• Tidak ada hasil yang ditemukan

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ)

Dalam dokumen Panduan Pemeriksaan LKPD Bab 11-13 (Halaman 35-40)

Dalam Bab-bab sebelumnya telah diungkapkan secara teknis mengenai pemeriksaan LKPD dan sebagai pelengkap buku Panduan Pemeriksaan LKPD, dipandang perlu untuk melengkapi dengan berbagai permasalahan yang sering dijumpai dalam pemeriksaan LKPD beserta solusinya. Permasalahan tersebut sebagai berikut:

AKUN-AKUN NERACA

Aset lancar

1. Potongan yang dipungut bendaharawan daerah yang belum disetor. 2. Potongan PFK masih tersimpan di Bendahara Umum Daerah. 3. Kasus kas tekor.

4. Bagaimana pengakuan piutang dalam pemeriksaan LKPD ?

5. Peraturan Gubernur tentang alokasi bagi hasil pajak terbit pada awal tahun 20xx + 1.

6. Pengakuan piutang pajak bila SKPD belum terbit.

7. SKRD tidak diterbitkan, sehingga piutang retribusi di neraca tidak dicatat. 8. Metode Pencatatan Penyertaan Modal Pemda yang lebih dari 20%. 9. Penyertaan Modal belum disertai dengan bukti kepemilikan.

10. Waktu paling lambat Perda penyertaan modal.

11. Penggunaan metode penilaian investasi apakah sudah harus sesuai SAP? 12. Apakah kalau APBD defisit pemda diperkenankan melakukan penyertaan

modal?

13. Bentuk-bentuk setoran modal.

14. Permasalahan material yang terdapat pada Aset Tetap yang diperoleh sampai dengan tanggal Neraca Awal.

Panduan Pemeriksaan LKPD Bab 13 Frequently Asked Questions (FAQ)

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN 2

15. Aset tanah tanpa bukti kepemilikan namun dikuasai oleh Pemda dan aset tanh diakui milik Pemda tetapi dikuasai oleh pihak lain.

16. Penyajian dalam Neraca dan pengaruhnya terhadap pemberian opini atas Aset yang mempunyai nilai Rp1,00.

17. Pengakuan aset atas pertanggungjawaban biaya pendidikan apakah diakui sebagai aset tetap definitif baik dianggarkan dari belanja modal maupun belanja hibah.

18. Pengakuan aset yang dihibahkan yang anggarannya berasal dari belanja modal tetapi belum dihapuskan.

19. prosedur pemeriksaan dan perlakuan akuntansi atas pembentukan Dana Cadangan oleh Pemerintah Daerah.

Aset lancar

20. Kerugian daerah belum didukung dokumen SKTJM dan SK Pembebanan.

AKUN-AKUN LRA Pendapatan

21. Penyajian dalam Laporan Keuangan atas setoran bagian laba BUMD yang terlambat.

22. Insentif pemungutan pajak dan retribusi daerah dibagikan kepada pihak-pihak di luar instansi pelaksana seperti lembaga perwakilan/instansi vertikal/muspida? 23. Insentif bagian PLN dibagikan kembali kepada pejabat dan pegawai instansi

pemungut.

24. Apakah para Asisten Sekda, Inspektorat, dan Bagian Hukum berhak untuk mendapatkan insentif ?

25. Apakah penerima insentif pajak dan retribusi daerah termasuk seluruh bidang di SKPD Keuangan Daerah atau hanya yang membidangi Pajak dan Retribusi saja.

Panduan Pemeriksaan LKPD Bab 13 Frequently Asked Questions (FAQ)

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN 3

26. Besaran insentif pemungutan pajak dan retribusi daerah melebihi ketentuan yang berlaku.

27. Penganggaran dan pertanggungjawaban insentif pemungutan pajak dan retribusi daerah.

28. Anggaran belanja daya dan jasa tidak cukup tersedia dalam DPA, Pemda mengkompensasi penerimaan PPJU dengan kekurangan belanja daya dan jasa tersebut.

29. Anggaran belanja daya dan jasa tidak cukup tersedia dalam DPA, Pemda mengkompensasi penerimaan PBBKB dengan kekurangan belanja daya dan jasa tersebut.

30. Sisa dana pelayanan kesehatan program jamkesmas yang sampai akhir tahun masih tersimpan di rekening dana jamkesmas diakui sebagai pendapatan RSUD.

31. Sisa dana pelayanan kesehatan program jamkesda dari Provinsi ke RS-RS Kabupaten yang sampai akhir tahun masih tersimpan di rekening dana jamkesda diakui sebagai pendapatan RSUD.

