the remaining 50% of the transaction value and became 99.67% equity owner of Escorindo (with the remaining 0.33% owned by PT Temas Lestari).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
13
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)
Akuisisi Escorindo (lanjutan) Acquisition of Escorindo (continued)
Rincian dari transaksi akuisisi Escorindo adalah sebagai berikut:
The details of the acquisition in Escorindo are as follows:
Nilai akuisisi 4.983.333.000 Acquisition cost
Nilai wajar aset neto yang diakuisisi 6.857.074.938 Fair value of net assets acquired Selisih antara nilai wajar aset Difference between the fair value of the
neto yang diakuisisi net assets acquired
dengan nilai akuisisi 1.873.741.938 and acquisition cost
Sesuai dengan PSAK No. 22, “Akuntansi Penggabungan Usaha”, maka goodwill negatif atas selisih antara nilai wajar aset neto yang diakuisisi dengan nilai akuisisi telah dibukukan didalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Perusahaan.
In accordance with PSAK No. 22, “Accounting for Business Combination”, the negative goodwill arise from the difference between the fair value of the net assets acquired and acquisition cost has been recorded in Company’s statement of comprehensive income.
Escorindo adalah perusahaan yang bergerak di bidang bongkar muat.
Escorindo is engaged in the stevedoring business.
Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah hak suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtains control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than half of the voting rights of an entity.
Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang dari hak suara suatu entitas jika terdapat:
Control also exists when the Company owns half or less of the voting rights of an entity when there is:
1. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
2. kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
3. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi atau badan pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau badan tersebut; atau
1. power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
2. power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
3. power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
4. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau badan pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau badan tersebut.
4. power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
14
b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan:
• menghentikan pengakuan aset (termasuk
goodwill) dan liabilitas entitas anak;
• menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;
• menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran yang dicatat di ekuitas, jika ada;
• mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
• mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
• mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai laba rugi; dan
• mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba, mana yang sesuai.
In case of loss of control over a subsidiary, the Company:
• derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;
• derecognizes the carrying amount of any NCI;
• derecognizes the cumulative translation differences recorded in equity, if any;
• recognizes the fair value of the consideration received;
• recognizes the fair value of any investment retained;
• recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
• reclassifies its share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
Rugi entitas anak yang kepemilikannya tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada kepentingan nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of non-wholly owned subsidiaries are attributed to the non-controlling interests (NCI) even if they result in a deficit balance.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Entitas Induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam kelompok ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.
NCI represent the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries not attributable directly or indirectly to the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent entity.
Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang signifikan yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
15
b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)
Akun-akun dari entitas anak yang berada di luar negri dijabarkan dari mata uang pelaporannya menjadi rupiah dengan dasar sebagai berikut: a) Aset dan kewajiban, baik moneter maupun
non-moneter, dijabarkan dengan menggunakan kurs penutup;
b) Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.
Selisih kurs karena penjabaran tersebut disajikan sebagai “Pendapatan Komprehensif Lain” sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian sampai dengan pelepasan investasi neto tersebut.
The accounts of the foreign subsidiary are translated from its reporting currency into rupiah on the following bases:
a) Assets and liabilities, both monetary and non-monetary, are translated using the closing rate of exchange;
b) Revenues and expenses are translated using the exchange rate at transaction dates.
The resulting exchange difference from the translation is presented as “Other Comprehensive Income” in the equity section of the consolidated statement of financial position until the disposal of the net investment.
c. Kas dan setara kas c. Cash and cash equivalents
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan yang tidak dibatasi penggunaannya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.
Time deposits with maturities of three months or less at the time of placement, which are not restricted, are classified as “Cash Equivalents”.
Bank yang dibatasi penggunaannya digunakan untuk pembayaranon-linesehubungan dengan jasa layanan kapal dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero), dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk bank garansi tidak diklasifikasikan sebagai bagian dari “Kas dan Setara Kas” akan tetapi disajikan sebagai bagian dari “Aset Keuangan Lancar Lainnya”.
Cash in bank accounts which are restricted to be used for the on-line payment of ship service fees to PT Pelabuhan Indonesia (Persero), and time deposits which are pledged as collateral for bank guarantees are not classified as part of “Cash and Cash Equivalents”. These are presented as part of “Other Current Financial Assets”.
d. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi d. Transactions with related parties
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang terkait.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
16
e. Persediaan e. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value).
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.
Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO). Penyisihan persediaan usang dan/atau penurunan nilai persediaan disajikan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi neto.
Cost is determined by the first-in, first-out (FIFO) method. Allowance for inventory obsolescence and/or decline in the value of inventories is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value.
f. Biaya dibayar di muka f. Prepaid expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the years benefited using the straight-line method. The long-term portion of prepaid expenses is shown as part of “Other Non-current Assets” in the consolidated statement of financial position.
g. Aset tetap g. Fixed assets
Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”, dan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”.
The Group has adopted PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”, and ISAK No. 25, “Landrights”.
ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (HGB), Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Pakai (HP) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun aset tetap dan tidak diamortisasi.
ISAK No. 25 prescribes that the legal cost of landright in the form of Building Usage Rights (Hak Guna Bangunan or HGB), Business Usage Rights (Hak Guna Usaha or HGU) and Usage Rights (Hak Pakai or HP) when the land was acquired initially is recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized.
Biaya pengurusan legal untuk perpanjangan atau pembaharuan hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomis tanah.
The extension or the legal renewal cost of landright in the form of HGU, HGB and HP is recognized as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statement of financial position and is amortized over the shorter of the rights’ legal life and the land’s economic life.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
17
g. Aset tetap (lanjutan) g. Fixed assets (continued)
Penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2011) dan ISAK No. 25 tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dari Kelompok Usaha.
The adoption of PSAK No. 16 (Revised 2011) and ISAK No. 25 has no significant impact on the financial reporting and disclosures of the Group.
Kelompok Usaha menggunakan model biaya dalam pengukuran aset tetapnya. Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan aset tetap termasuk harga pembelian dan setiap biaya yang diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi masa kini. Pada saat pemeliharaan dan perbaikan yang signifikan dilakukan, biaya tersebut diakui ke dalam nilai tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan langsung pada operasi berjalan.
The Group uses the cost model for fixed assets measurement. Fixed assets, except for land, are stated at cost less accumulated depreciation and amortization and impairment loss, if any. The cost of fixed assets includes purchase price and any costs directly attributable to bringing the assets to their present location and condition. When significant renewals and betterments are performed, their costs are recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged directly to current operations.
Biaya pemugaran kapal (docking) dan perbaikan lambung kapal (replating) dikapitalisasi pada saat terjadinya dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai dengan periode pemugaran kapal berikutnya.
Vessel dry docking costs and hull repairs (replating) are capitalized when incurred and are amortized on a straight-line basis over the period to the next dry docking.
Penyusutan dan amortisasi dihitung dengan menggunakan metode di bawah ini berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset:
Depreciation and amortization are computed using the following methods over the estimated useful lives of the assets:
Tahun/Years
Metode garis lurus Straight-line method
Bangunan dan prasarana 5 - 20 Buildings and improvements
Kapal 16 Vessels
Biaya pemugaran dan perbaikan kapal 3 - 4 Dry docking costs and hull repairs
Peti kemas 8 Containers
Perlengkapan kapal 4 Vessel equipment
Metode saldo menurun ganda Double-declining method
Kendaraan 4 Vehicles
Alat berat 4 - 16 Heavy equipment
Peralatan kantor 4 - 8 Office equipment
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.