• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

JUMLAH TENAGA KEPENDIDIKAN SD NEGERI POLOBOGO 01

C. Gambaran.Pelaksanaan Penelitian 1.Tahap Prasiklus 1.Tahap Prasiklus

Pada tahap prasiklus peneliti melakukan pengamatan terhadap proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru kelas IV yaitu Ibu Messiana Jayati dan guru agama islam yaitu Ibu Sri Muwarni,S.Ag. Dari hasil pengamatan, peneliti dapat menemukan hal-hal yang merujuk pada kurangnya kreativitas belajar pada materi PAI terutama pada mata pelajaran Baca Tulis Al-Qur‟an (BTQ) diantaranya:

a. Lebih dari 20% dari siswa kelas IV kurang memiliki antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal ini ditandai dengan masih banyak siswa yang ramai berbicara sendiri ketika terjadi proses pembelajaran. b. Lebih dari 20% dari siswa kurang aktif dalam mengikuti proses

pembelajaran. Hal ini ditandai dengan banyaknya siswa yang terlihat pasif dan jarang bertanya jika ada masalah yang kurang jelas dan berhubungan dengan materi yang diajarkan.

138

c. Lebih dari 20% dari siswa nilai hasil evaluasi tidak memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) yang telah ditetapkan sebagai standar ketuntasan belajar siswa.

2. Deskripsi Pelaksanaan

Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai. Kekurangan pada siklus I akan diperbaiki pada siklus II dan selanjutnya siklus III akan memperbaiki kekurangan pada siklus II. Untuk melihat prestasi belajar siswa dilakukan

pre-test, tes formatif siklus I, II, dan III, Lembar Kerja Siswa. Untuk peningkatan perhatian siswa terhadap pembelajaran Baca Tulis Al-Qur‟an (BTQ) digunakan lembar observasi dan untuk perkembangan pengajaran guru digunakan lembar observasi teman sejawat. Prosedur penelitian ini antar lain dari perencana, pelaksanan,observasi, dan refleksi.

1. Siklus I

a. Perencanaan

Tahap ini dilalui dengan melihat hasil pre-test pada kompetensi dasar memahami pengertian waqof pada surat-surat pendek Surat Al-Fatikhah yang belum menunjukan hasil yang diharapkan. Selanjutnya diadakan perencanaan tindakan yang dilakukan sebagai upaya memecahkan masalah dan segala hal yang perlu dilakukan pada tahap tindakan.Dengan adanya perencanaa,tindakan pembelajaran yang dilakukan akan lebih terarah dan sistematis.

139

Pada tahap ini direncanakan kegiatan sebagai berikut: 1) Menyusun RPP dengan menekankan pada pelaksanakan

pemahaman waqof pada surat Al-Fatikhah.

2) Menyiapkan alat peraga untuk mengerjakan LKS (gunting, lem, dan HVS).

3) Menyusun sistematis hafalan surat pendek pada siswa. 4) Menyiapkan HVS (lembar jawaban).

5) Menyusun soal-soal test formatif.

6) Menyusun lembar pengamatan untuk mengamati situasi pembelajaran.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini dilaksanakan sesuai dengan skenario pembelajaran yang dirancang sesuai dengan kebutuhan seperti yang didapat dari hasil analisis data yang diperoleh pada siklus I, yaitu:

1) Kegiatan Awal

a) Berdo‟a bersama dilanjutkan dengan presentasi siswa. b) Apersepsi: membahas tugas sebelum masuk yang disebut

menu pagi. Yaitu; mengurutkan ayat pertama yaitu surat Al-Fatikhah.

140 2) Kegiatan inti

a) Guru membaca dan siswa mengikuti membaca secara klasikal.

b) Guru membagi siswa menjadi empat kelompok dan tiap kelompok terdiri 4 siswa.

c) Pembentukan dilakukan dengan mengurutkan tempat duduk siswa.

d) Setiap kelompok membaca dan menghafalkan surat Al-Fatikhah secara bergantian.

e) Setelah hafalan guru membagi LkS yaitu ayat-ayat surat Al-Fatikhah secara acak.

f) Setiap kelompok mengerjakan LKS dengan menggunting potongan ayat, lalu menempelkan pada lembar tugas.

g) Guru mengamati terhadap kreativitas,dan kerja sama siswa. h) Setiap kelompok menyimpulkan dan membaca hasil kerja

kelompok.

i) Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketuntasan siswa dalam belajar.

3) Kegiatan akhir

a) Guru membagikan test formatif pada siswa. b) Siswa mengerjakan secara individu.

c) Guru memberi penguatan dan motivasi agar siswa aktif dan giat belajar dan memberi PR.

