• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : KAJIAN TEORI

D. Fokus Penelitian

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) bertanggungjawab dalam pengembangan kompetensi paedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian.

Di sisi lain, FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga dituntut melakukan akselerasi dalam mewujudkan visi dan misinya, yaitu menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang mengintegrasikan keislaman, keilmuan, dan keindonesiaan dalam rangka membangun fakultas yang unggul dan kompetitif.

Atas dasar pemikiran tersebut, FITK sangat berkepentingan untuk memberikan bimbingan atau pembinaan ubudiyah dan spritual kepada para mahasiswa. Demikian itu, agar mahasiswa dan alumni FITK tidak hanya memiliki kedalaman pengetahuan dan ketinggian pemikiran keislaman, tetapi juga mampu menunjukan perilaku hidup yang bermoral dan patuh kepada hukum agama. Termasuk di dalam hukum kategori ini adalah kemampuan menjalankan upacara-upacara ritual (ibadah) secara baik dan benar (sah) menurut hukum Islam bahkan mampu memimpin masyarakat dalam melaksanakan ibadah itu.4

Kegiatan praktikum ibadah dan qira’at ini didasarkan atas landasan moral yakni :

a. Tanggung jawab institusi FITK terhadap kesahihan pelaksanakan ibadah dan qira’at para mahasiswa.

b. Memelihara citra yang baik di masyarakat terhadap FITK UIN Jakarta.

Adapaun landasan formal kegiatan praktikum tersebut adalah Peraturan Rektor IAIN/UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor 03, Tahun 1978, Bab III, Pasal 9 Ayat 1.

Agar praktik ibadah dan qira’at ini terlaksana secara efisien dan efektif, maka disusunlah buku Panduan Praktikum Ibadah dan Qira’at ini.

2. Tujuan Laboratorium Praktikum Qira’at

Adapun tujuan dari laboratorium praktikum qira’at adalah5

:

a. Kemampuan dan keterampilan membaca seluruh ayat suci al-Qur’an dengan baik, benar, fasih dan lancar.

b. Hafalan surat-surat al-Qur’an dan ayat-ayat al-Qur’an tertentu yang sering dibaca atau digunakan dalam kegiatan ibadah sehari-hari. c. Membaca, mempelajari dan mengamalkan al-Qur’an.

d. Kemampuan memimpin masyarakat dalam penyelenggaraan qira’ah.

4

Laboratorium FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Panduan Praktikum Ibadah da Qira’at

(PIQI), (Jakarta:Laboratoriu FITK, 2011), h.1-2

5

3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan PIQI

Praktikum ibadah dan qira’at dilaksanakan sepanjang semester I dan II (satu tahun), yakni sebanyak 16 (enam belas) kali tatap muka yang secara teknis waktu dan tempatnya didasarkan pada kesepakatan antara dosen pembimbing dengan mahasiswa.6

4. Pembiayaan Program PIQI

Biaya penyelenggaraan program PIQI ini bersumber dari7 :

a. DIPA (Dana Isian Pelaksanaan Anggaran) yang berasal dari dana SPP dan praktikum.

b. DOP (Dana Operasional Pendidikan).

c. Sumber-sumber lain yang halal, legal, dan tidak meningkat.

5. Organisasi Pelaksana PIQI

Kegiatan Praktikum Ibadah dan Qira’at (PIQI) secara institutional di bawah tanggung jawab pembantu Dekan FITK, secara akademik di bawah tanggung jawab Pembantu Dekan Bidang Akademik sebagai pengarah program, dan secara implementatif merupakan tanggung jawab Laboratorium FITK.8

6. Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab9 a. Penanggung Jawab

1) Menerbitkan kebijakan tentang pelaksanaan PIQI 2) Menetapkan arah kebijakan umum pelaksanaan PIQI 3) Menetapkan dosen pembimbing PIQI

4) Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan PIQI b. Pengarah

6

Laboratorium FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Panduan Praktikum..., h.4

7

Laboratorium FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Panduan Praktikum..., h.4

8

Laboratorium FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Panduan Praktikum..., h.9

9

1) Memberikan pengarahan kepada pelaksana PIQI tentang implementasi kegiatan.

2) Memotivasi praktikan agar pelaksanaan PIQI berjalan efisien dan efektif.

3) Berpartisipasi dalam melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan PIQI.

c. Pelaksana

1) Mengatur dan bertanggung jawab secara teknis pelaksanaan PIQI secara keseluruhan.

2) Menyiapkan dan mengadministrasikan calon peserta PIQI.

3) Melaksanakan administrasi PIQI, termasuk menyusun rencana kebutuhan bahan, alat, dan sarana yang dibutuhkan untuk keperluan kerja tata usaha.

4) Berkoordinasi dengan bagian terkait. 5) Merekomendasikan dosen pembimbing.

6) Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan PIQI sekurang-kurangnya satu kali dalam satu priode. Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan cara mengumpulkan semua ketua rombel (atau yang mewakili). Pengumpulan data dilakukan dengan teknik angket dan tanya jawab.

7) Mengolah dan menerbitkan nilai PIQI. 8) Membuat publikasi kegiatan PIQI. 9) Melaporkan kegiatan PIQI kepada Dekan

7. Mahasiswa Praktikan

Mahasiswa praktikan atau mahasiswaa peserta PIQI adalah mahasiswa semester I dan II. Setiap peserta PIQI diwajibkan melaksanakan tata tertib pelaksanaan PIQI (Bab V) dan melaksanakan setiap tahapan kegiatan sebagaimana telah dijelaskan pada bab II10, yakni :

a. Mengikuti proses kegiatan PIQI sampai lulus.

10

b. Mempelajari modul PIQI secara mandiri :

1) Membuat catatan untuk materi-materi yang belum dipahami untuk ditanyakan kepada dosen pembimbing saat dilakukan tatap muka. 2) Memahami dan menghafal materi ajar.

3) Bila beberapa jenis kecakapan telah siap untuk diujikan mintalah untuk bertatap muka.

c. Membawa al-Qur’an pada setiap melakukan tatap muka dengan dosen pembimbing.

d. Membawa modul PIQI pada setiap melakukan tatap muka dengan dosen pembimbing.

e. Membawa kartu bimbingan pada setiap melakukan tatap muka dengan dosen pembimbing.

f. Mengisi absensi dalam bentuk paraf/tanda tangan pada ”form daftar hadir” yang disediakan Lab. FITK (dipegang dosen pembimbing). g. Bila semua jenis kecakapan telah dinilai LULUS, maka kartu

bimbingan yang telah terisi nilai dan paraf dosen pembimbing diserahkan ke kantor Laboratorium FITK.

8. Dosen Pembimbing

Dosen pembimbing PIQI adalah dosen FITK yang ditunjuk untuk melaksanakan pembimbingan dan pengujian terhadap kecakapan mahasiswa dalam membaca al-Qur’an dan dalam melaksanakan praktik ibadah sehari -hari.

Penunjukan dosen pembimbing tersebut atas rekomendasi Laboratorium FITK, kemudian ditetapkan dan diputuskan oleh Dekan FITK melalui Surat Keputusannya.

Dosen pembimbing diharapkan melaksanakan fungsi sebagai pembimbing, pembina, instruktur (pelatih), motivator, evaluator, sekaligus

administator. Atas dasar fungsi tersebut, maka tugas dosen pembimbing11 adalah sebagai berikut :

1. Membimbing, membina, dan melatih mahasiswa agar memiliki kecakapan dalam mengimplementasikan upacara-upacara ritual (ibadah) secara baik dan benar (sah) menurut hukum Islam.

2. Membimbing, membina, dan melatih mahasiswa agar memiliki kecakapan dalam membaca, menghafal, dan menulis/menyalin ayat-ayat al-Qur’an secara baik, benar, dan lancar.

3. Memotivasi mahasiswa agar gemar membaca, mempelajari dan mengamalkan al-Qur’an serta berani dan bertanggung jawab dalam memimpin masyarakat dalam melaksanakan ibadah.

4. Melakukan evaluasi dan penilaian terhadap kecakapan yang harus dikuasai oleh mahasiswa. Penulisan nilai di samping ditulis di kertas/ form nilai yang disediakan Lab.FITK ( dipegang dosen pembimbing) juga ditulis pada kartu bimbingan (dipegang mahasiswa).

5. Melakukan administrasi proses pelaksanaan PIQI, meliputi berita acara, absensi, penilaian, dan koordinasi dengan bagian-bagian terkait.

9. Stuktur Organisasi: Laboratorium FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Kepala Laboratorium FITK : Yudhi Munadi, M.Ag.

Sekertaris Laboratorium FITK : Tanenji, MA. Staff Laboratorium FITK : Nurkhayati,Msi

10. Keadaan Dosen Pembimbing PIQI FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dosen merupakan salah satu komponen dalam kegiatan belajar-mengajar serta sebagai figur sentral dalam mengemban amanah yang amat mulia di suatu lembaga pendidikan. Dosen juga turut berperan aktif dalam pengembangan sumber daya manusia yang sangat potensial di dalam mengoptimalisasikan hasil-hasil pembangunan. Dengan demikian dosen sebagai salah satu unsur pendidikan harus dapat berperan lebih aktif serta

11

melaksanakan tugasnya sebagai tenaga professional sesuai dengan perkembangan.

Tenaga pengajar selain tugas mengajar di kelas, pada umumnya dosen di FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mendapat tugas tambahan, seperti mendapat tugas sebagai Pembantu Dekan, Urusan Kemahasiswaan, Ketua Jurusan, dan sampai pembimbing akademik.

E.Teknik Pengumpulan Data

Dokumen terkait