• Tidak ada hasil yang ditemukan

Permintaan Untuk banyak produk, nilai elastisitas permintaan harga lebih elastic pada jangka panjang dibandingkan dengan jangka pendek Hal ini terjadi karena perlu waktu bagi orang-orang

Dalam dokumen BUKU EKONOMI MIKRO TERAKHIR pdf (Halaman 45-47)

untuk mengubah kebiasaan konsumsinya. Sebagai contoh, sekalipun bila haga kopi naik secara tajam, permintaan kopi akan turun secara gradual, karena konsumen mulai minum kopi lebih sedikit. Di samping itu permintaan terhadap suatu produk, mungkin dihubungkan dengan persedian produk lain yang berubah sangat lamban. Sebagai contoh, permintaan terhadap gasoline sangat lebih elastic pada jangka panjang dibandingkan dengan jangka pendek. Kenaikan harga yang tajam pada gasoline mengurangi jumlah permintaan pada jangka pendek melalui penurunan orang menggunakan kendaraan bermotor, tetapi kenaikan harga gasoline mempunyai dampak besar terhadap permintaan dari konsumen terhadap mobil yang hemat bahan bakar dan mobil dengan ukuran lebih kecil. Tetapi karena persediaan mobil berubah sangat lambat, jumlah permintaan gasoline menurun sangat lambat. Gambar 3.6, memperlihatkan kurva permintaan jangka pendek dan jangka panjang untuk barang seperti tersebut.

Gambar 3.6. (a) Gasoline: Kurva Permintaan dan Penawaran Jangka Pendek dan Panjang. (b) Mobil: Kurva Permintaan dan Penawaran Jangka Pendek dan Panjang DSR Harga Harga DLR DLR DSR Jumlah Jumlah (a) (b)

Gambar (a) Pada jangka pendek, kenaikan harga hanya mempunyai pengaruh kecil terhadap jumlah permintaan gasoline. Para pemilik mobil menggunakan mobil lebih jarang, tetapi mereka tidak dapat mengganti mobilnya dengan mobil baru yang irit bahan bakar. Pada jangka panjang, karena mereka sudah mampu menukar mobilnya dengan mobil yang irit bahan bakar, maka pengaruh kenaikan harga gasoline mempunyai pengaruh lebih besar terhadap

46 permintaan gasoline. Karena permintaan lebih elastic pada jangka panjang dibandingkan permintaan jamgka pendek. Gambar (b) Kondisi berlawanan terjadi pada permintaan terhadap mobil, jika harga naik, pada awalnya konsumen menunda membeli mobil baru, maka permintaan mobil per tahun turun secara tajam. Pada jangka panjang, karena mobil tua menjadi rusak dan harus diganti, menyebabkan permintaan naik, karena itu permintaan kurang elastic pada jangka panjang dibandingkan dengan jangka pendek yang lebih elastic.

Permintaan dan Durability

. Untuk beberapa jenis barang mempunyai elastisitas permintaan

yang benar-benar berlawanan. Permintaan lebih elastic pada jangka pendek dibandingkan dengan jangka panjang. Karena produk ini ( mobil, lemari es, televisi atau perlengkapan mesin dan peralatan yang dibeli industry ) adalah durable ( barang yang tahan lama ), persediaan total dimiliki konsumen adalah relative besar dibandingkan dengan produksi tahunan ( industry mobil di Indonesia setiap tahun memproduksi 600.000 – 650.000 unit, tetapi mobil yang sudah dimiliki konsumen jumlahnya berlipat ganda ). Akibatnya, perubahan kecil pada total persediaan (total stock) yang konsumen ingin pertahankan akan menyebabkan perubahan dalam persentase besar pada tingkat pembelian.

