• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Gambaran umum lokasi penelitian ini memuat informasi mengenai lokasi yang menjadi tempat penelitian, yaitu Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Informasi yang disajikan adalah informasi mengenai keadaan geografis desa, keadaan demografi dan sosial budaya, sarana dan prasarana, organisasi dan lembaga kemasyarakatan. Selain itu, sesuai dengan topik penelitian mengenai kepemimpinan di dalam Gapoktan, maka terdapat pula informasi mengenai sejarah singkat Gapoktan, asas tujuan dan landasan Gapoktan, dan struktur organisasi Gapoktan.

Kondisi Geografis

Desa Cipelang merupakan Ibu Kota Kecamatan yang terletak di Wilayah Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor yang memiliki Luas Wilayah 645.5 ha terdiri dari tiga (3) dusun, tujuh (7) Rukun Warga (RW), dan tiga puluh (30) Rukun Tetangga (RT) dengan batas wilayah sebagai berikut:

a. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Tanjung Sari dan Cipicung b. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Cibalung

c. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Cijeruk dan Warung Menteng d. Sebelah barat berbatasan dengan kawasan Taman Nasional Gunung

Halimun salak

Pemanfaatan dan penggunaan lahan yang ada di Desa Cipelang lebih banyak digunakan untuk tanah persawahan sebesar 1.24 persen dan tanah perkebunan rakyat maupun swasta sebesar 4.37 persen. Hal ini berkaitan dengan keadaan tofografi di Desa Cipelang yang berada dekat dengan kaki Gunung Salak, sehingga banyak terdapat lahan untuk pertanian, khususnya persawahan dan perkebunan. Rinciannya ada pada Tabel 2 sebagai berikut:

Tabel 2 Luas dan persentase pemanfaatan dan penggunaan lahan di Desa Cipelang Tahun 2012

No Pemanfaatan dan Penggunaan Lahan Luas (Ha) %

1 Perumahan, Pemukiman, dan

Pemakaman

41.0 6.44

2 Tanah Sawah 124.0 19.48

3 Perkebunan Rakyat dan Swasta 436.67 68.59

4 Kolam 8.00 1.26

5 Sungai 19.00 2.98

6 Jalan Kabupaten 4.80 0.75

7 Pemakaman Umum 1.18 0.19

8 Perkantoran 0.02 0.003

9 Lapangan Olah Raga 0.50 0.07

10 Tanah Peribadatan 0.80 0.12

11 Tanah Bangunan Pendidikan 0.60 0.09

Total 636.57 100.00

Kondisi Demografi, Sosial dan Budaya

Jumlah penduduk di Desa Cipelang berdasarkan hasil laporan bulanan kependudukan sampai akhir bulan Desember Tahun 2012 (sumber: Laporan kinerja Kepala Desa Cipelang 2012) tercatat 10 517 jiwa, terdiri dari laki-laki sebanyak 5 523 jiwa, perempuan sebanyak 4 994 jiwa, dan jumlah KK sebanyak 2 373 KK. Kondisi mata pencaharian di Desa Cipelang terbagi menjadi beberapa sektor, yaitu sektor pertanian, sektor jasa, sektor wirausaha dan wiraswasta, dan sektor pemerintah atau pegawai negeri. Berbagai sektor mata pencaharian tersebut didukung oleh masuknya modernisasi ke dalam desa. sektor pertanian tidak lagi menjadi sektor yang sangat diminati karena berbagai macam faktor, salah satunya adalah berkurangnya lahan pertanian, dan juga sektor mata pencaharian lain seperti pedagang dan wiraswasta lebih menjanjikan secara ekonomi. Keterangan lebih lengkapnya ada pada Tabel 3 berikut.

Tabel 3 Jumlah dan persentase penduduk Desa Cipelang berdasarkan jenis mata pencaharian Tahun 2012

No Jenis mata pencaharian Jumlah (orang) %

1 Petani dan peternak 276 11.31

2 Pedagang/warung 571 23.40

3 Pegawai negeri 81 3.31

4 ABRI dan POLRI 3 0.12

5 Pensiunan dan Purnawirawan 7 0.28

6 Pengusaha 6 0.24 7 Wiraswasta 1242 50.90 8 Pengrajin 197 8.07 9 Tukang bangunan/kayu/batu 33 1.35 10 Penjahit 22 0.90 11 Tukang las 2 0.08 Total 2440 100.00

