• Tidak ada hasil yang ditemukan

1V. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT. IVM, Tbk

PT. IVM adalah salah satu perusahaan swasta nasional yang menyelenggarakan bidang usaha penyiaran melalui media televisi di Indonesia. Di samping sebagai stasiun penyiaran, Indosiar juga berfungsi sebagai rumah produksi (productions house) yaitu stasiun televisi yang sebagian acaranya diproduksi sendiri di samping membeli program dari production house lain. Didukung oleh teknologi yang canggih (digital) serta transmitter yang tersebar di 22 wilayah Indonesia, yang meliputi Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Medan, Ujung Pandang, Palembang, Tegal, Lampung, Jember, Malang, Banyumas, Kediri, Madiun, Manado, Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin dan Padang, siaran Indosiar dapat diterima lebih dari 130 kota di Indonesia.

Walaupun baru beroperasi dalam waktu yang relatif singkat, yaitu sejak tanggal 11 Januari 1995, perusahaan telah mampu mensejajarkan diri dan mengungguli stasiun televisi lainnya dalam hal rating dan pangsa pasar pemirsa. Namun demikian, perusahaan senantiasa menjaga image positif di mata publik mengingat banyaknya stasiun televisi swasta yang muncul dewasa ini. PT. IVM berusaha menjaga eksistensi di tengah ketatnya persaingan tersebut.

Salah satu kunci keberhasilan yang dicapai Indosiar sampai tahun 2004 adalah banyaknya daerah yang bisa dijangkau oleh program siaran Indosiar. Investasi terhadap stasiun pemancar (relay station) (Lampiran 2) akan memberikan keuntungan, karena semakin banyak daerah yang bisa menerima program siaran Indosiar.

Kehadiran beberapa perusahaan televisi swasta di Indonesia menunjukkan bahwa pemerintah sangat mendukung adanya globalisasi di bidang informasi yang bersifat mendidik serta menghibur khalayak masyarakat. Munculnya RCTI sebagai stasiun TV swasta pertama di Indonesia telah mengubah atmosfir pertelevisian di Indonesia yang kemudian diikuti oleh munculnya televisi-televisi

swasta lainnya seperti SCTV, TPI, ANTV, Indosiar, Metro TV, Trans TV, Lativi, Global TV , TV7 dan O Channel.

PT IVM berhasil mendapatkan izin operasional dari pemerintah sebagai televisi swasta ke-5 pada tanggal 7 Desember 1994. Indosiar diperkenankan mengudara secara penuh (on air) sebagai televisi lainnya melalui uji transmisi siaran sekitar kurang lebih satu setengah bulan. Setelah melakukan uji transmisi, jaringan stasiun televisi swasta Indosiar langsung mengadakan siaran pra perdana selama 24 hari, mulai 18 Desember 1994 sampai dengan 10 Januari 1995. Sehari menjelang siaran resmi nasional, siaran pra perdana dihadirkan di 8 kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Denpasar, Ujung Pandang dan Medan dengan frekuensi salurannya adalah Jakarta 41 UHF, Bandung 54 UHF, Semarang 27 UHF, Yogyakarta 28 UHF, Surabaya 28 UHF, Denpasar 27 UHF, Ujung Pandang 27 UHF dan Medan 23 UHF. Setelah sekian lama ditunggu-tunggu, akhirnya jaringan stasiun televisi swasta PT. Indosiar Visual Mandiri resmi mengudara secara nasional pada hari Rabu tanggal 11 Januari 1995.

Untuk memberikan kepuasan kepada para pemirsanya, Indosiarpun tidak hanya menawarkan program syndicated atau film impor, melainkan juga film lokal. Khusus untuk program ini perbandingan yang ditawarkan adalah 70% program impor dan 30% program film lokal. Sekitar 75% program lokal Indosiar dan 25% adalah program dari production house (PH).

