• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-faktor yang mempengaruhi Penyusunan Strategi Promosi Pemasaran Penyusunan strategi perusahaan lebih menitikberatkan pada citra Penyusunan strategi perusahaan lebih menitikberatkan pada citra

1V. HASIL DAN PEMBAHASAN

7) Kekuatan pembeli

4.5. Faktor-faktor yang mempengaruhi Penyusunan Strategi Promosi Pemasaran Penyusunan strategi perusahaan lebih menitikberatkan pada citra Penyusunan strategi perusahaan lebih menitikberatkan pada citra

perusahaan, sehingga Indosiar melakukan kerjasama dengan berbagai media mitra untuk pencapaian strategi promosi pemasaran. Dalam hal ini terdapat aktivitas media relations PT. IVM.

Sebagai salah satu perusahaan nasional yang cukup berhasil, PT. IVM tidak lepas dari peranan media. Oleh karena itu, untuk menjaga citra perusahaan dan eksistensi di tengah ketatnya persaingan dunia pertelevisian di Indonesia, PR Sections PT. IVM melaksanakan beberapa aktivitas media relations sebagai berikut :

1. Press Release

Setiap ada kejadian penting yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan, maka media harus mengetahui, agar dapat dipublikasikan dengan cepat untuk mendukung keberhasilan suatu kegiatan. Salah satunya melalui press release, ke berbagai media melalui fax. Misalnya penayangan film pink, konser satu jam bersama, konser Reinkarnasi, dan lain-lain yang akan ditayangkan oleh Indosiar. Informasi ini akan dengan cepat diketahui publik. Dengan banyaknya penonton yang menyaksikan suatu program acara, maka semakin tinggi pula rating yang diperoleh. Dalam hal ini berarti terjadi hubungan yang saling menguntungkan (win-win solution) antara Indosiar dengan pihak media, yaitu Indosiar dibantu dalam memperoleh rating yang tinggi dan media mempunyai bahan berita untuk disiarkan.

2. Konferensi Pers (jumpa pers)

Konferensi pers adalah kegiatan mengundang dan berdialog dengan sejumlah wartawan pada suatu tempat dan waktu yang telah ditentukan dengan materi yang telah dipersiapkan secara matang, dengan sasaran apa yang disampaikan akan dimuat oleh media. Konferensi pers dilakukan berkaitan dengan kejadian-kejadian penting perusahaan, misalnya Public Expose, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Launching program baru, serta kegiatan dan kebijakan penting perusahaan yang perlu diketahui oleh publik.

Langkah-langkah PR Section PT. IVM dengan menyelenggarakan konferensi pers :

a. Menentukan program apa yang akan disampaikan kepada media.

b. Mempersiapkan budget, yaitu semua dana yang akan dikeluarkan termasuk konsumsi, peralatan, penyewaan tempat, akomodasi, transportasi dan uang saku wartawan. Anggaran tersebut akan diserahkan kepada bagian budgeting perusahaan untuk memperoleh dana.

c. Menentukan tempat dan waktu berlangsungnya konferensi pers. d. Waktu dan tempat disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan. e. Menjalin hubungan secara langsung dengan insan-insan pers.

3. Wawancara pers

Wawancara pers merupakan salah satu aktivitas media relations yang cukup penting, terutama untuk media ingin mencari informasi mengenai hal-hal penting yang berkaitan dengan perusahaan. Dalam pelaksanaan wawancara disesuaikan dengan jadwal sumber berita. Wawancara dilakukan secara langsung di PR Office atau dilakukan melalui telepon.

4. Press Tour

Press Tour (Kunjungan Pers) adalah mengorganisir wartawan untuk bersama-sama meliput kegiatan, misalnya shooting sinetron, peresmian stasiun transmisi Indosiar di daerah-daerah, dan sebagainya. Dalam aktivitas ini wartawan bisa menyaksikan secara langsung kegiatan yang sedang dilaksanakan. Aktivitas lain seperti :

a. Mengurus proses penggunaan fasilitas transportasi dan penyediaan konsumsi.

b. Mendampingi para wartawan dalam liputan shooting sinetron.

c. Di lokasi shooting, wartawan dipersilahkan meliput pengambilan adegan dan mengambil gambar-gambar yang diperlukan. Pada saat break shooting, wartawan dapat mewawancarai sutradara dan para pemain. Kesempatan ini dimanfaatkan wartawan untuk mencari berita yang akan dimasukkan ke dalam artikel medianya, misalnya untuk cover, profile, behind the scene, dan lain-lain.

5. Monitoring Media Melalui Daily Clipping

Monitoring media lebih ditekankan pada berita-berita yang berhubungan dengan perusahaan, apakah berita sesuai dengan informasi yang diberikan kepada media atau belum. Jika informasi yang diberikan tidak sesuai dengan yang diberitakan media, maka PR dapat melakukan keluhan kepada media bersangkutan.

Dengan melakukan monitoring, media dapat mengetahui bagaimana persepsi insan pers terhadap perusahaan, sehingga apabila ada sesuatu hal yang sekiranya tidak beres, maka dapat diambil tindakan secepat mungkin. 6. Press Luncheon

PR Section PT. IVM mengadakan jamuan makan siang dengan mengundang para wakil media, sehingga pada kesempatan ini pihak media dapat bertemu dengan presiden Direktur untuk mendengarkan perkembangan Indosiar.

7. Media Akses

PR Section PT. IVM sangat memperhatikan pelayanan terhadap hal-hal yang dibutuhkan wartawan, baik berupa informasi mengenai program-program acara, kebijakan-kebijakan perusahaan, sinopsis sinetron, foto-foto pendukung, dan sebagainya. Indosiar membuka akses informasi yang diperlukan oleh media melalui media on-line www.indosiar.com. Disamping itu dapat dikirimkan melalui fax atau datang langsung di kantor PR Indosiar, Jln. Damai No.11 Daan Mogot, Jakarta Barat. Hal ini membuktikan bahwa PT. IVM senantiasa memberikan pelayanan yang baik bagi rekan-rekan wartawan.