Sumber: Laporan tahunan kinerja Kepala Desa Cipelang 2012

Tingkat pendidikan di Desa Cipelang termasuk rendah karena terdapat banyak penduduk yang tidak tamat SD. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, yaitu: kondisi ekonomi, jauh dan sulitnya akses menuju sekolah, dan kurangnya kesadaran penduduk di Desa Cipelang akan pentingnya pendidikan. Berikut keterangan lebih lengkap pada tabel berikut:

Tabel 4 Jumlah dan persentase penduduk Desa Cipelang berdasarkan tingkat pendidikan Tahun 2012

No Tingkat pendidikan Jumlah (orang) %

1 Tidak tamat SD/sederajat 4990 46.97

2 Tamat SD/sederajat 3937 37.06 3 Tamat SLTP/sederajat 1067 10.04 4 Tamat SLTA/sederajat 541 5.09 5 Tamat DI s/d DIII 46 0.43 6 Tamat SI s/d SIII 42 0.39 Total 10623 100.00

Kondisi beragama penduduk di Desa Cipelang adalah mayoritas beragama Islam sebanyak 10 611 jiwa. Sedangkan untuk agama lain, yaitu Kristen Katholik sebanyak 4 orang, Kristen Protestan sebanyak 8 orang. Desa Cipelang mayoritas berpenduduk dengan etnis sunda, sehingga bahasa yang digunakan pun umumnya bahasa Sunda. Tetapi bahasa Indonesia pun menjadi bahasa yang digunakan oleh penduduk di Desa Cipelang.

Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang ada di Desa Cipelang meliputi pemerintah desa, transportasi darat/jalan, pendidikan, pendidikan agama islam, peribadatan, perdagangan, olahraga, dan kesehatan. Terdapat 1 buah Kantor desa dan 7 buah poskamling yang tersebar di Desa Cipelang. Ada pun transportasi darat/jalan di Desa Cipelang, yaitu jalan hotmik sepanjang 3 km, jalan aspal sepanjang 5 km, jalan beton sepanjang 4 km, jalan pengerasan sepanjang 3 km, jalan tanah sepanjang 3 km, dan jalan tapak yang tersebar sepanjang 15 km. Sedangkan untuk sarana pendidikan di Desa Cipelang, terdapat 3 buah PAUD, 5 buah SD, dan 1 buah SLTP. Desa cipelang memiliki sarana pendidikan islam seperti RA/TK/TPA sebanyak 2 unit, Madarasah Ibtidaiyah sebanyak 1 unit, Madarasah Diniyah sebanyak 5 unit, pondok pesantren sebanyak 16 unit, dan majlis ta’lim sebanyak 35 unit. Terdapat pula sarana peribadatan yaitu mesjid sebanyak 11 unit dan mushola sebanyak 45 unit.

Sektor perdagangan menjadi salah satu mata pencaharian yang cukup banyak diminati, hal ini dapat terlihat dari warung/kios sebanyak 65 buah, warung grosir sebanyak 4 buah, dan matrial sebanyak 2 buah. Selain itu, sektor jasa pun smenjadi mata pencaharian yang banyak dipilih, maka terdapat 2 buah terminal/pangkalan ojek. Terdapat pula perusahaan-perusahaan sebanyak 5 buah. Sarana dan prasarana kesehatan/tenaga medis masyarakat Desa Cipelang terdapat 1 orang bidan desa, 6 orang paraji terlatih, 5 orang paraji tidak terlatih, 2 orang dokter, dan 25 orang kader posyandu.

Organisasi dan Lembaga Kemasyarakatan

Semua organisasi dan lembaga kemasyarakatan yang berada di Desa Cipelang ini, baik instansi maupun swasta saling bekerjasama. Lembaga kemasyarakatan yang ada di desa ini, terdiri dari MUI tingkat desa, DKM, panitia PHBN/PHBI, komite sekolah, pengurus terminal, persatuan ojek dan angkot, dan salah satunya juga adalah Gapoktan Mekar Sejahtera yang memiliki 10 kelompok tani di dalamnya, dan lain-lain. Organisasi dan lembaga kemasyarakatan ini dibentuk atas inisiasi dari masyarakat Desa Cipelang. Organisasi dan lembaga kemasyarakatan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Desa Cipelang, seperti MUI dan DKM berada di Desa Cipelang karena masyarakatnya yang masih religius, persatuan ojek dan angkot diperlukan agar tidak terjadi perselisihan dan persaingan diatara ojek dan angkot tetapi lebih mengutamakan kerjasama. Begitu juga dengan Gapoktan Mekar Sejahtera dibentuk agar petani- petani di Desa Cipelang bersatu dan dapat memajukan pertanian Desa Cipelang.

