• Tidak ada hasil yang ditemukan

Financial Risk Management Objectives and Policies

Dalam dokumen 2012 JRAP Financial Statement June 2012 (Halaman 87-95)

Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan adalah risiko suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Grup dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perusahaan.

The main risks arising from the Company’s financial instruments are market risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Group are managed in a prudential manner by managing those risks to minimize potential losses.

Risiko Pasar Market Risk Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari

arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Grup dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko tingkat suku bunga, resiko komoditas dan risiko nilai tukar mata uang asing.

Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Group is exposed to market risks, in particular, interest rate risks, commodity risk and foreign currency exchange risk.

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk

`

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank, utang lembaga keuangan bukan bank dan liabilitas sewa pembiayaan.

Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Group’s exposure to the interest rate risk relates primarily to bank loans, loans from non-bank financial institutions and lease liability.

Untuk meminimalkan risiko suku bunga,

Perusahaan mengelola beban bunga melalui kombinasi hutang dengan suku bunga tetap dan suku bunga variabel, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang.

To minimize interest rate risk, the Company manages interest cost through a mix of fixed-rate and variable-rate debts, by evaluating market rate trends. Management also conducts assessment among interest rates offered by creditors to obtain the most favorable interest rate before takes any decision to enter a new loan agreement.

Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang terkait risiko suku bunga:

The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Company’s financial liabilities that are exposed to interest rate risk:

30 Juni/June 30, 2012

Suku bunga mengambang/ Suku bunga tetap/

Floating rate Fixed rate Tanpa

Kurang dari Lebih dari Kurang dari Lebih dari bunga/ satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ Non-

Less than More than Less than More than interest Jumlah/

one year one year one year one year bearing Total

Aset Keuangan/ Financial Assets Bank/

Bank 156.724.792 - - - - 156.724.792

Jumlah aset keuangan/

Total financial assets 156.724.792 - - - - 156.724.792

Liabilitas Keuangan/ Financial Liabilities

Utang bank jangka pendek/

Short term loan - - 500.000 - - 500.000 Pinjaman jangka panjang/

Long term loan

Utang lembaga keuangan Bukan bank/

Loans from non-bank

Financial institutions - - 1.336.942 2.786.499 - 4.123.441 Sewa pembiayaan/

Lease liability - - 112.603 256.974 - 369.577 Pinjaman bank/

Bank loans - - 73.341.034 735.913.497 - 809.254.531

Jumlah liabilitas keuangan/

Total financial liabilities - - 75.290.579 738.956.970 - 814.247.549

31 Desember 2011/ December 31, 2011

Suku bunga mengambang/ Suku bunga tetap/

Floating rate Fixed rate Tanpa

Kurang dari Lebih dari Kurang dari Lebih dari bunga/ satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ Non-

Less than More than Less than More than interest Jumlah/

one year one year one year one year bearing Total

Aset Keuangan/ Financial Assets Bank/

Bank 5.082.724 - - - - 5.082.724

Jumlah aset keuangan/

Total financial assets 5.082.724 - - - - 5.082.724

Liabilitas Keuangan/ Financial Liabilities

Utang bank jangka pendek/

Short term bank loan - - 500.000 - - 500.000 Pinjaman jangka panjang/

Long term loan

Utang lembaga keuangan Bukan bank/

Loans from non-bank

Financial institutions - - 908.800 1.135.994 - 2.044.794

Sewa pembiayaan/

Lease liability - - 36.897 56.846 - 93.743 Pinjaman bank/

Bank loans - - - - - -

Jumlah liabilitas keuangan/

Pada tanggal pelaporan, eksposur Grup untuk risiko suku bunga adalah minimal dan Grup berpendapat bahwa tidak terdapat kemungkinan perubahan suku bunga yang dapat mempengaruhi hasil Grup secara material.

At the reporting date, the Group exposure to interest rate risk is minimal and the Group believes that no reasonably possible change in the interest rate could affect the result of the Group’s materially.

