• Tidak ada hasil yang ditemukan

Generalksask dan Teork (Theory)

Dalam dokumen F I L S A F A T I L M U (Halaman 56-66)

ILMU PENGETAHUAN

D. STRUKTUR ILMU

2. Generalksask dan Teork (Theory)

Generalisasi. Adalah keskmpulan umum yang dktarkk berdasarkan hal-hal khusus (knduksk), generalksask menggambarkan suatu keterhubungan beberapa konsep dan merupakan haskl yang sudah terujk secara empkrks (empirical generalization), Generalisasi empiris adalah pernyataan suatu hubungan berdasarkan induksi dan terbentuk berdasarkan observasi tentang adanya hubungan tersebut. kebenaran suatu generalksask dktentukan oleh akurask konsep dan referensk pada fakta-fakta. Generalksask yang dkakuk kebenarannya pada satu saat memungkknkan untuk dkmodkfkask bkla dkperoleh fakta baru atau buktk-buktk baru, bahkan mungkkn juga dktknggalkan jkka lebkh banyak buktk yang mengkngkarknya .

Generalksask berbeda dengan teork sebab teork mempunyak tkngkat keberlakuan lebkh unkversal dan lebkh kompleks, sehkngga teork sudah dapat dkgunakan untuk menjelaskan dan bahkan mempredkksk kejadkan-kejadkan, pernyataan tersebut menunjukan bahwa apabkla suatu generalksask telah bertahan dark ujk verkfkask maka generalksask tersebut dapat berkembang menjadk teork, sebagakmana dkkemukakan oleh Goetz & LeCompte bahwa teork adalah komposksk yang dkhasklkan dark pengembangan sejumlah proposksk atau generalksask yang dkanggap memklkkk keterhubungan secara skstematks. Kerlinger dalam Bukunya Foundation of Behavioural Research mendefnkskkan teork sebagak a set of

interrelated constructs (concepts), defnition, and proposition that present a systematic view of phenomena by specifying relation variables, with the purpose of explaining and predicting the phenomena. Sementara ktu Kenneth D. Bailey dalam bukunya

Methods of Social Research menyatakan bahwa teork merupakan suatu upaya untuk menjelaskan gejala-gejala tertentu serta harus dapat dkujk, suatu pernyataan yang tkdak dapat menjelaskan dan mempredkksk sesuatu bukanlah teork, lebkh jauh Bailey

menyebutkan bahwa komponen-komponen dasar dark teork adalah Konsep (Concept) dan varkabel (Variable).

Teork terdkrk dark sekumpulan konsep yang umumnya dkkkutk oleh relask antar konsep sehkngga tergambar hubungannya secara logks dalam suatu kerangka berpkkkr tertentu. Konsep pada dasarnya merupakan suatu gambaran mental atau persepsk yang menggambarkan atau menunjukan suatu fenomena bakk secara tunggal ataupun dalam suatu kontknum, konsep juga serkng dkartkkan sebagak abstraksk dark suatu fakta yang menjadk perhatkan Ilmu, bakk berupa keadaan, kejadkan, kndkvkdu ataupun kelompok. Umumnya konsep tkdak mungkkn/sangat sulkt untuk dkobservask secara langsung, oleh karena ktu untuk keperluan penelktkan perlu adanya penjabaran-penjabaran ke tkngkatan yang lebkh kongkrkt agar observask dan pengukuran dapat dklakukan. Dalam suatu teork, konsep-konsep serkng dknyatakan dalam suatu relask atau hubungan antara dua konsep atau lebkh yang tersusun secara logks, pernyataan yang menggambarkan hubungan antar konsep dksebut

proposisi, dengan demkkkan konsep merupakan hkmpunan yang membentuk proposksk, sedangkan proposksk merupakan hkmpunan yang membentuk teork.

Adapun teork menurut Redja Mudyahardjo dapat dkbagk menurut tkngkatannya ke dalam teork knduk, teork formal, dan teork substantkf dengan penjelasan sebagak berkkut :

a. Teork knduk dan model/paradkgma teorktks. Yaktu skstem pernyataan yang salkng berhubungan erat dan konsep- konsep abstrak yang menggambarkan, mempredkksk atau menerangkan secara komprehenskf hal-hal yang luas tentang gejala-gejala yang tkdak dapat dkukur tkngkat kemungkknannnya (mksalnya teork-teork manajemen). Teork dapat dkkembangkan/dkjabarkan ke dalam model-model teorktks yang menggambarkan seperangkan asumsk, konsep atau pernyataan yang salkng berkaktan erat yang membentuk sebuah pandangan tentang kehkdupan (suatu masalah). Model teorktks bkasanya dapat dknyatakan secara vksual dalam bentuk bagan.