Sejarah singkat Gapoktan Mekar Sejahtera

Gapoktan Mekar Sejahtera berdiri pada tanggal 5 Febuari 2008 yang bertempat di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor dengan Surat Keputusan Kepala Desa Cipelang No.141/01/Kpts/Huk/2008. Terbentuknya Gapoktan ini karena banyaknya petani di wilayah Desa Cipelang ini dan dicetuskan oleh petani-petani karena petani membutuhkan wadah yang bisa menjembatani antara petani dengan pemerintah/dinas pertanian agar informasi mengenai pertanian dan bantuan dari pemerintah dapat tersalurkan dengan baik. Penyuluh pun lebih mudah menjangkau petani yang tergabung di dalam Gapoktan dibandingkan dengan menjangkau petani yang individu (tidak tergabung dalam Gapoktan). Apabila Gapoktan ini tidak ada, maka tidak ada harapan bagi petani untuk membuat pertaniannya menjadi lebih maju.

Gapoktan yang dipimpin oleh Bapak Dayat ini bergerak di bidang budidaya pertanian (padi, palawija, hortikultura, dan lain-lain), budidaya peternakan, budidaya perikanan, dan pengadaan saprodi. Pada awal terbentuknya Gapoktan, kelompok tani yang tergabung sebanyak 6 kelompok, yaitu Mekar Sejahtera, Barokah Tani, Multi tani, Tunas Sejahtera, Mekar Wangi, dan Barokah 1. Lalu seiring berjalannya waktu, kelompok tani yang bergabung di dalam Gapoktan ini bertambah menjadi 10 kelompok, yaitu Mekar Sejahtera, Barokah Tani, Multi Tani, Tunas Sejahtera, Mekar Wangi, Barokah 1, Harapan Sejahtera, Remaja Tani, Aman Sejahtera, dan Amanah. Pembagian kelompok tani disesuaikan dengan wilayah masing-masing. Hal ini dilakukan agar lebih merata dalam pengelolaan lahan pertanian di setiap wilayah.

Pemilihan nama Mekar Sejahtera didapatkan melalui hasil musyawarah ketika pembentukan Gapoktan. Nama ini diambil dari salah satu kelompok tani yang tergabung di dalam Gapoktan, yaitu kelompok tani Mekar Sejahtera karena kelompok tani ini adalah kelompok tani yang pertama dibentuk sebelum adanya Gapoktan.

Anggaran Dasar Gapoktan Mekar Sejahtera

Asas, Tujuan, dan Landasan Gapoktan Mekar Sejahtera

Gapoktan Mekar Sejahtera dibentuk berasakan Pancasila dan UUD 1945 yang bertujuan ,yaitu: (1) menumbuh kembangkan usaha pertanian secara profesional; (2) ingin merubah sikap, pengetahuan, dan ketrampilan anggota dan masyarakat sekitar dalam bidang pertanian; (3) menggalang persatuan dan kesatuan masyarakat tani; (4) memperkokoh perekonomian masyarakat tani Desa Cipelang; (5) menjalin kerjasama dengan pihak agrowisata pertanian; (6) menyelenggarakan sistem pertanian yang ramah lingkungan; (7) menyelenggarakan pelatihan-pelatihan bidang pertanian. Landasan yang menjadi pegangan bagi anggota dan pengurus Gapoktan ini adalah adanya ketaatan terhadap aturan organisasi, adanya kebersamaan dan kemandirian, adanya kebebasan dan keterbukaan yang bertanggung jawab, adanya partisipasi aktif dan keswadayaan, adanya kesetaraan, dan adanya kemitraan.

Fungsi dan Keanggotaan (Hak dan Kewajiban Anggota) Gapoktan Mekar Sejahtera

Adapun fungsi dari dibentuknya Gapoktan Mekar Sejahtera ini adalah sebagai berikut: (1) sebagai lembaga dan wadah kegiatan usaha anggota; (2) alat penggerak dan pengarah insan tani Desa Cipelang; (3) membangun dan menggerakan potensi usaha yang dimiliki anggota khususnya masyarakat tani yang membawa dampak positif untuk peningkatan usaha dan pendapatan; (4) mendorong dan membantu kegiatan usaha yang dijalankan oleh anggota; (5) sebagai organisasi yang berjuang menggerakan rakyat tani; (6) memfasilitasi kegiatan usaha yang dijalankan anggota.