Risiko Komoditas Commodity Risk

Risiko komoditas adalah risiko adanya fluktuasi pada harga pasar komoditas atas gabungan produk-produk mineral yang diproduksi, termasuk emas yang merupakan produk utama. Kebijakan Grup untuk mengelola risiko ini adalah dengan menggunakan harga berdasarkan kontrak dengan pelanggan. Grup tidak terlibat dalam kontrak derivatif atas komoditas, namun PT Bank CIMB Niaga Tbk, kreditur Perusahaan, mensyaratkan Perusahaan dan entitas anak yang baru diakusisi untuk melakukan lindung nilai atas komoditas emas berdasarkan produksi dan harga emas minimum seperti yang dijelaskan di perjanjian pinjaman (Catatan 16).

Commodity risk is the risk of fluctuations in prevailing market commodity prices on the mix of mineral products it produces including gold, its main product. The Group’s policy is to manage this risk through the use of contract based prices with customers. The Group is not engaged in any derivative commodity contracts; however, PT Bank CIMB Niaga Tbk, the Company’s creditor, requires the Company and newly acquired subsidiaries to enter into commodity hedging on their gold production volume based minimum volume of production and price as defined in the related loan agreement (Notes 16).

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan harga pasar dari harga emas pada tanggal 30 Juni 2012, dimana semua variabel lain konstan, terhadap laba sebelum beban pajak untuk periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2012:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably change in market price of gold at June 30, 2012, with all other variables held constant, to the income before tax for the six- month period ended June 30, 2012:

Kenaikan

(penurunan) Efek terhadap

dalam presentase/ laba sebelum

Increase pajak/

(decrease) Effect on income in percentage before tax

Rp '000

Harga emas 10% 75.197.097 Price of gold

Risiko Nilai Tukar Foreign Exchange Risk Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar

atau arus kas kontraktual masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko keuangan terutama terkait dengan utang usaha - pihak ketiga, utang kepada pihak berelasi dan pinjaman bank jangka panjang.

Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group has transactional currency exposures. Such exposure arises when the transaction is denominated in currencies other than the functional currency of the operating unit including its subsidiary and the related counterparty. The Group’s exposure to the foreign exchange risk relates primarily to trade accounts payable - third parties, loans from related parties, and bank loan. Grup mengelola risiko nilai tukar dengan

menyesuaikan antara penerimaan dan

pembayaran dalam mata uang yang sama dan melakukan pengawasan.

The Group manages the foreign curreny exchange risk by matching receipts and payments in the same currency and through monitoring.

Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter

dalam mata uang asing pada tanggal

30 Juni 2012:

The following table shows monetary assets and liabilities as of June 30, 2012:

30 Juni/ June 30, 2012 Mata Uang Asing/ Ekuivalen/ Foregin Equivalent in Currency Rp ‘000 Aset Assets

Kas dan setara kas US$ 14.759.284 139.918.010 Cash and cash equivalent

MYR 1.621.907 4.811.597

EUR 38.359 460.377

AUD 20.053 190.980

Piutang lain-lain US$ 65.224 618.323 Other accounts receivable

MYR 513.932 1.524.623

Jumlah aset 147.523.910 Total assets

Liabilitas Liabilities

Utang usaha pihak ketiga US$ 11.498.030 109.001.317 Trade accounts payable-

AUD 15.243 145.169 third parties

Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses and

dan utang lain-lain US$ 7.997.496 75.816.258 other liabilites

MYR 4.248.160 12.602.513

EUR 75.056 902.780

Pinjaman jangka panjang

yang akan jatuh tempo dalam US$ 7.736.396 73.341.034 Current portion of

waktu satu tahun MYR 37.950 112.603 long term bank loan

Pinjaman jangka panjang Long term loan

Pinjaman bank US$ 77.628.006 735.913.497 Bank Loan

Sewa pembiayaan MYR 60.508 179.536 Finance Lease

Utang kepada pihak berelasi US$ 10.010.724 94.901.663 Loans to related parties

Jumlah liabilitas 1.102.916.370 Total Liabilites

Pada tanggal 30 Juni 2012, kurs konversi yang

digunakan diungkapkan pada Catatan 2d

mengenai kebijakan akuntansi.