8. Press Gathering

Press Gathering merupakan kegiatan mengundang wartawan untuk mengunjungi daerah tertentu, sekaligus menikmati obyek wisata yang menarik. Press Gathering merupakan salah satu aktivitas media relations PR PT. IVM, namun dalam kurun waktu beberapa tahun ini, aktivitas ini tidak dilaksanakan akibat padatnya kegiatan-kegiatan pada PR Section.

9. Press Briefing

Press Briefing merupakan aktivitas media relations PR Section PT. IVM, yaitu dengan menyampaikan informasi mengenai program-program baru kepada media. Misalnya sebelum dilaksanakan program AFI 2006, Reinkarnasi, Republik BBM dan Satu Jam bersama, maka PR menginformasikan segala hal yang berkaitan dengan program-program tersebut kepada insan-insan media, baik mengenai sistematika pelaksanaan, segmentasi pasar, kriteria peserta, dan lain-lain. Hal ini dimaksudkan agar informasi dapat segera disampaikan kepada publik dan untuk mengantisipasi terjadinya miss communications diantara masing-masing pihak.

4.6. Kegiatan Bauran Promosi Perusahaan 4.6.1. Periklanan

Kegiatan periklanan di Indosiar dilakukan dengan kerjasama dengan berbagai media partner, seperti surat kabar, tabloid, media on-line, majalah dan televisi. Dimana kegiatannya dilakukan secara above the line dan below the line. Hal ini dilakukan sendiri oleh pihak perusahaan, karena in house productions tanpa menggunakan jasa agensi maupun biro iklan. Dalam hal ini, Iklan yang merupakan komunikasi non personal untuk menyampaikan suatu informasi harus dapat diimplementasikan dengan baik. Proses komunikasi pada periklanan tidak jauh berbeda dengan proses komunikasi yang memuat unsur komunikator – pesan – media (massa) – komunikan, serta distorsidan umpan balik.

Kegiatan periklanan yang menggunakan above the line adalah menggunakan spanduk- spanduk, billboard, dalam mempromosikan program off air. Spanduk ini ditempatkan di lokasi yang strategis agar dapat dilihat oleh sebanyak mungkin orang untuk mengingatkan dan mendukung kampanye iklan sedangkan kegiatan yang berkaitan dengan below the line adalah, mensponsori kegiatan kemanusiaan seperti program peduli kasih, mensponsori seminar–seminar. Pemasangan poster, spanduk, penyebaran flyers, stiker, brosur, billboard juga merupakan bentuk promosi below the line yang dilakukan Indosiar.

4.6.2. Personal Selling

Penjualan pribadi bagi Indosiar dilakukan dengan In house productions, dimana pihak perusahaan melakukan sendiri kegiatan promosi ke berbagai media mitra, sehingga mutu dari SDM Indosiar dari segi pengalaman kerja benar-benar bermutu dimana bekerja lebih ekstra. Di lain pihak dikarenakan kebijakan manajemen yang memutuskan untuk tidak menggunakan jasa biro iklan maupun agensi, atas dasar pertimbangan biaya yang jauh lebih murah dan menghemat biaya.

4.6.3. Promosi Penjualan

IVM melakukan promosi penjualan yang berorientasi kepada konsumen, dimana pihak perusahaan melakukan promosi dari program-program yang ada, undian-undian misalnya program gebyar BCA melalui program kuis misalnya dalam acara gossip, variety show seperti kuis siapa berani, dan bentuk lainnya. Dalam hal ini, pihak perusahaan juga melakukan kerjasama dengan media mitra untuk penyampaian informasi terbaru. Promosi penjualan berkaitan dengan aktivitas periklanan below the line.

4.6.4. Publicity and PR

Berkaitan dengan citra perusahaan, dimana pihak perusahaan berusaha untuk tetap menjaga dan meningkatkan citra corporate selama ini. Kegiatan PR lebih menitikberatkan pada hubungan media (media relations) untuk menyampaikan pesan kepada semua orang, kegiatan dari PR ini adalah Press Release, Press Briefing, Media Akses, Monitoring Media Melalui Daily Clipping, Press Tour (Kunjungan Pers), Press Gathering, Wawancara pers, Konferensi Pers (jumpa pers).

Teknik-teknik yang dilakukan Indosiar dalam kegiatan publisitas untuk peningkatan citra adalah menggelar film layar lebar indonesia secara berturut-turut dan pada saat Indosiar merayakan ulang tahun yang ke 11 pada tanggal 11 Januari 2006 baru melalui konferensi pers.

4.6.5. Pemasaran langsung

Pemasaran langsung dilakukan melalui marketing gathering (mengundang agency persentasi tentang program dan memberikan hadiah), persentasi langsung

ke agency atau biro iklan, persentasi ke perusahaan atau advertiser, mengirim bahan-bahan marketing ke agency untuk mempromosikan program baru. Dalam hal ini Indosiar merupakan perusahaan broadcast yang 75% program acara diproduksi melalui inhouse dan 25% diproduksi oleh production house. Selain itu, jika dilihat dari sisi biaya (cost), jelas lebih ekonomis melakukan inhouse productions, walaupun masih banyak kekurangan-kekurangan dari berbagai faktor seperti kekampuan perusahaan dalam membuat program acara misalnya sinetron AFI yang masih memiliki kekurangan dari segi kualitas gambar, dimana lebih kepada teknis.