• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN TEORITIS

2.3 Infrastruktur Perpustakaan Digital

2.4.1 Pengertian Kolesi Digital

Menurut Zed (2004, 5), “Koleksi digital adalah rekaman video seperti kaset dan video film, mikrofilm, mikrofis, dan bahan eletronik lainnya seperti disket, pita magnetik, dan kelongsong elektronik (catridge) yang berhubungan dengan teknologi komputer”. Koleksi digital berupa rekaman video berupa kaset dan video kini digunakan oleh pemustaka sebagai media tempat penyimpanan musik dan video klip. Mikrofilm dan mikrofis sebagai tempat penyimpanan koleksi berseri, manfaatnya adalah untuk menghemat penempatan bahan pustaka.

Covi dan Kling mengetengahkan pandangan bahwa perpustakaan digital merupakan rangkaian aktitifitas manusia yang melibatkan pengguna, penulis, pustakawan dan penyelidik dengan informasi elektronik, sumber informasi, perangkat computer dan faham-guna.

12

National Science Foundation mendaftar tiga (3) karakteristik utama pustaka digital, yaitu:

a. Pustaka digital adalah kumpulan sumber-sumber elektronik dan asosiasi kemampuan teknikal untuk menciptakan, menelusuri/mencari, dan menggunakan informasi. Dalam arti sebuah kehadiran dan perbaikan peningkatan penyimpanan informasi dan system temu- kembali (retrieval) yang memanipulasi data digital dalam beberapa media (teks, gambar, suara) dan hadir dalam jaringan yang didistribusikan.

b. Isi/konten pustaka digital termasuk data, metadata yang menggambarkan beragam aspek dari data, dan metadata yang terdiri dari links atau hubungan erat metadata lainnya, apakah internal atau eksternal pada pustaka digital.

c. Pustaka digital adalah konstruk-koleksi dan diorganisasi oleh (dan atau) sebuah komunitas pengguna/pemakai dan kemampuan fungsionalnya untuk mendukung kebutuhan informasi dan menggunakan komunitasnya. Dalam arti mereka hadir dan adanya perbaikan peningkatan dan integrasi variasi institusi informasi sebagai tempat fisik dimana sumber diseleksi, dikoleksi, diorganisasi, memelihara, dan akses dalam dukungan komunitas pengguna. Institusi informasi termasuk, diantara yang lainnya, perpustakaan-pustaka, museum, arsip, dan sekolah, tapi pustaka digital juga memberi dan melayani latar komunitas lainnya, termasuk ruang-kelas, kantor, laboratorium, rumah, dan lingkup publik.

Definisi dari pustaka digital yang mengacu pengertian yang telah dikutip adalah integrasi dan keterkaitan antar berbagai jenis format data dalam jumlah yang sangat besar, disimpan dan disebarkan melalui sebuah jaringan telekomunikasi raksasa yang bersifat global, dan terjadinya resource sharing.

13

Gambar 1: Infrastruktur Pustaka Digital (Sumber: Putu Laxman Pendit, dkk.: 2007) 2.4.2 Internet

Internet adalah suatu jaringan internasional dari jaringan-jaringan yang menghubungkan jutaan komputer di seluruh penjuru dunia. Sebagai suatu infrastruktur, jaringan ini memiliki peranan yang besar dalam penyebaran arus informasi. Dengan kata lain, prasarana ini merupakan suatu jalan raya informasi (information highway) yang digunakan untuk mengangkut berbagai muatan informasi dan menghubungkan banyak manusia di bumi. Sebenarnya jaringan ini adalah jaringan telekomunikasi digital biasa yang digunakan untuk menghubungkan berbagai computer, yang diatur suatu perangkat lunak protocol komunikasi standar yang dikenal dengan nama Transfer Communication Protocol/Internet Protocol (TCP/IP).

Untuk meningkatkan kemampuan internet, berbagai perangkat lunak telah dikembangkan yang memungkinkan pembuatan, penyebaran, pengidentifikasian, dan penggunaan sumber daya jaringan tersebut. Program-program tersebut memungkinkan pengguna berkomunikasi secara elektronik, menerbitkan sumber

14

daya informasi sendiri, dan mengorganisasikan serta membentuk persepsi sendiri tentang objek-objek informasi. Dalam proses komunikasi ilmiah, para peneliti menggunakan internet untuk menjangkau audiens yang lebih luas, mengabaikan para penerbit, editor dan pustakawan, dengan merancang model komunikasi alternative.

