• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Umum Kecamatan Tamansari dan Kecamatan Dramaga Gambaran Umum Kecamatan Tamansari

Luas Kecamatan Tamansari sebesar 3 425.99 ha. Sebelah utara Kecamatan Tamansari berbatasan dengan Kecamatan Ciomas, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Tenjolaya, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Sukabumi dan sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Cijeruk. Kecamatan Tamansari terdiri atas delapan desa, yaitu: Sukajadi, Sukaluyu, Sukajaya, Sukaresmi, Pasir Eurih, Tamansari, Sukamantri, dan Sirnagalih

Penduduk secara keseluruhan per tahun 2011 berjumlah 94 303 jiwa, dengan perbandingan laki-laki sebanyak 48 886 jiwa dan perempuan sebanyak 45 417 jiwa. Sarana ibadah yang tersedia terdiri atas masjid, musholla, pondok pesantren, pura, dan wihara. Mayoritas komoditas pertanian yang tersedia adalah padi sawah dan talas. Adapun sarana perekonomian yang tersedia terdiri atas tiga minimarket, 45 toko dan 14 koperasi. Sarana pendidikan terdiri atas dua Taman Kanak-kanak (TK) swasta, 29 Sekolah Dasar Negeri (SDN), lima Madrasah Ibtidaiyyah (MI) Swasta, tiga Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) dan lima SMP Swasta, empat Madrasah Tsanawiyah (MTs) Swasta, dan satu Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri.

Gambaran Umum Kecamatan Dramaga

Luas Kecamatan Dramaga sebesar 2 632.13 ha. Sebelah utara Kecamatan Dramaga berbatasan dengan Kecamatan Rancabungur, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Ciampea, sebelah selatan berbatasan dengan Kota Bogor dan sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Ciomas dan Kota Bogor. Kecamatan Dramaga terdiri atas sepuluh desa, yaitu: Purwasari, Petir, Sukadamai, Sukawening, Neglasari, Sinarsari, Ciherang, Dramaga, Babakan, dan Cikarawang. Penduduk secara keseluruhan per tahun 2011 berjumlah 102 443 jiwa, dengan perbandingan laki-laki sebanyak 51 567 jiwa dan perempuan sebanyak 50 876 jiwa. Sarana ibadah yang tersedia terdiri atas masjid, musholla dan pondok pesantren. Mayoritas komoditas pertanian yang tersedia adalah padi sawah, ubi kayu, ubi jalar, dan jagung. Selain itu, juga tersedia kedelai dan kacang tanah. Sarana perekonomian yang tersedia terdiri dari atas satu buah pasar desa milik desa, sepuluh minimarket dan 28 koperasi. Sarana pendidikan terdiri atas lima Taman Kanak-kanak (TK) swasta, 34 Sekolah Dasar Negeri (SDN), satu Madrasah Ibtidaiyyah (MI) Swasta, tiga Sekolah Menengah Pertama (SMPN) Negeri dan lima SMP Swasta, delapan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Swasta, satu Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri, dua SMA Swasta, dan dua Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta.

Sekilas tentang Koperasi Baytul Ikhtiar (BAIK)

Koperasi Baytul Ikhtiar merupakan koperasi dengan sistem keanggotaan berkelompok. Kelompok-kelompok dalam koperasi ini sering disebut dengan sebutan majlis. Koperasi memiliki visi menjadi lembaga keuangan mikro (LKM) syariah terbaik di Jawa Barat dengan jumlah anggota seratus ribu orang dan 35

kantor cabang pada tahun 2017. Lembaga ini memiliki misi memberdayakan perempuan miskin dan keluarganya melalui pelayanan jasa keuangan mikro basis syariah dan pendidikan yang berkelanjutan. Koperasi ini sudah mulai berdiri tahun 1999 dan baru mendapatkan legalitas secara formal sebagai koperasi pada tahun 2008 dengan nomor perizinan 518/169/BH/KPTS/KKUKM/2008. Kantor pusat koperasi terletak di Komplek Pertanian Jalan Siaga No 25 RT 02/10 Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat.