141 c. Pengamatan/Pengumpulan Data

Selama pembelajaran berlangsung, guru Pendidikan Agama Islam melakukan observasi atau pengamatan berlangsung untuk mengetahui kreativitas belajar siswa dengan adanya pembentukan kelompok belajar. Pada pembelajaran ini siswa yang diteliti berjumlah 16 siswa, guru PAI (Pendidikan Agama Islam) mengamati seluruh aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Hal-hal yang diamati yaitu yang berhubungan dengan kreativitas siswa. Keles 1V yang meliputi antusias, kreativitas, kreativitas, keseriusan siswa dalam mengerjakan tugas dari guru, dan ketuntasan siswa dalam belajar.

Sedangkan hal-hal yang diamati dari segi guru meliputi: 1) Apersepsi

2) Kemampuan memberikan pertanyaan

3) Keterampilan menyajikan dan penekanan metode peer teaching 4) Keterampilan membimbing siswa hafalan surat Al-Fatikah 5) Keterampilan memberi penguatan, kreativitas, dan tindak lanjut

Sedangkan dari segi pengamatan terhadap siswa meliputi: 1) Kreativitas dalam pembelajaran

2) Berani menjawab dan bertanya tanpa ditunjuk

3) Minat siswa dengan pembelajaran melalui metode peer teaching

142

Selain pengamatan dilakukan oleh teman sejawat, penulis juga melakukan pengamatan terhadap siswa untuk mengetahui tingkat kreativitas, partisipasi,dan kreativitas, dan minat siswa dalam siklus I.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam tahap pengamatan dianalisis dan membuat penafsiran dari hasil data, guru merefleksikan yang berkaitan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan yang akan dilaksanakan pada siklus berkutnya.

Dalam tahap ini, penulis dibantu oleh guru bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk membantu mengetahui keberhasilan dan kekurangan pada siklus 1, dari diskusi disimpulkan:

Keberhasilan dalam pembelajaran siklus 1 adalah:

1) Perolehan hasil belajar ada pada peningkatan dibandingkan perolehan hasil pada pre-test meski belum maksimal.

2) Siswa sudah mulai teranpil menyusun ayat pada surat Al-Fatikhah karena banyak latihan mengaji dan hafalan sebelum pelajaran dimulai.

3) Siswa bisa membaca dan menghafal walaupun belum maksimal.

143

Kekurangan dalam pembelajaan siklus I antara lain:

1) Kemampuan siswa dalam tes LKS mengurutkan ayat hanya 75% yang tuntas disebabkan tingkat pemahaman membaca Al-Qur‟an yang baru 68,75%.

2) Siswa yang kurang aktif dengan model peer teaching belum maksimal mengikuti pembelajaran, yaitu, Noval, Anggi, Rini, Hesa, dan Iksan.

3) Pada tes performa tingkat pemahaman membaca hanya 11 siswa yang bisa membaca surat Al-Fatikhah.

2. Siklus II

Siklus II dilaksanakan dengan memperbaiki segala sesuatu yang masih kurang pada siklus I.Tahapan pada siklus II sama dengan tahapan pada siklus I, yaitu:

a. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan siklus II yang dilakukan adalah: 1) Menyusun tahap tentang pemahaman surat Al-Fatikhah.

2) Membuat skenario pembelajaran yang disesuaikan dengan kekurangan yang terjadi pada tahap I.

3) Mendesain dan menyiapkan alat peraga. 4) Memperbaiki kelompok menjadi individu.

5) Menyusun soal-soal formatif dan mempersiapkan penilaian test membaca surat Al-Fatikhah.

144 b. Pelaksanaan

Tahap ini pelaksanaannya sama dengan siklus I yaitu: 1) Kegiatan Awal

a) Berdo‟a bersama dan dilanjutkan dengan persensi. b) Apersepsi: Membaca bersama surat Al-Fatikhah. c) Menyampaikan tujuan pembelajaran.

2) Kegiatan Inti

a) Guru membimbing membaca surat Al-Fatikhah dengan media catatan sendiri/ Juz „Amma.

b) Semua siswa membaca ayat per ayat secara bergantian dan bersambung.

c) Guru bertanya jawab tentang surat Al-Fatikhah dan menjelaskan kompetensi yang mau dicapai yaitu tentang tanda baca waqof.

d) LKS mengurutkan ayat dibagikan dan dikerjakan secara individu.

e) Siswa membaca dan paham tanda waqof pada surat Al-Fatikhah, secara klasikal dan individu.

f) Guru mengamati, meneliti, menilai, dan memberi bimbingan setiap kegiatan siswa.

