• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. TINJAUAN UMUM PERCERAIAN

A. Gambaran Umum Korem 073/Makutarama

1. Latar Belakang Pembentukan Korem 073/Makutarama

Sesuai dengan proses perkembangan dan perubahan organi sasi Kodam V/Diponegoro, khususnya bagi Kesatuan Korem 073/Makutarama adalah sebagai berikut

Penggabungan Bri gade P ragol o I dan Pragolo II m en jadi

Brigade “ Pragolo “

Berdasarkan Surat Perintah Harian Panglima Divisi Diponegoro Nomor 526/K.I/D.III/51 tanggal 29 Oktober 1951 dan dikukuhkan dengan Surat Keputusan Panglima TT IV Nomor 73/B.4/d.III/51 Tanggal 30 Oktober 1951 tentang Perintah Penyusunan Brigade Pragala.

Sebagai realisasi surat tersebut di atas, maka pada tanggal 21 Nopember 1951 bertempat di lapangan Kridanggo Salatiga telah dilaksanakan serah terima dan penggabungan dari Brigade Pragolo –I yang dipimpin oleh Letkol M. Sarbini dan Brigade Pragolo-II yang dipimpin oleh Letkol Soeharto dan sebagai Komandan Brigade Pragolo yang baru adalah Letkol Soeharto.

Dengan demiki an j el asl ah, m aka m ul ai saat it u Bri gade Pragolo S ub Territorium IV, meliputi Wilayah Karisidenan Semarang dan Karisidenan Pati, Komando Staf berkedudukan di Salatiga. 2. Pembentukan Resimen Infanteri (Menif)

a. Sebagai realisasi Intruksi Kasad Nomor 2/ISNTR/KASAD/1952 tanggal 5 Januari 1952, tentang pelaksanaan perubahan atas struktur organisasi dalam pembangunan TNI di seluruh Indonesia, maka dengan Surat Keputusan Panglima Territorium IV Divisi Diponegoro Nomor 6/B.4/D.III/52 tanggal 8 Pebruari 1952, dimulailah pembangunannya dalam wilayah Teritorium IV, termasuk juga Dinas-dinas Administrasi dengan diorganisir sesuai dengan kebutuhan organisasi baru.

b. Kemudian dengan Instruksi Kasad Nomor 65/INSTR/ KASAD/ 1952 tanggal 5 Januari 1952, tentang klasifikasi personel sebagai hasil perubahan organisasi, maka pembentukan Resimen adalah sebagai berikut

1) Brigade Yudhonegoro menjadi Resimen Infanteri –12 dengan Staf Komando di Purwokerto.

2) Brigade Pangeran Mangkubumi Menjadi Resimen Infanteri-13 Dengan Staf Komando di Yogyakarta.

3) Brigade Pragala Menjadi Resimen Infanteri-14 dengan Staf Komando di Salatiga.

4) Brigade Panembahan Senopati menjadi Resimen Infanteri-15 dengan Staf Komando Di Surakarta.

c. Berdasarkan Surat Keputusan KASAD Nomor 418/6/1959 tanggal 18 Juni 1959, tentang peresmian Panji Kesatuan Resiman Infanteri/KMKB, dalam lingkungan Territorium IV Devisi Diponegoro, untuk Resimen Infanteri–14 menerima lambang

Kesatuan dengan nama “Makutarama” ialah suatu Mahkota Raja

yang dimiliki oleh Rama Wijaya (Ramayana), seorang raja yang termashur dan bijaksana dalam kisah pewayangan.

“MAKUTARAMA” merupakan kata-kata yang terhormat, yang artinya Wahyu atau Wewangson atau Pedoman hidup ke arah kesempurnaan, yang disebut “Hasta Brata”. “Hasta” artinya delapan

dan “ Brata ” artinya Laku jadi “ Hasta Brata” berarti Delapan Laku/Tindakan yang wajib dijadikan sendi/pedoman hidup bagi setiap manusia, untuk menggalang / menuju kearah kesempurnaan diri pribadi.

3. Penyusunan Komando Resor Militer

a. Sesuai dengan Surat Keputusan Panglima Kodam IV/Diponegoro Nomor PTS-207/8/1961 tanggal 29 Agustus 1961 yang berisi tentang : 1) Menghapus / meniadakan organisasi MENIF- 12 s-d 15, Korem-

Korem, Semarang dan Pekalongan dari stuktur organisasi Kodam VII/Diponegoro.

2) Menyusun / membentuk organisasi Komando Resor Militer KOREM, dengan sebutan daerah kekuasaannya, tempat kedudukannya, dan kode nomornya.

3) Menyusun / membentuk organisasi Brigade Infanteri (BRIGIF), dengan menggunakan sebutan/kode nama, dan tempat kedudukannya.