Pengemasan program acara Indosiar dilakukan semaksimal mungkin dengan penampilan yang prima sehingga masyarakat terhibur dengan program acara yang disuguhkan Indosiar. Dengan demikian, kehadiran Indosiar diharapkan dapat melengkapi keberadaan jaringan televisi di Indonesia. Mutu program siaran menjadi penentu keberhasilan kegiatan usaha di bidang penyiaran televisi. Semakin besar mutu program yang ada, maka akan semakin tinggi rating yang diperoleh. Memahami arti pentingnya kualitas yang harus dicapai, PT. Indosiar Visual Mandiri terus berupaya untuk meningkatkan mutu program siaran. Untuk itu, dalam menyusun program siarannya, Indosiar berusaha memahami minat dan selera para pemirsanya serta mempertimbangkan siklus kegiatan yang dilakukan

audiens dengan menempatkan suatu program acara pada jam penayangan yang tepat.

Untuk menyajikan program yang layak, positif, informatif dan diminati pemirsa di Indonesia, maka setiap program yang ditayangkan melalui beberapa tahapan, yaitu :

1) Melihat segmen, kebutuhan dan keinginan pemirsa.

2) Membuat atau memilih program acara yang sesuai dengan segmen pemirsa. 3) Mensensor program-program acara yang akan ditayangkan agar bebas dari

kepentingan-kepentingan pihak tertentu.

4) Melakukan evaluasi secara berkala atas program yang telah disusun. Baik dalam kurun waktu bulanan, 6 bulanan atau bahkan tahunan.

Dalam menayangkan siarannya, PT. IVM membedakan program menjadi dua, yaitu :

1) Program asing, diantaranya dalam bentuk film, serial, komedi dan animasi (kartun).

2) Program lokal, terbagi atas :

a. Program drama, yaitu sinema elektronik, film serial, komedi dan animasi (kartun).

b. Program non drama, yaitu kebudayaan (culture), musik (songs), variety show (musik, kuis), games atau kuis, majalah udara (magazine programe), perbincangan (talkshow), olahraga (sport), agama (religious), peristiwa khusus atau special events (acara tahun baru, HUT Indosiar, hari-hari besar yang umumnya disiarkan secara langsung).

c. Program berita. Kontribusi bagian pemberitaan dalam memenuhi jam tayang adalah dengan menyajikan berita-berita yang bersifat aktual (hard news) maupun berita yang tidak terkait dengan waktu (features). Adapun berita-berita yang dihasilkan antara lain fokus, info mancanegara, patroli, horizon, hallo polisi, jejak kasus, dll.

Dalam pemilihan program asing, Indosiar mengutamakan pemilihan program yang bermutu, serta memperhatikan pemasok yang telah memiliki reputasi yang baik dan berpengalaman. Seperti Columbia Star, 20thCentury Fox, Warner Bross, dan lain-lain.

Untuk produksi lokal dibedakan berdasarkan proses pembuatannya, yaitu (a) Inhouse Production, adalah materi acara yang dibuat sendiri oleh perusahaan dan (b) Production House, yang merupakan materi acara yang dibuat oleh rumah produksi luar. Kemampuan PT. IVM untuk dapat membuat program acara sendiri (produksi sendiri) tidak terlepas dari kreativitas dan kemahiran yang dimiliki tim produksi Indosiar. In House perusahaan memberikan beberapa keuntungan lebih bagi perusahaan, antara lain :

1) Memudahkan untuk mendapatkan produk siaran.

2) Memberikan keleluasaan dalam memproduksi berbagai jenis program yang diinginkan.

3) Menghemat waktu produksi dan kontrol kualitas.

4) Menunjang upaya untuk mengembangkan sumber kepustakaan (stock shot). Dalam hal persaingan dan strategi usaha, kompetisi yang dihadapi oleh industri televisi di Indonesia relatif ketat. Persaingan berawal dari program acara yang ditayangkan dalam upaya untuk merebut pangsa pasar (market share) pemirsa. Untuk menyiasati kompetisi tersebut agar bisa survive, PT. IVM harus menyusun beberapa strategi.

