• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Umum Parsahutaon Dalihan Na Tolu Sarua Permai

Dalam dokumen SOSIALISASI DALIHAN NA TOLU (Halaman 58-62)

ft Keterangan: ² = Kai kuadrat

GAMBARAN UMUM LOKASI DAN RESPONDEN PENELITIAN

4.2 Gambaran Umum Parsahutaon Dalihan Na Tolu Sarua Permai

Perkumpulan parsahutaon di Sarua Permai, Ciputat dibentuk pada hari Sabtu tanggal 7 September 1985 oleh Masyarakat Batak di Perumahan Sarua Permai-Benda Baru dan sekitarnya, dan diberi nama Parsahutaon Dalihan na

tolu. Nama tersebut diambil dari inti kebudayaan Batak yang mengatur hubungan

antarindividu dalam masyarakat Batak. Parsahutaon merupakan suatu

perkumpulan masyarakat Batak yang memiliki kedekatan tempat tinggal. Kegiatan dalam parsahutaon seperti menghadiri upacara adat Batak berperan dalam proses pelembagaan dalihan na tolu.

Parsahutaon Dalihan na tolu adalah perkumpulan yang berlandaskan pada

adat Batak dan persaudaraan yang bertumpu pada keturunan si Raja Batak yang merupakan nenek moyang dari masyarakat Batak. Perkumpulan Parsahutaon

Dalihan na tolu merupakan perkumpulan yang menjalankan kasih, kekeluargaan,

dan sosial. Tujuan dari Perkumpulan Parsahutaon Dalihan na tolu adalah (1) menuju kesatuan hati dan kesamaan pendapat antar setiap anggota Parsahutaon

Dalihan na tolu, (2) saling tolong menolong dalam setiap kegiatan adat antar

sesama anggota baik dalam peristiwa sukacita maupun kegiatan dukacita, (3) memperbaiki dan menetapkan hal yang berhubungan dengan adat Batak yang sesuai dengan kebutuhan masa kini dan masa yang akan datang sehingga menuju kesatuan adat yang lebih baik (Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga

Parsahutaon Dalihan na tolu, 2006).

Pada awal dibentuk, Parsahutaon Dalihan na tolu terdiri dari 20 kepala Keluarga. Saat ini anggota Parsahutaon Dalihan na tolu terdiri dari 70 kepala keluarga. Dalam melakukan pengkoordinasian kepada setiap kepala keluarga,

maka dibentuklah lima komisaris yang dikoordinir oleh seorang koordinator pada setiap daerahnya. Wilayah suatu komisaris disesuaikan dengan tempat tinggal anggota Parsahutaon Dalihan na tolu. Komisaris memimpin 15 kepala keluarga. Anggota Parsahutaon Dalihan na tolu adalah seluruh masyarakat Batak yang merupakan keturunan dari si Raja Batak dan bertempat tinggal di Sarua Permai-Benda Baru dan sekitarnya yang telah mendaftarkan dirinya untuk menjadi anggota. Seluruh Masyarakat Batak di Sarua Permai dan Benda Baru telah mendaftar menjadi anggota Parsahutaon Dalihan na tolu. Akan tetapi, hanya 50 anggota yang aktif mengikuti setiap kegiatan di Parsahutaon Dalihan

na tolu dan menjalankan kewajibannya sebagai anggota parsahutaon. Setiap

anggota Parsahutaon Dalihan na tolu memiliki kewajiban sebagai berikut:

1. Membayar iuran yang telah ditetapkan sebesar Rp 10.000,- setiap bulan dan memberikan waktu serta sumbangan pikiran untuk keperluan

Parsahutaon Dalihan na tolu. Apabila terdapat anggota yang tidak

membayar iuran maka parsahutaon tidak menjalankan kegiatannya untuk mengunjungi mereka ketika sakit, penghiburan apabila ada yang meninggal maupun pernikahan.

2. Menjalankan peraturan yang tertuang dalam Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD & ART) Parsahutaon Dalihan na tolu serta keputusan lain diluar AD & ART

3. Mengikuti kegiatan yang dilaksanakan Parsahutaon Dalihan na tolu baik dalam kegiatan yang bersifat kebahagiaan dan kemalangan.