Koperasi telah banyak menjalin kerjasama untuk mengembangkan kualitas pelayanan dan manajemennya, baik kerjasama dengan lembaga keuangan maupun lembaga non keuangan. Lembaga keuangan yang pernah melakukan kerjasama dengan koperasi ini adalah BPRS Bina Rahmah, Bank Syariah Mandiri cabang Cibinong, Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah Bogor, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB-KKUKM), Bank Sinar Mas Syariah dan BNI Syariah. Adapun lembaga non keuangan yang pernah melakukan kerja sama dengan koperasi ini adalah Oxfam-NOVIB (dana hibah murni sebagai dana inisiasi awal koperasi Baytul Ikhtiar), Baytul Maal Bogor (santunan untuk kaum dhuafa'), Mercy Corps Indonesia (pelatihan financial literacy), Pemda kabupaten Bogor, ESQ Leadership Training (latihan kepemimpinan bagi petugas koperasi), Takaful Mikro (berupa kerjasama asuransi jiwa), yayasan Muslimah Indonesia (Yasmina), Tazkia Institute, yayasan MICRA Indonesia dan MicroSave (pengembangan manajemen koperasi melalui pendampingan intensif selama dua tahun).

Perkembangan koperasi Baytul Ikhtiar cukup pesat. Jumlah penabung per juni 2013 berjumlah 22 837 jiwa dan jumlah peminjam sebanyak 20 844 jiwa. Adapun sebaran wilayah koperasi meliputi Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Bandung.

Struktur organisasi pada koperasi Baytul Ikhtiar terdiri atas rapat anggota, pengawas, pengurus, direktur, ketua divisi, manajer, kepala bagian, tenaga pendamping lapang, tim administrasi, tim pembukuan dan anggota. Beberapa divisi yang ada dalam struktur organisasi terdiri atas divisi audit internal, divisi usaha, divisi HRD (Human Resources Development), divisi Humas (Hubungan Masyarakat) dan kesekretariatan, divisi R & D (Research and Development), dan divisi IT (Information Technology). Adapun hirarki kepengurusannya dapat dilihat jelas pada Lampiran 4 terlampir.

Produk Layanan Koperasi

Produk layanan keuangan koperasi meliputi simpanan, pinjaman dan pembiayaan. Penjelasan dari masing-masing produk layanan sebagai berikut.

1. Produk simpanan (tabungan)

Beberapa jenis tabungan pada koperasi Baytul Ikhtiar terdiri atas tabungan wajib, tabungan sukarela, tabungan cadangan, dan tabungan kelompok. Penjelasan masing-masing tabungan sebagai berikut.

a. Tabungan wajib

Tabungan wajib merupakan tabungan rutin setiap minggu dan merupakan komponen dari angsuran yang wajib dibayar tiap minggu. Tabungan wajib ini akan dibagikan saat anggota keluar dari keanggotaan koperasi.

b. Tabungan sukarela

Tabungan sukarela adalah tabungan yang disarankan petugas koperasi untuk diisi rutin per minggunya dengan besaran sesuai kemampuan dari anggota. Anggota dapat mengambil tabungannya saat diperlukan selama masih dalam jam pelayanan majlis. Keberadaan tabungan sukarela ini selain bertujuan untuk membiasakan anggota menabung juga sangat membantu anggota ketika kesulitan membayar angsuran pembiayaan.

c. Tabungan cadangan

Tabungan cadangan juga merupakan tabungan rutin setiap minggu dan merupakan komponen dari angsuran yang wajib dibayar tiap minggu. Tabungan cadangan ini akan dibagikan saat anggota sudah melunasi cicilan pinjaman. Petugas biasanya memberikan pilihan kepada anggota apakah akan mengambil uang tabungannya secara tunai saat cicilan berakhir atau langsung menambahkan hasil tabungan cadangan ke tabungan sukarela yang dimiliki masing-masing.

d. Tabungan kelompok

Tabungan kelompok adalah tabungan rutin setiap minggu dan merupakan komponen dari angsuran yang wajib dibayar tiap minggu. Tabungan kelompok ini akan dibagikan saat kelompok keluar dari keanggotaan koperasi.

