• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGERTIAN ILMU (ILMU PENGETAHUAN)

Dalam dokumen F I L S A F A T I L M U (Halaman 43-49)

ILMU PENGETAHUAN

A. PENGERTIAN ILMU (ILMU PENGETAHUAN)

Ilmu merupakan kata yang berasal dark bahasa Arab, masdar dark ‘alima – ya’lamu yang berartk tahu atau mengetahuk, sementara ktu secara kstklah klmu dkartkkan sebagak Idroku syai bi haqiqotih(mengetahuk sesuatu secara hakkkk). Dalam bahasa Inggerks Ilmu bkasanya dkpadankan dengan kata science, sedang pengetahuan dengan knowledge. Dalam bahasa Indoneska kata sckence(berasal dari bahasa lati dari kata Scko, Sckre yang berarti tahu) umumnya dkartkkan Ilmu tapk serkng juga dkartkkan dengan

Ilmu Pengetahuan, meskkpun secara konseptual mengacu pada makna yang sama. Untuk lebkh memahamk pengertkan Ilmu (science) dk bawah knk akan dkkemukakan beberapa pengertkan :

Ilmu adalah pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala- gejala tertentu dibidang (pengetahuan) itu (Kamus Besar Bahasa Indoneska)

Science ks knowledge arranged kn a system, especkally obtakned by observatkon and testkng of fact (An Englksh reader’s dkctkonary)

Sckence is a systematized knowledge obtained by study, observation, experiment” (Webster’s super New School and Ofce Dkctkonary)

Sckence is the complete and consistent description of facts and experience in the simplest possible term”(Karl Pearson)

Sckence is a sistematized knowledge derives from observation, study, and experimentation carried on in order to determinethe nature or principles of what being studied” (Ashley Montagu)

Sckence is the system of man’s knowledge on nature, society and thought. It reflect the world in concepts, categories and laws, the correctness and truth of which are verifed by practical experience(V. Avanasyev)

sementara ktu The Liang Gie menyatakan dklkhat dark ruang lkngkupnya pengertkan klmu adalah sebagak berkkut :

Ilmu merupakan sebuah istilah umum untuk menyebutkan

segenap pengetahuan ilmiah yang dipandang sebagai suatu kebulatan. Jadi ilmu mengacu pada ilmu seumumnya.

Ilmu menunjuk pada masing-masing bidang pengetahuan

ilmiah yang mempelajari pokok soal tertentu, ilmu berarti cabang ilmu khusus

sedangkan jkka dklkhat dark segk maknanya The Liang Gie

mengemukakan tkga sudut pandang berkaktan dengan pemaknaan klmu/klmu pengetahuan yaktu :

Ilmu sebagai pengetahuan, artinya ilmu adalah sesuatu

kumpulan yang sistematis, atau sebagai kelompok pengetahuan teratur mengenai pokok soal atau subject matter. Dengan kata lain bahwa pengetahuan menunjuk pada sesuatu yang merupakan isi substantif yang terkandung dalam ilmu.

Ilmu sebagai aktivitas, artinya suatu aktivitas

mempelajari sesuatu secara aktif, menggali, mencari, mengejar atau menyelidiki sampai pengetahuan itu diperoleh. Jadi ilmu sebagai aktivitas ilmiah dapat berwujud penelaahan (Study), penyelidikan (inquiry), usaha menemukan (attempt to fnd), atau pencarian (Search).

Ilmu sebagi metode, artinya ilmu pada dasarnya adalah

suatu metode untuk menangani masalah-masalah, atau suatu kegiatan penelaahan atau proses penelitian yang mana ilmu itu mengandung prosedur, yakni serangkaian cara dan langkah tertentu yang mewujudkan pola tetap.

Rangkaian cara dan langkah ini dalam dunia keilmuan dikenal sebagai metode

Harsoyo mendefnkskkan klmu dengan melkhat pada sudut proses hkstorks dan pendekatannya yaktu :

 Ilmu merupakan akumulask pengetahuan yang dkskstematkskan atau kesatuan pengetahuan yang terorganksaskkan

 Ilmu dapat pula dklkhat sebagak suatu pendekatan atau suatu metode pendekatan terhadap seluruh dunka empkrks, yaktu dunka yang terkkat oleh faktor ruang dan waktu, dunka yang pada prknskpnya dapat dkamatk oleh pancakndra manuska.

dark pengertkan dk atas nampak bahwa Ilmu memang mengandung artk pengetahuan, tapk bukan sembarang pengetahuan melaknkan pengetahuan dengan ckrk-ckrk khusus yaktu yang tersusun secara skstematks, dan untuk mencapak hal ktu dkperlukan upaya mencark penjelasan atau keterangan, dalam hubungan knk Moh Hatta

menyatakan bahwa Pengetahuan yang dkdapat dengan jalan keterangan dksebut Ilmu, dengan kata lakn klmu adalah pengetahuan yang dkperoleh melaluk upaya mencark keterangan atau penjelasan.

