• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3.2 Persepsi Karyawan terhadap Produktivitas Kerja

Analisis persepsi terhadap produktivitas kerja dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Faktor-faktor ini meliputi lima komponen yang dikembangkan dalam bentuk pernyataan kuesioner. Kelima komponen ini meliputi pengetahuan, keterampilan, kemampuan, sikap dan perilaku. Ukuran produktivitas PT Taspen adalah integritas, semangat untuk berprestasi, perhatian terhadap kejelasan tugas, kualitas, ketelitian kerja, berorientasi kepada kepuasan pelanggan, empati kepada sesama karyawan dan pelanggan. Berdasarkan hasil perhitungan skor rataan dapat dilihat pada Tabel sebagai berikut:

Tabel 14. Persepsi Responden terhadap Pengetahuan

No Indikator Faktor-faktor QWL Skor Rataan Keterangan

1. Menguasai sistem dan metode kerja yang berlaku di perusahaan.

3,87 Setuju

2. Pengetahuan saya bertambah setelah melakukan pelatihan.

4,48 Sangat setuju 3. Pekerjaan yang saat ini saya miliki

sesuai dengan pendidikan saya.

4,40 Sangat setuju

Total 4,25 Sangat setuju Berdasarkan Tabel 14 dapat diketahui bahwa karyawan menilai bahwa karyawan telah menguasai sistem dan metode bekerja yang berlaku di perusahaan, terlihat dari skor rataan sebesar 3,87. Karyawan yang telah menguasai pekerjaan dapat disebabkan oleh faktor lamanya masa kerja yang dimiliki sebagian besar karyawan dan karyawan telah terbiasa melakukan pekerjaan yang sama sehingga semakin lama, maka karyawan mampu untuk melakukan pekerjaan yang dibebankan oleh perusahaan. Selain itu, bagi karyawan yang baru diterima akan diberikan pelatihan dalam bentuk Training sebelum mulai bekerja. Sebagian besar pendidikan karyawan berasal dari tamatan SMU dan telah bekerja lama kepada perusahaan. Upaya perusahaan untuk mengganti karyawan ini dengan karyawan yang berasal dari tingkat pendidikan yang lebih tinggi dirasakan tidak adil mengingat besarnya peranan karyawan lama dalam memajukan PT Taspen (Persero). Oleh karena itu, upaya yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan pengetahuan karyawan adalah dengan cara memberikan pelatihan kepada para karyawan dalam bentuk seminar, workshop. Karyawan sepakat bahwa pelatihan yang diselenggarakan perusahaan mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki karyawan. Selanjutnya karyawan setuju bahwa pekerjaan yang dimilikinya saat ini berhubungan dengan pendidikan karyawan. Karyawan PT Taspen (Persero) yang baru diterima akan ditempatkan sesuai pendidikannya.

Tabel 15. Persepsi Responden terhadap Keterampilan

No Indikator Faktor-faktor QWL Skor Rataan Keterangan

1. Menyelesaikan beban kerja yang diberikan perusahaan.

4,29 Sangat setuju 2. Saya memiliki keterampilan dalam

menganalisis.

4,25 Sangat setuju 3. Saya memiliki keterampilan ilmu

hitung yang baik dalam bekerja.

4,27 Sangat setuju

Total 4,27 Sangat setuju Keterampilan fisik dibutuhkan untuk pekerjaan-pekerjaan fisik, misalnya mengoperasikan komputer, mesin produksi. Keterampilan non-fisik dibutuhkan untuk mendapatkan sesuatu yang sudah jadi, misalnya kemampuan memimpin rapat dan mengelola hubungan dengan para pelanggan secara efektif. Karyawan menyatakan sangat setuju bahwa karyawan memiliki kemampuan dalam menyelesaikan beban kerja yang diberikan perusahaan. Hal ini ditunjukkan dengan sebagian besar responden menyatakan setuju dengan skor rataan 4,29. Berdasarkan nilai skor rataan sebesar 4,25 dapat terlihat bahwa karyawan memiliki keterampilan dalam menganalisis sangat baik dan karyawan sepakat sekali telah memiliki keterampilan ilmu hitung terutama dalam bidang keuangan.

Tabel 16. Persepsi Responden terhadap Kemampuan No Indikator Faktor-faktor QWL Skor

Rataan

Keterangan

1. Mampu menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan sesuai jadwal yang telah ditentukan.

4,54 Sangat setuju

2. Saya dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan volume pekerjaan.

4,13 Setuju

3. Menyelesaikan pekerjaan sesuai standar yang berlaku di perusahaan.

4,22 Sangat setuju

Total 4,30 Sangat setuju

Berdasarkan Tabel 16 Persepsi karyawan sangat setuju terhadap kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan sesuai jadwal yang telah ditentukan dengan skor rataan 4,54. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar karyawan merasa telah mampu melakukan pekerjaan sesuai jadwal dimana pekerjaan harus selesai dikerjakan. Karyawan dapat melakukan pekerjaan

sesuai dengan volume pekerjaan dipersepsikan baik dengan rataan 4,13. Selanjutnya, karyawan menilai sangat baik dengan skor rataan 4,30 bahwa karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai standar yang berlaku di perusahaan. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa karyawan mempersepsikan bahwa kemampuan yang dimiliki karyawan sangat baik.

