• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II EKSISTENSI TANAH HAK ULAYAT MARGA PINEM

A. Gambaran Umum Wilayah Desa Pamah

Desa Pamah merupakan salah satu desa di Kecamatan tanah Pinem Kabupaten Dairi, luas wilayahnya 36,42 Km2, dengan jumlah penduduk 2.165 jiwa, Desa Pamah ini berbatasan dengan Sebelah Utara dengan Karo, Sebelah Selatan dengan Desa Balan dua, Sebelah Timur dengan Desa Kuta Buluh, Sebelah Barat dengan Pasir Mbelang. Kota Pamah itu dalam Bahasa Karo artinya merupakan tempat dikeliling atau lereng bukit.

Wilayah Kecamatan Tanah Pinem dulunya dikepalai oleh seorang Asisten Demang tanah Pinem pada tahun 1935, berkedudukan di Simbetek (Tanah Pinem), Asisten Demang ini bertanggungjawab kepada Demang yang berkedudukan di Sidikalang.

Pada tahun 1937, Pemerintah Kecamatan Tanah Pinem digabung ke Asisten Demang Tigalingga sampai tahun 1946 yang berkedudukan di Simbetek. Pemerintah ini terdiri dari :44

1. Kenegerian Tanah Pinem terdiri dari 7 (tujuh) Kampung, yaitu : a. Kampung Tanah Pinem

b. Kampung Kempawa c. Kampung Kuta Gamber

d. Kampung Liren e. Kampung Balandua f. Kampung Lau Petundal g. Kampung Kutabuluh

2. Kenegerian Tanah Maha terdiri dari 5 (lima) Kampung, yaitu : a. Kampung Sunggeliat

b. Kampong Lau Njuhar I c. Kampung Lau Njuhar II d. Kampung Mangan Molih e. Kampung Pasir Tengah

3. Kenegerian Juhar Kidupan Manik terdiri dari 12 (dua belas) Kampung, yaitu : a. Kampung Lau Meciho

b. Kampung Kuta Mbaru c. Kampung Tanjung Kwala d. Kampung Lau Kapur e. Kampung Lau Lubuk f. Kampung Simpang Payong g. Kampung Gunung Meriah h. Kampung Jumabatu i. Kampung Sigedang j. Kampung Lau Perimbon k. Kampung Tulasen

l. Kampung Pamah Silep-lep

Kenegerian ini dipimpin oleh Kepala Negeri Mantas Tarigan

4. Raja Pandua Pamah dengan Ibu Negerinya Pamah, maka Raja pertama yang mengepalai adalah Nipati tahun 1935 dengan Kampung-kampungnya terdiri dari 6 (enam) yaitu :

a. Kampung Pamah b. Kampung Lau Peske c. Kampung Renun d. Kampung Lau Gunung e. Kampung Pasir Mbelang f. Kampung Lau Belin

Pada tahun 1946 wilayah Kecamatan Tanah Pinem kembali berkedudukan di Simbetek dengan namanya Kecamatan Tanah Pinem dipimpin oleh seorang Asisten Wedama Ngapit Tarigan dari tahun 1946 s/d 1947, yang terdiri dari gabungan 3 (tiga) Kenegerian, yaitu :

1. Kenegerian Tanah Pinem 2. Kenegerian Tanah Maha

3. Kenegerian Juhar Kedupan Manik, ditambah satu Raja Kerajaan Pamah yang dipimpin oleh Raja Pandua sampai tahun 1949

Pada tahun 1949, Asisten Wedana Ngapit Tarigan, diganti oleh Johanes Pinem dan pada tahun itu juga yaitu tahun 1949 Ibukota Kecamatan Tanah Pinem dipindahkan dari Simbetek (Tanah Pinem) ke Kuta Buluh.

Pada tahun 1949, Asisten Wedana Johanes Pinem dipindahkan ke Lau Baleng Kecamatan Mardinding, maka Asisten Wedana Kecamatan Tanah Pinem digantikan oleh Nembah Bangun sampai dengan tahun 1955.

