• Tidak ada hasil yang ditemukan

Frekuensi Data Pernyataan Responden Terhadap Pola Asuh 1. Mengawasi Kegiatan Anak

Salah satu subindikator dari pola asuh adalah mengawasi kegiatan atau aktivitas anak. Berbagai pernyataan responden mengenai pengawasan kegiatan anak terlihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.9

Distribusi Frekuensi Pernyataan Responden Mengenai Mengawasi Kegiatan Anak di dalam dan di luar rumah

Pernyataan Frekuensi (n) Persentase (%)

Tidak Pernah 7 7.1

Jarang 18 18.4

Sangat Sering 24 24.5

Selalu 49 50.0

Total 98 100

Sumber : Data Penelitian Lapangan 2016

Berdasarkan data tabel diatas, dapat dipaparkan bahwa responden yang mengawasi kegiatan anak didalam dan diluar rumah terdapat 7.1% (7 orang) responden yang menyatakan tidak pernah, 18.4% (18 orang) responden yang menyatakan jarang, 24.5% (24 orang) responden yang menyatakan sangat sering, dan 50.0% (49 orang) responden yang menyatakan selalu. Tabel distribusi

frekuensi diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden dalam mengawasi kegiatan anak didalam dan diluar rumah adalah sebanyak 49 orang yang menyatakan selalu, dan minoritas responden adalah sebanyak 7 orang yang menyatakan tidak pernah.

4.2.2. Membatasi Anak Bergaul

Dalam mengasuh anak, orangtua cenderung membatasi dengan siapa saja anak bergaul. Berbagai pernyataan responden mengenai pola asuh orangtua dalam membatasi anak bergaul dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.10

Distribusi Frekuensi Pernyataan Responden Mengenai Membatasi Anak Bergaul

Pernyataan Frekuensi (n) Persentase (%)

Tidak Pernah 10 10.2

Jarang 15 15.3

Sangat Sering 29 29.6

Selalu 44 44.9

Total 98 100

Sumber : Data Penelitian Lapangan 2016

Berdasarkan data tabel diatas, dapat dipaparkan bahwa responden yang menyatakan tidak pernah membatasi dengan siapa saja anak mereka bergaul ada sebanyak 10.2% (10 orang), yang menyatakan jarang ada sebanyak 15.3% (15 orang), yang menyatakan sangat sering ada sebanyak 29.6% (29 orang), dan yang menyatakan selalu ada sebanyak 44.9% (44 orang). Dari data distribusi frekuensi diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menyatakan selalu

membatasi dengan siapa saja anak mereka bergaul yaitu 44 orang dan minoritas responden menyatakan tidak pernah membatasi dengan siapa anak mereka bergaul yaitu 10 orang.

4.2.3. Memberikan Kebebasan

Gaya pengasuhan orangtua juga meliputi pemberian kebebasan pada anak untuk melakukan apa saja yang diinginkan. Pernyataan responden mengenai pemberian kebebasan pada anak dapat dilihat pada data tabel dibawah ini :

Tabel 4.11

Distribusi Frekuensi Pernyataan Responden Mengenai Memberikan Kebebasan pada Anak

Pernyataan Frekuensi (n) Persentase (%)

Tidak Pernah 10 10.2

Jarang 16 16.3

Sangat Sering 27 27.6

Selalu 45 45.9

Total 98 100

Sumber : Data Penelitian Lapangan 2016

Berdasarkan data distribusi tabel diatas, dapat dipaparkan bahwa responden yang memberikan kebebasan pada anak dalam melakukan apa saja yang mereka inginkan menyatakan tidak pernah sebanyak 10.2% (10 orang), responden yang menyatakan jarang sebanyak 16.3% (16 orang), responden yang menyatakan sangat sering sebanyak 27.6% (27 orang), dan responden yang menyatakan selalu ada sebanyak 45.9% (45 orang). Dari data tabel frekuensi

diatas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan selalu memberikan kebebasan pada anak yaitu sebanyak 45 orang dan minoritas responden menyatakan tidak pernah yaitu sebanyak 10 orang.