Hak anggota Parsahutaon Dalihan na tolu adalah sebagai berikut:

1. Memberikan bantuan baik berupa moral dan material untuk membangun

Parsahutaon Dalihan na tolu

2. Memilih dan dipilih untuk menjadi pengurus Parsahutaon Dalihan na tolu 3. Memberikan ide, kemampuan, dan perilaku untuk menciptakan kerukunan

Parsahutaon Dalihan na tolu

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Parsahutaon Dalihan na tolu adalah sebagai berikut:

1. Arisan setiap Bulan yang dilaksanakan pada minggu pertama awal bulan yaitu pada hari Sabtu. Setiap anggota yang mengikuti arisan diwajibkan membayar iuran sebesar Rp 50.000,-. Kegiatan tersebut dikoordinasikan oleh seksi arisan. Anggota Parsahutaon yang mengikuti Arisan sebanyak 30 orang. Sedikitnya anggota yang mengikuti arisan karena beberapa anggota memiliki kegiatan lain yang bersamaan dengan waktu pelaksanaan arisan. Arisan bulanan dilakukan di rumah anggota yang mengikuti kegiatan arisan secara bergiliran dan tuan rumah menyediakan makanan dan minuman. Kegiatan arisan dilakukan untuk tetap menjalin komunikasi dan tatap muka antar sesama anggota parsahutaon.

2. Kunjungan terhadap anggota yang sakit. Kegiatan ini dilaksanakan kepada semua anggota parsahutaon yang sakit baik yang dirawat di rumah maupun di rumah sakit. Pengurus mengeluarkan anggaran sebanyak Rp 50.000,- apabila terdapat anggota yang sakit.

3. Memberikan penghiburan (mangapuli) terhadap anggota keluarga yang mengalami kemalangan (kematian). Pada saat anggota keluarga

parsahutaon ada yang meninggal, para pengurus dan anggota yang lain

langsung datang ke rumah duka dan mempersiapkan keperluan untuk kelangsungan upacara adat. Pada saat upacara berlangsung para anggota juga membantu hal-hal yang berkaitan dengan upacara adat. Kegiatan ini berada dibawah koordinasi dari dongan sabutuha yang meninggal.

Dongan sabutuha juga berkoordinasi dengan tuan rumah. Setelah satu

sampai dua minggu kemudian pengurus dan anggota mengunjungi kembali ke rumah duka untuk memberikan penghiburan kepada keluarga yang berduka. Acara penghiburan tersebut terdiri dari ucapan belasungkawa dari seorang mewakili kaum ibu, seorang mewakili kaum bapak, dan seorang mewakili pemuda. Selanjutnya, pengurus mengeluarkan anggaran kepada keluarga yang berduka sebesar Rp

100.000,-4. Menghadiri pernikahan anggota Parsahutaon Dalihan na tolu. Pada saat pernikahan pengurus mempersiapkan ulos atau tumpak (sumbangan) untuk diserahkan kepada pengantin. Penyerahan ulos (mangulosi) atau tumpak dilakukan oleh salah seorang dari pengurus kepada pengantin.

5. Merayakan bona taon (pembukaan tahun) di awal tahun bersama-sama dengan seluruh anggota Parsahutaon Dalihan na tolu. Bona taon diadakan di rumah salah satu anggota parsahutaon. Pada kegiatan ini anggota

parsahutaon saling membantu untuk kelangsungan acara ini. Bantuan

tersebut dapat dilakukan dengan memberikan kontribusi baik secara material maupun imaterial.

6. Merayakan hari raya Natal bersama dengan seluruh anggota Parsahutaon

Dalihan na tolu. Para anggota parsahutaon saling membantu untuk

kelangsungan acara ini baik secara material maupun imaterial.

Struktur organisasi Parsahutaon Dalihan na tolu terdiri dari ketua dan wakil ketua, sekertaris dan wakil serksertaris, bendahara dan wakil bendahara, komisaris-komisaris, seksi-seksi yang meliputi seksi kerohanian, seksi kebudayaan, seksi pemuda, dan seksi arisan.

4.3 Gambaran Penggunaan Dalihan Na Tolu di Parsahutaon Dalihan Na Tolu

Dalam dokumen SOSIALISASI DALIHAN NA TOLU (Halaman 58-62)

Dokumen terkait