2. Produk Pinjaman dan Pembiayaan

Beberapa produk pinjaman yang ditawarkan koperasi adalah sebagai berikut.

a. Pinjaman kebaikan (qardhul hasan)

Pinjaman ini berlaku untuk pinjaman pertama dan penggunaannya diperbolehkan untuk segala keperluan. Pinjaman ini tidak dipungut margin/keuntungan/fee)

b. Pinjaman dengan prinsip jual beli (akad al-murabahah) c. Pinjaman dengan prinsip sewa (akad al-ijarah)

d. Pinjaman dengan prinsip sewa menyewa (akad al-hiwalah) Kelembagaan Koperasi Baytul Ikhtiar

Tahap awal berkembangnya koperasi Baytul Ikhtiar di suatu tempat adalah melalui proses rekruitmen anggota. Adapun penjelasan singkat mengenai alur rekruitmen anggota adalah sebagai berikut. Pertama-tama, pengurus melakukan observasi blok pemukiman. Setelah itu, pengurus melakukan perhitungan secara ekonomi dengan menggunakan data yang diperoleh dari hasil observasi. Jika hasil perhitungan blok pemukiman tersebut terbukti terjangkau dengan pertimbangan ekonomi yang ada, pengurus melakukan pendekatan dengan tokoh setempat untuk mengenalkan koperasi dan keuntungan yang akan diperoleh jika masyarakat ikut serta menjadi anggota koperasi. Setelah memperoleh izin dari stakeholder setempat, pengurus mulai mengenalkan koperasi kepada masyarakat setempat. Anggota masyarakat yang berminat biasanya langsung mendaftar ke pengurus yang sedang menjalankan tugasnya. Masyarakat yang mendaftar kemudian dicatat namanya, namun tidak serta merta langsung diterima sebagai anggota koperasi. Pengurus perlu melakukan uji kelayakan calon anggota (UK) terlebih dahulu.

Uji kelayakan (UK) adalah proses seleksi bagi calon anggota yang berminat dan telah mendaftar untuk menjadi anggota koperasi. Kegiatan yang dilakukan dalam uji kelayakan adalah penggalian data tentang kondisi umum calon anggota. Petugas lapang melakukan uji kelayakan dengan observasi dan wawancara. Petugas menggali informasi terkait kondisi ekonomi rumah tangga, aset yang dimiliki, usaha anggota rumah tangga serta kondisi rumah. Calon anggota yang lolos dalam seleksi tahap ini adalah calon anggota yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan koperasi.

Koperasi mewajibkan calon anggota yang lolos untuk mengikuti latihan wajib kelompok (LWK) selama tiga hari sebagai syarat terakhir keanggotaan di koperasi Baytul Ikhtiar. LWK merupakan proses sosialisasi awal kepada calon anggota. LWK bertujuan mengajak calon anggota untuk lebih mengetahui informasi tentang koperasi dan pelayanan yang ditawarkan. Selain itu, tujuan yang lebih penting dari kegiatan LWK adalah melatih calon anggota belajar berkumpul, disiplin, tanggung jawab dan peduli dengan anggota yang lain sebelum menjadi satu kelompok. Pihak koperasi menilai pelaksanaan LWK sangat penting karena adanya sistem tanggung renteng di koperasi. Maksud dari sistem tanggung renteng adalah semua anggota kelompok bersedia membantu semua kesulitan anggota majlis, termasuk jika ada anggota lain merasa kesulitan membayar cicilan pinjaman.

Calon anggota resmi menjadi anggota koperasi Baytul Ikhtiar setelah latihan wajib kelompok selesai dan calon anggota bersedia berkomitmen untuk menjalankan seluruh peraturan yang berlaku di Koperasi. Kewajiban anggota setiap minggunya adalah menghadiri pelayanan majlis. Anggota menentukan lokasi pelayanan majlisnya sendiri dengan melakukan musyawarah antaranggota. Alur rekruitmen selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5.

Petugas lapang koperasi melaksanakan tugas utamanya berupa pelayanan majlis. Pelayanan majlis merupakan sarana pendampingan dan pertemuan rutin antara petugas dan anggota. Pelayanan majlis setiap minggunya diawali dengan salam, kemudian ucapan ikrar anggota, ikrar petugas, ramah tamah petugas, proses menabung dan pencicilan pinjaman, proses tanya jawab (jika ada anggota yang menanyakan sesuatu), dan diakhiri dengan salam.