4.2.4. Memaksa Anak Mentaati Perintah dan Keputusan

Di dalam keluarga, seorang anak dianggap belum cukup dewasa dalam mengambil sebuah keputusan dan melakukan apa yang baik dan benar, sehingga orangtua turut memberikan sebuah arahan, instruksi, nasehat maupun peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh anak. Tabel dibawah ini akan memaparkan perbedaan sikap orangtua dalam memaksa anak mentaati perintah dan keputusan mereka sebagai berikut :

Tabel 4.12

Distribusi Frekuensi Pernyataan Responden Mengenai Memaksa Anak Mentaati Perintah dan Keputusan

Pernyataan Frekuensi (n) Persentase (%)

Tidak Pernah 10 10.2

Jarang 18 18.4

Sangat Sering 29 29.6

Selalu 41 41.8

Total 98 100

Sumber : Data Penelitian Lapangan 2016

Berdasarkan data frekuensi tabel diatas, dapat terlihat bahwa responden yang memaksa anak untuk mentaati perintah dan keputusan menyatakan tidak pernah sebanyak 10.2% (10 orang), responden yang menyatakan jarang ada

sebanyak 18.4% (18 orang), responden yang menyatakan sangat sering ada sebanyak 29.6% (29 orang), dan responden yang menyatakan selalu ada sebanyak 41.8% (41 orang). Dari data distribusi tabel diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan selalu yaitu sebanyak 41 orang dan minoritas responden menyatakan tidak pernah yaitu sebanyak 10 orang.

4.2.5. Memberi Hukuman

Biasanya sanksi yang diberikan oleh orangtua dalam mengasuh anak yang telah melakukan kesalahan yaitu dengan memberikan hukuman yang sesuai atau yang sudah disepakati bersama di rumah. Untuk mengetahui pernyataan responden dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.13

Distribusi Frekuensi Pernyataan Responden Mengenai Memberikan Hukuman Kepada Anak Apabila Melakukan Kesalahan

Pernyataan Frekuensi (n) Persentase (%)

Tidak Pernah 12 12.2

Jarang 19 19.4

Sangat Sering 25 25.5

Selalu 42 42.9

Total 98 100

Sumber : Data Penelitian Lapangan 2016

Berdasarkan data tabel diatas, dapat dilihat perbedaan pernyataan responden mengenai memberikan hukuman kepada anak apabila anak melakukan kesalahan yaitu responden yang menyatakan tidak pernah sebanyak 12.2% (12 orang), yang menyatakan jarang sebanyak 19.4% (19 orang), yang menyatakan

sangat sering 25.5% (25 orang), dan responden yang menyatakan selalu ada sebanyak 42.9% (42 orang). Dari data distribusi frekuensi diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menyatakan selalu memberikan hukuman kepada anak apabila melakukan kesalahan, yaitu sebanyak 42 orang dan minoritas responden menyatakan tidak pernah ada sebanyak 12 orang.

4.2.6. Memberikan Pertimbangan Pada Setiap Keputusan Anak

Dalam mengasuh, orangtua mengawasi apapun setiap keputusan yang diambil oleh anak untuk menghindari hal negatif yang nantinya akan dialami anak. Dalam hal ini orangtua menganggap mereka lebih mengerti keputusan apa yang seharusnya dan yang tidak seharusnya dilakukan oleh anak. Pernyataan mengenai pemberian pertimbangan atas setiap keputusan yang diambil oleh anak dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.14

Distribusi Frekuensi Pernyataan Responden Mengenai Memberikan Pertimbangan atas Setiap Keputusan Anak

Pernyataan Frekuensi (n) Persentase (%)