Anggota Gapoktan merupakan pemilik dan sebagai pengguna kegiatan usaha yang dijalankan Gapoktan. Anggota harus tercatat dalam buku daftar anggota dan diberikan kartu anggota. Selain itu, kelompok tani yang dapat diterima Gapoktan harus memenuhi syarat, yaitu tidak sedang terlibat kegiatan terlarang, berdomisili di wilayah Kabupaten Bogor, telah memiliki kelembagaan kelompok, anggota minimal 10 orang, dan membayar iuran kelompok yang telah disepakati. Keanggotaan didasarkan pada kesadaran, kerelaan, dan kesungguhan untuk ikut berperan aktif dalam kegiatan Gapoktan. Berakhirnya keanggotaan apabila Gapoktan dibubarkan, berhenti atas permintaan/pengunduran diri, tidak berpartisipasi aktif dalam kegiatan usaha Gapoktan, terbukti melakukan tindakan pidana/kejahatan dalam kelompok/Gapoktan, tidak melakukan kewajiban sebagai anggota terutama dalam hal keuangan.

Hak yang dimiliki oleh anggota Gapoktan adalah pemilik dan pengguna kegiatan usaha Gapoktan, menghadiri dan memberikan pendapat dalam rapat anggota, memilih dan dipilih sebagai pengurus, turut serta dalam mengawasi pembukuan Gapoktan, mendapatkan fasilitas dan pelayanan yang sama dari kegiatan Gapoktan, mendapat SHU (Sisa Hasil Usaha) sesuai dengan aktivitas kegiatan yang dilakukan. Kewajiban anggota Gapoktan adalah menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan Gapoktan, mematuhi ketentuan AD/ART dan keputusan rapat, berpartisipasi aktif dalam kegiatan usaha Gapokan, menyelenggarakan pembukuan kelompok masing-masing, membayar iuran kelompok yang telah disepakati, menanggung resiko usaha secara bersama.

Anggaran Rumah Tangga Gapoktan Mekar Sejahtera

Sasaran Gapoktan Mekar Sejahtera

Tujuan keberadaan Gapoktan dapat dicapai dengan sasaran, yaitu kegiatan usaha yang dilakukan tidak bertentangan dengan ketentuan hukum, mengusahakan pemupukan modal yang berasal dari simpanan anggota, mengembangkan dana yang berasal dari simpanan anggota, mendorong dan memfasilitasi kegiatan usaha yang dijalankan anggota mulai dari budidaya, pasca panen, dan pemasaran, memberikan pembinaan secara intensif dan terarah bagi anggota untuk menambah pengetahuan dan pengembangan usaha yang dapat mengembangkan produktivitas dan pendapatan anggota Gapoktan.

Simpanan Gapoktan Mekar Sejahtera

Simpanan Gapoktan terdiri atas: (1) simpanan wajib yang harus dibayar oleh masing-masing kelompok sebanyak satu kali setelah kelompok diterima menjadi anggota Gapoktan dan, (2) simpanan kelompok berasal dari masing- masing kelompok, besar simpanan dan waktu pembayaran ditentukan oleh kelompok masing-masing.

Struktur Gapoktan Mekar Sejahtera

Gapoktan Mekar Sejahtera yang dipimpin oleh Bapak Dayat memiliki 10 kelompok tani yang tergabung di dalamnya, yaitu Mekar Sejahtera, Barokah Tani, Multi Tani, Tunas Sejahtera, Mekar Wangi, Barokah 1, Harapan Sejahtera, Remaja Tani, Aman Sejahtera, dan Amanah. Pembagian tugas di dalam Gapoktan ini, yaitu sebagai bendahara, sekretaris, seksi pertanian, seksi peternakan, seksi perikanan, dan seksi pemasaran (Lampiran 3). Gapoktan memberi keleluasaan kepada kelompok tani masing-masing untuk mengatur jalannya kelompok taninya sendiri karena di dalam kelompok tani pun dibentuk pula kepengurusannya.

Dokumen terkait