Fungsi internet dalam pustaka digital dikelompokkan ke dalam tiga tingkatan, yaitu:

a. Komunikasi dasar

Pada tingkat komunikasi dasar, electronic mail (e-mail) adalah jenis yang paling popular dari aktifitas dalam internet. Jutaan pesan dipertukarkan setiap hari diseluruh dunia melalui system e-mail menggantikan fungsi pengiriman tradisional melalui pos. Fungsi lainnya adalah forum dan obrolan online. Internet memungkinkan ribuan forum masyarakat beroperasi layaknya papan pengumuman elektronik, yang lebih dikenal dengan nama BBS (bulletin board system). Disamping itu, percakapan interaktif juga dapat dilakukan diantara sesama pengguna, seperti: Friendster, Facebook, Twitter, dan keluaran TELKOM “My Pulau”.

15

Gambar 2: Surat elektronik (e-mail) provider Gmail

(Sumbe

b. Komunikasi interaktif

Pada tingkat komunikasi interaktif yang paling banyak dilakukan adalah temu-balik informasi (retrieval information). Fungsi ini layaknya penyediaan hubungan remote on log (telenetwork: jaringan luas) interaktif ke sistem komputer lain seperti Dialogue Information Services. Komunikasi interaktif saat ini berkembang dalam bentuk Weblog, dimana penulis/pendesign menerima tanggapan dari pengunjung dan terjadi interaksi (bertukar informasi, tanggapan, dan bahkan sanggahan).

16

Gambar 3: Weblog pribadi dari layanan situs resmi Wordpress

(Sumbe

c. Sumber daya dan layanan informasi lanjutan

Pada tingkat ini, fungsi yang relevan adalah pengiriman berkas elektronik yang disebut File Transfer Protocol (FTP), yang mendefinisikan protocol untuk mentransfer berkas dari satu komputer ke komputer lainnya. Sebagai tambahan, pada FTP, terdapat beberapa program (tools) lainnya yang berfungsi untuk mengakses, mengidentifikasi dan menemu-balikkan informasi yang telah dikembangkan. Program-program jenis ini disebut RADAR (Resource access, discovery, and retrieval), termasuk diantaranya Gopher, World Wide Web (WWW), dan Archie. Gopher dan World Wide Web memungkinkan pengguna mengakses dan menemu-balikkan berbagai sumber daya yang tersedia, sedangkan Archie dapat mengidentifikasi lokasi komputer yang memiliki berkas yang berisikan teks, citra, perangkat lunak atau data yang tersedia bagi umum untuk di download. Browser Netscape menyediakan berbagai informasi tambahan (Plugins) yang menambah daya informasi yang kaya di internet yang digunakan sebagai pustaka digital.

17

Dalam proses pemanfaatan internet dalam pustaka digital, suatu hal yang tak terpisahkan adalah search engine. Sama seperti pusat informasi perpustakaan yang membutuhkan alat pendukung untuk memudahkan mencari informasi buku yang diinginkan, demikian pula di internet, untuk mempercepat dan memudahkan untuk mencari informasi yang diinginkan, maka dibutuhkan suatu mesin pencari informasi dalam berbagai jenis bentuk informasi (pdf, doc, ppt, jpeg, png, rtf, wmx, wma, flv, gif, mkv dan lainnya).

Gambar 4: Search engine “GOOGLE” dari pengolah Mozilla Firefox.

(Sumbe

Melalui search engine tak jarang e-journal, e-magazine, e-books, dapat di download secara gratis maupun memerlukan biaya. Para pengguna dapat menggunakannya serta mengkoleksinya dalam digital library dari aplikasi atau fasilitas yang ada dalam server e-mail. Sebagai contoh, Gmail (Google Mail) memiliki fasilitas untuk menyimpan e-books, e-journal, video, suara (sound), bahkan proyek kita sendiri dalam server e-mail.

18

Gambar 5: E-mail library server pada Gmail

(Sumbe

Dokumen terkait