4) Memasukkan Batalyon - batalyon Infanteri Yonif-Yonif di Kodam VII/Diponegoro, Organik dan administratif kedalam Korem dan Brigif.

3) Memasukkan untuk sementara Kompi-kompi Bantuan Menif-12 s-d 15 kedalam struktur organisasi Brigif, yang administrasi serta pe-rawatan Personel dan peralatannya sementara diurus oleh Markas Brigade Infanteri (Mabrigif) masing-masing.

b. Dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor KPTS/45/I/1962 tanggal 16 Januari 1962 yang berlaku surut, maka sejak 1 September 1961, Resimen Infanteri-14 berubah menjadi Korem 73 / Makutarama, yang wilayah kekuasaannya meliputi Karesidenan Semarang dan Karesidenan Pati dan Komandonya berkedudukan di Salatiga dan membawahi 9 sembilan Kodim serta ditingkat Komando Resor Militer, ditempatkan Dinas Jawatan / Staf yang taktis dibawah Korem 73/Makutarama.

4. Perubahan Korem 73/Makut aram a menjadi Korem 073/ Makutarama.

Penertiban dan perubahan-perubahan organisasi, berjalan terus dengan berdasarkan Surat Keputusan Panglima Daerah Militer VII / Diponegoro Nomor KEP-41/I/1966 tanggal 29 Januari 1966 tentang pengaturan / perubahan Kode Nomor tiap-tiap Korem dalam wilayah Kodam VII / Diponegoro sebagai pelaksanaan Surat Keputusan tersebut diatas, maka Kode Nomor Korem 73/ Makutarama berubah menjadi Korem 073/Makutarama hingga sekarang.

Demikian Sejarah singkat terbentuknya Korem 073/Makutarama 5. Penjelasan arti/maksud Panji Korem 073/Makutarama

a. Penjelasan Panji

Korem 073/Mkt mempunyai lambang Satuan yang diwujudkan

“Kepala Panji” yang berwujud sama dengan apa yang dilambangkan dalam panji. Sedangkan alas di bawahnya memberikan ruangan untuk dituliskan suatu Surya Sengkala, yang menunjukan tahun kelahiran dari Satuan, yang berbunyi “Bekti Tata Gapuraning Buana”.

Bekti mempunyai watak 2 (dua) Tata mempunyai watak 5 (lima) Gapura mempunyai watak 9 (sembilan) Buana mempunyai watak 1 (satu)

Kesemuanya menunjukan tahun maesa 1952. Arti dari pada rangkaian kata Sangkala tersebut ialah Suatu kebaktian yang wajar, adalah tindak utama dari pada usaha mencapai gerbang kemulyaan. b. Nama Panji

Komando Resor Militer 073/Mkt menggunakan lambang nama

“Makutarama” ialah suatu mahkota Raja yang dimiliki Sri Ramawijaya (Ramayana) Seorang Raja yang termashur dan bijaksana dalam kisah pedalangan. Adapun Mahkota tersebut sesungguhnya tiadalah mempunyai daya penguasa sesuatu, namun “Makutarama” merupakan suatu kata–kata yang keramat ialah suatu wahyu atau wewenang atau pedoman hidup kearah kesempurnaan (volmacht) wewangsan ataupun pedoman hidup tersebut, adalah yang dinamakan

“Hasta Brata” “Hasta “ artinya Delapan “Brata” artinya Laku atau

Sila delapan yang wajib dijadikan sendi pedoman hidup bagi tiap pribadi manusia untuk menggalang kearah kesempurnaan diri pribadi. Hasta Brata yang melambangkan kesucian dan kemurnian dari pada benda-benda alam dalam cosmos besar yang seharusnya dapat mencerminkan kesucian sifat dan watak pula pada setiap pribadi manusia sebagai cosmos kecil.

Adapun benda-benda alam yang dilambangkan itu ialah ; 1) Sang Surya (Matahari) fungsinya memberi penerangan dan daya

panas kepada seluruh dunia raya, yang artinya memberi kehidupan kepada segenap makluk (dumadi)

2) Sang Candra (bulan) fungsinya menjadi penyuluh yang menyebabkan kesan rasa resap dan tentram kepada segenap makluk (dumadi)

3) Sang Kartika (bintang) Fungsinya menghias ruang-ruang angkasa raya, membuat keindahan dan keasrian dunia raya dan menjadi petunjuk iklim.

