• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menurut BPS kota Bogor (2015) secara geografis kota Bogor terletak diantara 106 48‟ BT dan 6 26‟ LS.44 Kota Bogor berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor dan lokasinya berdekatan dengan Jakarta. Hal ini bermanfaat bagi perekonomian Kota Bogor. Kota Bogor mempunyai rata-rata ketinggian minimum 190 m dan maksimum 330 m dari permukaan laut. Rata-rata suhu kota bogor tiap bulan ialah 33,9 C dengan suhu terendah 18,8 C dan suhu tertinggi 36,1 C. Kelembaban udara kota Bogor ialah 90,8%. Rata-rata curah hujan kota Bogor setiap bulannya ialah sekitar 352,5 – 576,1 mm. BPS mencatat curah hujan terbesar yang terjadi di kota Bogor yaitu pada bulan Agustus 2014.

Gambar 4. Peta Kota Bogor.

Luas wilayah kota bogor sebesar 11,850 Ha, yang terdiri dari 6 kecamatan dan 68 kelurahan. Menurut catatan administratif, kota Bogor dikelilingi oleh kabupaten Bogor dengan batas wilayah sebagai berikut:

1. Sebelah utara berbatasan dengan kec. Kemang, Bojong Gede, dan kec.

Sukaraja, Kabupaten Bogor.

2. Sebelah timur berbatasan dengan kec. Sukaraja dan kec. Ciawi, kabupaten Bogor.

3. Sebelah barat berbatasan dengan kec. Darmaga dan kec. Ciomas, kabupaten Bogor.

4. Sebelah selatan berbatasan dengan kec. Cijeruk dan kec. Caringin, Kabupaten Bogor.

44 Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bogor. 2015. Kota Bogor Dalam Angka. Bogor (ID): BPS.

[diunduh 2016 Desember 12]. https://bogorkota.bps.go.id/index.php/publikasi/85

Tenaga Kerja dan Pengangguran

Penduduk Kota Bogor pada tahun 2014 tercatat sebesar 1,030,720 orang yang terdiri atas 523,479 orang laki-laki dan sebanyak 507,241 perempuan. Jika dibandingkan dengan tahun 2013, maka jumlah penduduk kota Bogor pada tahun 2014 meningkat sebesar 17,701 orang atau 1.75%. Luas wilayah kota Bogor ialah 118,50 Km2. Kepadatan penduduk kota Bogor pada tahun 2013 sebesar 8,698 orang per Km2.

Jumlah penduduk usia kerja yaitu 15 tahun ke atas, pada tahun 2014 terdapat sebesar 764,972 orang. Dari 764,972 jumlah penduduk usia kerja, terdapat sebesar 458,665 orang yang termasuk kedalam kelompok angkatan kerja.

Dari 458,665 angkatan kerja, terdapat sebesar 415,162 yang bekerja dan sisanya yaitu sebesar 43,503 orang ialah pengangguran atau sedang mencari pekerjaan atau sebesar 9.48 %. Pada tahun 2015 penduduk kota Bogor yang bekerja terdapat sebanyak 400,983 orang. Sedangkan, pengangguran terbuka kota Bogor pada tahun 2015 terdapat sebanyak 49,942 orang atau sebesar 11.08 %.

Tabel 6. Tingkat Pengangguran Terbuka di kota Bogor.45

Sumber: BPS Kota Bogor (2016)

Mayoritas penduduk kota Bogor bekerja pada sektor perdagangan dan jasa. Terdapat 140,595 orang yang bekerja pada sektor perdagangan, rumah makan dan hotel. Sedangkan, yang bekerja pada lapangan pekerjaan jasa terdapat sebesar 105,681 orang. Jika diklasifikasi menurut pendidikan maka terdapat 67,134 orang berpendidikan SLTP, 177,498 orang berpendidikan SLTA, dan 68,488 orang berpendidikan akademi dan universitas.

Transportasi dan Pariwisata.

Menurut BPS (2015) jumlah kendaraan bermotor yang mutasi masuk di kota Bogor tahun 2014 mengalami penurunan dibanding tahun 2013 yaitu dari 131 unit pada tahun 2013 menjadi 121 unit pada tahun 2014.46 Namun, kendaraan bermotor yang mutasi keluar mengalami peningkatan, yaitu dari 119 unit pada tahun 2013 menjadi 127 unit pada tahun 2014.

Jumlah penumpang kereta api stasiun Bogor pada tahun 2014 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2013. Jumlah penumpang transportasi kereta api Commuter Line dari stasiun Bogor, yang menggunakan tiket harian berjamin sebesar 9,082,877. Penumpang yang menggunakan tiket multi trip

45 Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bogor. 2016. Kota Bogor Dalam Angka. Bogor (ID): BPS.

https://bogorkota.bps.go.id/new/website/pdf_publikasi/Kota-Bogor-Dalam-Angka-2016.pdf

46 Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bogor. 2015. Op. cit.

