• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : KAJIAN TEORI

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengamatan secara metodologis dilakukan untuk mengoptimalkan kemampuan peneliti dari segi motif, kepercayaan, perhatian, perilaku tak sadar, kebiasaan dan sebagainya; pengamatan memungkinkan pengamat untuk melihaat dunia sebagaimana dilihat oleh subjek penelitian, hidup pada saat itu, menangkap arti fenomena dari segi pengertian subjek, menangkap kehidupan budaya dari segi pandangan dan anutan para subjek pada keadaan waktu itu; pengamatan memungkinkan peneliti merasakan apa yang dirasakan dan dihayati oleh subjek, sehingga memungkinkan pula peneliti menjadi sumber data; pengamatan memungkinkan pembentukan pengetahuan yang diketahui bersama, baik dari pihaknya maupun dari pihak subjek.12

Sebagai teknik pengumpulan data, pengamatan memiliki ciri yang lebih spesifik dibandingkan dengan teknik wawancara dan kuesioner. Dalam wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka pengamatan tidak terbatas pada orang, tetapi juga pada obyek-obyek alam yang lain.13

Dalam pengamatan ini peneliti menggunakan pengamatan terbuka, di mana pengamat secara terbuka diketahui oleh subjek. Sedangkan sebaliknya para subjek dengan sukarela memberikan kesempatan kepada pengamat

12

Lexy J. Moeloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif... h. 175.

13

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2010), cet.9, h. 203.

untuk mengamati peristiwa yang terjadi, dan mereka menyadari bahwa ada yang mengamati hal yang dilakukan oleh mereka.14

Pengamatan ini dilakukan untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan bimbingan yang diberikan kepada mahasiswa, kedaan dosen, keadaan mahasiswa, serta darana dan prasarana yeng mendukung penyelenggaraan bimbingan PIQI.

2. Dokumentasi

Dokumen adalah setiap bahan tertulis atau film. Dalam penggunaan dokumen ini diarahkan jika dokumen yang diteliti oleh peneliti ditemukan record, baik yang bersifat dokumen pribadi ataupun resmi. Dokumentasi merupakan salah satu cara yang ditempuh penulis dalam mengumpulkan data-data penelitian.15 Peneliti menggunakan dokumen karena alasan:

a. Dokumen digunakan kerena merupakan sumber yang stabil, kaya dan mendorong.

b. Berguna sebagai bukti untuk suatu pengujian.

c. Berguna dan sesuai dengan penelitian kualittatif karena sifatnya yang alamiah, sesuai dengan konteks, lahir dan berada dalam konteks. d. Hasil pengkajian isi akan membuka kesempatan untuk lebih

memperluas tubuh pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki. Teknik dokumentasi yang digunakan adalah teknik kajian isi. Teknik kajian isi ini memiliki ciri:

a. Proses mengikuti aturan b. Proses sistematis

c. Proses yang digunakan untuk menggeneralisasi d. Mempersoalkan isi yang termanifestasikan

e. Menekankan analisis secara kuantitatif, namun hal itu dapat pula dilakukan bersama analisis kualitatif

14

Lexy J. Moeloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif... h. 176.

15

Dokumen yang diggunakan merupakan dokumen resmi internal. Dokumen ini dapat menyajikan informasi tentang keadaan, aturan, disiplin, dan dapat memberikan petunjuk tentang gaya kepemimpinan. Adapun dokumen yang dikumpulkan adalah data-data atau berkas-berkas penyelenggaraan bimbingan qira’at semester ganjil tahun ajaran 2009-2010 mahasiswa jurusan PAI FITK yang terkumpul di laboratorium FITK UIN Syariif Hidayatullah Jakarta.

3. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.16

Maksud mengadakan wawancara, menurut Lincoln dan Gube antara lain: mengkonstruksi mengenai orang, kejadaian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain kebulatan; merekonstruksi kebulatan-kebulatan demikian sebagai yang dialami masa lalu; memproyeksikan kebulatan-keblatan sebagai yang diharapkan untuk dialami pada masa yang akan datang; memverifikasi, mengubah, dan memperluas informasi yang diperoleh dari orang lain, baik manusia maupun bukan manusia; dan memverifikasi, mengubah, dan memperluas konstruksi yang dikembangkan oleh peneliti sebagai pengecekan anggota.17

Guba dan lincoln juga membagi wawancara menjadi empat jenis dan salah satunya adalah wawancara terstruktur dan tak terstruktur. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode wawancara terstruktur. Yang dimaksud wawancara terstruktur adalah wawancara yang

16

Lexy J. Moeloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif... h. 186.