4) Sang Hima (awan) fungsinya sebagai wujud,andaikan sedang bergerak (hanggedanu) di angkasa, dapat mengesankan rasa takut bagi segenap umat Tuhan yang sedang memandang kepadanya. Akan tetapi kewajiban Sang Hima kalau berubah menjadi air hujan, kemudian jatuh di bumi yang akhirnya memberi daya kehidupan kepada segenap makluk dan tumbuh-tumbuhan dimana ada hubungannya pula dengan kebutuhan kehidupan makluk (dumadi) 5) Sang Maruta Samirana (angina) fungsinya merantai seluruh dunia

raya, bahkan tempat-termpat yang tersembunyi dan yang sekalipun dirantai oleh Sang Maruta.

6) Sang Samodra (laut) fungsinya mengelilingi seluruh permukaan bumi, wataknya dapat memuat, termuat dan bermuat menjadi tempat sampah sarah, kasar halus, baik buruk semua masuk dan tiada terkembalinya.

7) Sang Pratala (bumi) fungsinya mempunyai sifat suci dan sentausa, sungguhpun beberapa beratnya beban yang dipikulnya, akan tetapi selamanya sang bumi tiada pernah mengeluh. Bumi tidak akan

menghindari dan mengingkari janji, yang artinya mengurangi atau melebihi apa yang dikehendakan dalam tiap karya makluknya. 8) Sang Agni atau Dahana (api) fungsinya mengahancurkan,

melunakkan setiap benda yang nampak, tidak pandang pilih, tidak berat sebelah, semua dapat dimusnahkan oleh daya penguasa api. Dengan demikian, Hasta Brata merupakan suatu wahyu, penyuluh dasar-dasar jiwa yang wajib diagungkan untuk dapat menjiwai pribadi bagi individu maupun Korp dari Korem 073/Mkt.

c. Bentuk Panji. Suatu mahkota milik Sri Ramawijaya, dalam tata warna hitam (langgeng). Dimana dilukiskan bulatan-bulatan kecil sejumlah delapan (Hasta Brata), demikian pula cinduk-cinduk Mahkota yang berjumlah delapan (Hasta Brata).

d. Letak Panji

Dekorasi di belakangnya terdapat lukisan awan (Sang Hima)

Di bawahnya terdapat lukisan api (merah), bumi (hitam) dan laut (biru tua). Lingkaran yang terdiri dari pada; padi – kapas – bintang dan pita bakti.

6. Perkembangan Satuan 1. Pimpinan Satuan

Pejabat Danrem 073/Mkt dari tahun 1984 sampai sekarang a. Kolonel Inf Ambar Suripto NRP 19011 1984 - 1987 b. Kolonel Inf FX Sujasmin NRP 19720 1987 - 1988

c. Kolonel Inf Sadeli Muhtar NRP 19011 1988 - 1990 d. Kolonel Inf Yopie Winston Sakul NRP 159754 1990 - 1992 e. Kolonel Inf Robert Sitorus NRP 21251 1992 - 1994 f. Kolonel Art Ign Mulyono NRP 32652 1994 - 1995 g. Kolonel Inf Glenny Kauripan NRP 26456 1995 - 1996 h. Kolonel Art Yusuf MD NRP 24356 1996 - 1996 i. Kolonel Inf Arri Sujono SH NRP 27117 1996 - 1999 j. Kolonel Inf Syaiful Rizal Psc. S.Ip NRP 27827 1999 - 2000 k. Kolonel Inf Aji Wijono NRP 27130 2000 - 2003 l. Kolonel Czi Endang Sutrisno NRP 28052 2003 - 2005 m.Kolonel Kav F.TB. Tambunan NRP 28866 2006 - 2007 n. Kolonel Inf Moko Poerwono NRP 29068 2007 - 2009 o. Kolonel Inf Sakan Tampubolon NRP 29601 2009 - 2011 p. Kolonel Inf G. Elnadus Supit NRP 30444 2011 - 2012

q. Kolonel Kav Anang D. T. SE NRP 30514 2012 - 2013 7. Personel

Untuk memenuhi kebutuhan personel Korem 073/ Makutarama mengajukan permohonan kepada Aspers Kasdam IV/Dip, dalam penempatannya disesuaikan dengan kebutuhan organisasi, sedangkan kelebihannya disalurkan ke Kodim-Kodim, guna mengisi kekurangan personel yang kosong, akibat pensiun, pindah Satuan dan lain-lain.