Tahun 2013 2014 2015

Pengangguran Terbuka 43856 43503 49942

Persentase 9.80% 9.48% 11.08%

sebesar 5,676,904. Penumpang yang menggunakan kartu elektronik money sebesar 494,164.

Hingga kini, terdapat sekitar 16 objek wisata yang berada di kota Bogor.

Objek wisata utama kota bogor ialah kebun raya Bogor. Kebun raya Bogor merupakan salah satu objek pariwisata di kota Bogor yang banyak diminati wisatawan asing maupun wisatawan dalam negeri. Pada tahun 2013 jumlah pengunjung kebun raya Bogor mencapai 1,185,381 orang, dengan pendapatan penjualan tiket yang terjual sebesar 12.38 milyar rupiah.

Jumlah pengunjung kebun raya Bogor yang terbesar terjadi pada bulan Agustus 2013. Pada tahun 2014 objek wisata kebun raya Bogor dikunjungi oleh 738,810 wisatawan dan merupakan jumlah kunjungan wisata terbesar yang terjadi di kota Bogor. Pada tahun 2014 wisatawan yang berkunjung ke objek wisata The Jungle ialah sebesar 223,649 orang. Sedangkan, jumlah wisatawan yang berkunjung ke bojek wisata Jungle Fest sebesar 247,132 orang.

Perekonomian.

Laju pertumbuhan ekonomi kota Bogor pada tahun 2013 ialah sebesar 5.86%. Pada tahun 2013 sektor ekonomi yang mendominasi kota Bogor ialah sektor perdagangan, hotel dan restoran dengan konstribusi PDRB sebesar 35.76%.

Sektor ekonomi kedua yang mendominasi kota Bogor ialah sektor indusrti pengolahan dengan kontribusi PDRB sebesar 27,48%.

Sektor terendah yang memberikan kontribusi bagi PDRB kota Bogor ialah sektor pertanian dengan kontribusi PDRB sebesar 0,17%. Pada tahun 2013 PDRB kota Bogor atas dasar harga berlaku sebesar Rp.19.53 triliun dan PDRB atas dasar harga konstan sebesar Rp. 5,71 tiliun.

Realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Bogor pada tahun 2013 meningkat dibandingkan dengan tahun 2012. Peningkatan realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Bogor pada tahun 2013 ialah sebesar 54,42%. Menurut BPS (2015) penyebab utama terjadinya peningkatan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Bogor akibat kenaikan pendapatan pajak daerah yang kontribusinya terbesar untuk PAD.47

Penyumbang terbesar pendapatan pemerintah kota Bogor pada tahun 2013 ialah Dana Alokasi Umum. Pada tahun 2013 realisasi pengeluaran pemerintah kota Bogor sebesar 1,42 trilyun atau mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu sebesar 27,9 %. Pada tahun 2014 inflasi kota Bogor tercatat sebesar 6,83%.

Inflasi tertinggi terjadi pada sektor transportasi dan komunikasi yaitu sebesar 12,77%. Nomor dua terjadi pada sektor bahan makanan yaitu sebesar 9,94%. Ketiga terjadi pada sektor perumahan yaitu sebesar 4,96%. Menurut BPS (2015) inflasi tertinggi yang terjadi di kota Bogor terjadi pada bulan Desember 2014, yang diakibatkan adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

47 Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bogor. 2015. Op. cit.

Menurut tahapan kesejahteraan, mayoritas penduduk kota Bogor pada tahun 2014 berada pada tingkat keluarga sejahtera II yaitu sebesar 98,494 keluarga. Pada tingkat keluarga sejahtera III, penduduk kota Bogor ada sebesar 56,899 keluarga. Pada tahun 2013 penduduk miskin kota Bogor terdapat sebesar 83.3 ribu orang atau 8.19%.

Pada tahun 2014 jumlah perusahaan perdagangan formal di kota Bogor terdapat sebesar 746 perusahaan. Dari 746 perusahaan terdapat 15 perusahaan besar dengan investasi di atas 5 milyar rupiah. 131 unit perusahaan menengah dengan investasi sebesar 500 juta hingga 5 milyar rupiah dan terdapat 369 unit perusahaan kecil dengan investasi sebesar 50 juta hingga 500 juta rupiah.

Sedangkan, jumlah perusahaan mikro yang terdapat di kota Bogor terdapat sebesar 231 unit usaha.

Kota Bogor memiliki 7 pasar tradisional yang mengelola 6.144 kios dan los. Pada tahun 2014 perdagangan ekspor barang dan jasa kota Bogor mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 43.37%. Pada tahun 2013 realisasi ekspor non migas kota Bogor tercatat sebesar 158.24 juta US$ dan pada tahun 2014 tercatat sebesar 121.10 juta US$.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait