• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Subjek

4.1.2 Gambaran umum observasi subjek I (R)

Sebelum bertemu pertama kali dengan R, peneliti lebih dulu meminta bantuan kepada pihak lembaga pemasyarakatan untuk dicarikan subjek narapidana dengan kriteria yang sudah peneliti tentukan. Lalu pihak lapas mengarahkan peneliti untuk bertemu dengan R, karena R sesuai dengan kriteria yang peneliti tentukan. 2 minggu setelah mendapatkan informasi tentang subjek penelitian narapidana dari pihak lembaga pemasyarakatan, peneliti bertemu dengan R pertama kali di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Salemba pada hari Rabu, 26 Juni 2019.

Hari itu peneliti sampai di lokasi wawancara yaitu Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Salemba sekitar pukul 10.00. Setelah melewati beberapa prosedur pemeriksaan dari lembaga pemasyarakatan dan bertemu dengan petugas lembaga pemasyarakatan terkait, lalu kami diminta untuk menunggu sembari petugas lembaga pemasyarakatan memanggil R di kamarnya. Kami menunggu di ruangan perpustakaan yang di sana tampak sedang ada kegiatan kelas bahasa inggris bagi para narapidana. Setelah petugas lembaga pemasyarakatan datang bersama R, peneliti serta R diarahkan menuju ruang aula untuk tempat wawancara. R saat itu mengenakan kaos seragam warga binaan berwarna biru muda dan celana jeans berwarna biru. Di ruangan aula tempat kami melakukan wawancara terdapat tiga kursi dan satu meja yang diatur berhadapan. Ruangan aula tampak lumayan luas, namun di dalamnya hanya ada kami yang melakukan wawancara. Sebelum mulai

wawancara, peneliti diminta untuk mengisi absen dan petugas menjelaskan perihal absen dan beberapa hal yang harus diperhatikan selama wawancara seperti batas waktu wawancara dan lain sebagainya.

Setelah mengisi absen, peneliti terlebih dahulu menjelaskan maksud dan tujuan wawancara ini kepada R. Hal-hal seperti penelitian yang dilakukan, serta garis besar pertanyaan seperti apa yang akan diajukan dan tidak lupa untuk meminta izin kepada R untuk merekam percakapan wawancara menggunakan tape recorder. Kemudian peneliti memberikan informed consent sebagai tanda kesediaan R untuk menjadi subjek penelitian.

Saat wawancara berlangsung, R tampak masih tertutup dalam menjawab pertanyaan sehingga peneliti harus melakukan probing lebih dalam untuk mendapatkan jawaban R. Saat itu peneliti banyak bertanya tentang latar belakang subjek, bagaimana keluarga, pendidikan, pergaulan dan lingkungannya. Suara R cukup jelas dan pandangan matanya fokus ke peneliti meski terkadang R tampak mengalihkan pandangannya, sesekali menunduk, dan suaranya mengecil di beberapa pertanyaan tertentu terlebih yang ada hubungannya dengan keluarga. Sesekali wawancara terhenti karena petugas masuk untuk mengambil dokumentasi dan mengurus administrasi dengan peneliti. Wawancara berakhir karena waktu yang diberikan lembaga pemasyarakatan untuk wawancara sudah berakhir dan kemudian penelitian membuat janji dengan R untuk bertemu kembali lagi di hari yang sudah ditentukan dengan petugas lembaga pemasyarakatan.

4.1.2.2 Pertemuan kedua

Pada hari ke dua bertemu R, yaitu pada hari Jumat, 12 Juli 2019, peneliti sampai di lembaga pemasyarakatan sekitar pukul 13.20 dan seperti biasa mengikuti prosedur dari lembaga pemasyarakatan ketika hendak masuk ke dalam. Setelah itu peneliti menuju ke ruang perpustakaan dan kembali diminta untuk menunggu sekitar 10 menit untuk petugas memanggil R. Saat itu sedang tidak ada kegiatan di dalam ruang perpustakaan. Setelah petugas datang bersama R, kami diarahkan ke ruang konseling untuk melakukan wawancara. Ruang konseling tersebut tidak terlalu luas sehingga kondusif untuk melakukan wawancara. dan di sana terdapat dua kursi dan

satu meja panjang yang dibuat berhadapan. Hari itu R menggunakan kaos seragam lembaga pemasyarakatan berwarna ungu dan celana hitam. Matanya agak merah dan hidungnya merah seperti terkena flu. Tak lupa sebelum mulai wawancara peneliti terlebih dahulu mengisi absen.