17

Lincoln dan Guba (1985:266) dalam Lexy J. Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif... h. 186.

pewawancaranya menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan.18

Format-format yang digunakan bisa bermacam-macam dan format itu dinamakan protokol wawancara. Protokol wawancara itu juga dapat berbentuk terbuka. Pertanyaan-pertanyaan ini disusun sebelumnya dan didasarkan atas masalah dalam rancangan penelitian.

Pokok-pokok yang dijadikan dasar pertanyaan diatur sangat terstruktur. Keuntungan wawancara terstruktur ialah jarang mengaadakan pendalaman pertanyaan yang dapat mengarahkan terwawancara agar sampai berdusta.

Teknik wawancara ini penulis gunakan untuk menggali informasi dari Kepala Laboratoium, Sekretaris Laboratorium, Staff Laboratorium, Dosen pembimbing PIQI dan Mahasiswa FITK Jurusan PAI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Berikut instrumen wawancara yang penulis gunakan: a. Dosen

1) Apa yang jadi pertimbangan bapak untuk pemilihan pembimbing dalam menentukan pembimbing PIQI?

2) Pembimbing sudah memenuhi standar kompetensi yang diberlakukan oleh laboratrium menurut bapak?

3) Bagaimana proses penetapan dosen pembimbing PIQI?

4) Bagaimana proses penetapan distribusi dosen dalam pembimbing PIQI?

5) Apakah koordinasi antara laboratorium FITK dengan pembimbing, bagaimana bentuk koordinasinya, apakah koordinasi dimaksud dipandang efektif untuk menyamakan persepsi terkait proses implementasi PIQI?

6) Bagaimana sistem monitoring dan evaluasi terhadap dosen pembimbing PIQI yang dilakukan oleh laboratorium FITK?

18

Lincoln dan Guba (1985:266) dalam Lexy J. Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif... h. 186.

7) Berdasarkan monitoring dan evaluasi yang laboratorium FITK lakukan apakah ditemui dosen pembimbing yang tidak atau belum melaksanakan tugas sebagaimana mestinya?

8) Adakah kendala yang dihadapi laboratorium terkait dengan distribusi dan penegakan kode etik dosen pembimbing?

9) Pelaksanaan PIQI untuk mahasiswa diberikan pada mahasiswa semester berapa, apa yang menjadi pertimbangan semester tersebut? 10) Bagaiman cara laboratrium dalam membagi rombongan belajar

mahasiswa praktikan PIQI?

11) Adakah kendala yang dihadapi laboratorium terkait dengan rombongan belajar PIQI?

b. Mahasiswa

1) Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan terhadap mahasiswa, bagaimana sikap dan minat mahasiswa?

2) Apakah ada tersedia waktu dan tempat yang terjadwal untuk proses bimbingan PIQI?

3) Sarana apa saja yang laboratorium sediakan untuk proses bimbingan PIQI?

4) Apakah laboratorium menawarkan strategi bimbingan PIQI?

5) Bagaimana strategi yang dilakukan laboratorium dalam memonitoring dan mengevaluasi implementasi PIQI, apakah strategi tersebut dipandang efektif menurut laboratorium FITK?

6) Apakah peran pimpinan fakultas terkait dengan PIQI?

7) Saat ini mahasiswa harus hafal juz 30 apa yang jadi pertimbangan bapak?

c. Proses Pelaksanaan Bimbingan PIQI (Qira’at)

1) Pelaksanaan PIQI saat ini berbeda dengan pelaksanaan praktek qira’at dan ibadah sebelum tahun ajaran 2009-2010 apa yang menjadi pertimbangan tersebut?

2) Kendala-kendala apakah yang ditemukan dalam penyelenggaraan PIQI?

3) Secara umum apakah ada perbedaan efektivitas penyelenggaraan PIQI dengan priode sebelumnya?

4) Bagaimana hasil nilai yang diperoleh mahasiswa pada program PIQI? 5) Kegiatan atau tindak lanjut apakah bagi mahasiswa-mahasiswa yang

tidak lulus PIQI?

6) Kapan saja jadwal PIQI?

7) Apakah laboratorium memberikan aturan yang sesuai dengan penyelenggaran Praktik PIQI?

8) Apa laboratorium dalam memberikan sarana dan tempat praktik sudah memenuhi standar operasional yang sesuai dengan kebutuhan penyelenggaran PIQI?

9) Apakah sudah baik implementasi yang sudah dilakukan laboratorium sejauh ini?

10) Bagaimana cara pengambilan nilai-nilai PIQI dari mahasiswa dan dosen pembimbing?

F. Teknik Analisis Data

Dokumen terkait