3) Kegiatan Akhir

a) Guru membagikan test formatif.

145

c) Guru memberi penguatan, motivasi, dan pemberian PR. c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.Dalam pengamatan ini diungkap atau dicatat segala peristiwa yang berhubungan dengan pembelajaran. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi terhadap guru dan terhadap siswa.

Hal-hal yang diamati sama dengan siklus I yang membedakan materi pengamatan ini adalah membaca surat An-Nass serta kerja kelompok menjadi individu.

d. Refleksi

Selesai proses pembelajaran hasil yang di dapat pada pengamatan dianalisis dengan hasil sebagai berikut:

1) Kemampuan siswa membaca surat pendek meningkat ada 13 anak yang bisa membaca dan menemukan tanda-tanda waqof. 2) Siswa lebih aktif dan minat siswa baik pada pembelajaran

membaca pada model tugas LKS dengan melihat hasil obsevasi siswa pada siklus II yaitu kreativitas nilai rata-rata 7 dan minat nilai rata-rata 6.84.

3) Nilai test formatif ada peningkatan, tapi belum maksimal ada 14 siswa yang tuntas dari 16 siswa.

146

Hasil analisis data yang dilaksanakan dalam tahap ini akan dipergunakan sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya.

3. Siklus III a. Perencanaan

Dalam tahap ini perencanaan pada siklus III yang dilakukan adalah:

1) Menyusun RPP dengan menekankan kompetensi dasar membaca surat Al-Fatikhah.

2) Membuat skenario pembelajaran yang disesuaikan dengan kekurangan pada siklus II.

3) Menyusun evaluasi test membaca dan test formatif.

4) Menyusun lembar pengamatan untuk mengamati aktivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran.

b. Pelaksanan

Dalam tahap ini dilaksanakan kegiatan sesuai scenario pembelajaran.

1) Kegiatan awal

a) Berdoa bersama dan dilanjutkan presentasi kehadiran siswa. b) Apersepsi: Membaca bersama surat Al-Fatikhah.

c) Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu mencari tanda-tanda waqof.

147

a) Guru memakai media tulisan surat Al-Fatikhah dan membimbing siswa membaca secara klasikal.

b) Semua siswa membaca ayat per ayat secara bergantian dan bersambung dengan media catatan sendiri.

c) Guru memberi kesempatan siswa yang hafal surat Al- Fatikhah untuk membantu siswa yang belum bisa membaca secara klasikal maupun sendiri agar memberi semangat temannya dan suasana lebih menyenangkan.

d) Siswa mengerjakan LKS dengan alat peraga dibawa,yaitu mengurutkan ayat dengan menggunting dan menempel pada lembar yang disediakan guru.

e) Siswa dengan menempel ayat tersebut sambil mencari tanda-tanda waqof yang ada pada surat Al- Fatikhah.

f) Siswa yang sudah selesai. membaca dan menulis tanda waqof pada LKS masing-masing.

3) Kegiatan Akhir

a) Siswa mengerjakan test formatif secara individu.

b) Penguatan materi, guru member motivasi untuk mengaji dirumah dan menghafal surat-surat pendek.

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, pada tahap ini yang diamati sama dengan siklus I dan II, yang diharapkan ada peningkatan, perhatian, dan prestasi belajar

148

yang diharapkan sesuai dengan KKM pelajaran Baca Tulis Al-Qur‟an yaitu 60.

d. Refleksi

Selesai proses pembelajaran hasil pengamatan dan hasil tes dianalisis dengan bantuan teman sejawat dengan hasil berikut: 1) Kemampuan anak membaca dan menulis lebih meningkat yaitu

mencapai 82% tingkat ketuntasannya.

2) Perolehan nilai pada tugas LKS lebih meningkat yaitu 93,75% dan siswa lebih terampil dalam mengurutkan ayat, sehingga memudahkan membaca dan menulis serta trampil mencari tanda- tanda baca pada Al-Qur‟an terutama tanda-tanda waqof.. 3) Siswa lebih antusias mengikuti pembelajaran bisa dilihat dalam pengamatan kreativitas nilai rata-rata 7,625 dan prestasi siswa 7,52.

Hasil analisis data yang dilaksanakan dalam tahap ini akan dipergunakan sebagai acuan untuk menarik suatu kesimpulan apakah metode peer teaching atau tidak untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar siswa pada membaca dan mencari tanda baca waqof pada surat pendek, mata pelajaran Baca Tulis Al-Qur‟an.

149 BAB IV