Ketika wawancara berlangsung, R tampak sudah tidak terlalu kaku dalam berbicara dengan peneliti dan menjawab pertanyaan peneliti dengan lumayan baik. R menjawab pertanyaan sambil makan kue yang peneliti bawa untuk dimakan sembari wawancara. Pada hari itu peneliti mengajukan pertanyaan seputar penyebab dan kronologi saat R tertangkap polisi. R beberapa kali mengubah posisi duduknya selama posisi wawancara. Intonasi suaranya stabil namun agak menurun ketika R menceritakan kronologi pembunuhan yang ia lakukan sehingga harus menjalani hukuman di lembaga pemasyarakatan ini. Suaranya pun agak serak karena sedang tidak enak badan. Meskipun R dapat menjawab pertanyaan peneliti dengan lumayan baik, namun R masih harus diprobing lebih dalam lagi. Wawancara berakhir karena R tampak tidak enak badan dan peneliti memutuskan untuk melanjutkan wawancara pada pertemuan berikutnya.

4.1.2.3 Pertemuan ketiga

Hari ketiga bertemu R yaitu pada hari Senin tanggal 15 Juli 2019, peneliti sampai di lembaga pemasyarakatan sekitar pukul 13.30 dan seperti biasa mengikuti prosedur pemeriksaan dari lembaga pemasyarakatan sebelum masuk ke dalam. Peneliti menunggu R datang di ruang perpustakaan sembari mengobrol dengan petugas lapas. Saat itu di ruang perpustakaan sedang ramai dengan mahasiswa dari kampus lain yang juga sedang melakukan penelitian. Setelah R datang, kami diarahkan ke selasar lantai dua untuk melakukan wawancara. Selasar tersebut terbuka dan di dekat kami ada 2 mahasiswa yang juga sedang melakukan penelitian dengan narapidana. Di sana telah disediakan 3 kursi dengan meja oleh petugas. Saat itu subjek memakai baju kaos seragam lapas warna biru dan celana jeans. Sebelum wawancara di mulai, terlebih dahulu peneliti menyuguhkan kue dan minuman kepada R agar bisa dimakan sembari wawancara.

Dalam wawancara kali ini R sudah terlihat lebih santai dan sudah bisa bercanda. Pertanyaan yang diajukan pada pertemuan ini adalah seputar kehidupan yang dijalani R saat ini dan rencana R saat bebas nanti. R tampak lebih rileks saat menjawab pertanyaan, sepanjang wawancara tatapan matanya terlihat fokus, intonasi suaranya juga stabil walaupun saat itu agak serak, dan R tampak lebih banyak bercerita di beberapa pertanyaan yang diajukan peneliti. R juga bercerita seputar masa kecilnya hingga masa remajanya, bagaimana kehidupan pertemanannya hingga soal kekasihnya dulu. R tampak sudah terbiasa dengan peneliti sehingga lebih terbuka dalam bercerita. Ia juga banyak tertawa dalam wawancara hari itu. Wawancara berlangsung hingga pukul 15.00 dan baru selesai setelah adzan ashar karena mengobrol terlebih dahulu. Setelah dirasa cukup sesi wawancaranya, peneliti menjelaskan bahwa sesi wawancara sudah selesai dan peneliti mengucapkan terimakasih kepada R karena telah bersedia membantu peneliti dalam proses wawancara ini. Tidak lupa peneliti memberikan cinderamata kepada R sebagai tanda terimakasih. Setelah berpamitan, peneliti kembali ke ruang perpustakaan untuk berpamitan kepada petugas lapas untuk pulang dan R kembali ke kamarnya.