• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Umum Perusahaan 1.Sejarah Perusahaan 1.Sejarah Perusahaan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan 1.Sejarah Perusahaan 1.Sejarah Perusahaan

Trans TV mulai mengudara secara teknis pada tanggal 22 Oktober 2001 di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi dengan pola teknik selama beberapa jam perhari (Hihglight Trans TV, 2005). Pada tanggal 25 Oktober 2001 mulai menyiarkan program bertajuk Trans Tune-in, sekaligus meluaskan jangkauan siaran hingga wilayah Bandung dan sekitarnya. Pada tanggal tersebut Trans TV telah mulai menyiarkan siaran langsung upacara peresmian Bandung Supermall, kawasan perbelanjaan paling luas di Ibukota Jawa Barat ini. Pada tanggal 15 Desember 2001 Trans TV memulai siaran perdana tepatnya pukul 17.00 WIB dengan mengawali siaran langsung launcing dari gedung Trans TV.

Mulai 1 Desember 2001, Trans Tune-in berganti dengan Transvaganza, seiring dengan bertambahnya jam siaran Trans TV. Dalam tahapan ini, Trans TV mulai menayangkan film-film asing serta program non-drama berupa kuis tebak harga. Kuis ini merupakan adaptasi dari kuis “The Price is Right” yang kondang sejak tahun 1970-an, ditayangkan di 22 negara.

Penambahan jam tayang secara bertahap ini memuncak pada tanggal 1 Maret 2002, saat Trans TV mulai siaran penuh, yaitu 18 jam sehari pada hari Senin hingga Jum’at, dan 22 jam sehari pada Sabtu dan Minggu. Penambahan program acara juga bertambah seiring dengan adanya penambahan jam tayang diantara Euro, Digoda, KD, Sinema Gemilang, Diva Dangdut, Dunia Lain.

Pada September 2002 Trans TV mulai mengudara 20 jam setiap hari terkecuali hari Sabtu 24 jam non stop bila ada pertandingan Liga Spanyol. Penambahan jam tayang ini juga menambah program acara diantaranya program keagamaan

Sentuhan Qalbu, Berita Trans Pagi, film-film kartun, Sinema Indonesia Pagi, sinetron Perempuan Pilihan, Film Taiwan seperti Meteor Garden, kuis Russian Roullete. Untuk olahraga siaran langsung maupun tunda Liga Spanyol dan Super Liga Bulutangkis.

Mulai 12 Juli 2005 hingga enam bulan kedepan, dikeluarkan Peraturan Mentri Menkominfo No. 11/P/m.Kominfo/7/2005 dimana dalam peraturan mentri tersebut diberlakukan pembatasan jam siar hingga jam 01 dan mulai kembali siaran jam 05. Trans TV mulai saat diberlakukan pembatasan jam siaran tersebut membatasi jam tayang dengan sing-off jam 2 dan sign-on kembali jam 4, dalam sehari mendapat libur 2 jam.

Pada dasarnya siaran Trans TV menganut konsep general entertainment, sehingga pemirsa bisa menikmati berbagai tayangan hiburan drama maupun non drama, serta tayangan berita. Pada tahun pertama, 50 persen tayangan stasiun ini berasal dari luar negeri dan 50 persen sisanya merupakan produk lokal. Pada tahun kedua, proporsi produk lokal akan menjadi 70 persen dan sisanya merupakan produk asing.

4.1.2. Logo Trans TV

Sebagai identitas korporat, logo Trans TV (logo dapat dilihat pada Lampiran 1) memenuhi syarat-syarat umum yang berlaku, yaitu bersahabat, asli, dan mudah dikenali dalam berbagai bentuk serta warna. Bentuk dasar logo dikonstruksikan dari huruf “T” dan “V”, tipe huruf (font) adalah jenis serif, yang mencerminkan karakter abadi, dan klasik namun akrab serta penuh kekeluargaan. Jenis huruf ini mudah dikenali, sekaligus berwibawa dan terpercaya. Tulisan Trans di antara huruf ”T” dan ”V” adalah kepanjangan dari transformasi yang memiliki perubahan bentuk. Trans TV hadir dengan menawarkan perubahan bentuk, perbedaan isi dari stasiun televisi yang sudah ada. Bentuk dasar logo Trans TV adalah berlian, yang dikenal indah dan tahan lama.Dalam logo ini berlian ditampilkan dengan pantulan cahaya dari berbagai sudut