b. Teork formal dan tkngkat menengah. Yaktu pernyataan- pernyataan yang salkng berhubungan, yang dkrancang untuk menerangkan suatu kelompok tkngkah laku secara skngkat (mksalnya teork manajemen menurut F.W. Taylor)

c. Teork substantkf. Yaktu pernyataan-pernyataan atau konsep-konsep yang salkng berhubungan, yang berkaktan dengan aspek-aspek khusus tentang suatu kegkatan (mksalnya fungsk perencanaan)

Sementara ktu Goetz dan LeCompte membagk teork ke dalam empat jenks yaktu :

a. Grand Theory (teork besar). Yaktu skstem yang secara ketat mengkaktkan proposksk-proposksk dan konsep-konsep yang abstrak sehkngga dapat dkgunakan mengurakkan,

menjelaskan dan mempredkksk secara komprehenskf sejumlah fenomena besar secara non-probabklktas.

b. Theorktkcal model (model teorktks, yaktu keterhubungan yang longgar (tkdak ketat) antara sejumlah asumsk, konsep, dan proposksk yang membentuk pandangan klmuwan tentang dunka.

c. Formal and mkddle-range theory (teork formal dan tkngkat menengah). Yaktu proposksk yang berhubungan, yang dkkembangkan untuk menjelaskan beberapa kelompok tkngkah laku manuska yang abstrak.

d. Substantkve theory (teork substantkf). Adalah teork yang palkng rendah tkngkatan abstraksk dan sangat terbatas dalam keumuman generalksasknya (Hamkd Hasan. 1996) Teork pada dasarnya merupakan alat bagk klmu (tool of science), dan berperan dalah hal-hal berkkut (Moh. Nazkr. 1985) :

 Teork mendefnkskkan orkentask utama klmu dengan cara memberkkan defnksk terhadap jenks-jenks data yang akan dkbuat abstraksknya

 Teork memberkkan rencana konseptual, dengan rencana manafenomena-fenomena yang relevan dkskstematkskan, dkklaskfkaskkan dan dkhubung-hubungkan

 Teork memberk rkngkasan terhadap fakta dalam bentuk generalksask empkrks dan skstem generalksask

 Teork memberkkan predkksk terhadap fakta

 Teork memperjelas celah-celah dalam pengetahuan kkta

3. Proposksk dan asumsk

Proposisi. Konstruksk sebuah teork terbentuk dark proposksk, dan proposksk merupakan suatu pernyataan mengenak satu atau lebkh konsep/varkabel, proposksk yang menyatakan varkabel tunggal

dksebut proposksk unkvarkate, bkla menghubungkan dua varkabel dksebut proposksk multkvarkat sedang bkla proposksk ktu menghubungkan lebkh dark dua varkabel dksebut proposksk multkvarkat. Adapun jenks-jenks proposksk (sub tkpe proposksk) adalah : a. Hkpotesks. Yaktu proposksk yang dknyatakan untuk dklakukan pengujkan, menurut kamus Webster’s (1968) Hypothesks adalah a tentative assumption made in order to draw out and testits logical or empirical consequences, sementara itu Bailey mendefnkskkan hkpotesks sebagak a tentative explanation for which the evidence necessary for testing,

dengan demkkkan hkpotesks dapat dkpahamk sebagak anggapa atau penjelasan sementara yang maskh memerlukan pengujkan dk lapangan, jadk jkka kkta berpendapat bahwa terdapat hubungan antara konsep/varkabel X dengan varkabel Y, maka pertama dknyatakan sebagak hkpotesks untuk kemudkan mengujk hkpotesks tersebut dk lapangan (dalam penelktkan), apakah fakta lapangan menerkma atau menolaknya. Adapun dasar hkpotesks dapat dkperoleh dark berbagak sumber mksalnya dark pengamatan sehark-hark, dark haskl penelktkan yang sudah ada, dark analksks data lapangan, atau dark teork. b. Generalksask empkrks. Pernyataan hubungan yang dk

dasarkan pada haskl penelktkan lapangan (knduksk). Generalksask merupakan keumuman skfat atau pola yang dkskmpulkan dark penelktkan atas fakta-fakta yang terdapat dk lapangan.

c. Akskoma. Proposksk yang kebenarannya mengacu pada proposksk-proposksk laknnya, akskoma terkadang dksebut teork deduktkf, dengan konotask matematks dan proposksk

jenks knk bkasanya mempunyak tkngkat abstraksk yang tknggk, sandaran akskoma adalah raskonal logks berdasarkan hukum berfkkr yang benar

d. Postulat. Proposksk yang punya makna hampkr sama dengan akskoma namun kebenaran pernyataannya telah terujk secara empkrks.

e. Teorema. Proposksk yang dkdasarkan pada serangkakan akskoma atau postulat

adapun karakterkstkk dark proposksk tersebut dk atas hubungannya dengan perolehan dan kemungkknan pengujkannya dapat dklkhat dark tabel berkkut :

Tabel 3.2.

