hubungan antara inputs pada proses produksi dan hasil proses produksi outputs dijelaskan oleh dan disebut sebagai fungsi produksi. Fungsi produksi mengindikasikan semakin tinggi outputs (Q) yang perusahaan dapat produksi untuk setiap kombinasi spesifik dari inputs. Untuk penyederhanaan, kita akan mengasumsikan hanya terdapat dua inputs ( masukan untuk proses produksi ), yaitu, pekerja, L dan modal, K. Sehingga kita dapat tulis fungsi produksi sebagai berikut:
Q = F(K,L) ( 6.1) Persamaan ini menyatakan jumlah output ditentukan atau merupakan fungsi dari jumlah capital,K, dan pekerja,L, yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan outputs (produk). Sebagai contoh, fungsi produksi mungkin menjelaskan jumlah personal computer yang dapat diproduksi setiap tahun dengan pabrik seluas 2 Hektar dan sejumlah pekerja tertentu pada bagian assembling. Atau fungsi produksi mungkin menjelaskan hasil panen dari seorang petani yang akan didapat dengan menggunakan sejumlah mesin pertanian dan pekerja.
Adalah sangat penting untuk selalu mengingat, bahwa inputs dan outputs adalah berupa arus ( flows ). Sebagai contoh, pabrik personal computer menggunakan sejumlah tertentu pekerja setiap tahun untuk memproduksi sejumlah tertentu personal computer selama setahun.
144 Walaupun perusahaan mungkin memiliki pabrik dan mesin, kita dapat dan harus berpikir bahwa perusahaan membayar atau mengeluarkan biaya untuk dapat menggunakan pabrik dan mesin selama setahun. Untuk penyederhanaan, kita akan sering mengabaikan yang berhubungan dengan waktu, dan memusatkan hanya pada jumlah pekerja dan modal yang digunakan perusahaan dalam proses produksinya. Kecuali dinyatakan dengan jelas. Dengan demikian, kita menggunakan jumlah pekerja dan modal yang digunakan perusahaan setiap tahun dan jumlah outputs yang produksi setiap tahun.
Fungsi produksi memungkinkan inputs dikombinasikan dengan berbagai proporsi (perbandingan), begitu juga outputs dapat dihasilkan dengan banyak cara ( kombinasi inputs ). Untuk fungsi produksi, seperti pada persamaan (6.1), ini dapat diartikan menggunakan lebih banyak pekerja (L) dan lebih sedikit modal (K) atau sebaliknya vice versa. Sebagai contoh, Anggur dapat diproduksi dengan cara labor intensive dengan menggunakan banyak pekerja ataupun capital intensive menggunakan mesin dan hanya sedikit pekerja.
Perhatikan bahwa persamaan (6.1) diterapkan berdasarkan teknologi yang sudah tersedia (a given technology), yaitu taraf pengetahuan terakhir atau mutakhir tentang berbagai metode yang tersedia untuk digunakan dalam proses produksi atau mentransformasi inputs menjadi outputs oleh perusahaan. Ketika teknologi menjadi lebih maju ( more advanced ) dan fungsi produksi berubah, perusahan akan mampu memproduksi produk lebih banyak dengan jumlah inputs yang sama dari sebelumnya. Sebagai contoh, pabrik dengan masin baru yang lebih canggih dapat memungkinkan pabrik tersebut memproduksi lebih banyak dengan periode yang sama.
Fungsi peroduksi menjelaskan secara teknis produksi feasible atau dapat dilaksanakan ketika perusahaan beroperasi secara efisien, karena itu, ketika perusahaan menggunakan setiap kombinasi dari imputs yang seefektif mungkin. Anggapan bahwa proses produksi selalu harus secara teknis efisien tidak selalu terjadi, tetapi adalah masuk akal untuk mengharapkan perusahaan yang mencari laba tidak akan boros menggunakan sumberdaya perusahaan.
6.2. Isoquants ( Isokuan )
Sekarang kita bahas teknologi perusahaan yang menggunakan dua inputs dan menggunakannya dengan kombinasi yang bervariasi. Umpamakan inputs tersebut adalah pekerja (L) dan modal (K) yang digunakan perusahaan untuk memproduksi makanan. Tabel 6.1 adalah tabulasi output yang dihasilkan perusahaan dengan berdasarkan variasi kombinasi inputs.