permukaan logo. Bagi Trans TV, pantulan cahaya alamiah dari logo ini juga berarti simbol pantulan kehidupan serta budaya masyarakat Indonesia.

4.1.3. Visi, Misi dan Target Audien Trans TV

Menjadi televisi terbaik di Indonesia maupun ASEAN, memberikan hasil usaha yang positif bagi stakeholders, menyampaikan program-program berkualitas, berperilaku berdasarkan nilai-nilai moral budaya kerja yang dapat diterima oleh stakeholders serta mitra kerja, dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan serta kecerdasan masyarakat adalah visi dari Trans TV. Wadah gagasan dan aspirasi masyarakat untuk mencerdaskan serta mensejahterakan bangsa, memperkuat persatuan dan menumbuhkan nilai-nilai demokrasi adalah misi dari stasiun televisi yang berlogo berlian ini.

Trans TV membidik segmen keluarga. Dengan bantuan riset yang matang, Trans TV menyusun strategi untuk melayani berbagai jenis program keluarga maupun program-program yang secara khusus melayani kebutuhan yang berbeda dari tiap anggota keluarga, yaitu pria, wanita, kelompok muda, remaja hingga anak-anak. Keseluruhannya merupakan perpaduan yang serasi antara pengayaan (enrichment) dan hiburan (entertainment). Trans TV memiliki pernyataan positioning yaitu ”Milik Kita Bersama”. 4.1.4. Manajemen Trans TV

PT. Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) merupakan perusahaan yang dimiliki oleh PT. Para Inti Investindo yang merupakan kelompok usaha dibawah bendera Para Group. Struktur Organisasi Trans TV dapat dilihat pada Lampiran 2.

Trans TV memiliki delapan divisi yang saling menunjang satu dengan lainnya yaitu: News, Production, Production and Technical Services, Sales and Marketing, Programming, Human Capital and Information Technology, General Services, dan Finance Resource Management.

4.1.5. Sumber Daya Manusia Trans TV

Sejak awal berdiri, pihak manajemen Trans TV merencanakan tekad untuk merekrut sebagian besar karyawannya dari lulusan (fresh graduate) program sarjana. Program perekrutan yang dilakukan dengan cara road show ke beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya disebut BDP (Broadcaster Development Program).

Manajemen Trans TV yakin, tenaga-tenaga segar ini akan memudahkan perusahaan membangun budaya kerja yang baru, serta akan menjadi sumber kreatifitas yang penuh gairah. Trans TV juga merekrut tenaga-tenaga berpengalaman dari semua stasiun televisi swasta yang ada, meskipun jumlahnya tidak sebesar atau sebanyak tenaga yang belum berpengalaman.

Saat ini Trans TV memiliki 1.926 karyawan di seluruh transmisi dan pusatnya di Jakarta. Usia para karyawan didominasi kisaran umur 20-35 tahun dengan persentasi 70 persen dari total karyawan, dengan proporsi pegawai wanita berbanding pria adalah 60 : 40. Tingkat pendidikan karyawan Trans TV berjenjang dengan persentasi terbesar adalah lulusan S1 (65 persen).

4.1.6. Stasiun Pemancar

Saat ini Trans TV memiliki 30 stasiun pemancar yang tersebar di seluruh Indonesia. Trans TV memperluas jangkauan siaran dengan memasang transmisi pada titik-titik strategis di kota-kota : Cirebon, Purwokerto, Palembang, Madiun, Malang, Denpasar, Batam, Pekan Baru, Banjarmasin, Lampung, Manado dan Makasar.

Dokumen terkait