Tidak Pernah 26 26.5

Jarang 14 14.3

Sangat Sering 10 10.2

Selalu 48 49.0

Total 98 100

Sumber : Data Penelitian Lapangan 2016

Berdasarkan data tabel diatas, dapat dipaparkan bahwa setiap responden memiliki pernyataan yang berbeda dalam mengasuh anak mengenai memberikan

pertimbangan pada setiap keputusan yang diambil oleh anak, yaitu ada sebanyak 26.5% (26 orang) responden yang menyatakan tidak pernah, ada sebanyak 14.3% (14 orang) responden yang menyatakan jarang, ada sebanyak 10.2% (10 orang) responden yang menyatakan sangat sering, dan ada sebanyak 49.0% (48 orang) responden yang menyatakan selalu. Dari data distribusi frekuensi diatas, dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menyatakan selalu memberikan pertimbangan pada setiap keputusan yang diambil oleh anak yaitu sebanyak 48 orang dan minoritas responden menyatakan sangat sering yaitu sebanyak 10 orang.

4.2.7. Memberi Dorongan Rajin Belajar

Memberi dorongan kepada anak untuk rajin belajar adalah tugas orangtua dalam mendidik anak menjadi anak yang berprestasi. Dukungan orangtualah yang memotivasi anak semakin giat belajar. Adapun berbagai pernyataan responden akan ditunjukkan pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.15

Distribusi Frekuensi Pernyataan Responden Mengenai Memberi Dorongan Rajin Belajar

Pernyataan Frekuensi (n) Persentase (%)

Tidak Pernah 4 4.1

Jarang 4 4.1

Sangat Sering 37 37.8

Selalu 53 54.1

Total 98 100

Sumber : Data Penelitian Lapangan 2016

Berdasarkan data tabel diatas, dapat dipaparkan mengenai pernyataan responden dalam memberi dorongan kepada anak untuk rajin belajar, yaitu responden yang menyatakan tidak pernah ada sebanyak 4.1% (4 orang), responden yang menyatakan jarang ada sebanyak 4.1% (4 orang), responden yang menyatakan sangat sering ada sebanyak 37.8% (37 orang), dan yang menyatakan selalu ada sebanyak 54.1% (53 orang). Dari data distribusi frekuensi diatas, dapat terlihat bahwa mayoritas responden menyatakan selalu memberikan dorongan kepada anak untuk rajin belajar, yaitu sebanyak 53 orang dan minoritas respoden menyatakan tidak pernah dan jarang, yaitu masing-masing sama-sama sebanyak 4 orang.

4.2.8. Memberi Kebebasan Pada Anak Untuk Mengemukakan Pendapat Seorang anak pasti pernah memiliki sebuah pendapat mengenai apa yang dia lihat dan dia alami. Namun pendapat seorang anak terkadang dibatasi oleh

sikap orangtua yang tidak memberi kebebasan pada anak untuk mengungkapkan apa yang ada dipikirannya. Oleh karena itu, pernyataan orangtua mengenai hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.16

Distribusi Frekuensi Pernyataan Responden Mengenai Memberikan Kebebasan Kepada Anak Untuk Mengemukakan Pendapat

Pernyataan Frekuensi (n) Persentase (%)

Tidak Pernah 20 20.4

Jarang 19 19.4

Sangat Sering 10 10.2

Selalu 49 50.0

Total 98 100

Sumber : Data Penelitian Lapangan 2016

Berdasarkan data tabel diatas, dapat dipaparkan bahwa frekuensi responden yang menyatakan tidak pernah memberikan kebebasan pada anak untuk berpendapat sebesar 20.4% (20 orang), responden yang menyatakan jarang ada sebesar 19.4% (19 orang), responden yang menyatakan sangat sering ada sebesar 10.2% (10 orang), dan yang menyatakan selalu ada sebesar 50.0% (49 orang). Maka, dari tabel distribusi frekuensi diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menyatakan selalu memberikan kebebasan kepada anak untuk mengemukakan pendapat di rumah yaitu sebesar 49 orang dan minoritas responden menyatakan sangat sering yaitu sebesar 10 orang.

