• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pemerintah Kota Surabaya.

Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pemerintah Kota Surabaya merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kota Surabaya. Berdasarkan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 68 Tahun 2005 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pemerintah Kota Surabaya dan Keputusan Walikota Surabaya Nomor 188.45/103/435.1.2.1/2006 tentang Kegiatan Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang diberi tugas untuk melaksanakan kewenangan dibidang Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pemerintah Kota Surabaya dalam ruang geraknya harus tetap mengacu pada perkembangan ekonomi kerakyatan khususnya yang berkaitan dengan perkembangan perkoperasian dan Sektor Informal yang keberadaanya dapat mempengaruhi pertumbuhan Perekonomian Kota Surabaya.

Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pemerintah Kota Surabaya dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Daerah, melalui Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Surabaya.

4.1.2. Lokasi Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

Lokasi Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pemerintah Kota Surabaya terletak dijalan Gayungsari No. 1 Surabaya.

Untuk melaksanakan kewenangan dibidang Koperasi dan sektor informal tersebut Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah menetapkan visi sebagai berikut :

Visi Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pemerintah Kota Surabaya

“ Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang berkualitas dan Peduli ”

Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan tersebut diatas Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pemerintah Kota Surabaya perlu menetapkan misi guna menentukan tujuan dan sasaran yang akan dicapai, sehingga dapat diambil langkah kegiatan yang harus dilaksanakan dan bagaimana cara untuk melaksanakannya.

Misi Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pemerintah Kota Surabaya a. Mewujudkan Koperasi yang berkualitas.

b. Mewujudkan Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang Berkualitas.

c. Mewujudkan pengembangan dan peningkatan akses UMKM dan Kewirausahaan terhadap sumber daya produktif dan keunggulan kompetitif.

d. Mewujudkan terbinanya Sektor Informal (PKL) diwilayah Surabaya.

Dengan ditetapkannya visi dan misi Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah tersebut diharapkan pelaksanaan kewenangan dibidang Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang lebih terarah.

4.1.4. Tujuan Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

1. Meningkatkan dan memberdayakan masyarakat Koperasi dan UMKM serta Sektor informal.

2. Mengatasi dan mengurangi tingkat penganguran dan kemiskinan.

Sektor Informal).

4.1.5. Strategi Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

1. Peningkatan Sumber Daya Manusia Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta Sektor Informal (PKL).

2. Pembinaan Kelembagaan Koperasi dan Usaha Koperasi. 3. Pembinaan UMKM dan penataan Sektor Informal (PKL).

4. Penyuluhan, Bintek, Diklat, Seminar, Sarasehan tentang perkoperasian dan UMKM.

5. Tersedianya Hardware dan Sofware serta jaringan Internet.

4.1.6. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas

Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah sesuai Peraturan Walikota No. 91 Tahun 2008. Dinas Mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

Dinas dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan fungsi yaitu : a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya.

b. Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya.

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya. d. Pengelolaan ketatausahaan Dinas

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4.1.7. Sasaran dan Kebijakan Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pemerintah Kota Surabaya.

a. Sasaran Dinas

Sasaran yang diinginkan kedepan, Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pemerintah Kota Surabaya adalah sebagai berikut :

a. Sasaran pertama adalah terwujudnya pembinaan kelembagaan dan usaha 1.130

koperasi.

b. Sasaran kedua adalah terwujudnya pembinaan kelembagaan dan usaha 1.585 Usaha Mikro dan 4000Pedagang Kaki Lima (PKL).

Sasaran Tahun 2006-2010

Sasaran 2006 2007 2008 2009 2010

Koperasi baik 555 665 820 975 1.130

Usaha Mikro 1.045 1.180 1.315 1.450 1.585

PKL 2000 2.500 3000 3.500 4.000

Sumber : Rencana Strategi Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. b. Kebijakan

Dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan tersebut Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pemerintah Kota Surabaya menetapkan beberapa kebijakan program dan kegiatan sebagai berikut

1. Kebijakan

Kebijakan yang diambil oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pemerintah Kota Surabaya untuk mencapai tujuan tersebut diatas adalah sebagai berikut :

a. Pemutakhiran data Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

b. Peningkatan kinerja aparatur dinas serta mekanisme pelayanan kepada masyarakat usaha mikro, kecil, dan menengah serta sektor informal.

c. Peningkatan pemberdayaan terhadap koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah serta sektor informal.

2. Program dan Kegiatan

Guna mewujudkan kebijakan yang telah ditetapkan seperti tersebut diatas Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dalam menetapkan program sebagai berikut :

A. Program

1. Penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan. 2. Pendayagunaan Sumber Daya Aparatur. 3. Pengembangan KUKM.

4. Penataan dan Pemberdayaan PKL. B. Kegiatan

1. Penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan. a. Penyusunan LAKIP.

b. Lomba dan resepsi koperasi.

c. Penyediaan Hardware dan Software penunjang pelayanan masyarakat.

2. Pendayagunaan Sumber Daya Apartur. a. Kunjungan kerja bagi aparatur. b. Mengikuti diklat bagi aparatur. 3. Pengembangan KUKM.

a. Penerbitan dan pembubaran Status Badan Hukum Koperasi. b. Pembinaan perkoperasian.

c. Penyuluhan perkoperasian.

d. Monitoring dan evaluasi pembinaan perkoperasian dan usaha mikro.

e. Penyaluran dana bergulir koperasi dan usaha mikro. f. Pembinaan dan pengembangan usaha mikro.

g. Pengembangan usaha mikro.

h. Diklat teknis perkoperasian dan usaha mikro. i. Promosi produk unggulan dan misi dagang. 4. Penataan dan pemberdayaan PKL.

a. Pembinaan dan penataan tempat usaha. b. Pembinaan dan pemberdayaan kewirausahaan

4.1.8. Struktur Organisasi

Struktur organisasi bagi setiap organisasi keberadaannya sangat penting sekali demi kelancaran aktifitasnya. Oleh karenanya struktur organisasi adalah suatu kerangka yang menunjukkan setiap tugas seseorang di dalam suatu organisasi sehingga jelas batas-batasnya, hubungannya, wewenangnya, dan tanggung jawabnya dalam usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Struktur organisasi tersebut mempunyai peran yang sangat penting bagi Dinas, karena dengan adanya struktur organisasi maka kegiatan-kegiatan yang ada pada Dinas dapat dilaksanakan secara teratur dan terarah.

Berdasarkan Peraturan Daerah Pemerintah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2005 tentang penjabaran tugas dan fungsi Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pemerintah Kota Surabaya.

Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :

Gambar 3

Struktur Organisasi Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pemerintah Kota Surabaya

KEPALA DINAS KOPERASI USAHA MIKRO, KECIL DAN

MENENGAH Drs. Hadi Mulyono. MM

SEKRETARIAT Ir. Indati Kusuma Wardhani. MT.

BID. KELEMBAGAAN DAN SDM

BID. USAHA KOPERASI

BID. USAHA MIKRO KECIL MENENGAH

Drs. Rudi Haryono. MM. Drs. Sugeng Prijadi Drs. Moch. Djamal. MM.

SEKSI KELEMBAGAAN KOPERASI SEKSI SUMBER DAYA MANUSIA SEKSI JASA DAN PEMASARAN SEKSI KEMITRAAN & PERMODALAN SEKSI USAHA MIKRO SEKSI USAHA KECIL & MENENGAH Dahliana Lubis. SP. Dra. Sunarsih. MM. Drs. Sutardini Drs. Kasban Drs. Sapto

Hadu.MM.

Ratnawati. BA

Sumber : Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pemerintah Kota Surabaya 2010.

JABATAN FUNGSIONAL

TERTENTU

SUB. BAG. UMUM KEPEGAWAIAN

SUB. BAG KEUANGAN M. Syahroel Sulaiman. SH. MM. Drs. Endro Bintoro

4.1.9. Tugas Pokok dan Fungsi Pegawai Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil, dan Menengah Pemerintah Kota Surabaya.

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Daerah, melalui Sekretaris Daerah Kota Surabaya.

Jabatan ini dipegang oleh Drs. Hadi Mulyono, MM Kepala Dinas mempunyai tugas :

1. Perumusan kebijakan teknis dibidang Koperasi dan Sektor Informal. 2. Pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum.

3. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD). 4. Pengelolaan ketatausahaan Dinas.

5. Pelaksanaan Tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Bagian Sekretariat

Bagian Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di bidang Kesekretariatan

Jabatan ini dipegang oleh Ir. Indati Kusuma Wardhani, MT. Bagian Kesekretariatan mempunyai fungsi :

1. Pelaksanaan koordinasi perencanaan program, anggaran dan laporan dinas. 2. Pelaksanaan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan.

3. Pengelolaan administrasi kepegawaian.

4. Pengelolaan surat menyurat, dokumentasi, rumah tangga dinas, kearsipan dan perpustakaan.

6. Pelaksanaan hubungan masyarakat dan keprotokolan.

7. Pelaksanaan administrasi perizinan / pemberian rekomendasi.

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Kesekretariatan.

Jabatan ini dipegang oleh M. Syahroel Sulaiman, SH, MM Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :

1. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang umum dan kepegawaian

2. Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang umum dan kepegawaian.

3. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain di bidang umum dan kepegawaian.

4. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian di bidang umum dan kepegawaian. 5. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b. Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Kesekretariatan.

Jabatab ini dipegang oleh Drs. Endro Bintoro Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :

1. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis dibidang keuangan.

2. Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk di bidang keuangan. 3. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain di

bidang keuangan.

4. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian bidang keuangan. 5. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia

Bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di bidang kelembagaan dan sumber daya manusia.

Jabatan ini dipegang oleh Drs. Rudi Haryono, MM

Bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia mempunyai tugas :

1. Pelaksanaan kebijakan pembentukan, penggabungan dan peleburan, serta pembubaran koperasi.

2. Pengesahan pembentukan, penggabungan, dan peleburan, serta pembubaran serta pembubaran koperasi dalam wilayah kota.

3. Pemberian fasilitas pelaksanaan pengesahan dan pengumuman akta pendirian koperasi dalam wilayah kota.

4. Pemberian fasilitas pelaksanaan pengesahan perubahan AD atau ART yang menyangkut penggabungan, pembagian dan perubahan bidang usaha koperasi dalam wilayah kota.

5. Pemberian fasilitas pelaksanaan pembubaran koperasi di tingkat kota sesuai dengan pedoman pmerintah ditingkat kota.

6. Pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan koperasi dalam pembuatan laporan tahunan KSP dan USP dalam wilayah kota.

7. Pemberian fasilitas pelaksanaan pembubaran dan penyelesaian akibat

pembubaran KSP dan USP dalam wilayah kota.

8. Pemberian sanksi administratif kepada KSP dan USP dalam wilayah kota yang tidak melaksanakan kewajibannya.

9. Pengembangan iklim serta kondisi yang mendorong pertumbuhan dan

pemasyarakatan koperasi dalam wilayah kota.

10.Pemberian bimbingan dan kemudahan koperasi dalam wilayah kota. 11.Perlindungan kepada koperasi dalam wilayah kota.

12.Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia di tingkat kota.

a. Seksi Kelembagaan Koperasi

Seksi kelembagaan koperasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia.

Jabatan ini dipegang oleh Dahliana Lubis, SP Seksi Kelembagaan Koperasi mempunyai tugas :

1. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang kelembagaan koperasi.

2. Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang kelembagaan koperasi.

3. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain di bidang kelembagaan koperasi.

4. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian di bidang kelembagaan koperasi. 5. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b. Seksi Pembinaan Sumber Daya Manusia

Seksi Pembinaan Sumber Daya Manusia dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia.

Jabatan ini dipegang oleh Dra. Sunarsih, MM

Seksi Pembinaan Sumber Daya Manusia mempunyai tugas :

1. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang pembinaan sumber daya manusia.

2. Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang pembinaan sumber daya manusia.

3. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lemabaga dan instansi lain di bidang pembinaan sumber daya manusia.

4. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian di bidang pembinaan sumber daya manusia.

5. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4. Bidang Usaha Koperasi

Bidang usaha koperasi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di bidang usaha koprasi.

Bidang Usaha Koperasi mempunyai tugas :

1. Pembinaan dan pengawasan KSP dan USP koperasi di tingkat kota, penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang usaha koperasi.

2. Pemberian fasilitas pelaksanaan tugas dalam pengawasan KSP dan USP Koperasi di tingkat kota.

3. Pelaksanaan kebijakan pemberdayaan koperasi.

4. Penciptaan usaha simpan pinjam yang sehat ditingkat kota sesuai dengan kebijakan pemerintah.

5. Pembinaan KSP dan USP di wilayah kota.

6. Penetapan kebijakan pemberdayaan usaha koperasi dalam penumbuhan iklim usaha bagi usaha di tingkat kota.

7. Pemberian fasilitas dana bergulir.

8. Pembinaan dan pengembangan usaha koperasi di tingkat kota.

9. Pemberian fasilitas akses penjaminan dalam penyediaan pembiayaan bagi usaha koperasi di tingkat kota.

10.Pengawasan, monitoring, dan evaluasi upaya pemberdayaan usaha koperasi dalam wilayah kota.

11.Penyelenggaraan pengembangan produksi dan pemasaran hasil usaha koperasi skala kota.

12.Pelaksanaan dan faslitas kebijakan usaha koperasi skala kota

a. Seksi Jasa dan Pemasaran

Seksi Jasa dan Pemasaran dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Usaha Koperasi.

Seksi Jasa dan Pemasaran mempunyai tugas :

1. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang jasa dan pemasaran.

2. Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang jasa dan pemasaran.

3. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain di bidang jasa dan pemasaran.

4. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian bidang jasa dan pemasaran. 5. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Usaha Koperasi sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b. Seksi Kemitraan dan Permodalan

Seksi Kemitraan dan Permodalan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Usaha Koperasi.

Jabatan ini dipegang oleh Drs. Kasban

Seksi Kemitraan dan Permodalan mempunyai tugas :

1. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang kemitraan dan permodalan.

2. Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang kemitraan dan permodalan.

3. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain di bidang kemitraan dan permodalan.

4. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian bidang kemitraan dan permodalan. 5. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Usaha Koperasi sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5. Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah mempunyai tugas melaksanakan sebagaian tugas Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah di Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

Jabatan ini dipegang oleh Drs. Moch. Djamal, MM

Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah mempunyai tugas :

5. Penetapan kebijakan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dalam

pertumbuhan iklim usaha bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di tingkat kota meliputi :

b. Pendanaan / penyediaan sumber dana, tata cara dan syarat pemenuhan kebutuhan dana. c. Persaingan. d. Prasarana. e. Informasi. f. Kemitraan. g. Perizinan. h. Perlindungan.

i. Pembinaan dan pengembangan UMKM di tingkat kota produksi. j. Pemasaran

k. Sumber daya manusia. l. Teknologi.

6. Pemberian fasilitas akses penjamin dalam penyediaan pembiayaan bagi UMKM di tingkat kota meliputi :

a. Kredit perbankan.

b. Penjamin lembaga bukan bank c. Modal ventura.

d. Pinjaman dari dana penghasilan sebagai laba BUMN. e. Hibah.

f. Jenis pembiayaan lain.

7. Pengawasan, monitoring dan evaluasi upaya pemberdayaan UMKM dalam wilayah kota.

8. Penyelenggaraan pengembangan produksi dan pemasaran hasil usaha masyarakat skala kota.

9. Pelaksanaan dan fasilitas kebijakan usaha mikro, kecil dan menengah skala kota.

a. Seksi Usaha Mikro

Seksi Usaha Mikro dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

Jabatan ini dipegang oleh Drs. Sapto Hadi, MM Seksi Usaha Mikro mempunyai tugas :

2. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang usaha mikro.

3. Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang usaha mikro.

4. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain di bidang usaha mikro.

5. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian bidang usaha mikro. 6. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Mnenengah sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b. Seksi Usaha Kecil dan Menengah

Seksi Usaha Kecil dan Menengah dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

Jabatan ini dipegang oleh Ratnawati, BA

Seksi Usaha Kecil dan Menengah mempunyai tugas :

1. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang usaha kecil dan menengah.

2. Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang usaha kecil dan menengah.

3. menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain di bidang usaha kecil dan menengah.

4. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian bidang usaha kecil dan menengah.

5. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah sesuai dengan tugas dan fungsinya.

6. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah sesuai bidang dan kebutuhan.

UPTD adalah pelaksana Teknis Dinas Koperasi dan Sektor Informal Kota Surabaya yang mempunyai tugas melaksanakan fungsi pelayanan tertentu dibidang Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Pemerintah Kota Surabaya dilapangan.

4.1.10. Karakteristik Pegawai

Adapun jumlah pegawai pada Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Pemerintah Kota Surabaya adalah sebanyak 53 (lima puluh tiga) orang yang sudah termasuk 2 orang pegawai sebagai tenaga honorer dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Pangkat / Golongan No. Pangkat / Golongan Jumlah (orang) Prosentase (%)

1. Pembina Tingkat I / IV b 1 1,89

2. Pembina / IV a 2 3,77

3. Penata Tingkat I / III d 14 26,42

4. Penata / III c 10 18,87

5. Penata Muda Tingkat I / III b 9 16,98

6. Penata Muda / III a 2 3,77

7. Pengatur Tingkat I / II d 7 13,21 8. Pengatur / II c 1 1,89 9. Pengatur Muda / II a 4 7,55 10. Juru Tingkat I / I d 1 1,89 11. Honorer 2 3,77 Jumlah 53 100

Sumber : Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Tahun 2010.

Berdasarkan data pada tabel 4.1 diatas golongan III/d dengan pangkat Penata Tingkat I sebanyak 14 orang dengan prosentase 26,42 % dikarenakan pada posisi tersebut lebih banyak dibutuhkan golongan III/d.

Tabel 4.2 Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

NO. Pendidikan Jumlah (orang) Prosentase (%)

1. S-2 ( Strata 2 ) 8 15,09 2. S-1 ( Strata 1 ) 17 32,08 3. D3 ( Diploma 3 ) 5 9,43 4. SLTA 18 33,96 5. SLTP 1 1,89 6. SD 4 7,55 Jumlah 53 100

Sumber : Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Tahun 2010.

Berdasarakan data pada tabel 4.2 diatas yang berpendidikan SLTA sebanyak 18 orang dengan prosentase 33,96 %. Hal ini dikarenakan staf yang mendominasi masih berpendidikan SLTA.

Tabel 4.3 Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin NO. Jenis Kelamin Jumlah (orang) Prosentase (%)

1. Laki-laki 29 54,72

2. Perempuan 24 45,28

Jumlah 53 100

Berdasarkan data pada tabel 4.3 diatas yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 29 orang dengan prosentase 54,72 %. Akan tetapi jumlah antara laki-laki dan perempuan seimbang.

Tabel 4.4 Komposisi Pegawai Berdasarkan Umur

NO. Umur Jumlah (orang) Prosentase (%)

1. 20-25 1 1,89 2. 26-30 1 1,89 3. 31-35 4 7,55 4. 36-40 5 9,43 5. 41-45 12 22,64 6. 46-50 14 26,42 7. 51-55 16 30,19 Jumlah 53 100

Sumber : Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Tahun 2010.

Berdasarakan data pada tabel 4.4 diatas yang berumur antara 51 tahun sampai dengan 55 tahun sebanyak 16 orang dengan prosentase 30,19 %. Hal ini dikarenakan dibutuhkan pegawai yang berpengalaman.

4.1.11. Gambaran Umum Kecamatan Rungkut Surabaya

Kecamatan Rungkut Surabaya merupakan bagian dari pemerintah kota Surabaya. Kecamatan Rungkut mempunyai batas wilayah sebelah utara dengan Kecamatan Sukolilo, sebelah barat dengan Kecamatan Tenggilis Mejoyo, sebelah timur dengan selat Madura kemudian sebelah selatan dengan Kecamatan Gunung Anyar.

Dalam penyelengaraan satu wilayah kecamatan tugas dan fungsi dari camat adalah mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat, mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan, mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum, mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintah ditingkat kecamatan, membina penyelenggaraan pemerintah kelurahan, melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya atau yang belum dapat

Dokumen terkait