• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendapatan Pengemudi Ojek Online Sebelum dan Sesudah Menjadi Ojek Online

Ojek Online Angkutan Kota

2. Pendapatan Pengemudi Ojek Online Sebelum dan Sesudah Menjadi Ojek Online

2.1. Pendapatan Seluruh Pengemudi Ojek Online.

Analisis dampak ojek online terhadap kesejahteraan pengemudi ojek online, dilakukan menggunakan pendekatan analisis pendapatan sebelum dan sesudah menjadi pengemudi ojek online. Responden yang dipilih sebagai sample ialah berjumlah 30 orang yang ditemui di Stasiun Bogor dan sekitar kampus IPB Dramaga yang terdiri dari 10 orang pengemudi Gojek, 10 orang pengemudi Grab, dan 10 orang pengemudi Uber. Penentuan responden menggunakan teknik penentuan sample Purposive Sampling.

Berdasarkan data primer hasil survei pendapatan 30 orang pengemudi ojek online yang peneliti analisis dapat diketahui bahwa, rata-rata pendapatan 30 pengemudi ojek online tersebut atau rata-rata pendapatan yang didapat dari bekerja sebagai pengemudi ojek online ialah sebesar Rp. 3,689,333,-. Sedangkan, rata-rata pendapatan 30 pengemudi pada pekerjaan sebelumnya atau rata-rata pendapatan yang didapat dari bekerja pada pekerjaan sebelumnya ialah sebesar Rp. 3,006,667,-. Sehingga, dapat diketahui bahwa persentase peningkatan pendapatan setelah bekerja sebagai pengemudi ojek online ialah sebesar 22 %.

Tabel 12. Pendapatan Pengemudi Sebelum dan Sesudah Menjadi Pengemudi Ojek Online di Kota Bogor (Per Bulan Dalam Rupiah).

Sumber: Data Primer Hasil Survei (Diolah)

Dari perhitungan pendapatan 30 pengemudi ojek online tersebut menunjukkan bahwa, TNC ojek online dapat meningkatkan kesejahteraan 30 pengemudi ojek online tersebut beserta keluarganya. Pendapatan dari mengemudikan ojek online yang lebih besar daripada pendapatan pada pekerjaan sebelumnya juga menjadi penyebab terjadinya mobilitas tenaga kerja.

3,006,667 3,689,333 Rata-Rata

Persentase

Peningkatan 22%

Sebelum Setelah

2.2. Pendapatan Pengemudi Gojek.

Analisis dampak Gojek terhadap kesejahteraan pengemudi Gojek, dilakukan menggunakan pendekatan analisis pendapatan sebelum dan sesudah menjadi pengemudi Gojek. Responden yang dipilih sebagai sample ialah berjumlah 10 orang yang ditemui di Stasiun Bogor dan sekitar kampus IPB Dramaga. Penentuan responden menggunakan teknik penentuan sample Purposive Sampling.

Tabel 13. Pendapatan Pengemudi Sebelum dan Sesudah Menjadi Pengemudi Gojek di Kota Bogor (Per Bulan Dalam Rupiah).

Sumber: Data Primer Hasil Survei (Diolah)

Berdasarkan data primer hasil survei pendapatan 10 orang pengemudi Gojek yang peneliti analisis dapat diketahui bahwa, rata-rata pendapatan 10 pengemudi Gojek atau rata-rata pendapatan yang didapat dari bekerja sebagai pengemudi Gojek ialah sebesar Rp. 5,063,000,-. Sedangkan, rata-rata pendapatan 10 pengemudi pada pekerjaan sebelumnya atau rata-rata pendapatan yang didapat dari bekerja pada pekerjaan sebelumnya ialah sebesar Rp. 3,790,000,-. Sehingga, dapat diketahui bahwa persentase peningkatan pendapatan setelah bekerja sebagai pengemudi gojek ialah sebesar 33 %.

Dari perhitungan pendapatan 10 pengemudi Gojek menunjukkan bahwa, TNC Gojek dapat meningkatkan kesejahteraan 10 pengemudi Gojek beserta keluarganya. Pendapatan sebagai pengemudi Gojek yang lebih besar daripada pendapatan pada pekerjaan sebelumnya juga menjadi penyebab terjadinya mobilitas tenaga kerja.

2.3. Pendapatan Pengemudi Grab.

Analisis dampak Grab terhadap kesejahteraan pengemudi Grab, dilakukan menggunakan pendekatan analisis pendapatan sebelum dan sesudah menjadi pengemudi Grab. Responden yang dipilih sebagai sample ialah berjumlah 10 orang yang ditemui di Stasiun Bogor dan sekitar kampus IPB Dramaga.

Penentuan responden menggunakan teknik penentuan sample Purposive Sampling.

3,790,000 5,063,000 Rata-Rata

Persentase

Peningkatan 33%

Sebelum Setelah

Tabel 14. Pendapatan Pengemudi Sebelum dan Sesudah Menjadi Pengemudi Grab di Kota Bogor (Per Bulan Dalam Rupiah).

Sumber: Data Primer Hasil Survei (Diolah)

Berdasarkan data primer hasil survei pendapatan 10 orang pengemudi Grab yang peneliti analisis dapat diketahui bahwa, rata-rata pendapatan 10 pengemudi Grab atau rata-rata pendapatan yang didapat dari bekerja sebagai pengemudi Grab ialah sebesar Rp. 3,307,000,-. Sedangkan, rata-rata pendapatan 10 pengemudi pada pekerjaan sebelumnya atau rata-rata pendapatan yang didapat dari bekerja pada pekerjaan sebelumnya ialah sebesar Rp. 1,960,000,-. Sehingga, dapat diketahui bahwa persentase peningkatan pendapatan setelah bekerja sebagai pengemudi Grab ialah sebesar 68 %.