4.2.9. Memberi Penghargaan Atas Nilai Yang Di Peroleh Anak

Dari data tabel dibawah ini akan terlihat bagaimana setiap responden memperlakukan anak mereka jika si anak mendapatkan pujian dari guru atau mendapatkan nilai yang memuaskan di sekolah. Adapun berbagai pernyataan responden yaitu :

Tabel 4.17

Distribusi Frekuensi Pernyataan Responden Mengenai Memberi Penghargaan atas nilai yang didapat anak

Pernyataan Frekuensi (n) Persentase (%)

Tidak Pernah 25 25.5

Jarang 23 23.5

Sangat Sering 11 11.2

Selalu 39 39.8

Total 98 100

Sumber : Data Penelitian Lapangan 2016

Berdasarkan data tabel diatas, distribusi frekuensi responden pada pernyataan memberikan penghargaan pada anak apabila mendapat pujian atau nilai yang memuaskan adalah yang menyatakan tidak pernah sejumlah 25.5% (25 orang), responden yang menyatakan jarang sejumlah 23.5% (23 orang), responden yang menyatakan sangat sering sejumlah 11.2% (11 orang), dan responden yang menyatakan selalu sejumlah 39.8% (39 orang). Maka, dapat disimpulkan dari data tabel frekuensi ini bahwa mayoritas responden menyatakan selalu memberikan penghargaan yaitu sejumlah 39 orang dan minoritas responden menyatakan sangat sering yaitu sejumlah 11 orang.

4.2.10. Memarahi Anak Apabila Terlambat Pulang

Seorang anak pasti memiliki berbagai aktivitas didalam maupun diluar rumah. Seperti memiliki les tambahan, bermain dengan teman-teman, dan berbagai aktivitas lainnya. Hal ini yang menjadi salah satu alasan mengapa anak pulang telat ke rumah. Orangtua akan cenderung menyikapi keterlambatan anak pulang ke rumah dengan memarahinya.. berbagai pernyataan responden mengenai hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah :

Tabel 4.18

Distribusi Frekuensi Pernyataan Responden Mengenai Memarahi Anak Apabila Terlambat Pulang Ke Rumah

Pernyataan Frekuensi (n) Persentase (%)

Tidak Pernah 11 11.2

Jarang 10 10.2

Sangat Sering 29 29.6

Selalu 48 49.0

Total 98 100

Sumber : Data Penelitian Lapangan 2016

Berdasarkan data tabel diatas, setiap responden memiliki sikap yang berbeda-beda dalam menyikapi keterlambatan anak pulang ke rumah. Responden yang menyatakan tidak pernah memarahi anak ada sebanyak 11.2% (11 orang), responden yang menyatakan jarang ada sebanyak 10.2% (10 orang), responden yang menyatakan sangat sering ada sebanyak 29.6% (29 orang), dan responden yang menyatakan selalu ada sebanyak 49.0% (48 orang). Maka, dari data distribusi frekuensi diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden

menyatakan selalu memarahi anak apabila terlambat pulang yaitu sebanyak 48 orang dan minoritas responden menyatakan jarang yaitu sebanyak 10 orang.

4.2.11. Memukul Anak Bila Melakukan Kesalahan

Distribusi frekuensi pernyataan responden mengenai akan memukul anak apabila anak melakukan kesalahan dapat dilihat pada data tabel dibawah ini :

Tabel 4.19

Distribusi Frekuensi Pernyataan Responden Mengenai Memukul Anak Bila Anak Melakukan Kesalahan

Pernyataan Frekuensi (n) Persentase (%)

Tidak Pernah 25 25.5

Jarang 17 17.3

Sangat Sering 11 11.2

Selalu 45 45.9

Total 98 100

Sumber : Data Penelitian Lapangan 2016

Berdasarkan data tabel diatas, dapat dipaparkan mengenai orangtua memukul anak apabila anak melakukan kesalahan, yaitu responden yang menyatakan tidak pernah ada sebanyak 25.5% (25 orang), responden yang menyatakan jarang ada sebanyak 17.3% (17 orang), responden yang menyatakan sangat sering ada sebanyak 11.2% (11 orang), dan responden yang menyatakan selalu ada sebanyak 45.9% (45 orang). Dari distribusi frekuensi diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menyatakan selalu memukul anak bila melakukan kesalahan yaitu sebanyak 45 orang dan minoritas responden menyatakan sangat sering yaitu sebanyak 11 orang.

