• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Subjek

4.1.11 Gambaran umum observasi subjek IV (DT)

4.1.10 Gambaran umum subjek IV (DT)

DT merupakan seorang wanita berusia 23 tahun yang lahir di Brebes, 1 Februari 1996. Ia merupakan anak ke 5 dari 7 bersaudara. DT memiliki 2 kakak perempuan dan 2 adik, yang satu laki-laki dan yang satu perempuan. Kakak pertama dan kedua dari DT sudah meninggal dunia. Ayah DT berprofesi sebagai seorang petani dan ibu subjek adalah ibu rumah tangga.

Sebelum menjadi warga binaan, DT berprofesi sebagai pembantu rumah tangga di sebuah apartemen di daerah Jakarta Selatan. Ia telah bekerja di sana selama 2 tahun. D menjadi warga binaan karena terlibat kasus pembunuhan terhadap bayi yang merupakan anak majikannya yang berusia 4 bulan. D dikenakan pasal 340 KUHP dengan masa hukuman 15 tahun penjara. Saat ini DT telah menjalani hukuman selama 3 tahun.

4.1.11 Gambaran umum observasi subjek IV (DT) 4.1.11.1 Pertemuan pertama

Seperti halnya subjek yang lain, sebelum melakukan pertemuan pertama kali dengan DT, peneliti lebih dulu meminta bantuan kepada pihak lembaga pemasyarakatan untuk dicarikan subjek narapidana wanita dengan kriteria yang sudah peneliti tentukan. Lalu bersama dengan subjek TA, pihak lapas mengarahkan peneliti untuk bertemu dengan DT. Setelah mendapatkan informasi tentang subjek penelitian narapidana dari pihak lembaga pemasyarakatan dan DT bersedia menjadi subjek penelitian peneliti, peneliti melakukan pertemuan wawancara dengan DT

pertama kali di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas II A Pondok Bambu pada hari Kamis, 28 Juni 1019.

Hari itu peneliti telah lebih dulu bertemu dengan subjek yang sebelumnya pada pagi harinya di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Pondok Bambu, setelah jam makan siang sekitar pukul 14.00 peneliti kembali lagi ke lembaga pemasyarakatan tersebut untuk bertemu DT. Siang itu peneliti tidak melewati prosedur pemeriksaan dari lembaga pemasyarakatan karena sudah diberi cap pada pagi harinya, kemudian peneliti menuju ke ruang petugas dan bertemu dengan petugas lembaga pemasyarakatan terkait. Setelah menunggu beberapa saat sembari petugas mencari DT, akhirnya petugas datang bersama DT dan kami menuju ruang petugas yang sedang kosong untuk melakukan wawancaara. Saat itu DT mengenakan kaos hitam dan celana jeans.

Sebelum memulai wawancara, seperti biasa peneliti terlebih dahulu memperkenalkan diri dan menjelaskan seperti apa kegiatan yang akan dilakukan seperti garis besar pertanyaan, penelitiannya seperti apa, dan peneliti juga meminta izin kepada DT untuk merekam suaranya menggunakan tape recorder. Kemudian peneliti memberikan informed consent sebagai tanda kesediaan D untuk menjadi subjek penelitian. Saat itu D banyak bertanya mengenai penelitian yang akan dilakukan, bagaimana kami menjalankan penelitian dan kami pun saling sharing. Sebelum mulai wawancara peneliti juga menawarkan makanan dan minuman yang peneliti bawa untuk DT, namun hari itu DT puasa, sehingga makanan dan minuman tersebut peneliti berikan kepada DT untuk berbuka puasa.

Saat wawancara dimulai, DT terlihat tidak canggung untuk bercerita kepada peneliti, hari itu peneliti bertanya seputar latar belakang dari DT. Pandangannya fokus ke peneliti, intonasi suaranya pun terdengar jelas dan tegas. Dalam menjawab pertanyaan pun DT menjawab sangat lengkap dan detail. Wawancara berjalan lancar hingga waktu yang diberikan lembaga pemasyarakatan hampir habis, DT dan peneliti pun sepakat untuk melanjutkan wawancara di pertemuan selanjutnya.

4.1.11.2 Pertemuan kedua

Peneliti bertemu DT untuk kedua kalinya pada hari Selasa, 16 Juli 2019 di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Pondok Bambu. Hari itu peneliti tiba di Lapas Pondok Bambu sekitar pukul 13.45. Setelah seperti biasa menjalani prosedur pemeriksaan, peneliti menuju ruang petugas dan menunggu DT yang sedang dipanggil oleh petugas. Setelah DT datang, kami pun menuju ruang petugas yang kosong untuk melakukan wawancara. Hari itu DT menggunakan kaos putih dan celana jeans.

Sebelum wawancara, seperti biasa peneliti membuka makanan dan minuman untuk dimakan sembari wawancara. Dalam proses wawacara hari ini, peneliti bertanya tentang kronologis penangkapan DT. Dalam bercerita, DT tidak terlihat canggung sama sekali untuk menceritakan tentang kasusnya. Ia tampak menceritakannya dengan detail, hanya di beberapa bagian ia tampak menunduk dan suaranya mengecil, namun masih menceritakan dengan jelas. Wawancara berjalan dengan lancar hingga waktu yang diberikan lembaga pemasyarakatan hampir habis, dan peneliti serta DT sepakat untuk melanjutkan wawancara di pertemuan berikutnya.

4.1.11.3 Pertemuan ketiga

Peneliti bertemu DT untuk yang ketiga kalinya pada hari Kamis, 18 Juli 2019. Hari itu peneliti telah sampai di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Pondok Bambu sekitar pukul 13.45 dan seperti biasa mengikuti prosedur pemeriksaan dari pihak lembaga pemasyarakatan. Setelah itu peneliti menuju ruang petugas dan diminta untuk menunggu DT sembari dipanggil oleh petugas. Setelah DT datang, kami pun menuju ruang petugas yang sedang kosong untuk memulai wawancara. Hari itu DT menggunakan baju hitam dan celana coklat.

Sebelum wawancara mulai, DT bercerita kalau hari itu ia sedang tidak enak badan dan mengatakan kalau ia semalam baru saja dikerok oleh teman sekamarnya. Ia juga menunjukkan hasil kerokannya pada peneliti. Wawancara pun dimulai, hari itu peneliti membahas tentang rencana DT ke depannya termasuk setelah keluar dari lembaga pemasyarakatan. DT bercerita dengan sangat detail, ia juga tidak ragu

dalam menjawab pertanyaan. Pandangannya fokus ke peneliti dan suaranya terdengar jelas. Saat ditanya tentang harapannya, mata DT terlihat berkaca-kaca. Wawancara berjalan lancar hingga peneliti merasa pertanyan yang diajukan sudah cukup dan waktu sudah melewati batas yang diberikan, peneliti pun mengakhiri wawancara dan mengucapkan terimakasih kepada DT karena sudah bersedia menjadi subjek penelitian. DT tampak senang sekali karena memiliki teman untuk berbincang. Sebelum pulang peneliti memberikan cinderamata kepada DT, DT tampak terharu dengan pemberian peneliti. Kami pun berpamitan setelah sebelumnya berfoto bersama. DT pun mengantar peneliti hingga pintu keluar area warga binaan.