Tabel 6.1 Produksi Dengan Dua Inputs Bervariasi Labor Input
145 1 20 40 55 65 75 2 40 60 75 85 90 3 55 75 90 100 105 4 65 85 100 110 115 5 75 90 105 115 120
Labor input terletak di baris paling atas, capital input terletak di kolom paling kiri, sedangkan angka-angka di dalam tabel adalah angka yang menunjukan hasil produksi maksimal ( secara tehnis efisien ) makanan pertahun dari penggunaan kombinasi labor dan capital per tahun. Sebagai contoh. 3 unit labor ( pekerja ) dan 4 unit capital ( modal ) digunakan untuk produksi per tahun, menghasilkan 100 unit makanan per tahun. Membaca disepanjang tiap baris, kita melihat bahwa output meningkat, ketika labor inputs meningkat, sementara capital inputs tetap. Membaca ke bawah dari setiap kolom, kita melihat bahwa output juga meningkat, ketika capital inputs meningkat, sementara labor inputs tetap.
Informasi yang ada pada tabel 6.1, dapat juga dipresentasikan dalam bentuk grafis dengan menggunakan Isoquant. sebuah Isoquant adalah sebuah kurva yang menunjukan semua kemungkinan kombinasi inputs yang menghasilkan tingkat output sama. Gambar 6.1, memperlihatkan tiga buah isoquants ( setiap sumbu, baik vertical maupun horizontal pada gambar mengukur jumlah inputs ). Ketiga isquants tersebut berdasarkan data pada tabel 6.1, tetapi digambar sebagai kurva halus guna memungkinkan sebagian kecil dari jumlah inputs digunakan.
Sebagai contoh, Isoquant Q1 memperlihatkan semua kombinasi dari pekerja dan modal
per tahan yang menghasilkan output 55 unui per tahun. dua titik di isoquant A dan D sesuai atau berasal dari tabel 6.1. Pada titik A, I unit pekerja dan 3 unit modal menghasilkan 55 unit output; Di titik D dengan output sama dihasilkan dari 3 unit pekerja dan 1 unit modal. Isoquant Q2
memperlihatkan semua kombinasi dari inputs yang menghasilkan 75 unit output yang sesuai dan berasal dari 4 kombinasi antara pekerja dan modal, masing-masing 5 unit modal dan 1 unit pekerja, 3 unit modal dan 2 unit pekerja, 2 unit modal dan 3 unit pekerja, 1 unit modal dan 5 unit
146 pekerja. Isoquant Q2 berada di atas danberada disebelah kanan isoquant Q1, karena
menghasilkan output lebih tinggi yang memerlukan pekerja dan modal lebih banyak dalam proses produksi dibandingkan dengan isoquant Q1. Akhirnya, Isoquant Q3 memperlihatka
kombinasi pekerja-modal yang menghasilkan 90 unit output. Titik C merupakan kombinasi 3 unit pekerja dan 3 unit modal, sedangkan titik E merupakan kombinasi 2 unit pekerja dan 5 unit modal.
Gambar 6.1. Hasil Produksi dengan Dua Variabel Inputs
Modal per tahun 3 E A B C 2 1 D Q2 = 75 Q3 = 90 Q1 = 551 2 3 Pekerja per tahun
Tiga Isoquant produksi memperlihatkan variasi kombinasi inputs yang diperlukan perusahaan untuk memproduksi output tertentu. Kumpulun isoquant, isoquant map menjelaskan fungsi produksi perusahaan. Output meningkat ketika kita pindah dari isoquant Q1 ( yang merupakan
kurva untuk output 55 unit per tahun di titik A dan D ). Untuk isoquant Q2 ( 75 unit per tahun
di titik B ) dan isoquant Q3 ( 90 unit pertahun di titik C dan E.
Isoquant Map
Ketika beberap isoquant digabungkan menjadi grafik tunggal ( single graph ) seperti pada gambar 6.1. kita menyebutnya grafik tersebut sebagai !soquant Map. Sebuah Isoquant Map adalah cara lain untuk menjelaskan sebuah fungsi produksi, seperti juga indifference map cara lain untuk menjelaskan fungsi utilitas. Setiap isoquant berkaitan dengan output yang berbeda, dan tingkat output meningkat ketika kita pindah ke atas dan ke kanan seperti pada gambar.Fleksibilitas Inputs
Setiap isoquant memperlihatkan fleksibilitas yang perusahaan miliki ketika membuat keputusan produksi. Perusahaan mendapatkan tingkat output tertentu melalui substitusi atau penggantian atau pertukaran satu input dengan input lainnya. Hal ini penting bagi manajer untuk memahami hakikat dari fleksibilitas ini. Sebagai contoh, Restoran cepat saji menghadapi kekurangan pekerja