• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

Gambaran umum perusahaan terdiri dari sejarah perusahaan, informasi produk PT Taspen (Persero), struktur organisasi, visi dan misi perusahaan dan sumber daya manusia. Berikut akan dibahas pada sub bab di bawah ini.

4.1.1 Sejarah Perusahaan

Taspen merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberi wewenang dalam menangani Program Asuransi Sosial yang meliputi Program dana pensiun dan Tabungan Hari Tua (THT). Taspen didirikan pada tanggal 17 April 1963 berdasarkan peraturan pemerintah Nomor: 15 tahun 1963 dengan nama perusahaan Negara Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri. Latar belakang didirikannya Taspen adalah adanya keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri dan keluarganya yang dirintis melalui Konferensi Kesejahteraan Pegawai Negeri pada tanggal 25-26 Juli 1960 di Jakarta. Hasil konferensi tersebut dituangkan dalam Keputusan Menteri Pertama RI Nomor: 388/MP/1960 tanggal 25 Agustus 1960 yang menetapkan perlunya pembentukkan jaminan sosial bagi Pegawai Negeri dan keluarganya pada saat mengakhiri pengabdiannya kepada Negara. Pada tahun 1970. PN Taspen mendapat peningkatan status menjadi Perusahaan Umum (Perum) berdasarkan Surat keputusan Menteri Keuangan RI Nomor: Kep. 749/MK/IV/11/1970 sehingga menjadi Perum Taspen. Pada tahun 1981, Perum Taspen mendapat peningkatan status menjadi Perseroan Terbatas berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor: 26 tahun 1981 dengan nama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri, disingkat dengan nama PT Taspen.

Sejak awal berdirinya Taspen bertujuan mengelola Program Tabungan Hari Tua bagi Pegawai Negeri dan sejak tahun 1987 mulai mendapat tugas untuk mengelola Program Pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dengan demikian Taspen telah sepenuhnya mengelola program asuransi sosial sesuai PP

25 tahun 1981 yaitu Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil termasuk Dana Pensiun dan THT. Selain mengelola Program Asuransi Sosial yang kepesertaannya bersifat wajib (compulsorry) bagi PNS, saat ini Taspen juga mengelola Program THT, THT Multiguna dan THT Ekaguna untuk pegawai BUMN/BUMD yang kepesertaannya bersifat sukarela (voluntary). Sebagai upaya untuk memudahkan Peserta Taspen yang tersebar di seluruh Indonesia dalam mengurus haknya, sejak tahun 1987 Taspen membuka kantor Cabang di semua Propinsi dan beberapa Kabupaten dan Kota yang saat ini seluruhnya berjumlah 42 Kantor Cabang.

4.1.2 Informasi Produk Taspen

PT Taspen merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyelenggarakan dua jenis program utama yang meliputi Program Tabungan Hari Tua (THT) dan Program Pensiun.

1. Program Tabungan Hari Tua (THT)

Program THT merupakan program asuransi yang meliputi Asuransi Dwiguna yang terkait dengan usia pensiun dan Asuransi Kematian (Askem). Asuransi Dwiguna adalah suatu jenis asuransi yang memberikan jaminan keuangan bagi peserta Taspen pada saat yang bersangkutan mencapai usia pensiun atau bagi ahli warisnya apabila peserta meninggal dunia sebelum mencapai usia pensiun. Asuransi Kematian (Askem) adalah asuransi yang memberikan jaminan keuangan kepada peserta Taspen bila istri/suami/anak meninggal dunia atau kepada ahli warisnya bila peserta meninggal dunia. Asuransi Kematian tergolong asuransi jiwa seumur hidup bagi PNS peserta Taspen dan istri atau suaminya kecuali bagi janda atau duda PNS yang menikah lagi. Bagi anak PNS, Asuransi Kematian merupakan asuransi berjangka yang dibatasi usia anak hingga dengan usia 25 tahun maksimal berusia 25 tahun. Peserta Program THT meliputi pegawai negeri sipil, tidak termasuk PNS Departemen Hankam, Pejabat Negara, pegawai BUMN/BUMD. Kewajiban Peserta Program THT meliputi membayar iuran wajib Peserta (IWP/premi) sebesar 3,25 % dari penghasilannya setiap bulan selama masa aktif, memberikan keterangan mengenai data diri dan

keluarganya, menyampaikan perubahan data penghasilan, perubahan data diri dan keluarganya.