4.2.12. Menghukum Anak Bila Mendapat Nilai Rendah

Nilai yang didapat oleh anak bisa berbeda-beda dalam setiap pembagian hasil ujian. Hal ini dikarenakan proses belajar anak atau bagaimana anak menangkap pelajaran yang diajarkan disekolah, apakah anak dapat menyelesaikan ujian dengan baik atau tidak. Nilai yang tinggi atau rendah yang diperoleh oleh anak otomatis akan menimbulkan reaksi pada orangtua. Berbagai pernyataan responden mengenai menghukum anak apabila anak mendapatkan nilai yang rendah di kelas dapat dilihat pada data tabel dibawah ini :

Tabel 4.20

Distribusi Frekuensi Pernyataan Responden Mengenai Menghukum Anak Apabila Anak Mendapat Nilai Yang Rendah Di Kelas

Pernyataan Frekuensi (n) Persentase (%)

Tidak Pernah 10 10.2

Jarang 25 25.5

Sangat Sering 20 20.4

Selalu 43 43.9

Total 98 100

Sumber : Data Penelitian Lapangan 2016

Berdasarkan data tabel diatas, dapat dipaparkan berbagai pernyataan responden mengenai menghukum anak apabila mendapat nilai rendah dikelas, yaitu responden yang menyatakan tidak pernah ada sebanyak 10.2% (10 orang), responden yang menyatakan jarang ada sebanyak 25.5% (25 orang), responden yang menyatakan sangat sering ada sebanyak 20.4% (20 orang), dan responden yang menyatakan selalu ada sebanyak 43.9% (43 orang). Dari distribusi frekuensi

diatas, dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menyatakan selalu yaitu sebanyak 43 orang dan minoritas responden menyatakan tidak pernah yaitu sebanyak 10 orang.

4.2.13. Saling Memberitahu Masalah Yang Dialami

Orangtua selalu memiliki masalah internal maupun eksternal. Seperti masalah ekonomi, masalah rumahtangga, di tempat kerja, dan sebagainya. Begitu juga dengan seorang anak. Anak juga tidak luput dari yang namanya masalah pribadi. Dalam data frekuensi tabel dibawah ini akan diketahui apakah jika memiliki masalah responden akan memberitahukannya kepada anak, dan apakah sebaliknya anak juga memberitahu masalahnya kepada orangtua mereka. Artinya, apakah orangtua dan anak saling terbuka. Hasil pernyataan mengenai hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.21

Distribusi Frekuensi Pernyataan Responden Mengenai Saling Memberitahu Masalah Yang Dialami

Pernyataan Frekuensi (n) Persentase (%)

Tidak Pernah 8 8.2

Jarang 16 16.3

Sangat Sering 28 28.6

Selalu 46 46.9

Total 98 100

Sumber : Data Penelitian Lapangan 2016

Berdasarkan data tabel diatas, dapat dipaparkan apakah responden memberitahukan masalahnya kepada anaknya dan apakah begitu juga sebaliknya.

Responden yang menyatakan tidak pernah ada sebanyak 8.2% (8 orang), responden yang menyatakan jarang ada sebanyak 16.3% (16 orang), responden yang menyatakan sangat sering ada sebanyak 28.6% (28 orang), dan responden yang menyatakan selalu ada sebanyak 46.9% (46 orang). Dari distribusi frekuensi diatas, dapat disimpukan bahwa mayoritas responden menyatakan selalu sebanyak 46 orang dan minoritas responden menyatakan tidak pernah sebanyak 8 orang.