8. Struktur Organisasi DANREM MM KASREM M DAN

PASI BAKTI TNI

DAN

DIM 0717

KA KA KA

PASI PASI PASI PASI

KASI KASI KASI KASI KASI

PASI PASI BINKANWIL PASI KOMSOS KAPEN KAPRIM KAJAS KABINTAL DAN DIM 0718 DAN DIM 0719 DAN DIM 0720 DAN DIM 0721 DAN DIM 0722 DAN YONIF4 10/ALG DAN DIM 0716 DAN DIM 0715 DAN DIM 0714 DAN YONIF4 10/ALG

9. Materiil

Kondisi materiil Korem 073/Mkt sampai saat ini sbb; a. Senjata ;

1) Pistol - L Lama : 1 pucuk - L Lam Short : 2 pucuk - Toka Rev : 27 pucuk - Pindad P1 : 63 pucuk - Pistol isarat : 1 Pucuk 2) M 16 A.1 : 132 pucuk b Kendaraan :

1) Ranmor ¼ Ton : 7 buah 2) Ranmor ¾ Ton : 4 buah 3) Ranmor 2 ½ Ton : 3 buah 4) Sepeda motor : 12 buah 5) Sedan Masda : 1 buah 6) Bis kecil : 1 buah c. Alhub;

1) PRC 77 : 7 buah 2) HT UHF : 24 buah 3) Yaesu Sistem 600 : 1 buah 4) Rad RIG kacina UHF : 1 buah 5) RadRIG kacina UHF : 1 buah 7) Sound Sistem : 1 buah

8) Telp Perumtel : 7 buah 9) EMILTER : 1 buah 10) Faxsimil : 1 buah 10. Pangkalan

Makorem 073/Makutarama di jl. Diponegoro Nomor 28 Salatiga. Jumlah bangunan terdiri dari

a. Bangunan Kantor Mako dan Staf.

b. Bangunan Kantor Penerangan dan Gudang Logistig. c. Bangunan Kantor Kihub dan Perpustakaan.

d. Bangunan Rumah jaga Satri dan Pos Jaga.

e Bangunan Kantor Piket, Gudang Senjata dan Kantor Kima. f. Bangunan Masjid.

g. Bangunan Kantor Pekas dan Kantor Persit. h. Bangunan Kantor Primkopad dan Gudang Kima. i. Bangunan Kantor Toko Primkopad dan Kantin. j. Bangunan kediaman Komandan Korem 073/Mkt 11. Organisasi.

a. Komandan Korem 073/Mkt : Kolonel Inf S.Tri Mulyono b. Kepala Staf Korem 073/Mkt : Letkol Arm. Sutriyono, S.Ap c. Kepala Seksi Inteljen : Letkol Inf Hari P.

d. Kepala Seksi Operasi : Mayor Inf Wahyu e. Kepala Seksi Personel : Mayor Inf Asjur

g. Kepala Seksi Teritorial : Letkol Kav Agus Tri S. h. Komandan Kompi Markas : Kapten Inf Sugito

i. Kepala Hukum : Mayor Chk Munadi, SH j. Kapala Sekretarat Umum : Kapten Inf D. Rohman k. Kepala Infolahta : Lettu Chk Harjito l. Kepala Jasmani Militer : Kapten Inf Triyono m. Kepala Pembinaan Mental : Kapten Inf Qodir 12. Pembinaan Personel

a. Melaksanakan pembinaan mental Prajurit setiap minggu /jam Dan b. Penegakan disiplin anggota

c. Pembinaan karir,mengikutkan anggota dalam seleksi secaba, secapa d. Mengirimkan anggota untuk mengikuti kursus-kursus dan penataran e. Menyelenggarakan pembinaan mental

f. Menyelenggarakan penataran Bintal

g. Menyelenggarakan penataran Bintal terpadu 3 hari h. Melaksanakan Cek up rikes

i. Memberangkatkan haji atas nama PNS Muhayat tahun 2003 j. Meberangkatkan haji Kabintalrem 073/Mkt tahun 2007 k. Melaksanakan seleksi haji har Kasad Ta 2010

13. Pembinaan Materiil

Melaksanakan perawatan terhadap barang-barang yang dipertanggung jawabkan, senjata, kendaraan baik roda empat maupun roda dua, alat-alat perhubungan, perlengkapan Dahura,

menginventarisasikan melaporkan ke Komando atas bila ada kerusakan berat. Pemeliharaan dilaksanakan secara bertahap dan berlanjut

14. Bidang Pangkalan

Melaksanakan perawatan bangunan/gedung yang menjadi tanngung jawab Korem 073/Mkt, mengadakan perbaikan serta merehap membangun bagian-bagian tertetu menurut skala periotas antara lain

a. Membangun masjid At-Taqwa Makorem 073/Mkt tahun 1995. b. Pembuatan Gudang dan Kantor Penerangan tahun 2003.

c. Rehap rumah jaga dan Garage. d. Rehap Kantor Mako dan Staf

e. Pengaspalan halaman dan lingkungan Makorem 073/Makutarama. f. Pembuatan Gapura/Pintu gerbang

g. Penambahan rumah Tipe H/70 1 buah di Jl Veteran Salatiga/ untuk Mes

Dokumen terkait