2. Program Pensiun

Pensiun adalah jaminan hari tua dan sebagai penghargaan atas jasa-jasa Pegawai Negeri Sipil selama bertahun-tahun bekerja dalam dinas Pemerintah. Program Pensiun diadakan berdasarkan undang-undang Nomor: 11 tahun 1969 tentang pensiun pegawai dan Pensiun Janda atau Duda Pegawai. Orang yang berhak menerima pensiun adalah penerima pensiun PNSP/DO, penerima pensiun Pejabat Negara, Penerima Tunjangan Veteran, penerima Tunjangan PKRI/KNIP, penerima Uang Tunggu Pensiun PNSP/DO, penerima pensiun ABRI yang pensiunnya dilaksanakan sebelum 1 April 1989. Jenis pembayaran yang dapat diterima meliputi pembayaran Pensiun Pegawai/Janda/Duda/Yatim-Piatu, pembayaran Pensiun Lanjutan, pembayaran Uang Duka Wafat, pembayaran Pensiun tiga bulan berturut-turut tidak diambil, pembayaran uang kekurangan pensiun.

4.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi PT Taspen Cabang Bogor terdiri dari kepala cabang yang bertugas memimpin perusahaan. Kepala cabang membawahi langsung divisi pelayanan, divisi personalia dan umum (Perum), divisi keuangan. Selain itu, kepala cabang membawahi unit fungsional yang terdiri dari empat karyawan. Unit fungsional bertindak dalam melakukan pengawasan mengenai kinerja karyawan di perusahaan. Kedudukan unit fungsional setara dengan kepala divisi. Setiap divisi membawahi pelaksana-pelaksana yang bertugas melakukan pekerjaan di setiap divisi. Divisi pelayanan bertugas dalam melakukan pelayanan secara tepat waktu, tepat jumlah, tepat administrasi, tepat tempat, tepat orang kepada peserta dan memberikan kepuasan bagi para peserta. Divisi keuangan bertugas dalam mengelola keuangan perusahaan dan mengatur dana pensiun bagi peserta. Divisi personalia dan umum memiliki tugas dalam mengelola SDM di PT Taspen (persero), menyimpan data-data karyawan, mengatur pelaksanaan pelatihan bagi karyawan.

4.1.4 Visi dan Misi Perusahaan

Visi yang dimiliki PT Taspen (Persero) adalah Taspen Menjadi Perusahaan Pengelola Dana Pensiun dan THT berkelas Dunia yang Bersih, Sehat dan Benar dengan Pelayanan yang Tepat Orang, Tepat Waktu, Tepat Jumlah, Tepat Tempat dan Tepat Administrasi. Misi bertujuan untuk menjabarkan visi agar lebih jelas sehingga mudah dimengerti oleh seluruh karyawan. Misi PT Taspen adalah mewujudkan hari–hari yang indah bagi peserta melalui pengelolaan Dana Pensiun dan THT secara profesional dan akuntabel dengan berlandaskan etika dan integritas yang tinggi.

4.1.5 Sumber Daya Manusia

PT Taspen (Persero) memiliki jaringan pelayanan luas yang meliputi 6 kantor cabang utama dan 36 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan lebih dari 4000 titik pelayanan melalui kerja sama dengan bank dan kantor pos di seluruh Indonesia. Perusahaan ini secara proaktif melakukan sosialisasi melalui dialog interaktif dalam bentuk siaran radio dan kantor pos (RRI atau swasta) di setiap kantor cabang utama dan kantor cabang maupun tatap muka langsung melalui instansi masing-masing. Bagi peserta yang ingin berhubungan langsung dapat melalui layanan telepon. Melalui motto perusahaan yaitu Layanan dan Kinerja selalu ditingkatkan (better service through better performance) dan dalam pelaksanaan pelayanan dengan target mutu pelayanan yang meliputi Tepat Orang, Tepat Jumlah, Tepat Waktu, Tepat Tempat dan Tepat Administrasi (5T), sejak tahun 1966 PT Taspen (Persero) telah menerapkan sistem pelayanan 1 jam selesai untuk pemrosesan santunan dengan surat permintaan pembayaran (SPP) yang diurus langsung ke PT Taspen (Persero) dan 2 jam untuk SPP tidak langsung atau melalui kantor pos, yaitu jangka waktu pemrosesan sejak dokumen diterima secara lengkap dan benar sampai dengan saat pembayaran. Dalam melayani peserta dan penerima pensiun, manajemen meminta karyawannya untuk memiliki sikap yang sopan, sabar, manusiawi, mudah dan sederhana. Upaya peningkatan profesionalisme dan produktivitas sumber daya manusia melalui berbagai pelatihan dan pendidikan terutama di tiga bidang yang menjadi pilar utama perusahaan, yaitu

aktuaria, investasi dan teknologi informasi telah dilakukan guna mendukung peningkatan kualitas pelayanan dan kinerja perusahaan.

Dokumen terkait