4.2.14. Peduli Terhadap Perkembangan Pendidikan Anak

Mengenai pernyataan responden tentang kepedulian seputar perkembangan pendidikan anak, dapat dilihat pada data tabel yang disajikan dibawah ini :

Tabel 4.22

Distribusi Frekuensi Pernyataan Responden Mengenai Kepedulian Terhadap Perkembangan Anak Seputar Pendidikannya

Pernyataan Frekuensi (n) Persentase (%)

Tidak Pernah 6 6.1

Jarang 13 13.3

Sangat Sering 26 26.5

Selalu 53 54.1

Total 98 100

Sumber : Data Penelitian Lapangan 2016

Berdasarkan data tabel diatas, dapat dipaparkan pernyataan responden mengenai kepedulian terhadap perkembangan pendidikan anak. Responden yang menyatakan tidak pernah ada sebanyak 6.1% (6 orang), responden yang menyatakan jarang ada sebanyak 13.3% (13 orang), responden yang menyatakan

sangat sering ada sebanyak 26.5% (26 orang), dan responden yang menyatakan selalu ada sebanyak 54.1% (53 orang). Dari data distribusi frekuensi diatas, dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menyatakan selalu peduli terhadap perkembangn pendidikan anak sebanyak 53 orang dan minoritas responden menyatakan tidak pernah sebanyak 6 orang.

4.2.15. Mau Mendengar Kesulitan Anak

Peran lain orangtua juga sebagai orang terdekat dalam lingkungan keluarga adalah mendengar setiap kesulitan-kesulitan yang dialami oleh anak. Adapun pernyataan responden mengenai mau mendengarkan kesulitan anak dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.23

Distribusi Frekuensi Pernyataan Responden Mengenai Mau Mendengar Kesulitan Anak

Pernyataan Frekuensi (n) Persentase (%)

Tidak Pernah 5 5.1

Jarang 8 8.2

Sangat Sering 30 30.6

Selalu 55 56.1

Total 98 100

Sumber : Data Penelitian Lapangan 2016

Berdasarkan data tabel diatas, dapat dipaparkan mengenai responden mau mendengar kesulitan-kesulitan yang dialami oleh anak, yaitu responden yang menyatakan tidak pernah ada sebanyak 5.1% (5 orang), responden yang menyatakan jarang ada sebanyak 8.2% (8 orang), responden yang menyatakan

sangat sering ada sebanyak 30.6% (30 orang), dan responden yang menyatakan selalu ada sebanyak 56.1% (55 orang). Maka, dapat disimpulkan mayoritas responden menyatakan selalu sebanyak 55 orang dan minoritas responden menyatakan tidak pernah sebanyak 5 orang.

4.2.16. Menerapkan Kebiasaan Orangtua Dulu Dalam Mendidik

Sebagian besar pada umumnya orangtua dalam mendidik anaknya lebih banyak meniru model atau gaya pengasuhan yang diterimanya dari kecil oleh orangtuanya dulu. Adapun berbagai pernyataan responden mengenai hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.24

Distribusi Frekuensi Pernyataan Responden Mengenai Menerapkan Kebiasaan Orangtua Dulu Dalam Mendidik Anak

Pernyataan Frekuensi (n) Persentase (%)

Tidak Pernah 17 17.3

Jarang 19 19.4

Sangat Sering 12 12.2

Selalu 50 51.0

Total 98 100

Sumber : Data Penelitian Lapangan 2016

Berdasarkan data tabel diatas, dapat dipaparkan bahwa responden yang menyatakan tidak pernah menerapkan kebiasaan orangtua mereka dalam mendidik anaknya ada sebanyak 17.3% (17 orang), responden yang menyatakan jarang ada sebanyak 19.4% (19 orang), responden yang menyatakan sangat sering ada sebanyak 12.2% (12 orang), dan responden yang menyatakan selalu ada sebanyak

51.0% (50 orang). Dari distribusi frekuensi data tabel diatas, dapat dipaparkan bahwa mayoritas responden menyatakan selalu yaitu sebanyak 50 orang dan minoritas responden menyatakan sangat sering yaitu sebanyak 12 orang.