Sebagai contoh, umpamakan bahwa harga lemari es naik sebesar 10 persen, menyebabkan total persediaan atau jumlah total lemari es milik konsumen yang konsumen ingin pertahankan turun 5 persen. Pada awalnya. hal ini menyebabkan pembelian lemari es baru, turun lebih besar dari 5 persen, tetapi pada akhirnya, karena terjadi penyusutan pada lemari es konsumen ( dan jumlah unit lemari es yang mengalami penyusutan harus diganti dengan yang baru ), maka jumlah permintaan lemari es baru akan meningkat lagi. Pada jangka panjang persedian total lemari es yang dimiliki konsumen menjadi kira-kira lebih sedikit dari 5 persen dibandingkan sebelum harga lemari es naik. Pada kasus ini, maka pada jangka panjang elastisitas harga terhadap permintaan ( ED ) untuk lemari es akan mempunyai nilai: - 0,05/0,10 = - 0,50, nilai

elastisitas permintaan jangka pendek akan lebih besar.

Sekarang mengenai mobil, walaupun jumlah permintaan tahunan, jumlah mobil baru yang dibeli konsumen mencapai sekitar 8 samapai dengan 11 juta unit, jumlah persediaan mobil atau mobil yang dimiliki masyarakat sekitar 120 juta unit. Jika harga mobil baru naik, banyak konsumen potensial yang menunda pembelian mobil baru, akibatnya jumlah permintaan mobil baru terun dengan drastic, walaupun jumlah mobil yang dimiliki konsumen yang ingin membeli mobil baru dengan harga tinggi, mengalami penurunan dengan jumlah sedikit (a small amount). Pada akhirnya, karena mobil lama rusak dan harus diganti, maka permintaan terhadap mobil baru dengan harga yang lebih tinggi, kembali meningkat. Jadi, pada jangka panjang perubahan pada permintaan sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan perubahan permintaan jangka pendek. Gambar 3.6, memperlihatkan kurva permintaan taehadap barang durable seperti mobil.

47

Elastisitas Pendapatan. Elastisitas pendapatan juga berbeda antara jangka pendek dengan

jangka panjang. Untuk hampir semua barang dan jasa, seperti, makanan, minuman, bahan bakar dan jasa hiburan serta yang lainnya. Elastisitas pendapatan adalah lebih besar pada jangka panjang dibandingkan dengan jangka pendek. Perhatikan perilaku konsumsi gasoline selama periode pertumbuhan ekonomi yang bagus ( strong economic growth ) yang meningkatkan pendapatan agregat sebesar 10 persen. Peningkatan pendapatan ini, menyebabkan konsumen akan meningkatkan konsumsi gasoline, karena mereka mampu melakukan perjalan dengan mobil lebih jauh dan atau barangkali mempunyai mobil dengan ukuran mesin yang lebih besar. Tetapi perubahan konsumsi seperti ini, memerlukan waktu, dan pada awalnya permintaan hanya meningkat dalam kuantitas kecil. Jadi dalam jangka panjang elastisitas akan lebih besar dibandingkan dengan elastisitas jangka pendek.

Untuk barang durable ( barang tahan lama ), kondisinya berlawanan, sekali lagi, perhatikan permintan mobil baru. Jika pendapatan agregat meningkat 10 persen. Jumlah mobil yang ingin dimiliki konsumen, juga meningkat, katakanlah sebesar 5 persen. Tetapi perubahan ini merupakan penambahan jumlah kepemilikan mobil konsumen sebesar pembelian mobil baru tersebut (jika jumlah mobil konsumen 120 juta, peningkatan 5 persen sebesar 6 juta, jumlah 6 juta ini mungkin hanya 60 persen dari permintaan normal per tahun. Sekarang. Jumlah mobil yang dimiliki konsumen meningkat sebesar jumlah mobil baru yang dibeli konsumen, setelah jumlah mobil yang dimiliki konsumen meningkat ( semakin banyak ), maka pembelian mobil baru sebagian besar untuk menggantikan mobil lama ( pembelian mobil baru pada tahun sekarang akan masih lebih besar dibandingkan pembelian mobil baru tahun yang lalu, walaupun persentase pembelian mobil baru tetap 5 persen pertahun ). Dengan demikian sangat jelas, bahwa elastisitas pendapatan pada jangka pendek akan lebih besar dibandingkan dengan elastisitas pendapatan jangka panjang.

Industri Siklikal. Karena fluktuasi permintaan untuk barang tahan lama pada jangka pendek

Dalam dokumen BUKU EKONOMI MIKRO TERAKHIR pdf (Halaman 45-47)