Dari perhitungan pendapatan 10 pengemudi Grab menunjukkan bahwa, TNC Grab dapat meningkatkan kesejahteraan 10 pengemudi Grab beserta keluarganya. Pendapatan sebagai pengemudi Grab yang lebih besar daripada pendapatan pada pekerjaan sebelumnya juga menjadi penyebab terjadinya mobilitas tenaga kerja.

2.4. Pendapatan Pengemudi Uber.

Analisis dampak Uber terhadap kesejahteraan pengemudi Uber, dilakukan menggunakan pendekatan analisis pendapatan sebelum dan sesudah menjadi pengemudi Uber. Responden yang dipilih sebagai sample ialah berjumlah 10 orang yang ditemui di Stasiun Bogor dan sekitar kampus IPB Dramaga.

Penentuan responden menggunakan teknik penentuan sample Purposive Sampling.

Tabel 15. Pendapatan Pengemudi Sebelum dan Sesudah Menjadi Pengemudi Grab di Kota Bogor (Per Bulan Dalam Rupiah).

Sumber: Data Primer Hasil Survei (Diolah)

Berdasarkan data primer hasil survei pendapatan 10 orang pengemudi Uber yang peneliti analisis dapat diketahui bahwa, rata-rata pendapatan 10 pengemudi Uber atau rata-rata pendapatan yang didapat dari bekerja sebagai pengemudi Uber ialah sebesar Rp. 2,698,000,-. Sedangkan, rata-rata pendapatan

1,960,000 3,307,000 Rata-Rata

Persentase

Peningkatan 68%

Sebelum Setelah

3,270,000 2,698,000 Rata-Rata

Persentase

Penurunan -17%

Sebelum Setelah

10 pengemudi pada pekerjaan sebelumnya atau rata-rata pendapatan yang didapat dari bekerja pada pekerjaan sebelumnya ialah sebesar Rp. 3,270,000,-. Sehingga, dapat diketahui bahwa terjadi penurunan pendapatan yang dialami oleh 10 pengemudi Uber.

Persentase penurunan pendapatan setelah bekerja sebagai pengemudi Uber ialah sebesar -17 %. Dari perhitungan pendapatan 10 pengemudi Uber menunjukkan bahwa, TNC Uber menyebabkan terjadinya penurunan kesejahteraan bagi 10 pengemudi Uber beserta keluarganya.

2.5. Perbandingan Pendapatan Pengemudi Gojek, Grab, dan Uber.

Analisis berikut bertujuan untuk menunjukkan pengemudi ojek online manakah yang memiliki pendapatan tertinggi dan terendah, kemudian juga menunjukkan berapa rata-rata pendapatan yang diterima oleh pengemudi ojek online di kota Bogor. Selain itu, analisis ini juga menunjukkan pengemudi ojek online manakah yang memiliki perubahan pendapatan yang paling besar dan paling rendah.

Sumber: Data Primer Hasil Survei (Diolah)

Gambar 12. Perbandingan Pendapatan Pengemudi Gojek, Grab dan Uber.

Berdasarkan perhitungan pendapatan pengemudi 10 pengemudi Gojek, 0 pengemudi Grab, dan 10 pengemudi Uber maka dapat diketahui bahwa, pendapatan yang diterima pengemudi Gojek adalah yang paling tinggi jika dibandingkan dengan pendapatan yang diterima oleh pengemudi Grab dan Uber.

Pendapatan yang diterima oleh pengemudi Gojek juga berada diatas rata-rata pendapatan pengemudi ojek online. Hal ini juga menunjukkan bahwa, pendapatan diterima pengemudi Grab dan Uber berada dibawah rata-rata pendapatan pengemudi ojek online.

Pendapatan pengemudi Gojek lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan yang diterima oleh pengemudi Grab dan Uber karena jumlah pengemudi Gojek lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah pengemudi Grab dan Uber sehingga persaingan antara pengemudi tidak begitu kuat. Kemudian, biaya penumpang yang ditetapkan Gojek juga lebih mahal jika dibandingkan

5.063.000 3.307.000

2.698.000

0 1.000.000 2.000.000 3.000.000 4.000.000 5.000.000 6.000.000 GOJEK

GRAB UBER

3,689,333

dengan Grab dan Uber sehingga pendapatan yang diterima pengemudi Gojek lebih besar dibandingkan pendapatan pengemudi Grab dan Uber.

Sumber: Data Primer Hasil Survei (Diolah)

Gambar 13. Perbandingan Persentase Perubahan Pendapatan Pengemudi Gojek, Grab, dan Uber.

Berdasarkan perhitungan persentase perubahan pendapatan 10 pengemudi Gojek, 10 pengemudi Grab, dan 10 pengemudi Uber maka dapat diketahui bahwa, persentase perubahan pendapatan yang dialami oleh pengemudi Grab dan Gojek berada diatas rata-rata persentase perubahan pendapatan pengemudi ojek online.

Hal ini menunjukkan bahwa Pendapatan setelah menjadi pengemudi Gojek dan Grab lebih tinggi daripada pendapatan yang diterima dari pekerjaan sebelumnya.

Persentase perubahan pendapatan pengemudi Uber menunjukkan angka negatif (-) karena pendapatan yang diterima oleh pengemudi Uber sangat kecil jika dibandingkan dengan pendapatan yang diterima oleh pengemudi Gojek dan Grab, dan juga lebih kecil jika dibandingkan dengan pendapatan pengemudi Uber yang diterima dari pekerjaan sebelumnya.

33%

68%

-12%

-20% 0% 20% 40% 60% 80%

GOJEK GRAB

UBER 22%

Dokumen terkait