Anggota membaca ikrar secara bersama-sama dan dipimpin oleh ketua majlis. Adapun bunyi ikrar tersebut adalah sebagai berikut.

1. Adalah menjadi tanggung jawab kami untuk berusaha menambah pendapatan keluarga.

2. Membantu anggota majlis/kelompok (nama majlis) apabila mereka dalam kesulitan.

3. Menggunakan pinjaman/pembiayaan dari koperasi Baytul Ikhtiar (BAIK) untuk meningkatkan pendapatan keluarga.

4. Mendorong anak-anak untuk terus sekolah.

5. Membayar kembali pinjaman/pembiayaan dan menabung setiap minggu sesuai dengan ketentuan.

Setelah anggota mengucapkan ikrar, petugas juga mengucapkan ikrar. Bunyi ikrar petugas adalah sebagai berikut.

1. Adalah tanggung jawab petugas mengemban amanah dari koperasi BAIK dalam melayani dan mendampingi anggota untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.

2. Tidak membedakan suku, agama dan politik.

3. Tidak menerima imbalan apapun dari anggota kecuali air minum. Allah SWT menjadi saksi atas apa yang petugas ucapkan dan lakukan

Sebaran Anggota Koperasi Baytul Ikhtiar Cabang Tamansari dan Cabang Dramaga

Sebaran anggota koperasi Baytul Ikhtiar cabang Tamansari dan cabang Dramaga meliputi beberapa desa dan kecamatan. Masa keanggotaan dua cabang tersebut berbeda. Penjelasan lengkap mengenai sebaran wilayah anggota dapat dilihat pada Tabel 2 dan Tabel 3.

Tabel 2 Sebaran anggota koperasi Baytul Ikhtiar cabang Tamansari per Mei 2014

No Kecamatan Desa Jumlah

kelompok Jumlah anggota 1 Tamansari Sukajadi 16 218 Sukajaya 36 525 Sukaluyu 37 442 Tamansari 6 83 Pasir eurih 13 219 Sukamantri 19 305 Sukaresmi 19 261 2 Cijeruk Sukaharja 18 251 3 Ciomas Sukamakmur 14 164 4 Tenjolaya Gn.Malang 46 704 Tapos 1 4 78 Gn. Mulia 1 15 5 Mulyaharja Sirnagalih 4 71 Jumlah 233 3 336 Sumber: Data sekunder kantor cabang Tamansari (2014)

Tabel 2 menunjukkan bahwa mayoritas anggota koperasi cabang Tamansari berasal dari Kecamatan Tamansari. Ada tujuh desa di Kecamatan Tamansari yang bergabung menjadi anggota koperasi dengan masa keanggotaan sudah lebih dari tiga tahun. Ketujuh desa tersebut adalah desa Sukajadi, desa Sukajaya, desa Tamansari, desa Pasir Eurih, desa Sukamantri, desa Sukaresmi, dan desa Sukaluyu. Desa yang paling awal bergabung menjadi anggota koperasi adalah desa Sukaluyu.

Tabel 3 menunjukkan bahwa mayoritas anggota koperasi cabang Dramaga berasal dari Kecamatan Dramaga. Ada enam desa di Kecamatan Dramaga yang bergabung menjadi anggota koperasi. Akan tetapi, hanya lima desa dengan masa keanggotaan sudah lebih dari tiga tahun. Kelima desa tersebut adalah desa Neglasari, desa Petir, desa Purwasari, desa Sukawening dan desa Sukadamai.

Tabel 3 Sebaran anggota koperasi Baytul Ikhtiar cabang Dramaga per Desember 2013

No Kecamatan Desa Jumlah

kelompok Jumlah anggota 1 Dramaga Neglasari 13 214 Petir 37 565 Purwasari 8 132 Sukawening 16 236 Sukadamai 29 449 Dramaga 1 15 2 Ciomas Sukaharja 13 215 Ciapus 3 48 Sukamakmur 4 43 3 Tenjolaya Situdaun 31 485 Cinangneng 5 79 Tapos 1 15 Jumlah 161 2 496

DESKRIPSI VARIABEL TERKAIT ANALISIS KEMISKINAN

Dokumen terkait