On June 30, 2012, the conversion rates used were disclosed in Note 2d to the consolidated financial statements.

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan yang wajar dari nilai tukar Dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah, dimana semua variabel lain konstan, terhadap laba sebelum pajak untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2012. 5% adalah tingkat sensitivitas yang digunakan pada saat pelaporan mata uang asing kepada manajemen kunci secara internal dan merupakan penilaian manajemen yang mungkin terjadi atas nilai tukar.

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in U.S. Dollar exchange rate against, Rupiah with all other variables held constant, to the income before tax for the six-month period ended June 30, 2012. 5% is the sensitivity rate used when reporting foreign currency risk internally to key

management personnel and represents

management assessment of a reasonably possible change in foreign exchange rates.

Kenaikan

(penurunan) Efek terhadap Dalam presentase/ laba sebelum

Increase pajak/

(decrease) Effect on income

In percentage before tax

Rupiah terhadap : Rupiah to:

Dolar Amerika Serikat 5% (42.676.789) U.S. Dollar

(5%) 42.676.789

Ringgit Malaysia 5% (319.008.252) Ringgit Malaysia

(5%) 319.008.252

Dolar Australia 5% 2.290.550 Australian Dollar

(5%) (2.290.550)

Euro 5% 22.634.092 Euro

(5%) (22.634.092)

Dampak dari perubahan di atas nilai tukar Rupiah untuk Dolar Amerika Serikat terutama akibat dari perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan dalam Dolar Amerika Serikat.

The impact of the above change in exchange rate of Rupiah to US Dollar is mainly the result of change in the fair value of US Dollar denominated financial asset and liabilities.

Risiko Kredit Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Grup mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.

Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk. The Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure of bad debts.

Berikut adalah eksposur laporan posisi keuangan yang terkait risiko kredit pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011:

The table below shows statements of financial position exposures related to credit risk as of June 30, 2012 and December 31, 2011:

30 Juni/ 31 Desember/

June 30 December 31

2012 2011

Rp ‘000 Rp ‘000

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivable Kas dan setara kas 155.513.223 5.082.724 Cash and cash equivalents

Piutang usaha - 1.385.564 Trade receivables

Piutang lain-lain 6.569.526 - Other receivable

Jumah 162.082.749 6.468.288 Total

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi likuiditasnya.

Liquidity risk is a risk arising when the cash flows position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga total kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo pinjaman dan utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.

Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011:

The table below summarizes the maturity profile of financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of June 30, 2012, and December 31, 2011.

30 Juni/ June 30, 2012 31 Desember/ December 30, 2011

Kurang dari Lebih dari Kurang dari Lebih dari satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/

Less than More than Jumlah/ Less than More than Jumlah/

one year one year Total one year one year Total

Liabilitas/Liabilities Utang bank jangka pendek/

Short-termbank loans 500.000 - 500.000 500.000 - 500.000

Utang usaha/ Trade accounts

Payable 121.456.855 - 121.456.855 1.717.814 - 1.717.814

Biaya yang masih harus

Dibayar/Accrued expenses 99.848.728 - 99.848.728 515.322 - 515.322

Utang lain-lain/

Other payables 4.687.103 - 4.687.103 415.000 - 415.000 Utang lembaga keuangan

Bukan bank/ Loans from

non-bank financial institutions 1.336.942 2.786.499 4.123.441 908.800 1.135.994 2.044.794 Liabilitas sewa pembiayaan/

Lease liability 112.603 256.974 369.577 36.897 56.846 93.743

Pinjaman bank/

bank loans 73.341.034 735.913.497 809.254.531 - - -

Utang kepada pihak berelasi/ Due to related

parties - 177.840.000 177.840.000 1.563.553 - 1.563.553

Jumlah liabilitas keuangan/

Dalam dokumen 2012 JRAP Financial Statement June 2012 (Halaman 87-95)