4.2.17. Mempunyai Waktu Luang Sepulang Kerja

Salah satu subindikator motivasi adalah apakah orangtua menyediakan waktu luang mereka sepulang bekerja untuk dapat berkomunikasi dengan anak, saling bercerita ataupun bertukar pikiran. Pernyataan responden mengenai waktu luang mereka akan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.25

Distribusi Frekuensi Pernyataan Responden Mengenai Mempunyai Waktu Luang Dengan Anak Sepulang Bekerja

Pernyataan Frekuensi (n) Persentase (%)

Tidak Pernah 5 5.1

Jarang 13 13.3

Sangat Sering 30 30.6

Selalu 50 51.0

Total 98 100

Sumber : Data Penelitian Lapangan 2016

Berdasarkan data tabel diatas, dapat dipaparkan mengenai responden yang mempunyai waktu luang untuk anak. Responden yang menyatakan tidak pernah ada sebanyak 5.1% (5 orang), responden yang menyatakan jarang ada sebanyak 13.3% (13 orang), responden yang menyatakan jarang ada sebanyak 30.6% (30 orang), dan responden yang menyatakan selalu ada sebanyak 50.1% (50 orang). Dari data distribusi frekuensi diatas, dapat disimpulkan bahwa mayoritas

responden menyatakan mereka selalu mempunyai waktu luang dengan anak mereka sepulang bekerja yaitu sebanyak 50 orang dan minoritas responden menyatakan tidak pernah yaitu sebanyak 5 orang.

4.2.18. Mengutamakan Kebutuhan Sekolah Anak

Dari data tabel dibawah ini akan dipaparkan apakah penghasilan responden digunakan untuk mengutamakan kebutuhan sekolah anak atau tidak. Hasilnya sebagai berikut :

Tabel 4.26

Distribusi Frekuensi Pernyataan Responden Mengenai Mengutamakan Kebutuhan Sekolah Anak

Pernyataan Frekuensi (n) Persentase (%)

Tidak Pernah 4 4.1

Jarang 9 9.2

Sangat Sering 24 24.5

Selalu 61 62.2

Total 98 100

Sumber : Data Penelitian Lapangan 2016

Berdasarkan data tabel diatas, dapat dilihat bahwa responden yang mengutamakan kebutuhan sekolah anak memiliki berbagai pernyataan yang berbeda-beda. Responden yang menyatakan tidak pernah ada sebanyak 4.1% (4 orang), responden yang menyatakan jarang ada sebanyak 9.2% (9 orang), responden yang menyatakan sangat sering ada sebanyak 24.5% (24 orang), dan responden yang menyatakan selalu ada sebanyak 62.2% (61 orang). Maka, dapat disimpulkan dari data diatas bahwa mayoritas responden menyatakan selalu yaitu

sebanyak 61 orang dan minoritas responden menyatakan tidak pernah yaitu sebanyak 4 orang.

4.2.19. Menyesuaikan Cara Mendidik Anak Dengan Lingkungan Tempat Tinggal

Salah satu faktor eksternal pola asuh yang dimiliki orangtua adalah lingkungan tempat tinggal. Tidak jarang orangtua akan menyesuaikan cara mendidik anak mereka sama seperti kebiasaan para orangtua di lingkungan tempat tinggal tersebut, hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.27

Distribusi Frekuensi Pernyataan Responden Mengenai Menyesuaikan Cara Mendidik Anak Dengan Lingkungan Tempat Tinggal

Pernyataan Frekuensi (n) Persentase (%)

Tidak Pernah 10 10.2

Jarang 17 17.3

Sangat Sering 24 24.5

Selalu 47 48.0

Total 98 100

Sumber : Data Penelitian Lapangan 2016

Berdasarkan data tabel diatas, dapat dipaparkan bahwa responden yang menyatakan tidak pernah ada sebanyak 10.2% (10 orang), responden yang menyatakan jarang ada sebanyak 17.3% (17 orang), responden yang menyatakan sangat sering ada sebanyak 24.5% (24 orang), dan responden yang menyatakan selalu ada sebanyak 48.0% (47 orang). Dari distribusi frekuensi diatas, dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menyatakan selalu menyesuaikan cara

mendidik anak dengan kebiasaan orangtua di lingkungan tempat tinggal yaitu sebanyak 47 orang dan minoritas responden menyatakan tidak pernah yaitu sebanyak 10 orang.

4.3. Frekuensi Data Pernyataan Responden Terhadap Prestasi Belajar Anak