Setelah dilakukan analisis terhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang di hadapi oleh Bank Mega, langkah yang dilakukan selanjutnya adalah perumusan strategi . Perumusan strategi memiliki 3 tahapan yaitutahap masukan, tahapan pencocokan, dan tahapan pengambilan keputusan.
4.6.1. Tahapan Masukan
Berdasarkan hasil analisis dan identifikasi lingkungan internal dan ekternal perusahaan, hal tersebut termasuk ke dalam tahap proses strategi. Matriks IFE akan memuat hasil analisis dan identifikasi lingkungan interbnal yang berupa kekuatan dan kelemahan, sedangkan hasil analisis dari lingkungan eksternal akan masuk kedalam matriks EFE.
- Matriks IFE - EFE
Bertujuan untuk melihat faktor mana yang menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan. Analisi lingkungan internal dilaukan dengan melihat dan mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan yang kemudian akan dijadikan matriks. Analisis lingkungan internal perusahaan menghasilkan empat kekuatan dan tujuh kelemahan. Matriks IFE disusun berdasarkan
identifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan, dimana key succes
factor dari lingkungan internal yang dirangkum dalam sebuah tabel Internal Factor Evaluation (IFE). Bobot (weight) dan peringkat (rating) atas faktor-faktor
strategis internal diperoleh berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada Branch
Bussiness Manager, Team Leader Funding, dan 2 orang Funding Officer. Kemudian dari hasil pembobotan dan peringkat tersebut dilakukan perhitungan untuk menentukan rata-ratanya.
Tabel 12. Hasil perhitungan matriks IFE
No Faktor Strategis Internal Bobot Rating Skor Total
Kekuatan :
1. Memiliki system ATM yang sudah terhubung ke ATM Bersama. 0,14 3,50 0,49
2. Kuatnya layanan pemasaran Canvassing 0,16 4,00 0,64
3. Hadiah pada saat pembukaan rekening 0,13 3,25 0,42
4. Sumber Daya Manusia yang berkualitas 0,15 3,75 0,56
5. Penanganan keluhan nasabah secara tepat dan cepat 0,16 4,00 0,64
Kelemahan :
1. Saldo minimal yang tinggi 0,07 1,75 0,12
2. Tema dan Tokoh Kartun kurang dikenal 0,07 1,75 0,12
3. Biaya Administrasi bulanan 0,07 1,75 0,12
4. Kurangnya promosi 0,05 1,25 0,06
Berdasarkan hasil analisis lingkungan eksternal terdapat lima peluang dan lima ancaman yang dihadapi perusahaan. Matriks EFE disusun berdasarkan
identifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan, dimana setelah key
succes factor berupa peluang dan ancaman tersebut diperoleh maka dirangkum
dalam sebuah matriks External Factor Evaluation (EFE). Dari hasil pembobotan
dan peringkat (rating) tersebut selanjutnya dilakukan perhitungan untuk menentukan nilai rata-ratanya. Hasil perhitungan dari matriks EFE dapat dilihat pada Tabel 11
Tabel 13. Hasil perhitungan matriks EFE
No Faktor Strategis Eksternal Bobot Rating Skor Total
Peluang :
1. Segmen pasar yang luas dan besar 0,16 3,50 0,54
2. Kesadaran masayarakat akan pentingnya menabung sejak
dini 0,16 3,50 0,54
3. Perkembangan grup perusahaan CT Corps. 0,16 3,50 0,54
4. Perkembangan Teknologi 0,17 3,75 0,63
Ancaman :
1. Tingginya tingkat persaingan 0,09 2,00 0,18
2. Brand imange dari pesaing 0,08 1,75 0,14
3. Fitur pelayanan yang ditawarkan pesaing 0,10 2,25 0,23
4. Promosi dan inovasi pesaing. 0,10 2,25 0,23
TOTAL 1 22,5 3,022
4.6.2 Tahap Pencocokan
Setelah melakukan tahap masukan kemudian tahap yang selanjutnya dilakukan yaitu tahap pencocokan. Tahap pencocokan yaitu tahap perumusan strategi berdasarkan dari analisis dan identifikasi kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan yang telah dirumuskan. Pada tahap pencocokan, alat analisis yang digunakan matriks IE dan SWOT matriks. Pemilihan kedua matriks ini didasarkan pada tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis faktor internal dan eksternal serta mengetahui posisi bersaing.
1. Matriks IE
Matriks IE didasarkan pada dua dimensi kunci yaitu total skor IFE yang diberi bobot pada sumbu X dan total skor EFE yang diberi bobot pada sumbu Y. Matriks IE bertujuan untuk mengetahui posisi perusahaan. Berdasarkan hasil yang
diperoleh dari matriks IFE dan EFE dapat disusun dalam matriks Internal-
Nilai total skor faktor-faktor strategis internal PT Bank Mega cabang Djuanda Bogor adalah sebesar 3,185 sedangkan nilai total skor atas faktor-faktor strategis eksternal adalah sebesar 3,022.8 hal ini memposisikan Bank Mega cabang Djuanda Bogor berada pada SBU kuadran 1. Hal ini dapat diartikan bahwa faktor strategis internal memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan faktor strategis eksternal. Strategi yang harus di buat adalah penetrasi pasar.
Penetrasi pasar adalah sebuah strategi yang bertujuan untuk meningkatkan pangsa pasar dari produk atau jasa saat ini dengan usaha pemasaran yang lebih besar. Strategi ini digunakan secara luas dengan kombinasi dengan strategi stragei yang lain. Hal yang dapat di lakukan oleh Bank Mega cabang Djuanda Bogor
diantaranya melalui cara menambahkan jumlah Funding Officer. Saat ini hanya
terdapat 5 Funding Officer, setiap hari di haruskan 1 orang Funding Officer yang
untuk stand bydi kantor untuk melakukan konfirmasi atas transaksi nasabah
mauoun melakuakn pembukaan rekening dari nasabah walk in, sedangkan 3
Funding Officer lainnya harus melakukan pemasaran keluar kantor untuk
pemasaran langsung ke nasabah. Dengan di tambahkan 1 orang Funding Officer,
maka kegiatan pemasaran ke lapangan semakin dapat cepat diselesaikan dan semakin banya nasabah yg dapat di kunjungi. Selain itu Bank Mega cabang Djuadna Bogor juga perlu meningkatkan promosi melalui iklan, brosur maupun pamflet. Promosi berbentuk iklan ini dapat di bagikan secara langsung dengan mendatangagi sekolah-sekolah maupun tempat kursus serta perkumpulan orang tua murid. Untuk pemasaran yaang lebih intensif, dapat dilakukan kerjasama dengan pihak sekolah maupun tempat kursus untuk setiap pembayaran uang sekolah dan kursus agar dapat di lakukan melalui ATM Mega Perdana. Sehingga
sekolah – sekolah maupun tempat kursus juga harus di tawarkan untuk memiliki
rekening tabungan di Bank Mega, hal ini selain dapat menambahkan keuntungan bagi Bank Mega cabang Djuanda Bogor untuk menaikan penjualan produk Tabungan Mega Perdana, namun juga memberikan kemudahan bagi pihak sekolah maupun kursus untuk mengadministrasikan pembayaran uang sekolah dan unag kursusu, karena dengan melakukan pembayaran melalui trsnsfer maka pihak sekolah tidak perlu mendata dan menghitung secara manual pendapatan perbulannya.
Kuat Rata-rata Lemah 3,0-4,0 2,0-2,991, 0-1,99 Tinggi 3,0-4,0 Sedang 2,0-2,99 Rendah 1,0-1,99
Gambar 10. Matriks IE Bank Mega Cabang Djuanda Bogor