Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Pusbindiklat Peneliti LIPI) merupakan unit kerja eselon II yang berada di bawah Sekretariat Utama LIPI berdasarkan Keputusan Kepala LIPI No 3212/M/2004 dipimpin oleh seorang Kepala Pusat (Eselon II A) yang bertanggung jawab kepada Kepala LIPI. Berdasarkan Keputusan Kepala LIPI Nomor 3212/M/2004 Tanggal 28 Oktober 2004 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala LIPI Nomor 1151/M/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja LIPI, Pasal 378A menyatakan bahwa Pusbindiklat LIPI mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pendidikan, dan pelatihan serta pengembangan jabatan fungsional peneliti, baik untuk peneliti Pusat maupun Daerah, dan penyelenggaraan Diklat bagi pegawai LIPI, serta melaksanakan kerjasama, jasa dan informasi, dalam rangka meningkatkan kompetensi peneliti dan kapasitas institusi penelitian dan pengembanganya di Pusat dan Daerah. Pusbindiklat LIPI merupakan bagian dari LIPI dan di bawah koordinasi Sekretariat Utama LIPI, melalui:
1) Penguatan kompetensi inti (competence building) melalui Diklat yang bermutu dan berkualitas;
2) Mendukung pemanfaatan SDM dengan membuka kesempatan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan;
3) Pembinaan terhadap peneliti melalui sistem penilaian jabatan yang mendukung pengembangan karir dan peningkatan kompetensi inti;
4) Mendukung perbaikan insentif bagi peneliti dan memberikan penghargaan bagi peneliti yang berprestasi serta menduduki jenjang paling tinggi dengan dikukuhkan sebagai profesor riset; dan
5) Penyusunan peraturan atau kajian untuk pengembangan jabatan fungsional peneliti sebagai unsur utama pengembangan iptek.
Latar belakang dibentuknya organisasi ini adalah adanya prospek perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang tidak terlepas dari kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang akan dihadapi, serta perubahan lingkungan strategis yang terjadi baik di dalam maupun di luar organisasi. Kemajuan peradaban manusia juga merupakan indikator penting dalam melihat perkembangan IPTEK, karena melalui perkembangan dan kemajuan IPTEK kualitas SDM dan organisasi dalam mencapai keunggulannya akan dapat mendayagunakan sumber daya yang dimiliki. Kunci dari keunggulan SDM dalam perkembangan suatu bangsa atau negara di masa yang akan datang terletak pada efektivitas penerapan IPTEK serta dibarengi dengan kemampuan SDM yang harus berpikir secara sistematis dalam melakukan analisis terhadap berbagai masalah organisasi. Sehingga, agar dapat menghadapi tantangan dan era global yang diikuti pesatnya arus informasi, LIPI mempunyai tanggung jawab untuk: 1) Mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagai manifestasi tanggung jawab kepada
masyarakat dan negara, antara lain melalui penyebarluasan kesadaran akademis, serta penyampaian wawasan dan gagasan atas berbagai permasalahan kritis yang sedang dihadapi masyarakat;
2) Mempertinggi kompetensi keilmuan untuk memberi sumbangan yang berarti bagi perkembangan dunia ilmu pengetahuan yang bersifat multi- disiplin; dan
3) Menjalin hubungan yang saling bermanfaat dengan para pemegang kepentingan (stakeholders) dan pengguna (users) dalam usaha pembangunan ekonomi nasional.
Oleh karena itu, LIPI sebagai lembaga yang bersifat dan mewadahi komunitas ilmiah (scientific community) harus menjunjung tinggi etika ilmiah (science ethics), memegang teguh integritas ilmiah (scientific integrity) yang sesuai dengan konvensi dan nilai-nilai ilmiah (scientific convention) yang berlaku. Dengan demikian LIPI dapat lebih berfungsi sebagai lembaga referensi/rujukan ilmiah (scientific reference) maupun sebagai penengah dalam konflik-konflik prinsip keilmuan (scientific arbitary).