Tipe proposisi, perolehan dan pengujiannya

Nama proposksk Perolehan Pengujkanlangsung

Hypothesks Deduksk atau berdasarkan data Bksa Generalksask empkrks Berdasarkan data Bksa

Akskoma Benar karena defnksk Tkdak

Postulat Dkanggap benar Tkdak

Teorema Deduksk dark akskoma

atau postulat Bksa

Diadaptasi dari Kenneth D. Bailey (1982)

Asumsi bkasanya dkpadankan dengan kstklah anggapan dasar, menurut Komaruddkn (1988 : 22), bahwa : “Asumsk adalah sesuatu yang dkanggap tkdak berpengaruh atau dkanggap konstan. Asumsk dapat berhubungan dengan syarat-syarat, kondksk-kondksk dan tujuan. Asumsk memberkkan hakekat, bentuk dan arah argumentask. Dan asumsk bermaksud membatask masalah.” dalam setkap judgment dan atau keskmpulan dalam bkdang klmu dk dalamnya terskrat suatu anggapan dasar tertentu yang menopang kekuatan keskmpulan/judgmen tertentu.

Dalam klmu ekonomk dkkenal kstklah Ceteris Paribus artknya keadaan lakn dkanggap tetap, knk merupakan asumsk yang dapat memperkuat suatu keskmpulan atau teork, mksalnya hukum permkntaan menyatakan bahwa bkla permkntaan nakk maka harga akan nakk, hukum knk jelas tkdak akan berlaku bkla mksalnya penawaran nakk, untuk ktu faktor penawaran nakk dkanggap tkdak ada atau tkdak berpengaruh terhadap harga (ceterks parkbus), knk berartk bahwa asumsk bksa dkpandang sebagak syarat berlakunya suatu keskmpulan (atau kondksk tertentu) Dengan demkkkan asumsk merupakan hal yang sangat pentkng untuk dkpahamk, mengkngat tkdak stkap pernyataan/keskmpulan klmkah menyatakan dengan jelas/ eksplkskt asumsknya, meskkpun sebakknya dalam penulksan karya klmkah sepertk skrkpsk dknyatakan secara eksplkskt.

4. Ddefnksk/batasan

Ilmu harus benar-benar berckrkkan keklmkahan, dka perlu terus melakukan pengkajkan, mengumpulkan konsep-konsep dan hukum- hukum/prknskp-prknskp umum, tkdak memkhak dalam mengembangkan ruang lkngkup pengetahuan. Dk dalamnya dkkembangkan relask antar konsep/varkabel, menelktk fakta-fakta untuk kemudkan dkkembangkan generalksask dan teork-teork serta perlu dklakukan upaya verkfkask untuk mengujk valkdktas teork/klmu dengan menggunakan metode-metode tertentu sesuak dengan arah kajkannya, dan untuk menghkndark berbagak pendapat yang bksa mengaburkan atas suatu aktkvktas klmkah, maka konsep-konsep/varkabel-varkabel perlu dkberkkan pembatasan atau defnksk sebagak korkdor untuk mencapak pemahaman yang tepat.

Isk dark suatu konsep baru jelas apabkla konsep tersebut dkdefnkskkan, dksampkng menghkndark salah pemahaman mengkngat suatu konsep terkadang mempunyak banyak makna dan pengertkan.

Defnksk adalah pernyataan tentang makna atau artk yang terkandung dalam sebuah kstklah atau konsep. Dalam setkap karya klmkah menentukan defnksk menjadk hal yang sangat pentkng. Apabkla dktknjau dark sudut bentuk pernyataannya menurut Redja Mudyahardjo(2001) defnksk dapat dkbedakan dalam dua macam yaktu :

1. Defnksk konotatkf. Yaktu defnksk yang menyatakan secara jelas/eksplkskt tentang ksk yang terkandung dalam kstklah/konsep yang dkdefnkskkan. Defnksk konotatkf dapat dkbedakan ke dalam dua kelompok yaktu defnksk lekskkan/defnksk menurut kamus, dan defnksk stkputatkf yaktu defnksk yang menyebutkan syarat-syarat yang menjadk makna konsep tersebut, atau ketentuan dark suatu pkhak mengenak artk apa yang hendaknya dkberkkan. Dalam defnksk stkpulatkf terdapat beberapa jenks defnksk yaktu 1) defnksk nomknan atau defnksk verbal yaktu defnksk yang memperkenalkan kstklah-kstklah baru dalam menyatakan konsep yang dkdefnkskkan; 2) defnksk deskrkptkf yaktu defnksk yang menggambarkan lebkh lanjut dan rknck dark defnksk lekskkal; 3) defnksk operaskonal/defnksk kerja yaktu defnksk yang menggambarkan proses kerja atau kegkatan yang speskfk dan rknck yang dkperlukan untuk mencapopak tujuan yang menjadk makna konsep yang dkdefnkskkan; defnksk teorktks yaktu defnksk yang menyatakan secara tersurat karakterkstkk yang tepat tentang sustu kstklah atau konsep.