Tabel 17. Persepsi Responden terhadap Sikap

No Indikator Faktor-faktor QWL Skor Rataan

Keterangan

1. Memberikan pelayanan yang cepat kepada nasabah.

4,25 Sangat setuju 2. Karyawan bersikap sopan dalam

melayani pelanggan.

4,27 Sangat setuju

Total 4,26 Sangat setuju

Sikap menujukkan perasaan seseorang tentang obyek, aktifitas, peristiwa dan orang lain. Perasaan ini menjadi konsep yang merepresentasikan suka atau tidak sukanya (positif, negatif, atau netral) seseorang pada sesuatu. Seseorang dapat menjadi ambivalen terhadap suatu target, yang berarti ia terus mengalami bias positif dan negatif terhadap sikap tertentu. Berdasarkan Tabel 17 dapat disimpulkan bahwa karyawan menilai sangat baik dengan rataan sebesar 4,25 dalam memberikan pelayanan yang cepat kepada nasabah. Karyawan sangat setuju bahwa bersikap sopan dalam melayani pelayanan dengan rataan sebesar 4,27. Hal ini mengindikasikan karyawan berorientasi kepada kepuasan pelanggan dengan berupaya berikap sopan dan ramah dalam memberikan pelayanan informasi, penanganan keluhan pelanggan bagi para peserta PT Taspen (Persero).

Tabel 18. Persepsi Responden terhadap Perilaku

No Indikator Faktor-faktor QWL Skor Rataan Keterangan

1. Jadwal kehadiran karyawan lebih awal dari peraturan.

3,84 Setuju

2. Menjalin hubungan yang baik dengan rekan kerja.

4,21 Sangat setuju

Total 4,02 Setuju

Karyawan mempersepsikan setuju dengan rataan sebesar 4,02. Hal ini mengindikasikan bahwa perilaku karyawan dinilai baik. Berdasarkan analisis

persepsi terlihat karyawan menilai baik dari skor rataan sebesar 3,84 yang mengindikasikan bahwa karyawan jarang sekali terlambat dan telah terbiasa datang tepat waktu. Jika karyawan terlambat, maka akan dikenakan sanksi berupa adanya pemotongan gaji atas keterlambatannya. Jam kerja karyawan di PT Taspen (Persero) Cabang Bogor adalah 08.00-16.30 WIB. Selanjutnya, karyawan mempersepsikan sangat baik bahwa karyawan mampu menjalin hubungan yang baik dengan rekan kerja. Hal ini dapat terlihat dari rataan sebesar 4,21. Lingkungan kerja diciptakan secara menyenangkan sehingga terciptanya suasana keakraban diantara sesama rekan kerja. Berbagai jenis kegiatan dilakukan untuk menciptakan rasa kekeluargaan di lingkungan keluarga besar perusahaan seperti kegiatan perayaan HUT PT Taspen yang diselenggarakan oleh masing-masing kantor cabang. Pada tahun 2009, PT Taspen (Persero) merayakan hari kelahiran PT Taspen (Persero) di kawasan Puncak, Bogor. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari dan hanya diperuntukkan bagi karyawan karena seluruh karyawan tidak diperkenankan membawa anggota keluarganya. Kegiatan lainnya yang bertujuan untuk menciptakan rasa kekeluargaan diantara karyawan PT Taspen (Persero) adalah Halal Bihalal pada hari pertama bekerja karyawan setelah libur hari raya, kegiatan keagamaan, pengumpulan dana, infaq dan shodaqah.

Tabel 19. Persepsi Responden terhadap Produktivitas Kerja Karyawan No Produktivitas Kerja Skor Rataan Keterangan

1. Menjaga integritas dalam bekerja

4,25 Sangat setuju 2. Karyawan memiliki semangat

untuk berprestasi

4,13 Setuju

3. Berorientasi pada kepuasan pelanggan

4,21 Sangat setuju 4. Perhatian terhadap kejelasan

penugasan

4,30 Sangat setuju 5. Bersikap empati dalam melayani

peserta

4,11 Setuju

Berdasarkan analisis persepsi responden terhadap produktivitas kerja karyawan dapat disimpulkan bahwa secara umum pelaksanaan produktivitas kerja karyawan dapat dikategorikan baik, dimana rataan yang diperoleh sebesar 4,20. Hal ini berarti bahwa persepsi karyawan berada pada rentang setuju sehingga dapat dikatakan bahwa produktivitas kerja karyawan yang lebih baik setelah adanya penerapan faktor-faktor QWL. Peningkatan produktivitas terjadi karena peningkatan pengetahuan, keterampilan, kemampuan, sikap, perilaku. Rekapitulasi skor rataan dapat dilihat pada Tabel 19.

4.4. Analisis Hubungan Faktor-faktor Quality of Work Life dengan

Dokumen terkait