• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian ini dilakukan menggunakan metode pendekatan kuantitatif yang didukung dengan metode pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif adalah menghubungkan antar peubah atau variabel dan fenomena-fenomena sosial dengan ukuran kuantitatif. Instrumen yang digunakan untuk pendekatan kuantitatif yaitu dengan menggunakan kuesioner sebagai alat untuk pengumpulan data kepada responden yang terpilih. Pendekatan kualitatif yang digunakan, yaitu melalui wawancara mendalam dengan pihak yang terkait, yaitu petani yang menjadi responden, pengurus Gapoktan, dan ketua Gapoktan sebagai informan.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat (Lampiran 1). Pemilihan lokasi dilakukan dengan cara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa lokasi di Desa Cipelang terdapat Gabungan Kelompok Tani Mekar Sejahtera yang membawahi sepuluh kelompok tani, yaitu Mekar Sejahtera, Barokah Tani, Multi Tani, Tunas Sejahtera, Mekar Wangi, Barokah 1, Harapan Sejahtera, Remaja Tani, Aman Sejahtera, dan Amanah. Penelitian dilaksanakan dalam waktu enam bulan. Kegiatan penelitian meliputi penyusunan proposal penelitian, kolokium, perbaikan proposal penelitian, pengambilan data di lapang, pengolah dan analisis data, penulisan draft skripsi, sidang skripsi, dan perbaikan laporan penelitian.

Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara daftar pertanyaan serta didukung dari data kualitatif yang diperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi langsung. Sedangkan, data sekunder sebagai data pendukung diperoleh melalui berbagai literatur yang relevan dengan penelitian ini, yaitu buku, jurnal penelitian, skripsi, dan internet. Serta data monografi penduduk di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Tabel 1 Kerangka sampling kelompok tani yang menjadi responden

Nama Kelompok Tani Populasi (Jiwa) Sampel % dari populasi

Mekar Sejahtera 60 10 16.7

Mekar Wangi 25 10 40.0

Harapan Sejahtera 25 10 40.0

Populasi dalam penelitian ini adalah tiga kelompok tani yang tergabung di dalam Gapoktan Mekar Sejahtera yang berlokasi di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor (Lampiran 2). Ketiga kelompok tani tersebut adalah Kelompok Tani Mekar Sejahtera, kelompok Tani Mekar Wangi, dan Kelompok Tani Harapan Sejahtera. Populasi homogen dengan melihat ruang lingkup kerja yang sama, yaitu sebagai petani. Unit analisis dalam penelitian ini adalah anggota- anggota yang berada di dalam Kelompok Tani Harapan Sejahtera, kelompok Tani

Mekar Wangi, dan Kelompok Tani Harapan Sejahtera. Untuk memperoleh responden, ditentukan kerangka percontohan (sampling frame) yang berisi anggota-anggota dari ketiga kelompok tani yang tergabung di dalam Gapoktan. Penentuan responden dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Setiap kelompok tani akan diambil sebanyak 10 orang yang dipilih secara sengaja dengan acuan dari setiap ketua dari tiga kelompok tani dengan sehingga hasil keseluruhan responden berjumlah 30 orang. Informan dalam penelitian ini adalah ketua dan pengurus Gapoktan Mekar Sejahtera.

Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Validitas adalah cara untuk menunjukkan sejauh mana alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Sedangkan reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan, realibitas menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama (Singarimbun dan Effendi 1989). Dalam penelitian ini, uji validitas dan realibitas kuesioner dilakukan di lokasi yang memiliki kesamaan dengan lokasi penelitian proposal ini, yaitu di Kampung Cipari, Kabupaten Cisarua. Hasil uji validitas dan reliabilitas terhadap daftar pertanyaan penelitian ini adalah valid dan dapat terukur.

Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data dilakukan dengan beberapa langkah. Pertama, melakukan pengkodean pada pertanyaan dan pernyataan yang telah diajukan, kemudian memasukkan data ke buku kode atau lembaran data (code sheet). Kedua, membuat tabel frekuensi. Ketiga, mengedit yakni mengoreksi kesalahan-kesalahan yang ditemui setelah membaca tabel frekuensi baik pada saat mengisi kuesioner, mengkode, maupun memindahkan data dari lembaran kode ke komputer (Singarimbun dan Effendi 2006).

Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif, untuk menggambarkan tingkat efektivitas kepemimpinan Gapoktan terhadap tingkat kedinamisan kelompok tani anggota Gapoktan. Data kuantitatif (kuesioner) yang diperoleh dari kuesioner ditabulasi dengan program Microsoft Excel 2007. Lalu, data hasil kuesioner terhadap responden kemudian diolah secara statistik deskriptif dengan menggunakan software Statistical Package for Social Sciences (SPSS) for Windows Version 16.0. Statistik deskriptif merupakan statistik yang menggambarkan sekumpulan data secara visual baik dalam bentuk gambar maupun tulisan yang digunakan untuk menggambarkan data berupa tabel frekuensi.

Data kuantitatif yang diperoleh dari kuesioner dimasukkan dalam tabel frekuensi, diuji, kemudian dianalisis secara statistik deskriptif yang meliputi tabel frekuensi dan tabulasi silang. Hasil analisis diinterpretasikan untuk memperoleh suatu kesimpulan. Pengujian hubungan antar variabel uji korelasi menggunakan Rank Spearman untuk melihat hubungan yang nyata antar variabel dengan data berbentuk ordinal, seperti untuk menentukan hubungan antara kedua variabel (variabel independen dan variabel dependen) yang ada pada penelitian ini, yaitu

menguji hubungan antara karakteristik anggota Gapoktan terhadap tingkat kedinamisan kelompok tani, hubungan antara program Gapoktan terhadap tingkat kedinamisan kelompok tani, dan hubungan antara efektivitas kepemimpinan terhadap tingkat kedinamisan kelompok tani.

Rumus korelasi Rank Spearman adalah sebagai berikut:

Dimana:

ρ atau rs : koefisien korelasi spearman rank di : determinan

n : jumlah data atau sampel

Kaidah pengambilan keputusan tentang hubungan antar variabel dalam uji korelasi Rank Spearman melalui nilai signifikansi atau probabilitas atau α yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antar variabel yang diteliti. Signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar α (0.05) artinya hasil penelitian mempunyai kesempatan untuk benar atau tingkat kepercayaan sebesar 95% dan tingkat kesalahan sebesar 5% dan α (0.01) artinya hasil penelitian mempunyai kesempatan untuk benar atau tingkat kepercayaan sebesar 91% dan tingkat kesalahan sebesar 9%. Dasar pengambilan keputusan dirumuskan sebagai berikut:

a. Jika angka signifikansi hasil penelitian < 0.05 atau < 0.01 maka H0 ditolak. Jadi hubungan kedua variabel signifikan; dan

b. Jika angka signifikansi hasil penelitian > 0.05 atau 0.01 maka H0 diterima. Jadi hubungan kedua variabel tidak signifikan.

Korelasi positif menunjukan hubungan yang searah antar dua variabel yang diuji, yang berarti semakin besar variabel bebas (variabel independen)makan semakin besar pula variabel terikat (variabel dependen). Sementara itu, korelasi negatif menunjukan hubungan yang tidak searah, yang berarti jika variabel bebas besar maka variabel terikat menjadi kecil.

Dokumen terkait