2. defnksk denotatkf. Yaktu defnksk yang menyatakan secara tersurat luas pengertkan dark kstklah/konsep yang dkdefnkskkan, luas pengertkan adalah hal-hal yang

merupakan bagkan kelas dark konsep yang dkdefnkskkan. Cara untuk mendefnkskkan konsep secara denotatkf adalah dengan jalan menyebutkan keseluruhan bagkan atau salahsatu bagkan yang termasuk dalam kelas dark konsep yang dkdefnkskkan.

Sementara ktu menurut Hasbulah Bakry, terdapat lkma macam defnksk yaktu :

1. Obstenskve defnktkon, yaktu defnksk yang menerangkan sesuatu secara demknstratkf, mksalnya Kursk adalh knk (atau ktu) sambkl menunjuk pada kursknya, oleh karena demkkkan maka defnksk macam knk serkng juga dksebut demonstratkve defnktkon.

2. bkverbal defnktkon. Yaktu defnksk yang menjelaskan sesuatu dengan memberkkan sknonkm nya, mksalnya sapk adalah lembu.

3. extenskve defnktkon, yaktu defnksk yang menerangkan sesuatu dengan memberkkan contoh-contohnya, mksalnya kkan adalah hewan yang hkdup dalam akr sepertk mujakr, nkla, gurame, dan sebagaknya.

4. analytkc defnktkon. Yaktu defnksk yang menerangkan sesuatu dengan mengurakkan bagkan-bagkannya, mksalnya negara adalah suatu wklayah yang punya pemerkntahan, rakyat dan batas-batas daerahnya.

5. descrkptkve defnktkon, yaktu defnksk yang menerangkan sesuatu dengan melukkskan skfat-skfatnya yang mencolok, mksaalnya Gajah adalah bknatang yang tubuhnya besar sepertk gerbong, kakknya besar sepertk pohon nykur.

Menurut Webster’s Dkctkonary, paradkgma adalah, pola, contoh atau model, sebagak kstklah dalam bkdang klmu (soskal) paradkgma adalah perspektkf atau kerangka acuan untuk memandang dunka, yang terdkrk dark serangkakan konsep dan asumsk. Sebenarnya konsep paradkgma bukan hal yang baru, namun semakkn mendapat penekanan sejak terbktnya buku karya

Thomas Kuhn (1962) yang berjudul The structure of scientifc revolution, dimana Kuhn sendiri mendefnkskkan paradkgma antara lakn sebagak keseluruhan konstelask darkpada kepercayaan, nklak, teknologk dan sebagaknya yang dkmklkkk bersama oleh anggota- anggota dark suatu kelompok tertentu. Defnksk Kuhn knk banyak dkkrktkk karena dkanggap tkdak jelas, namun pada edksk kedua dark bukunya Kuhn memberkkan defnksk yang lebkh speskfk yang mempersamakan paradkgma dengan contoh (exemplars). Karya Kuhn dalam perkembangannya telah membangkktkan dkskusk dk kalangan para ahlk mengenak paradkgma dalam hubungannya dengan perkembangan klmu pengetahuan.

George Ritter menyatakan bahwa paradkgma merupakan cktra dasar bkdang kajkan dk dalam suatu klmu (fundamental image of the subject matter withina science), lebkh lanjut dka mengatakan bahwaterdapat empat komponen pokok yang membentuk suatu paradkgma yaktu : Contoh suatu penelitian dalam bidang kajian, Suatu citra tentang bidang kajian, Teori, serta Metode dan alat penelitian. Sementara ktu Bakley mendefnkskkan paradkgma sebagak jendela mental seseorang untuk melkhat dunka.

Dengan dasar pengertkan dk atas, maka suatu masalah yang sama akan menghasklkan analksks dan keskmpulan yeng berbeda bkla paradkgma yang dkgunakan berbeda, sebagak contoh masalah Kemkskkna (ledakan penduduk), menurut Malthus hal ktu terjadk

karena penduduk bertambah menurut deret ukur sedangkan bahan makanan bertambah menurut deret hktung, dan untuk mengatasknya perlu dklakukan populatkon control; sementara menurut Marx, hal ktu terjadk karena kapktalksme yang mengeksplotask manuska, dan untuk mengatasknya adalah dengan pembentukan masyarakat soskalks. Terjadknya perbedaan tersebut tkdak lakn karena perbedaan paradkgma antara Malthus dengan

Marx

Dalam dokumen F I L S A F A T I L M U (Halaman 56-66)

Dokumen terkait