4.1.2. Visi, Misi dan Motto PT. IVM, Tbk.

PT. IVM memiliki visi, misi dan motto yang diterapkan dalam perusahaan. Visi PT. IVM adalah “Stasiun Televisi Terkemuka dengan Tayangan Program Berkualitas”.

Misi yang diemban PT. Indosiar Visual Mandiri adalah Futuristic, Innovative, Statisfactory dan Hummanity yang kesemuanya dilambangkan dengan ikan (fish), yang diartikan sebagai berikut :

1) Futuristic.

Futuristic dilambangkan dengan ikan terbang berenang sangat cepat, yang berarti Indosiar “Berorientasi Maju dengan Terobosan Baru”. PT. IVM dilengkapi dengan berbagai jenis peralatan berteknologi mutakhir dan memproduksi sendiri acara drama dan non drama melalui sistem kerja yang baik. Teknologi baru telah menjadi tradisi dari perusahaan agar berorientasi ke masa depan dan menjadi yang terdepan dalam persaingan yang ada sekarang ini.

2) Innovative.

Innovative dilambangkan ikan terbang mampu terbang setinggi-tingginya, artinya Indosiar mampu menjadi trendsetter dengan ide-ide orisinal. Hal ini dituangkan dalam berbagai jenis strategi perusahaan yang terprogram seperti pengarah program siaran, program hiburan yang dibuat yang dibuat secara serempak, jajak pendapat jarak jauh (tellepooling), pengumpulan dana, sponsor produk untuk suatu program, pertunjukkan langsung dan kerjasama. Program-program yang telah dihasilkan PT. IVM adalah program infotainment (KISS dan Sensor), variety show (Pesta, Gebyar BCA, Kencan Enak dan Tembang Kenangan), program tradisional (Wayang Kulit), Akademi Fantasi Indosiar, Indonesian Model, program olahraga (Gelar Tinju Professional dan Adu Panco), dan sebagainya.

3) Statisfactory.

Statisfactory dilambangkan dengan sisik ikan untuk mempermudah berenang dalam air, artinya Indosiar mengutamakan kepentingan masyarakat. PT. IVM memberikan kepuasan pada para pemirsanya, yaitu dengan dinikmatinya tayangan Indosiar di 130 kota di Indonesia dan jumlahnya akan terus meningkat sesuai dengan keinginan masyarakat untuk memperoleh info dan hiburan yang baik. Indosiar berusaha memfokuskan mutu acara sebagai perhatian utama, sehingga dapat memberikan kepuasan yang berarti bagi masyarakat.

4) Hummanity.

Hummanity dilambangkan ikan tidak akan tenggelam, karena memiliki kantung udara di tubuhnya, artinya Indosiar peduli terhadap lingkungan sekitar, baik melalui program acara yang dibuat seperti peduli kasih atau acara sosial yang lain maupun menerima karyawan penyandang cacat dalam perusahaan.

PT. IVM memiliki motto “Memang untuk Anda”. Hal ini dimaksudkan agar Indosiar senantiasa dekat dengan para pemirsanya melalui tayangan program-program yang menarik untuk memuaskan keinginan masyarakat.

4.1.3. Struktur Organisasi PT. IVM, Tbk.

PT. IVM memiliki struktur organisasi yang sifatnya Top to Bottom yang dikendalikan oleh Presiden Komisaris Utama, yang dibantu oleh 6 komisaris. Keenam komisaris tersebut membawahi Direktur utama atau Direktur Produksi.

Direktur utama dibantu 3 Direktur lain (Direktur Accounting & finance, direktur Program, Marketing & Sales dan Direktur Perseroan) membawahi tujuh Departemen, yaitu Corporate Secretary Department, Information Technology Department, General & Technical Department, Finance & Accounting Department, Sales Marketing & Programme Department, News Department dan Production Department. Masing-masing Departemen tersebut mempunyai tugas berikut :