BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A. Gambaran Umum Kabupaten Banyuwangi
Kabupaten Banyuwangi yang terkenal dengan julukan “The Sunrise of
Java” dan “Kota Gandrung” merupakan sebuah kabupaten yang terletak di
ujung timur Pulau Jawa. Posisinya yang terletak di ujung timur pulau Jawa ini menjadikan Kabupaten Banyuwangi memiliki sebuah pelabuhan yang merupakan penghubung antara Pulau Jawa dan Bali. Kabupaten Banyuwangi merupakan kabupaten terluas di Pulau Jawa dengan luas sekitar 5.782,50 km2.
G
Gambar 2. Peta Potensi Kabupaten Banyuwangi
Sumber: Administrasi Kabupaten Banyuwangi melalui Website administrasi-kabupaten-banyuwangi-peta.html
Secara geografis, Kabupaten Banyuwangi terletak antara 7ᵒ 43′ ‒ 8ᵒ 46′ Lintang Selatan dan 113ᵒ 53′ ‒ 114ᵒ 38′ Bujur Timur dengan batas wilayah sebagai berikut:
• Batas Utara adalah Kabupaten Situbondo • Batas Timur adalah Selat Bali
• Batas Selatan adalah Samudera Indonesia
• Batas Barat adalah Kabupaten Jember dan Bondowoso
Wilayah dataran Kabupaten Banyuwangi terdiri atas dataran tinggi, dataran rendah dan daerah sekitar garis pantai. Dataran tinggi berupa pegunungan yang merupakan daerah penghasil produk perkebunan. Dataran rendah yang merupakan daerah penghasil berbagai produk pertanian serta daerah sekitar garis pantai yang memiliki panjang kurang lebih 175,8 km yang merupakan daerah penghasil berbagai biota laut.
2. Kondisi Demografis Kabupaten Banyuwangi
Dengan luas wilayah 5.782,50 km2, Kabupaten Banyuwangi terdiri atas 25 Kecamatan dan 28 (Kelurahan dengan jumlah penduduk yang meningkat dari tahun ke tahun. Rincian untuk jumlah penduduk Kabupaten Banyuwangi dari tahun 2016-2018 dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 7. Jumlah Penduduk Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016 - 2018
No Keterangan 2016 2017 2018
1 Jumlah Penduduk 1,684,985 1,692,324 1,735,845
2 Perempuan 837,322 841,901 864,124
3 Laki-Laki 847,663 850,423 871,721
Berdasarkan Tabel 7 (tujuh) di atas dapat dilihat bahwa dari tahun 2016 sampai 2018 jumlah penduduk Kabupaten Banyuwangi terus mengalami peningkatan. Berdasarkan jenis kelamin, Kabupaten Banyuwangi secara keseluruhan dari tahun 2016 sampai 2018 lebih dipadati oleh penduduk laki-laki daripada perempuan.
Kabupaten Banyuwangi merupakan sebuah kabupaten yang tergolong belum padat penduduknya. Pada tahun 2018, dengan luas 5.782,50 km2 Kabupaten Banyuwangi didiami oleh 1.735,845 jiwa yang berarti memiliki kepadatan sebesar 300,19 jiwa/km2. Nilai kepadatan tersebut memiliki arti bahwa pada tahun 2018, rata-rata setiap km2 di Kabupaten Banyuwangi didiami sebanyak 300 jiwa.
3. Kondisi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Banyuwangi
PAD Kabupaten Banyuwangi terdiri dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah. Target dan realisasi PAD Kabupaten Banyuwangi dari tahun ke tahun dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 8. Target dan Realisasi Penerimaan PAD Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016-2018
Periode Pendapatan Asli Daerah
Target (Rp) Realisasi (Rp) 2016 353.260.988.692,26 367.872.665.894,10 2017 460.001.533.716,00 388.943.532.860,79 2018 624.174.973.802,82 450.066.949.215,18 Sumber : Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banyuwangi,2019
Berdasarkan Tabel 8 (delapan) di atas dapat dilihat bahwa realisasi penerimaan PAD Kabupaten Banyuwangi selama tahun 2017 sampai 2018
tidak mencapai target yang telah ditetapkan. Meskipun demikian, realisasi penerimaan PAD dari tahun 2016 sampai 2018 selalu mengalami peningkatan. Realisasi penerimaan PAD tertinggi yaitu pada tahun 2018 sebesar Rp 450.066.949.215,18 dan realisasi penerimaan PAD terendah yaitu pada tahun 2016 sebesar Rp 367.939.934.394,10. Rincian PAD Kabupaten Banyuwangi dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 9. Rincian Realisasi PAD Kab.Banyuwangi Tahun 2016-2018
Periode Uraian Realisasi (Rp)
2016
Pendapatan Asli Daerah 367.872.665.894,10 Pajak Daerah 120.827.802.564,50 Retribusi Daerah 34.591.082.032,00 Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang dipisahkan
15.066.252.031,00
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah
197.387.529.266,60
2017
Pendapatan Asli Daerah 388.943.532.860,79 Pajak Daerah 152.811.852.024,05 Retribusi Daerah 35.705.632.087,00 Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang dipisahkan
16.097.796.145,88
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah
184.328.252.603,86
2018
Pendapatan Asli Daerah 450.066.949.215,18 Pajak Daerah 178.917.948.412,33 Retribusi Daerah 45.463.261.838,00 Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang dipisahkan
15.169.787.750,70
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah
210.515.951.214,15 Sumber : Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banyuwangi,2019
Berdasarkan Tabel 9 (sembilan) di atas dapat dilihat bahwa sumber PAD terbesar di Kabupaten Banyuwangi selama tahun 2016-2018 adalah Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah. Pajak daerah berada di posisi kedua terbesar sebagai sumber PAD yang kemudian diikuti oleh retribusi daerah dan terakhir adalah pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Berdasarkan keadaan tersebut pemerintah diharapkan dapat terus menggali dan mengelola sumber-sumber yang memiliki potensi besar terhadap PAD agar tetap mampu memberikan penerimaan yang besar terhadap PAD Kabupaten Banyuwangi.