Pada tahun 1955, Nembah Bangun diganti oleh Mantas Tarigan menjadi Asisten Wedana Kecamatan Tanah Pinem hingga tahun 1958, kemudian pada tahun itu juga Mantas Tarigan diganti oleh J.S Meliala Asisten Kecamatan Tanah Pinem sampai tahun 1959.

Pada tahun 1959, J.S Meliala diganti oleh Nengteng Munte menjadi Asisten Wedana Kecamatan Tanah Pinem hingga tahun 1963.

Bersama dengan proses penggantian nama wilayah Tanah Pinem sejak dari Simbetek sampai ke Kuta Buluh, maka tahun 1963, status Kenegerian di Kecamatan Tanah Pinem dihapuskan dengan hanya satu status pemerintahannya yaitu Kecamatan Tanah Pinem yang terdiri dari 11 (sebelas) desa yang masing-masing adalah :

1. Desa Renun 2. Desa Pasir Tengah 3. Desa Pamah 4. Desa Kutabuluh 5. Desa Tanah Pinem 6. Desa Kempawa 7. Desa Kuta Gamber 8. Desa Lau Perimbon 9. Desa Harapan

10. Desa Gunung Tua 11. Desa Sukadame

Pada tahun 1963, Jabatan Asisten Wedana Tanah Pinem digantikan oleh Waldemar Pinem sampai tahun 1969.

Dengan pindahnya Waldemar Pinem ke Kantor Bupati KDH Tk. II Dairi pada tahun 1965, maka jabatan Asisten Wedana Kecamatan Tanah Pinem diganti oleh Tamin Kaloko sampai tahun 1969, kemudian Kaloko diganti kembali oleh Waldemar Pinem sampai tahun 1978.

Dibawah kepemimpinan Asisten Wedana Waldemar Pinem, maka pada tahun 1971 terlaksana Pemilihan Umum I Pemerintah Orde Baru dilaksanakan dan dari sinilah perubahan nama dari Asisten Wedana menjadi Camat.

Pada tahun 1978 Waldemar Pinem diganti oleh Tua Doli Sibarani menjadi Camat Tanah Pinem sampai tahun 1980, pada tahun 1980 Jabatan Camat Tanah Pinem dari Tua Doli Sibarani kepada Sipat Muli Kaban, BA sampai tahun 1985. Pada tahun 1985 Jabatan Camat Tanah Pinem diganti dari Sipat Muli Kaban, BA kepada Drs. Dengson Tinambunan samapi tahun 1987.

Pada tanggal 21 Juli 1987, dengan perpindahan Drs. Dengson Tinambunan ke Kantor Bupati KDH Tk. II Dairi, Jabatan Camat Tanah Pinem diserahterimakan kepada Drs. Oberlin Sinamo sampai tahun 1989.

Pada tanggal 11 Mei 1989 Drs. Oberlin Sinamo digantikan oleh Gomar Hutabarat menjadi Camat Tanah Pinem sampai tahun 1990. Pada tanggal 05 Februari

1990, Gomar Hutabarat diganti oleh Drs. Wiler Nababan menjadi Camat Tanah Pinem sampai tahun 1993.

Pada tanggal 08 Juni 1993, dengan perpindahan Drs. Wiler Nababan ke Kantor Bupati KDH Tk. II Dairi, Jabatan Camat Tanah Pinem diserahterimakan kepada Jainal Sinamo, BA hingga tahun 1994.

Pada tanggal 12 Desember 1994, dengan perpindahan Jainal Sinamo, BA ke Kantor Bupati KDH Tk. II Dairi maka Jabatan Camat Tanah Pinem diserahterimakan kepada Drs. Tigor Solin menjadi Camat Tanah Pinem hingga tahun 1997.

Pada tanggal 20 Oktober 1997, dengan perpindahan Drs. Tigor Solin menjadi Pembantu Bupati Wilayah II Tigalingga, Jabatan Camat Tanah Pinem diserahterimakan kepada Drs. Ramses Sinamora menjadi Camat Tanah Pinem hingga tahun 2000.

Pada tanggal 07 Februari 2000 dengan perpindahan Drs. Ramses Simamora ke Tingkat II Dairi maka Jabatan Camat Tanah Pinem diserahterimakan kepada Adil Tarigan, S.Sos menjadi Camat Tanah Pinem.

