• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN TEORITIS

2.3 Infrastruktur Perpustakaan Digital

2.4.4 Format Koleksi Digital

Penyajian koleksi perpustakaan dalam bentuk digital dibedakan menjadi dua bagian yakni koleksi tulis dan koleksi audio, video dan gambar. Maka Nugroho membaginya sebagai berikut (2007, 11):

a. Koleksi tulis: PDF (Portable Document Format), HTML Bentuk koleksi tulis lainya adalah doc, ppt, xls, srt b. Koleksi audio,video dan gambar:

a. Video : MOV, MPG

Semakin majunya teknologi maka bermunculan jenis bentuk koleksi audio lainnya. Contoh : flv, mkv, mp4, VOB, IFO, wmv, vep.

b. Audio : MP3, Real, 3ga, amr

Berikut ini beberapa jenis format audio dan codec yang sering digunakan menurut Wibowo dalam blognya:

1. WAV (WAVE-form), adalah singkatan dari waveform audio format. Merupakan standar format berkas audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM, format utama untuk menyimpan data audio mentah pada Windows dan menggunakan metode yang sama dengan AIFF Apple untuk meyimpan data. Wav digunakan untuk menyimpan audio tak termampatkan, file suara berkualitas CD yang berukuran besar (sekitar 10 MB per menit). Ekstensi : .wav atau .ww

Kelebihan:

a. Wav menggunakan coding PCM (Pulse Code Modulation). Dengan cara ini, detil tidak hilang ketika audio analog digitalkan dan disimpan dan untuk mengedit audio high- fidelity.

b. Software yang dapat menciptakan WAV dan Analog Sound misalnya adalah Windows Sound Recorder.

c. WAV adalah data tidak terkompres sehingga seluruh sampel audio disimpan semuanya di hard disk.

Kekurangan:

a. Maksimal ukuran file WAV adalah 2 GB.

20

2. AAC (Advanced Audio Coding), adalah file format audio yang berbasis MPEG2 dan MPEG4. AAC bersifat lossy compression (data hasil kompresi tidak bisa dikembalikan lagi ke data semula, karena setelah di kompres terdapat data-data yang hilang). File AAC dikembangkan oleh Motion Picture Expert Group (Fraunhofer Institute, Dolby, Sony, Nokia dan AT&T). file AAC dikompresi dengan carayang lebih efesien pada kecepatan 128 kbps dengan suara stereo dibandingkan versi yang lebih dulu muncul, yakni mp3. AAC merupakan audio codec yang menyempurnakan MP3 dalam hal medium dan high bit rates. Ekstensi : m4a, .m4b, .m4p, .m4v, .m4r, .3gp, .mp4, .aac

Kelebihan:

a. Suara lebih bagus untuk kualitas bit yang rendah (dibawah 16 Hz).

b. Memiliki 48 channel.

c. Sample rate antara 8 Hz – 96 kHz

3. MPEG Layer 3 (MP3), merupakan format kompresi audio yang dikembangkan oleh Moving Picture Experts Group (MPEG). Format file ini menggnakan layer 3 kompresi audio yang secara umum digunakan untuk menyimpan file-file musik dan audiobooks dalam hard drive. Format file mp3 mampu memberikan kualitas suara yang mendekati kualitas CD stereo dengan 16-bit. Ekstensi : .mp3

Kelebihan:

a. Mendekati kualitas CD stereo dengan 16-bit Kekurangan:

a. Bit rate terbatas

b. Setelah terkompresi, kualitas file sudah berkurang

4. Audio Interchange File Format (AIFF), merupakan format file yang tidak dikompres, yang dikembangkan oleh Apple pada Machintosh dan platform Unix. Sebuah variasi dari AIFF adalah berkas AFC yang dapat memadatkan data berkas yang dikandungnya. Berkas tersebut dimulai dengan header yang menggambarkan format internal dari data audio yang berbentuk sampling rate, jumlah saluran, identifikasi data dan sebagainya. Ekstensi : .aiff, .aif, .aifc

5. Audio CD, file dengan ekstensi .cda merupakan representasi dari track CD-audio. File dengan format .cda dapat langsung dijalankan melalui CD-ROM, sementara filenya sendiri tidak mempunyai informasi kode modulasi apapun sehingga jika

21

dikopi ke dalam hard disk, file tersebut menjadi tidak dapat di- play. Ekstensi : .cda

Kelebihan:

a. Langsung dapat dibaca melalui CD-ROM

Kekurangan:

a. Format harus diubah agar dapat dijalankan atau dibaca di komputer

6. RealAudio, adalah codec audio yang dikembangkan oleh Real Networks pada tahun 1995. Codec dikembangkan untuk transmisi bandwith rendah, digunakan juga untuk streaming informasi audio dan dapat berjalan saat file audio tersebut masih di-download. RealAudio banyak digunakan oleh stasiun radio untuk streaming program-program mereka via internet secara real time. RealNetworks juga menyediakan player software gratisan dan berbayar yang bernama RealPlayer, namun untuk yang gratisan tidak dapat melakukan menyimpan audio stream sebagai file.

7. MIDI (Music Instrument Digital Interface), merupakan standar perangkat keras dan perangkat lunak internasional untuk bertukar data di antara perangkat musik elektronik dan komputer dari merk yang berbeda.

8. WMA (Window Media Audio), dikembangkan pertama kali untuk tujuan menyaingi MP3 oleh Microsoft. Format ini di rancang dengan kemampuan Digital Right Management (DRM) untuk proteksi penyalinan, penggadaan dan membatasi pemutaran pada PC atau peranti tertentu. WMA audio stream hampir selalu dengan file ASF.

9. OGG dan OGG Vorbis

Ogg adalah format multimedia gratisan yang di rancang untuk streaming dan penyimpanan yang efisien. Format ini dikembangkan oleh Xiph.org Foundation. Begitu pula Vorbis yang merupakan codec audio gratisan. Vorbis biasanya dipasang bersama Ogg, sehingga muncullah Ogg Vorbis. Peluncuran format dan codec ini sebenarmya respon atas rencana pemilik MP3 pada tahun 1998 yang hendak mengenakan biaya lisensi untuk format MP3.

Kelebihan:

22 Kekurangan:

b. Kurang popular dibandingkan MP3 c. Gambar : JPG, PNG

Koleksi digital yang berisi teks dan image menggunakan format dokumen PDF dengan program Adobe Acrobat untuk interaktif e-book di internet. Sedangkan HTML (Hyper Text Markup Language) adalah format file eletronik untuk mempublikasikan teks atau gambar ke internet. Koleksi audio/video adalah koleksi digital dengan masing-masing format untuk kemudahan pemanfaatan. 2.4.5 Sifat Koleksi Digital

Sifat koleksi digital menurut Perpustakaan Nasional RI (1999, 11-12) adalah:

a. Rekaman gambar, misalnya film, compact disc (CD), mikrofilm, dan mikrofis.

b. Rekaman suara, misalnya piringan hitam, CD dan kaset.

c. Rekaman data magnetik/digital, misalnya dalam bentuk disket, CD dan pangkalan data.

Masing-masing dari sifat tersebut sesuai dengan karakter jenis koleksi digital. Setiap jenis dari koleksi digital dipergunakan oleh perpustakaan untuk mempermudah pengguna dalam pencarian informasi. Biasanya koleksi digital tidak dipinjamkan, hanya dapat dipergunakan di perpustakaan.

Dokumen terkait