4. Kondisi Pajak Reklame Kabupaten Banyuwangi
Salah satu sumber penerimaan PAD Kabupaten Banyuwangi adalah pajak reklame yang merupakan bagian dari pajak daerah. Kabupaten Banyuwangi yang saat ini banyak memiliki kawasan industri dan pariwisata kini dijadikan alternatif bagi para penyelenggara reklame untuk memasarkan produknya. Realisasi penerimaan pajak reklame di Kabupaten Banyuwangi selama tahun 2016 sampai 2018 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 10. Realisasi Penerimaan Pajak Reklame Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016-2018
Periode Pajak Reklame
Realisasi (Rp) Tahun 2016 1.750.219.358,00 Tahun 2017 2.638.294.566,00 Tahun 2018 3.061.305.470,00
Sumber : Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banyuwangi, 2019
Berdasarkan Tabel 10 (sepuluh) di atas dapat dilihat bahwa realisasi penerimaan pajak reklame di Kabupaten Banyuwangi dari tahun 2016 sampai
2018 selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2016 realisasi penerimaan pajak reklame yaitu sebesar Rp 1.750.219.358,00 kemudian mengalami peningkatan pada tahun 2017 sebesar Rp 2.638.294.566,00 dan tahun 2018 sebesar Rp 3.061.305.470,00. Rincian dari penerimaan pajak reklame dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 11. Rincian Penerimaan Pajak Reklame Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016-2018
Periode Uraian Realisasi (Rp)
2016 Pajak Reklame 1.750.219.358,00 Reklame papan/billboard/videotron/megatron 1.146..760.963,00 Reklame kain 530.379.075,00 Reklame melekat/stiker 0,00 Reklame berjalan 39.699.220,00 Reklame udara 3.140.100,00 Reklame film/slide 30.240.000,00 2017 Pajak Reklame 2.638.294.566,00 Reklame papan/billboard/videotron/megatron 1.717.195.644,00 Reklame kain 897.308.000,00 Reklame melekat/stiker 300.352,00 Reklame berjalan 23.425.770,00 Reklame udara 64.800,00 Reklame film/slide 0,00 2018 Pajak Reklame 3.061.305.470,00 Reklame papan/billboard/videotron/megatron 1.860.887.213,00 Reklame kain 1.165.453.105,00 Reklame melekat/stiker 300.352,00 Reklame berjalan 25.320.800,00 Reklame udara 0,00 Reklame film/slide 9.344.000,00 Sumber: Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banyuwangi, 2019
Berdasarkan Tabel 11 (sebelas) dapat dilihat bahwa penerimaan terbesar dari pajak reklame selama tahun 2016-2018 adalah jenis reklame papan/bill board/videotron/megatron. Hal tersebut menunjukkan bahwa penyelenggara reklame di Kabupaten Banyuwangi lebih tertarik untuk berpromosi melalui reklame jenis papan/bill board/videotron.megatron yang termasuk golongan reklame tetap. Penerimaan terkecil dari pajak reklame selama tahun 2016-2018 adalah jenis reklame melekat/stiker, reklame film/slide, dan reklame udara yang masing-masing merupakan golongan reklame insidentil. Hal tersebut menunjukkan bahwa penyelenggara reklame di Kabupaten Banyuwangi kurang tertarik untuk berpromosi melalui ketiga jenis reklame tersebut yang merupakan golongan reklame insidentil.
B. Gambaran Umum Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banyuwangi