Pada tahun 2000, Desa Tanah Pinem dimekarkan menjadi 2 (dua) desa, yakni: Desa Tanah Pinem dan Desa Lau Tawar. Sejak itu, Kecamatan Tanah Pinem terdiri dari 12 (dua belas) desa.

Pada tanggal 26 Nopember 2006 dibentuk Desa Balandua berdasarkan Peraturan Bupati Dairi Nomor 15 Tahun 2006 tentang Pembentukan Desa Balandua di Kecamatan Tanah Pinem. Pada tanggal 30 Nopember 2006 dibentuk Desa Mangan Molih, Desa Liang Jering, Desa Alur Subur, dan Desa Lau Njuhar I berdasarkan

Peraturan Bupati Dairi Nomor 17 Tahun 2006 tentang Pembentukan Desa Mangan Molih, Desa Liang Jering, Desa Alur Subur, dan Desa Lau Njuhar I di Kecamatan Tanah Pinem. Pada tanggal 30 Nopember 2006 dibentuk Desa Pasir Mbelang dan Desa Sinar Pagi berdasarkan Peraturan Bupati Dairi Nomor 18 Tahun 2006 tentang Pembentukan Desa Pasir Mbelang dan Desa Sinar Pagi di Kecamatan Tanah Pinem. Sejak keluarnya Peraturan Bupati Dairi Nomor 15 Tahun 2006, Peraturan Bupati Dairi Nomor 17 Tahun 2006 dan Peraturan Bupati Dairi Nomor 18 Tahun 2006 maka Kecamatan Tanah Pinem terdiri dari 19 (sembilan belas) desa, yaitu :

1. Desa Kutabuluh 2. Desa Pamah 3. Desa Tanah Pinem 4. Desa harapan 5. Desa Gunung Tua 6. Desa Kempawa 7. Desa Kuta Gamber 8. Desa Lau Perimbon 9. Desa Pasir Tengah 10. Desa Renun 11. Desa Sukadame 12. Desa Lau Tawar 13. Desa Balandua 14. Desa Mangan Molih

15. Desa Liang Jering 16. Desa Alur Subur 17. Desa Lau Njuhar I 18. Desa Pasir Mbelang 19. Desa Sinar Pagi

Pada tanggal 13 Februari 2007 dengan perpindahan Adil Tarigan, S. Sos ke Kecamatan Tigalingga menjadi Camat maka Jabatan Camat Tanah Pinem diserahterimakan kepada Suasta Ginting, S. Sos menjadi Camat Tanah Pinem.

Pada tangggal 01 Juni 2009 dengan perpindahan Suasta Ginting, S. Sos, M. AP ke Kecamatan Tigalingga menjadi Camat maka Jabatan Camat Tanah Pinem diserahterimakan kepada Drs. Tambar Barus menjadi Camat Tanah Pinem.

Pada tanggal 01 Februari 2012 dengan perpindahan Drs. Tambar Barus ke Kecamatan Tigalingga menjadi Camat maka Jabatan Tanah Pinem diserahterimakan kepada Robert H. Ginting, AP, M. Si menjadi Camat Tanah Pinem.

Penduduk Kecamatan Tanah Pinem terdiri dari suku-suku :

1. Suku Karo (merupakan penduduk mayoritas) yang terdiri dari 5 (lima) merga, yakni : Perangin-angin, Ginting, Sembiring, Tarigan, dan karo-karo

2. Suku Pakpak 3. Suku Batak Toba 4. Suku Jawa

Jumlah penduduk Kecamatan Tanah Pinem keadaan akhir bulan Desember 2011 berjumlah 21.028 jiwa terdiri dari laki-laki 10.526 jiwa, perempuan 10.502 jiwa dengan jumlah Rumah Tangga 6.463 KK.

Demikian sejarah ringkas Wilayah Kecamatan Tanah Pinem ini diperbuat berdasarkan keterangan-keterangan yang diperoleh dari para Tokoh / Pengetua masyarakat untuk dapat dipergunakan seperlunya.