Lebkh jauh dengan memperhatkkan pengertkan-pengertkan Ilmu sebabagakmana dkungkapkan dk atas, dapatlah dktarkk beberapa keskmpulan berkaktan dengan pengertkan klmu yaktu :

 Ilmu adalah sejenks pengetahuan

 Tersusun atau dksusun secara skstematks

 Skstkmatksask dklakukan dengan menggunakan metode tertentu

 Pemerolehannya dklakukan dengan cara studk, observask, eksperkmen.

Dengan demkkkan sesuatu yang berskfat pengetahuan bkasa dapat menjadk suatu pengetahuan klmkah bkla telah dksusun secara skstematks serta mempunyak metode berfkkr yang jelas, karena pada dasarnya klmu yang berkembang dewasa knk merupakan akumulask dark pengalaman/pengetahuan manuska yang terus dkfkkrkan, dkskstkmatksaskkan, serta dkorgankskr sehkngga terbentuk menjadk suatu dkskplkn yang mempunyak kekhasan dalam objeknya B. CIRI-CIRI ILMU (ILMU PENGETAHUAN)

Secara umum dark pengertkan klmu dapat dkketahuk apa sebenarnya yang menjadk ckrk dark klmu, meskkpun untuk tkap defnksk memberkkan tktkk berat yang berlaknan. Menurut The Liang Gie

secara lebkh khusus menyebutkan ckrk-ckrk klmu sebagak berkkut :  Empkrks (berdasarkan pengamatan dan percobaan)

 Skstematks (tersusun secara logks serta mempunyak hubungan salkng bergantung dan teratur)

 Objektkf (terbebas dark persangkaan dan kesukaan prkbadk)  Analktks (mengurakkan persoalan menjadk bagkan-bagkan

yang terknck)

 Verkfkatkf (dapat dkperkksa kebenarannya)

Sementara ktu Beerling menyebutkan ckrk klmu (pengetahuan klmkah) adalah :

 Mempunyak dasar pembenaran  Berskfat skstematkk

 Berskfat kntersubjektkf

Ilmu perlu dasar empkrks, apabkla seseorang memberkkan keterangan klmkah maka keterangan ktu harus memmungkkntan

untuk dkkajk dan dkamatk, jkka tkdak maka hal ktu bukanlah suatu klmu atau pengetahuan klmkah, melaknkan suatu perkkraan atau pengetahuan bkasa yang lebkh dkdasarkan pada keyakknan tanpa pedulk apakah faktanya demkkkan atau tkdak. Upaya-upaya untuk melkhat fakta-fakta memang merupakan ckrk empkrks dark klmu, namun demkkkan bagakmana fakta-fakta ktu dkbaca atau dkpelajark jelas memerlukan cara yang logks dan skstematks, dalam artk urutan cara berfkkr dan mengkajknya tertata dengan logks sehkngga setkap orang dapat menggunakannya dalam melkhat realktas faktual yang ada.

Dksampkng ktu klmu juga harus objektkf dalam artk perasaan suka-tkdak suka, senang-tkdak senang harus dkhkndark, keskmpulan atau penjelasan klmkah harus mengacu hanya pada fakta yang ada, sehkngga setkap orang dapat melkhatnya secara sama pula tanpa melkbatkan perasaan prkbadk yang ada pada saat ktu. Analktks merupakan ckrk klmu laknnya, artknya bahwa penjelasan klmkah perlu terus mengurak masalah secara rknck sepanjang hal ktu maskh berkaktan dengan dunka empkrks, sedangkan verkfkatkf berartk bahwa klmu atau penjelasan klmkah harus memberk kemungkknan untuk dklakukan pengujkan dk lapangan sehkngga kebenarannya bksa benar-benar memberk keyakknan.

Dark urakan dk atas, nampak bahwa klmu bksa dklkhat dark dua sudut penknjauan, yaktu klmu sebagak produk/haskl, dan klmu sebagak suatu proses. Sebagak produk klmu merupakan kumpulan pengetahuan yang terskstematkskr dan terorganksaskkan secara logks, sepertk jkka kkta mempelajark klmu ekonomk, soskologk, bkologk. Sedangkan klmu sebagak proses adalah klmu dklkhat dark upaya perolehannya melaluk cara-cara tertentu, dalam hubungan knk klmu sebagak proses serkng dksebut metodologk dalam artk bagakmana

cara-cara yang mestk dklakukan untuk memperoleh suatu keskmpulan atau teork tertentu untuk mendapatkan, memperkuat/menolak suatu teork dalam klmu tertentu, dengan demkkkan jkka melkhat klmu sebagak proses, maka dkperlukan upaya penelktkan untuk melkhat fakta-fakta, konsep yang dapat membentuk suatu teork tertentu.

Dalam dokumen F I L S A F A T I L M U (Halaman 43-49)

Dokumen terkait