Visi dan Misi Organisasi Visi
Dari uraian seperti dikemukakan di atas, tampak bahwa penyusunan dan penataan kembali organisasi Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan (Pusbindiklat) LIPI merupakan kebutuhan yang sangat mendesak guna melaksanakan tugas, fungsi dan kewenangan yang diembannya secara lebih profesional sesuai dengan visi yang ditetapkan dalam rencana kegiatan tahun 2010-2014, yaitu:
“Prima dalam Pelayanan, Unggul dalam Pembinaan dan Pengembangan Peneliti”
Misi
Agar visi tersebut dapat tercapai, Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan (Pusbindiklat) LIPI menetapkan misi sebagai berikut:
1. Membina dan mengembangkan jabatan peneliti untuk mampu menjawab tantangan pembangunan dan mampu menjadi acuan bagi jabatan fungsional lainnya;
2. Menjalin kemitraan dan kerja sama antarinstansi dan lembaga internasional, nasional, dan daerah dalam menumbuhkan kesamaan persepsi penelitian dan pengembangannya;
3. Mewujudkan masyarakat peneliti yang beretika dan berkarakter; 4. Mengusahakan kompensasi bagi peningkatan kesejahteraan peneliti; 5. Menyediakan standar peraturan peneliti secara nasional;
6. Mewujudkan diklat bagi peneliti dan non peneliti yang bermutu dan berkualitas; dan
7. Membentuk iklim, sarana, prasarana, dan struktur kelembagaan litbang yang produktif, inovatif, kreatif, efektif, dan efisien.
Struktur Organisasi Pusbindiklat LIPI
Pusbindiklat LIPI dipimpin oleh seorang Kepala Pusat yang membawahi Bagian Tata Usaha, Bidang Perencanaan dan Pengembangan, Bidang Penyelenggaraan Diklat dan Bidang Penilaian dan Akreditasi serta Kelompok jabatan fungsional. Jumlah seluruh pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI sebanyak lima puluh orang, dengan pembagian kerja/ bidang kerja sebagai kepala Pusbindiklat sebanyak satu orang, bidang kerja Perencanaan dan Pengembangan sebanyak delapan orang, bidang kerja Penyelenggaraan Diklat sebanyak 14 orang, bidang kerja Penilaian dan Akreditasi sebanyak empat belas orang, dan bidang Kerja Tata Usaha sebanyak tiga belas orang.
Gambar 2 Struktur Organisasi Pusbindiklat Peneliti LIPI (Sumber: Data Primer Pusbindiklat LIPI) Bidang Perencanaan
dan Pengembangan
Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Bidang Penilaian dan Akreditasi Subbidang Pengembangan Program Kurikulum dan Materi Subbidang Pengkajian dan Evaluasi Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Peneliti Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Kedinasan Subbidang Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Subbidang Akreditasi Subbidang Penyuluhan dan Informasi Kelompok Jabatan Fungsional
Pusat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Peneliti LIPI
Bagian Tata Usaha
Subbagian Umum
Subbagian Keuangan
Program dan Fasilitas Program jangka panjang
Program jangka panjang dituangkan dalam rencana kegiatan tahun 2010- 2014 yang merupakan penjabaran dari rencana strategis LIPI dan rencana koordinatif Sekretaris Utama LIPI. Agar sasaran LIPI dapat tercapai, Pusbindiklat Peneliti LIPI sebagai bagian dari LIPI dan dibawah koordinasi Sekretariat Utama LIPI kebijakan diarahkan untuk mendukung sasaran yang ditetapkan oleh LIPI, yaitu melalui:
1) Penguatan kompetensi inti (competence building) melalui Diklat yang bermutu dan berkualitas;
2) Mendukung pemanfaatan SDM dengan membuka kesempatan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan;
3) Pembinaan terhadap peneliti melalui sistem penilaian jabatan yang mendukung pengembangan karir dan peningkatan kompetensi inti;
4) Mendukung perbaikan insentif bagi peneliti dan memberikan penghargaan bagi peneliti yang berprestasi serta menduduki jenjang paling tinggi dengan dikukuhkan sebagai profesor riset; dan
5) Penyusunan peraturan atau kajian untuk pengembangan jabatan fungsional peneliti sebagai unsur utama pengembangan IPTEK.
Program tahunan
Program tahunan Pusbindiklat LIPI merupakan penjabaran dari rencana kegiatan yang telah ditetapkan yang memfokuskan pada pembinaan, pendidikan dan pelatihan bagi Peneliti dengan ditunjang pengembangan sarana prasarana, sumber daya manusia, pengembangan organisasi dan pelayanan yang baik bagi stakeholder. Program tahunan tersebut dituangkan dalam rencana kerja dan anggaran kementerian/lembaga (RKAKL) Pusbindiklat Peneliti LIPI yang disusun setiap tahunnya.
Sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana yang tersedia di kampus Pusbindiklat LIPI Cibinong saat ini adalah gedung administrasi, gedung kelas, gedung asrama, dan ruang makan besar, selasar penghubung, serta tempat parkir untuk kendaraan roda dua maupun roda empat. Fasilitas dari sarana dan prasarana yang sudah tersedia meliputi:
1) Gedung Administrasi, memiliki dua lantai, dimana lantai satu terdiri dari ruang tunggu tamu, beberapa ruangan kerja berstandar (dilengkapi meja/kursi kerja, lemari,filling kabinet, komputer dan telepon), satu ruang penyimpanan data peneliti, satu ruang rapat besar, dapur dan gudang. Sedangkan di lantai dua terdiri beberapa ruangan kerja berstandar, mushola, dan satu ruang rapat besar yang dapat menampung sekitar 40 orang;
2) Gedung Kelas, memiliki dua lantai, lantai satu terdiri dari dua ruang kelas, ruang sekretariat, ruang tunggu pengajar dan mushola, sedangkan di lantai
dua terdiri dari dua ruang kelas, satu ruang outbound indoor, satu ruang baca/perpustakaan, dan satu ruang lab komputer;
3) Gedung Asrama, memiliki dua lantai, dimana masing-masing lantai terdiri dari 24 kamar, sehingga jumlah kamar seluruhnya sebanyak 48 kamar;
4) Gedung Ruang Makan, terdiri dari ruang makan besar dengan kapasitas 200 orang, ruang dapur bersih, ruang saji, gudang, dan toilet;
5) Selasar Penghubung, merupakan prasarana penghubung antara gedung kelas, asrama dan ruang makan besar;
6) Tempat parkir kendaraan roda dua dan roda empat tersedia dibeberapa tempat, diantaranya di samping Gedung Administrasi untuk kendaraan roda dua dan untuk kendaraan roda empat di depan Gedung Kelas; dan
7) Tempat Penampungan Air, merupakan prasarana penting dalam menunjang kegiatan Diklat. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi terganggunya pasokan air dari Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Bogor, sehingga apabila terjadi gangguan, maka cadangan air dalam tempat penampungan tersebut dapat memenuhi kebutuhan peserta diklat untuk kegiatan mandi dan lainnya.
Syarat keikutsertaan peserta Diklat FPTP
Peserta Diklat FPTP adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memenuhi persyaratan:
1) Kandidat peneliti (bekerja di unit Litbang); 2) Pangkat/golongan minimal Penata Muda – III/A;
3) Paling rendah berpendidikan Sarjana (Strata S1) atau Diploma IV; 4) Usia paling tinggi 40 tahun;
5) Mampu mengoperasikan Personal Komputer;
6) Mengirimkan surat pengusulan dari instansi yang ditandatangani oleh kepala instansi;
7) Mengisi formulir pencalonan yang telah mendapatkan persetujuan dari Kepala Instansi atau atasan langsung minimal Eselon III;
8) Melampirkan fotocopy SK PNS; 9) Bukti pembayaran diklat;
10) Pas foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar; 11) Surat keterangan sehat dari dokter; dan
12) Menyerahkan draft Karya Tulis Ilmiah dan data-data pendukungnya, sesuai topik yang diusulkan pada formulir pencalonan
Materi utama Diklat
Melalui tenaga pengajar yang berkualitas dan berkompeten, Pusbindiklat LIPI memberikan beberapa materi yang juga bermanfaat kepada peserta, diantaranya yaitu:
1) Pengantar dan Formulasi Usulan Penelitian; 2) Rancangan Penelitian;
3) Sumber dan Koleksi Data;
4) Pengolahan dan Analisis Data; dan 5) Teknik Penulisan Ilmiah.
Hampir seluruh responden menyatakan alasan mereka mengikuti kegiatan Diklat FPTP adalah selain merupakan suatu kewajiban untuk menjadi peneliti, juga karena persyaratan yang harus dipenuhi sangatlah mudah. Bahkan khusus untuk pegawai yang bekerja di LIPI, persyaratan sudah dipenuhi oleh Litbang masing-masing, seperti yang diungkapkan responden di bawah ini:
“Saya enggak merasa kesulitan untuk ikut kegiatan Diklat ini, saya tinggal hanya membawa diri dan barang-barang untuk di asrama. Persyaratan yang diajukan sudah dipenuhi oleh litbang tempat saya bekerja” (GND, Kebun Raya)