32. Beberapa masalah terkait penggunaan langsung penerimaan klaim askes/jamkesmas.

33. Saat pendapatan dari program Jamkesmas diakui oleh RSUD.

34. Jasa giro dari dana jamkesmas yang ada di rekening transitoris diakui sebagai pendapatan RSUD.

35. Klaim yang sudah diajukan RSUD tapi belum disahkan verifikator independen diakui sebagai piutang.

36. Sisa dana pelayanan kesehatan program jamkesmas yang sampai akhir tahun masih tersimpan di rekening giro POS diakui sebagai pendapatan Puskesmas. 37. Saat pendapatan dari program Jamkesmas diakui oleh Puskesmas.

38. Perlakuan akuntansi atas perbedaan aturan penggunaan langsung penerimaan Puskesmas antara Pedoman Pelaksanaan Program Jamkesmas Tahun 2010 dengan Permendagri No. 13 Tahun 2006 (asas bruto).

Panduan Pemeriksaan LKPD Bab 13 Frequently Asked Questions (FAQ)

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN 4

Belanja

39. Pencairan uang tanpa SP2D dan hanya berdasar SPM.

40. Penyajian di LK atas SP2D yang telah diterbitkan, tetapi kas belum keluar dari rekening Pemda di Bank Persepsi.

41. Langkah pemeriksa bila ditemukan kegiatan yang tidak tersedia anggaran.

42. Sampai seberapa dalam pemeriksaan harus dilakukan, khususnya untuk mendeteksi terjadinya Ketidakpatuhan atau Fraud atas pemeriksaan belanja? 43. Proyek fisik belum selesai (prestasi proyek 80%) pada 31 Desember, tetapi

uang sudah dicairkan (dipertanggungjawabkan 100%) dengan dokumen pembayaran fiktif dengan kondisi fisik sampai dengan pemeriksaan berakhir tetap belum selesai dan telah selesai.

44. Apakah SE Bappenas juga mengikat bagi pemerintah daerah jika pemerintah daerah telah menetapkan standar biaya untuk biaya langsung personil dan non personil.

45. Kompensasi masa pemeliharaan dengan penahanan pembayaraan (biasanya 5%).

46. Pembayaran pekerjaan yang melebihi prestasi.

47. Bukti pertanggungjawaban belanja modal pengadaan tanah tidak dilengkapi dengan pemungutan dan penyetoran PPh atas Pengalihan Hak atas Tanah. 48. Pertanggungjawaban biaya langsung personil dan non personil, apakah perlu

dilengkapi dengan bukti pembayaran kepada tenaga ahli dan atau pendukung maupun biaya lainnya?

49. Pemberian belanja Bantuan Keuangan kepada instansi vertikal dan/atau Hibah uang ke instansi vertikal.

50. Perlakuan Belanja perjalanan dinas.

51. Hibah dalam bentuk barang dianggarkan dalam dan direalisasikan belanja modal.

52. Hibah dalam bentuk barang dianggarkan dalam dan direalisasikan dari belanja barang.

Panduan Pemeriksaan LKPD Bab 13 Frequently Asked Questions (FAQ)

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN 5

53. Kesalahan pembebanan atau fakta tidak sesuai dengan realisasi anggaran yang tersaji dalam LK.

54. Bentuk pertanggungjawaban Belanja Penunjang Operasional (BPO) Pimpinan DPRD.

55. Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD melebihi ketentuan yang telah ditetapkan.

56. Persamaan perlakuan Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD dengan Belanja Penunjang Operasional Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah terutama terkait dengan bukti pertanggungjawabannya.

57. BPO DPRD digunakan tidak sesuai dengan ketentuan. 58. Bantuan keuangan kepada Muspida diperbolehkan.

59. Definisi pemberian bantuan sosial tidak diberikan secara terus menerus.

60. Bentuk pertanggungjawaban bantuan sosial dan belanja hibah, apakah sampai dengan laporan pertanggungjawaban. Jika tidak terdapat laporan pertanggungjawaban apakah mempengaruhi opini?

61. Pemberian hibah kepada klub sepakbola yang mengikuti liga profesional? 62. Dasar penyusunan LAK : SP2D atau SPJ ?

63. Transaksi yang tidak akan tersaji dalam LAK.

64. SiLPA Tahun Lalu disajikan seluruhnya atau sebagian sebagai penerimaan pembiayaan dalam LRA tahun berjalan?

65. Akhir masa penyampaian SPJ.

66. Permasalahan seputar pertanggungjawaban SPJ.

Panduan Pemeriksaan LKPD Bab 13 Frequently Asked Questions (FAQ)

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN 6

AKUN-AKUN NERACA

Dalam dokumen Panduan Pemeriksaan LKPD Bab 11-13 (Halaman 35-40)

Dokumen terkait